Anda di halaman 1dari 87

Sekapur Sirih

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat, rahmat, dan karunia-Nya
sehingga kami dapat menyusun hasil rekapan batu ini dengan lancar. Kami dari divisi
Golden Rock mengucapkan terima kasih kepada:

1. Teman-teman Betahistine 2017 (yang sudah menyempatkan waktu berharganya


untuk melakukan something pada detik-detik terakhir “peperangan” thanks sangat
yahhh)
2. Teman-teman batu (ha, bi, di, ar, in, kalian da best)
3. Teman-teman Medicsteen 2017 (thanks sudah mau berbagi untuk menutupi
kekurangan soal kami)
4. Didi, makasih banyak ;’))
Selepas dari hal itu, kami menyadari bahwa kami hanyalah manusia biasa yang tak
luput dari kesalahan. Oleh karena itu, bagi yang menemukan kesalahan karena kekhilafan
kami harap segera menghubungi CP batu. Kami terima saran dan masukan apapun untuk
kebaikan bersama. Semoga “INI” bermanfaat bagi kita semua agar kita dapat lulus cepat
bersama-sama dengan nilai yang sangaaaaaaatttttt memuaskan. Aamiin

Tertanda

Batu

Keterangan

Aasdfghjkl : InsyaAllah benar, wallahu a’lam

```````````````````` : Jawaban hasil diskusi dan yang paling mendekati, Karena soal kurang
jelas/lengkap atau pilihan ganda tidak lengkap

Abcdefghijk : Pembahasan
1. Bagaimana klasifikasi TNM untuk staging IIIB?
a. T1N3M0
b. T2N3M0
c. T3N3M0
d. T4N3M0
e. T1N3M1

2. Wadah sputum yang baik memiliki ciri-ciri?


a. Wadah terbuat dari kaca
b. Wadah dengan mulut sempit
c. Tidak mudah bocor
d. Tidak menggunakan ulir
e. Terbuat dari kaca

IT dr Phey Liana (Pemlab pada penyakit saluran pernapasan, slide 16)

3. Seorang laki-laki 45 tahun meninggal dunia diduga akibat ARDS. Ia memiliki riwayat sesak
napas. Pada hasil otopsi ditemukan paru dalam keadaan stadium organisasi, maka pada
pemeriksaan mikroskopik akan ditemukan?
a. Edema dan kongesti interstitial
b. Reaksi peradangan dan endapan fibrin
c. Proliferasi sel pneumosit tipe II untuk memperbaiki fungsi paru
d. Infiltrasi peradangan parenkim paru
e. Waxy hyaline membran yang melapisi alveoli
IT dr suly auline, Histopatologi traktus respiratori, slide 49

4. Seorang laki laki mengalami kecelakaan dan menabrak pohon. Pada pemeriksaan
ditemukan konsolidasi pada lobus paru kiri. Gambaran paru yang terjadi adalah?
a. Pneumonia lobar sinistra akut
b. Efusi pleura kiri
c. Hidropneumothorax
d. Kontusio thorax
e. –

5. Seorang laki laki datang dengan keluhan sesak napas. Pada pemeriksaan ditemukan paru
kolaps / atelektasis resorpsi. Apa etiologi terjadinya hal tersebut?
a. Produksi mukus yang berlebihan sehingga mengakibatkan obstruksi
b. Penumpukan eksudat dan transudat yang menekan paru
c. Fibrosis luas mendorong paru
d. Radang parenkim paru
e. –
6. Tatalaksana dari carcinoma paru, kecuali?
a. Melakukan operasi, kemoterapi, dan radioterapi
b. Operasi Ca Epidermoid (NSCLC) Stadium I, II, IIIA
c. Operasi Ca sel kecil
d. Radioterapi secara definitif dan paliatif
e. Kemoterapi pada yang sudah mengalami metastasis

7. Ada gambaran radiologis


Manifestasi klinis tuberkulosis kronis adalah:
a. Kavitas
b. Konsolidasi
c. Pleural efusion
d. Fibrosis dan kalsifikasi
e. Granuloma

8. Klasifikasi TNM untuk Staging IIIB, kecuali


a. T1N3M0
b. T2N3M0
c. T3N3M0
d. T4N3M0
e. T1N1M0
9. Seorang pasien datang dengan emfisema yang terjadi di bronkiolus terminalis dan
asinus, apa diagnosis?
a. A
b. B
c. C
d. D
e. E

10. Berapa besaran normal saturasi oksigen pada anak?


a. >80%
b. >84%
c. >90%
d. >92%
e. >95%

11. Gambaran histologi TB Paru


Penyebab terjadinya kasus tersebut adalah?
a. Emfisema pulmonum
b. Ca Paru
c. Pneumothoraks
d. Tuberkulosis Paru
e. Hematothoraks

12. Bagaimana penegakan diagnosis ARDS?


a. Onset akut
b. Tanpa perubahan predisposisi
c. PaO2/Fi)2>400
d. PaO2/FiO2<300
e. Salah semua

13. Bagaimana penatalaksanaan pneumonia?


a. Ampicilin dan cefatoxim
b. Ampicilin dan seftriakson
c. Ampicilin dan kloramfenikol
d. D
e. E

14. Tumor yang jarang terjadi di mediastinum adalah?


a. Lymphoma
b. Thymphoma
c. Teratoma
d. Thyromegaly
e. Lipoma

15. Seorang anak dibawa ke UGD dengan keluhan barking cough dan suara serak sejak 3 hari
yang lalu. Disertai dengan gejala lain berupa napas stridor inspirasi dan retraksi
suprasternal, tidak ada mengi. Apa tatalaksana nebulisasi awal pada kasus?
a. Nebulisasi steroid
b. Nebulisasi antibiotik
c. Nebulisasi epinefrin
d. Nebulisasi bronkodilator
e. Nebulisasi bronkodilator dan ipratropium bromide

16. Seorang pria batuk bercak darah sejak 3 hari. Ia menderita hiperkoagulasi dan meminum
warfarin 1x2 mg. Apa kemungkinan penyakit yang diderita pasien?
a. Efusi pleura akut kiri
b. Pneumonia lobaris sinistra akut
c. Hidropneumothoraks kiri, TB Paru
d. PPOK
e. Pulmonary vascular disease, Tumor Paru

17. Imaging yang baik untuk melihat adanya infiltrasi tumor ke jaringan sekitar adalah?
a. CT Scan
b. MRI
c. USG
d. Bone Survey
e. X-Ray

18. Pernyataan yang benar mengenai COPD, kecuali


a. Obat utamanya adalah bronkodilator
b. Bronkodilatornya adalah B2 Agonis, antikolinergik, methylxhantin
c. Steroid sistemik baik digunakan jika dibutuhkan
d. Tidak diketahui respon dosis terhadap steroid
e. Dapat diberikan obat bronkodilator dan steroid

19. Nilai ambang batas debu asbes di udara?


a. 1 serabut/cm3/BB/8 jam
b. 2 serabut/cm3/BB/8 jam
c. 3 serabut/cm3/BB/8 jam
d. 4 serabut/cm3/BB/8 jam
e. 5 serabut/cm3/BB/8 jam

20. Karakteristik dari cairan pleura normal adalah?


a. Warna kuning tua
b. Warna kemerahan
c. Tidak berbau
d. Ada bekuan
e. Agak keruh

21. Seorang laki laki dibawa ke UGD karena mengalami kecelakaan lalu lintas. Pada
pemeriksaan fisik ditemukan dada kanan cembung, perkusi hipersonor, diafragma
bergeser ke arah kiri. Diagnosis?
a. Hematothoraks
b. Pneumothoraks
c. Efusi pleura
d. Empiema
e. Piothoraks

22. Seorang penderita thypoid, setelah 6 hari dirawat di ruang biasa dipindahkan ke ICU
karena sesak dan didiagnosis mengalami ARDS. Bagaimana gambaran klinis ARDS?
a. Batuk, sianosis, dyspneu
b. Batuk, demam, sakit tenggorokan
c. Batuk, sianosis, wheezing
d. Batuk, sianosis, demam
e. Batuk, wheezing, sakit tenggorokan

23. Apa faktor ekstra pulmonal yang menyebabkan terjadinya ARDS pada pasien TB?
a. Sepsis
b. Pneumonia
c. Contusio paru
d. Gagal jantung
e. Aspirasi

24. Apa nama alat yang digunakan untuk mengukur saturasi oksigen?
a. Pulse oxymeter
b. Spirometer
c. Peak flow meter
d. Sphygmomanometer
e. Polysomnography

25. OAT untuk anak?


a. 2 RH
b. 2 RHZ / 4 HR
c. 2 RHZE
d. 2 RHZES / 4 HR
e. E

26. Alat yang digunakan untuk mengukur fungsi paru pada bayi adalah?
a. Pulse oxymeter
b. Spirometer
c. Peak flow meter
d. Sphygmomanometer
e. Polysomnography

27. Penyebab Horner’s sindrom adalah, kecuali?


a. Disebabkan oleh kompresi Stellate ganglion
b. Myosis ipsilateral
c. Phtosis ipsilateral
d. Hiperhidrosis ipsilateral
e. Hypo/anhidrosis ipsilateral

28. Seorang anak laki laki usia 7 bulan, 6 kg datang ke poliklinik anak dengan keluhan sesak
napas sejak 1 hari yang lalu. 3 hari sebelumnya anak batuk pilek dan demam tidak terlalu
tinggi. Tidak ditemukan riwayat sakit dengan keluhan serupa sebelumnya. Darihasil
pemeriksaan fisik ditemukan anak compos mentis, nadi 100x/menit, RR 56x/menit, suhu
370C, terdapat napas cuping hidung, retraksi minimal interkosta dan subkosta, ekspirasi
memanjang dan wheezing ekspirasi.
Apa antibiotik yang akan diberikan kepada pasien ini?
a. Ampicilin
b. Kloramfenikol
c. Kotrimoksazol
d. Sefotaxim
e. Seftriakson

29. Pneumonia lobaris adalah penyakit infeksi paru yang secara histopatologi memiliki
beberapa stadium, diantaranya adalah stadium hepatisasi kelabu.
Gambaran apakah yang terlihat pada stadium ini?
a. Kongesti pembuluh darah yang dominan
b. Jaringan paru dengan eksudat neutrofil dan RBC yang berpadu memberi gambaran
padat kemerahan
c. Terjadinya disintegrasi RBC dan tersisa eksudar fibrosupuratif
d. Eksudat padat mengalami degradasi enzimatik dan selular, kembali ke struktur
normal
e. Terbentuknya jaringan parut pada paru

30. Seorang laki laki umur 60 tahun datang dengan keluhan batuk darah. Dilakukan
pemeriksaan penunjang foto thoraks dan didapatkan opasitas disertai air crescent sign.
Diagnosis cenderung terdapat fungal ball. Untuk membuktikan hal tersebut maka
dilakukan pemeriksaan radiologi konvensional yaitu?
a. Fotothoraks lateral
b. Fotothoraks dengan perubahan posisi
c. Foto apical lordotik
d. CT Scan Thoraks
e. USG Thoraks
31. Seorang lakilaki umur 60 tahun, mantan pekerja PT Semen datang dengan keluhan
utama sesak nafas dan batuk. Dilakukan pemeriksaan fotothoraks dan didapatkan nodul
diffuse multiple dengan ukuran sekitar 2-5 mm dan disertai kalsifikasi.
Diagnosis yang paling tepat adalah?
a. Asbestosis
b. TB Milier
c. TB dengan GhonsFocus
d. Aspergiloma
e. Silicosis

32. Seorang wanita berusia 35 tahun datang ke UGD dengan keluhan sesak napas kedua
lapangan paru. Paginya ia berobat ke penyakit dalam dan didiagnosis hipertiroid dan
diberi thyrozol 1x20 mg serta propanolol 1x10 mg. Ia juga memiliki riwayat alergi
terhadap makanan dan obat obatan. Apakah penyebab sesak napas pada pasien ini?
a. TB Paru
b. Asma bronkial
c. Efek samping thyrazol
d. Efek samping propanolol
e. E
33. Seseorang dirawat di RS selama 3 hari, lalu dipindahkan keruangan ICU karena ARDS. Ia
memerlukan ventilator. Apa indikasi diperlukannya ventilator?
a. Persisten hipoksemia
b. Kondisi pasien stabil
c. WOB stabil
d. AGD stabil
e. Hemodinamik stabil

34. Selain pneumonia, apa faktor pulmonal lain yang dapat menyebabkan terjadinya ARDS?
a. Tranfusi darah
b. Edema pulmonal neurogenik
c. Cardiopulmonal bypass
d. Venous air embolysm
e. Decomp Cordis

35. Seorang laki laki berusia 55 tahun datang ke praktek dokter dengan keluhan sesak saat
beraktifitas dan batuk sejak 1 bulan yang lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan ronki di
basal kedua paru. Dari pemeriksaan radiologis tampak gambaran garis garis opasitas kecil
di basal paru. Pasien bekerja di pabrik asbes sejak 30 tahun yang lalu.
Apakah diagnosis yang paling mungkin pada pasien ini?
a. Silikosis
b. Black lung
c. Sederosis
d. Berrylosis
e. Asbestosis

36. Seorang anak datang dengan ciri ciri TB (demam, batuk, BB turun). Etiologi dari penyakit
ini adalah?
a. Staphylococcus aureus
b. Mycobacterium bovis
c. Mycobacterium tuberculosis
d. Streptococcus pneumoniae
e. Bordetella pertusis

37. Seorang laki laki umur 70 tahun, keluhan batuk lama, cachexia dan lemah. Foto toraks
didapatkan nodul multiple difus dengan ukuran yang sama yaitu 2-5 mm dan lebih
banyak pada lobus bawah paru, tidak tampak kavitas, tidak tampak kalsifikasi
Diagnosis yang paling tepat adalah
a. Miliary tuberculosis
b. Aspergiloma
c. Hydatid Cyst
d. Asbestosis
e. Silicosis
2.Pemeriksaan kesehatan pada petugas rumah sakit mendapatkan 7 orang dengan diagnosis
bronkitis kronis.
Pernyataan untuk bronkitis kronis yang benar adalah, KECUALI:

a. Bronkitis kronik simpel/biasa ditandai oleh batuk dengan dahak purulen dan berulang
b. Biasanya disertai sesak nafas dan ronkhi
c. Jenisnya terbagi atas simpel, infeksi dan obstruksi
d. Pemeriksaan faal paru menunjukkan obstruksi yang jelas
e. Sekresi lendir yang berlebihan dan khronik kedalam bronchus

3. Laki-laki dengan kebiasaan merokok pada usia muda sering kali mengalami sesak nafas
pada usia tuanya.
Yang benar untuk pernyataan PPOK adalah:

a. Yang termasuk PPOK adalah emfisema paru, bronkitis kronik, asma bronkiale
b. Gangguan yang ditandai oleh uji arus ekspirasi abnormal tapi dapat mengalami
kesembuhan dalam observasi beberapa bulan
c. Biasa mengenai dewasa tua dan bersifat progresif
d. Perlambatan arus ekspirasi pada bronkitis kronis akibat hilangnya elastisitas paru
e. PPOK jarang mengalami kelelahan otot pernafasan

4. Seorang pria tua mengeluh batuk lebih dari 1 bulan disertai sesak napas. Riwayat merokok
diketahui sejak usia muda. Pasien tersebut didiagnosis dokter menderita PPOK. Laki-laki
yang lain datang dengan keluhan batuk lebih dari 4 bulan disertai sesak napas setelah
pemeriksaan fungsi paru pasien ini didiagnosis PPOK. Karakteristik pasien yang berbeda
tetapi memiliki diagnosis yang sama.
Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) meliputi penyakit:

a. Asma bronchial dan bronkitis kronik


b. Emfisema paru dan bronkitis kronik
c. Emfisema paru, bronkitis kronik dan penyakit saluran nafas perifer
d. Asma bronkial dan penyakit saluran nafas perifer
e. Asma bronchial, emfisema paru dan bronkitis kronik
5. Laki-laki usia 60 tahun dengan keluhan sesak nafas sejak 2 bulan yang lalu, sesak
bertambah bila os beraktifitas. Anamnesis didapatkan riwayat merokok sejak usia muda.
Pemeriksaan fisik menunjukkan barrel chest dan jari tabuh.
Pernyataan yang benar untuk emfisema paru adalah sebagai berikut:

a. Menyebabkan insufisiensi pernafasan berat


b. Dapat disembuhkan dengan pengobatan adekuat
c. Selalu didahului dengan bronkitis kronis
d. Terjadi pelebaran ruang distal bronkiolus terminalis dan destruksi alveoli
e. Bukan salah satu di atas

6. Sputum yang akan dikultur harus layak.


Persyaratan sputum yang layak dikultur adalah

a. Neutrofil minimal 10/LPK


b. Sel epitel minimal 10/LPK
c. Neutrofil minimal 25/LPK
d. Sel epitel minimal 25/LPK
e. Limfosit minimal 10/LPK
7. Cairan pleura normal ditemukan di rongga dada.
Karakteristik cairan pleura normal adalah
a. Warna kuning tua
b. terdapat bekuan
c. Agak keruh
d. Tidak berbau
e. Warna kemerahan

8. Cairan tubuh dapat diklasifikasikan sebagai cairan eksudat dan transudat.


Yang merupakan karakteristik cairan transudat adalah

a. Kadar protein > 3.0 g/dL


b. Aktivitas LDH cairan > 200 IU
c. Rasio LDH cairan/serum < 0.6
d. Kadar albumin serum – albumin cairan ≤ 1.2 g/dL
e. Kadar kolesterol cairan > 60 mg/dL
9. Cairanpleuradapatdiperiksasecarakimia.
Pernyataanberikutsesuaidenganhasilpemeriksaankimiacairanpleuraadalah
a. Kadarlaktatmenurunpadainfeksibakteri
b. AktivitasADAmeningkatpadatuberkulosis
c. pHmeningkatpadarupturesofagus
d. padaanalisislipoproteinditemukanadanyakilomikronpadapseudokilus
e. kadarkolesterolmeningkatpadakilotoraks

10. Cairanpleuradapatdinilaisecaramakroskopikmaupunmikroskopik.
PadaPemeriksaanmikroskopikcairanpleuradapatditemukanhalsebagaiberikut
a. SelPolimorfonuklearpadainfeksikronik
b. Selmononuklearpadainfeksivirus
c. Selganaspadapenyakitsistemik
d. Hitungleukosit>1000sel/μLbilacairantransudat
e. Hitungleukosit>2000sel/μLbilacairantransudat
11. KriteriaLightdigunakanuntukmenetapkancairaneksudat.
PemeriksaanberikutmerupakanKriteriaLightcairaneksudatadalah
a. Rasiokadarproteincairanpleuraterhadapproteinserum>0.5
b. RasiokadarLDHcairanpleuraterhadapLDHserum<0.6
c. Rasiokadarkolesterolcairanterhadapkolesterolserum<0.3
d. KadarLDHcairanpleura<2/3batasatasnilainormalLDHserum
e. Selisihkadaralbuminserumdanalbumincairan ≥ 1.2 g/dL

12. sputum yang diambil perlu ditampung dalam wadah.


Yang merupakan syarat wadah penampung sputum adalah
a. mulut wadah sempit
b. mudah pecah
c. tidak mudah bocor
d. Tidak bertutup ulir
e. Terbuat dari kaca
13. Tn A, 50 tahun, mengalami demam dan batuk berdahak purulen. Beliau diduga terinfeksi
bakteri.
Pemeriksaan laboratorium berikut yang pertama kali dilakukan untuk membantu
menegakkan diagnosis adalah

a. Pewarnaan Gram
b. Pewarnaan Albert
c. Pewarnaan KOH 10%
d. Kultur dengan Lowenstein Jensen
e. Kultur virus

14. Seorang penderita thypoid, setelah 6 hari dirawat di ruang biasa dipindahkan ke ICU
karena sesak dan didiagnosis sebagai ARDS.
Bagaimana gambaran klinik ARDS?
a. Batuk, sianosis, dispnu
b. Batuk, sakit tenggorokan, demam
c. Batuk, sianosis, wheezing
d. Batuk, sianosis, demam
e. Batuk, wheezing, sakit tenggorokan

15. Ekspirasi yang memanjang diikuti bentuk dinding dada menyerupai tong adalah ciri
penyakit emfisema paru.
Pernyataan untuk emfisema paru di bawah ini yang benar adalah, KECUALI:
a. Perlambatan arus ekspirasi terjadi oleh karena hilangnya elastisitas paru
b. Perlambatan arus ekspirasi terjadi oleh karena saluran nafas menyempit akibat
banyak lendir
c. Terdiri dari tipe sentriasinar, panasinar dan distal asinar
d. Dinding alveoli mengalami kerusakan/destruksi
e. Kelainan terjadi di ruang udara distal bronkiolus terminalis

16. Seorang mahasiswa dibawa ke unit gawat darurat dengan keluhan sesak nafas yang
disertai bunyi mengi. Anamesis menunjukkan riwayat alergi dan penyakit yang sama pada
orang tua.
Pada penyakit asma bronkial adalah yang benar adalah sebagai berikut, KECUALI:
a. Merupakan penyakit inflamasi kronik
b. Terjadi peningkatan hiperresponsif jalan nafas
c. Gejala dan terjadinya bervariasi dalam berbagai waktu dan tingkat keparahan, terutama
terjadi pada malam dan pagi-pagi sekali
d. Elemen sel yang berperan seperti sel mast, eosinofil dan limfosit
e. Obstruktif jalan nafas berespon hanya dengan pengobatan

17. Pada Pemeriksaan foto toraks didapatkan gambaran massa disertai efusi pleura kanan
dan pembesaran KGB hilus kanan dan kiri. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan CT scan toraks
dengan kontras
Tujuan Utama CT scan toraks tersebut adalah
a. Untuk melihat metastasis
b. Untuk melihat destruksi tulang
c. Untuk melakukan Staging tumor
d. Untuk menentukan luas tumor
e. Untuk planning radio terapi
18. Seorang laki-laki umur 60 tahun, keluhan utama batuk darah. Dilakukan pemeriksaan
penunjang foto toraks dan didapatkan opasitas disertai air crescent sign. Diagnosis
cenderung suatu Fungal ball
Untuk membuktikan bahwa opasitas tersebut adalah fungal ball makan dilakukan
pemeriksaan radiologi konvensional yaitu
a. FotoToraks Lateral
b. Foto toraks dengan perubahan posisi
c. Foto apical lordotik
d. CT scan toraks
e. USG toraks

19. Seorang laki laki umur 60 tahun, mantan pekerja PT . Semen, keluhan utama sesak nafas
dan batuk. Dilakukan pemeriksaan fototoraks dan didapatkan nodul diffuse multiple dengan
ukuran sekitar 2-5 mm dan disertai kalsifikasi
Diagnosis yang paling tepat adalah
a. Asbestosis
b. TB milier
c. TB dengan Ghons Focus
d. Aspergiloma
e. Silicosis
Semen: mengandung CaO, SiO2, Al2O3, Fe2O3
20. Peternak bebek datang dengan keluhan demam (T 40oC) disertai batuk, sakit
tenggorokan, pilek dan sesak napas. Dari anamnesis pasien mengaku unggasnya banyak
yang mati dan dicurigai terinfeksi H5N1.
Pemeriksaan penunjang yang sebaiknya dilakukan pada pasien ini adalah
a. Rontgen toraks P/A
b. Kultur virus influenza A/H5N1
c. CT scan toraks
d. kultur dan resistensi MO sputum
e. Kultur yang diambil melalui tindakan bronkoskopi

21. Wanita 27 tahun datang dengan keluhan sesak sejak 2 hari yang lalu disertai wheezing.
Setelah dilakukan pemeriksaan lanjutan pasien didapatkan kadar eosinofil yang tinggi
didalam darah dan ditemukan telur cacing didalam faeces.
Diagnosis banding yang mungkin pada pasien ini adalah
a. Tuberkulosis
b. Bronkitis akut
c. Sindroma loefler
d. Bronkopneumonia
e. Penyakit paru interstitial
Sindroma loefler: kumpulan tanda seperti demam, sesak napas, eosinofilia dan rontgen
toraks terdapat infiltrat yg akan hilang selama 3 minggu
22..Laki-laki 40 tahun datang ke praktek dokter dengan keluhan sesak. Sesak timbul sejak 2
hari yang lalu disertai demam tinggi, batuk (+) dahak (+). Pasienpernah menderita sakit
yang sama dan mengkonsumsi obat 2 bulan yang lalu. Pemeriksaan penunjang rontgen
thoraks menunjukkan gambaran konsolidasi pada paru kiri.
Pengobatan pilihan pada pasien ini adalah
a. Amoksisilin
b. Azithromycin
c. Levofloxacin
d. Metronidazole
e. Tetrasiklin

24. Seorang laki-laki 70 tahun datang ke unit gawat darurat dengan keluhan sesak. Sesak
sejak 2 hari yang lalu. Pemeriksaan fisik didapatkan RR > 31 kali permenit cepat dangkal dan
tampak bingung
Apakah tindakan selanjutnya pada pasien ini ?
a. Pasien boleh pulang
b. Pasien dirawat untuk observasi singkat
c. Pasien dirawat inap
d. Pasien dirawat di unit ICU
e. Pasien direncanakan untuk dilakukan pemasangan ventilator
Pasien: 70 tahun +1, RR 31x/menit +1, bingung +1
+3: Pasien dirawat di ICU
Kalau CRB 65, 3-4 ICU, 2 rawat inap, 0-1 rwt jalan
25. Laki-laki 35 tahun dibawa ke unit gawat darurat dengan keluhan sesak sejak 2 hari yang
lalu. Keluhan disertai dengan demam tinggi, batuk disertai dahak(+), darah (-).
Apakah pemeriksaan penunjang yang sebaiknya dilakukan pada pasien ini ?
a. Rontgen toraks A/P
b. Bronkoskopi
c. Rontgen toraks P/A
d. Biakan sputum
e. Biakan MO TB
Rontgen toraks AP: posisi tidur, untuk pasien yang gawat darurat, tidak bisa berdiri
26. Perempuan 30 tahun dirawat akibat demam. Setelah satu hari perawatan pasien
mengeluh sesak hebat. Sesak disertai batuk berdahak dan demam semakin tinggi.
Berdasarkan sumber kejadiannya pasien menderita
a. Pneumonia komunitas
b. Pneumonia lingkungan rumah sakit
c. Pneumonia atipikal
d. Pneumonia tipikal
e. Bukan pneumonia

27. Laki-laki 28 tahun datang dengan keluhan sesak hebat sejak 2 hari yang lalu. Keluhan
disertai dengan batuk berdahak dan demam tinggi.Pemeriksaan rontgen thoraks
menunjukkan adanya konsolidasi pada paru kanan. Riwayat kontak Tb disangkal.
Apakah diagnosis yang paling mungkin?
a. Bronkitis akut
b. Pneumonia
c. Tuberkulosis paru
d. Oedema paru akut
e. Bronkitis kronis

28. Seorang laki-laki mengeluh sesak hebat. Setelah dilakukan pemeriksaan rontgen toraks
didapatkan massa pada apeks paru kanan. Dokter menemukan gejala horner’s syndrome.
Yang dimaksud dengan Horner’s Syndroma gejalanya adalah sbb., Kecuali:
a. Disebabkan oleh compression of stellate gangglion
b. Myosis ipsilateral
c. Phtosis ipsilateral
d. Hyperhydrosis ipsilateral
e. Hypo/anhydrosis ipsilateral

29. Pasien pertama adalah seorang laki-laki tua dengan keluhan sesak nafas sejak 1 tahun
yang lalu yang bertambah berat sejak 3 hari yang lalu dengan riwayat perokok berat pada
usia muda. Pasien kedua seorang mahasiswi dengan keluhan sesak nafas disertai bunyi
mengi dengan riwayat atopi sebelumnya.
Perbedaan karakteristik penyakit pada kedua pasien adalah sebagai berikut, KECUALI:
a. Asma disebabkan oleh agen sensitisasi sedangkan COPD oleh agen yang
mengiritasi/noxious agent
b. Pada asma jumlah sel eosinofil lebih sedikit dari COPD
c. Pada COPD yang berperan adalah sel makrofag dan netrofil
d. Asma reversibel komplit sedangkan COPD irreversibel komplit
e. Baik pada asma dan COPD sama-sama terjadi inflamasi jalan nafas

ASTHMA COPD
Sensitizing agent Noxious agent

Asthmatic airway inflammation COPD airway inflammation


CD4+ T-lymphocytes CD8+ T-lymphocytes
Eosinophils Macrophages
Neutrophils

Completely Airflow limitation Completely


reversible irreversible

30. Seorang penderita thypoid, setelah 6 hari dirawat di ruang biasa dipindahkan ke ICU
karena sesak dan didiagnosis sebagai ARDS.
Apa faktor ekstra pulmonal yang menyebabkan terjadinya ARDS pada pasien tsb?
a. Sepsis
b. Pneumonia
c. Contosio paru
d. Aspirasi
e. gagal jantung

31. Seorang penderita pneumonia, setelah 3 hari dirawat di ruang biasa dipindahkan ke ICU
karena ARDS
Selain pneumonia, sebutkan faktor pulmonal lain yang dapat menyebabkan terjadinya
ARDS?
a. Transfusi darah
b. Edema pulmonal neurogenik
c. Cardiopulmonal bypass
d. Venous air embolism
e. Decomp Cordis

32. Seorang laki-laki berusia 60 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan batuk dan
sesak nafas sejak 3 bulan yang lalu. Pada hasil pemeriksaan radiologis tampak
gambaran beberapa opasitas dengan ukuran > 1 cm. Pasien bekerja di tambang
batubara sejak 25 tahun yang lalu.
Apakah diagnosis yang paling mungkin pada kasus ini?
a. Asbestosis
b. Silikosis
c. Black Lung
d. Sederosis
e. Berryliosis
33. Seorang perempuan berusia50tahun,datang berobat ke poliklinik dengan keluhan batuk
bercampur bercak darah sejak 3 hari yang lalu.Pasien juga menderita hiperkoagulasi dan
mendapatkan terapi warfarin 1 x 2 mg.
Apakah diagnosis yang paling mungkin pada kasus di atas
a. TB Paru
b. PPOK
c. Pulmonary vascular diseases
d. Bronkiektasis
e. Tumor paru
34. Seorang laki-laki berusia 55 tahun datang ke praktek dokter dengan keluhan sesak saat
beraktifitas dan batuk sejak 1 bulan yang lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan ronki di
basal kedua paru. Dari pemeriksaan radiologis tampak gambaran garis-garis opasitas kecil
di basal paru. Pasien bekerja di pabrik asbes sejak 30 tahun yang lalu.
Berapakah nilai ambang batas debu/serabut asbes di udara yang masih direkomendasikan?
a. 1 serabut/cm3/berat badan/8 jam
b. 2 serabut/cm3/berat badan/8 jam
c. 3 serabut/cm3/berat badan/8 jam
d. 4 serabut/cm3/berat badan/8 jam
e. 5 serabut/cm3/berat badan/8 jam

35. Seorang laki-laki berusia55 tahun datang ke praktek dokter dengan keluhan sesak saat
beraktifitas dan batuk sejak 1 bulan yang lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan ronki di
basal kedua paru. Dari pemeriksaan radiologis tampak gambaran garis-garis opasitas kecil di
basal paru. Pasien bekerja di pabrik asbes sejak 30tahun yang lalu.
Apakah diagnosis yang paling mungkin pada pasien ini?
a. Silikosis
b. Black Lung
c. Sederosis
d. Berrylosis
e. Asbestosis

36. Seorang perempuan berusia 60 tahun datang berobat ke dokter praktek dengan keluhan
batuk lebih dari 2 bulan. Pasien sudah makan bermacam obat batuk baik dari dokter
praktek maupun beli obat batuk bebas, tapi keluhan tidak berkurang. Pasien menderita
hipertensi dan mengkonsumsi obat ramipril 5 mg.
Apakah tatalaksana yang tepat untuk kasus ini?
a. Pemberian antitusif
b. Pemberian mukolitik
c. Pemberian bronkodilator
d. Menghentikan / mengganti obat ramipril
e. Pemberian antikolinergik

37. Seorang perempuan berusia 60tahun datang berobat ke dokter praktek dengan keluhan
batuklebih dari 2 bulan. Pasien sudah makan bermacam obat batuk baik dari dokter praktek
maupun beli obat batuk bebas, tapi keluhan tidak berkurang. Pasien menderita hipertensi
dan mengkonsumsi obat ramipril 5 mg
Apakah penyebab batuk pada pasien ini?
a. TB paru
b. Asma bronkiale
c. PPOK
d. Bronkiektasis
e. Efek samping dari obat golongan ACE inhibitor

38. Wanita 30 tahun dikirim ke rumah sakit anda dengan keluhan tertelan kancing baju.
Pada pemeriksaan lanjutan kancing masuk ke saluran pernapasan.
Tindakan yang dapat dilakukan pada wanita ini adalah
a. Observasi dan tidak melakukan apapun jika tidak ada keluhan
b. CT scan toraks untuk menentukan secara pasti letak kancing baju
c. Pengangkatan benda asing dengan tehnik operasi terbuka
d. Menggunakan flexible bronkoskopi untuk menetukan lokasi dan upaya ekstraksi
e. Pemeriksaan dengan rontgen toraks

39. Setelah tiga hari terpasang WSD tuan P merasa keluhannya sudah hilang. Pemeriksaan
fisik dan rontgen toraks menunjukkan paru sudah mengembang.
Tindakan saudara selanjutnya adalah
a. Langsung mencabut selang WSD
b. Uji coba selama 24 jam dengan penutupan klem
c. Mengobati penyakit yang mendasari hingga sembuh sambil tetap terpasang WSD
d. tanpa melepas WSD pasien diizinkan pulang dan kontrol ke poliklinik
e. Memberikan antibiotik untuk mencegah infeksi sekunder
40. Tuan S didiagnosis pneumotoraks luas dan diputuskan untuk dipasang WSD.
Evaluasi yang harus dilakukan segera setelah pemasangan WSD adalah

a. CT scan toraks
b. Darah rutin
c. Bronkoskopi
d. Rontgen toraks
e. Sputum BTA

41. Tuan P usia 65 tahun dirawat dengan PPOK eksaserbasi. Saat akan dipulangkan pasien
mengeluh sesak setelah batuk hebat. Pemeriksaan rontgen toraks menunjukkan adanya
pneumothorax luas.
Tindakan saudara adalah
a. Tetap merawat dan melakukan observasi terhadap tuan P
b. Tetap merawat dan segera melakukan pemasangan WSD pada tuan P
c. Tuan P boleh pulang dan segera kembali jika keadaan memburuk
d. Tuan P harus dirawat dan dilakukan serial foto toraks untuk evaluasi
e. Tuan P langsung dirujuk ke RS yang lebih tinggi
42. Tuan X Mengalami sesak hebat. Dokter mendiagnosa sebagai suatu pneumothoraks
yang luas, dokter jaga memutuskan perlu dipasang WSD segera.
Yang merupakan kontra indikasi absolut pemasangan WSD adalah
a. koagulopati
b. infeksi kulit
c. pemakaian ventilator
d. kondisi pasien tidak stabil
e. tidak ada

43. Tn M berobat kedokter penyakit dalam dan dikatakan terdapat cairan di paru kanannya.
Dokter menyarankan Tn M untuk dirawat inap dan dilakukan pemasangan selang WSD.
Tindakan baru akan dilakukan keesokan harinya.
Tindakan pemasangan selang WSD dapat ditunda pada keadaan

a. pneumothoraks yang luas


b. tension pneumothoraks setelah needle decompression
c. hemopneumothoraks
d. efusi pleura
e. pneumotoraks sekunder akibat trauma dada
44. Pemuda 21 tahun dibawa keluarganya ke unit gawat darurat dengan penurunan
kesadaran, suara napas menghilang, dada cembung pada sisi kiri dan perkusi hipersonor
rontgen thorax cito menunjukkan hasil diaphragma terdorong ke sisi kanan dengan
gambaran udara disisi kiri
tindakan yang harus segera dilakukan adalah

a. torakosintesis teraupetik
b. needle decompression
c. pemasangan WSD
d. Rontgen toraks
e. CT scan toraks

45. Seorang laki-laki berusia 60 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan batuk dan sesak
nafas sejak 3 bulan yang lalu. Pada hasil pemeriksaan radiologis tampak gambaran beberapa
opasitas dengan ukuran > 1 cm. Pasien bekerja di tambang batubara sejak 25 tahun yang
lalu.
Apakah jenis coal workers pneumoconiosis pada kasus ini?
a. Simple coal workers pneumoconiosis
b. Complicated coal workers pneumoconiosis
c. Acute coal workers pneumoconiosis
d. Chronic coal workers pneumoconiosis
e. Acute on chronic coal workers pneumoconiosis

46. Seorang perempuan berusia 50 tahun datang berobat ke UGD dengan keluhan sesak
nafas hebat sejak 2 jam yang lalu. Pasien tadi pagi baru kontrol di poliklinik penyakit dalam
dengan diagnosa hipertiroid dan mendapat thyrozol 1 x 20 mg dan propanolol 1 x 10 mg.
Pasien sebelumnya ada riwayat alergi terhadap makanan dan obat-obatan.
Apakah penyebab sesak nafas pada pasien ini?

a. TB paru
b. Asma bronkiale
c. Efek samping obat thyrozol
d. Efek samping dari obatgolongan beta blocker
e. Bronkiektasis

47. Seorang penderita pneumonia, setelah 3 hari dirawat di ruang biasa dipindahkan ke ICU
karena ARDS.Pada keesokan harinya gejala penderita makin berat. Saturasi oksigen turun di
bawah 90% dengan oksigen 100%
Masalah pasien disebut?
a. Gagal napas tipe 1
b. Gagal napas tipe 2
c. Gagal jantung kongesti
d. Fungsi paru masih normal
e. Semua salah

48.Seorang penderita pneumonia, setelah 3 hari dirawat di ruang biasa dipindahkan ke ICU
karena ARDS. Pada pemeriksaan AGD didapatkan PaO2 90 dengan F1O2 100
Menurut Berlin 2012, pasien menderita?
a. ARDS ringan
b. ARDS sedang
c. ARDS berat
d. Pneumonia ringan
e. Normal paru

49. Seorang penderita pneumonia, setelah 3 hari dirawat di ruang biasa dipindahkan ke ICU
karena ARDS. Pasien ini membutuhkan ventilator
Apa alasan pasien memerlukan ventilator?

a. Persistent hipoksemia
b. Hemodinamik stabil
c. WOB normal
d. Kondisi pasien stabil
e. AGD normal

50. Seorang penderita pneumonia, setelah 3 hari dirawat di ruang biasa dipindahkan ke ICU
dengan diagnosis ARDS
Bagaimana hasil pemeriksaan lain untuk menegakkan diagnosis ARDS
a. Onset kronik
b. infiltrat homogen pada kedua lapangan paru
c. infiltrat homogen pada satu lapangan paru
d. infiltrat homogen pada bagian basal paru
e. terdapat pembesaran jantung
51. Seorang penderita pneumonia, setelah 3 hari dirawat di ruang biasa dipindahkan ke ICU
dengan diagnosis ARDS
Bagaimana diagnosis ARDS ditegakkan
a. Onset akut
b. tanpa faktor predisposisi
c. Bila PaO2/FiO2 < 400
d. Bila PaO2/FiO2 > 300
e. Semua salah

52. Seorang perempuan berusia 22 tahun, hamil 12minggu, datang ke praktek dokter
dengan keluhan batuk kering sejak 4minggu yang lalu. Pasien juga mengeluh sesak nafas,
demam, nafsu makan menurun. Pada pemeriksaan fisik ditemukan ronki di kedua lapangan
paru. Dari hasil pemeriksaan BTA sputum 2 positip. Pasien belum pernah mendapatkan
terapi sebelmnya.
Apakah yang harus dihindari pada kasus ini?
a. Isoniazid
b. Ripamfisin
c. Streptomisin
d. Etambutol
e. Levofloksasin
53. Seorang laki-laki berusia 42 tahun datang ke poliklinik paru Rumah Sakit dengan keluhan
batuk sejak 3 minggu , demam, keringat malam hari, nafsu makan menurun, badan lemas.
Pemeriksaan fisik ada ronki di apek paru kanan. Hasil pemeriksaan BTA sputum negatif. Hasil
pemeriksaan radiologis tampak infiltrat pada apek paru kanan. Riwayat pengobatan pernah
mendapat OAT sebelumnya selama 2 minggu namun dihentikan karena keluhan berkurang
Apakah regimen terapi yang tepat pada kasus ini?

a. 2 RHZE/ 4 R3H3
b. 2 RHZE/ 6 R3H3
c. 3 RHZES/ 5 R3H3E3
d. 2 RHZES/ 1 RHZE/ 5 R3H3E3
e. 2 RHZES/ 1 RHZE/ 6 R3H3E3
54. Seorang laki-laki berusia 42 tahun datang ke poliklinik paru Rumah Sakit dengan keluhan
batuk sejak 3 minggu , demam, keringat malam hari, nafsu makan menurun, badan lemas.
Pemeriksaan fisik ada ronki di apek paru kanan. Hasil pemeriksaan BTA sputum negatif. Hasil
pemeriksaan radiologis tampak infiltrat pada apek paru kanan.Riwayat pengobatan pernah
mendapat OAT sebelumnya selama 2 minggu namun dihentikan karena keluhan berkurang.
Apakah diagnosis pada kasus di atas?

a. Kasus lalai TB paru BTA positip


b. Kasus lalai TB paru BTA negatip
c. Kasus baru TB paru BTA positip
d. Kasus baru TB paru BTA negatip
e. Kasus gagal TB paru BTA negatip
55. Seorang laki-laki berusia 42 tahun datang ke poliklinik paru Rumah Sakit dengan keluhan
batuk sejak 3 minggu , demam, keringat malam hari, nafsu makan menurun, badan lemas.
Pemeriksaan fisik ada ronki di apek paru kanan. Hasil pemeriksaan BTA sputum negatif. Hasil
pemeriksaan radiologis tampak infiltrat pada apek paru kanan.Riwayat pengobatan pernah
mendapat OAT sebelumnya selama 2 minggu namun dihentikan karena keluhan berkurang.
Apakah tindakan terapi yang tepat untuk kasus ini?

a. OAT Kategori 1
b. OAT Kategori 2
c. OAT Lini kedua
d. Antibiotika non OAT selama 2 mg
e. MDR TB
56. Seorang laki-laki berusia 42 tahun datang ke poliklinik paru Rumah Sakit dengan keluhan
batuk sejak 3 minggu, demam, keringat malam hari, nafsu makan menurun, badan lemas.
Pemeriksaan fisik ada ronki di apek paru kanan. Hasil pemeriksaan BTA sputum negatif.
Apakah tindakan yang harus dilakukan pada pasien ini?

a. Berikan terapi OAT kategori I


b. Periksa BTA sputum
c. Periksa kultur dan resistensi Mtb
d. Lakukan pemeriksaan foto thorak
e. Berikan terapi antibiotika spesifik selama 2 minggu

57. Seorang laki-laki berusia 35 tahun datang ke Puskesmas daerah terpencil dengan keluhan
batuk sejak 3 minggu , demam, keringat malam hari, nafsu makan menurun, badan lemas.
Pemeriksaan fisik ada ronki di kedua apek paru. Hasil pemeriksaan BTA sputum negatif.
Pasien diberikan terapi antibiotika spesifik (erytromisin 4 x 500 mg) selama 2 minggu.
Apakah tindakan selanjutnya yang harus dilakukan pada pasien ini?

a. Berikan terapi OAT kategori I


b. Periksa BTA sputum ulang
c. Periksa kultur dan resistensi Mtb
d. Lakukan pemeriksaan foto thorak
e. Berikan terapi antibiotika spesifik selama 2 minggu
58. Seorang laki-laki berusia 35 tahun datang ke Puskesmas daerah terpencil dengan
keluhan batuk sejak 3 minggu , demam, keringat malam hari, nafsu makan menurun, badan
lemas. Pemeriksaan fisik ada ronki di kedua apek paru. Hasil pemeriksaan BTA sputum
negatif.
Apakah tindakan yang harus dilakukan pada pasien ini?

a. Berikan terapi OAT kategori I


b. Periksa BTA sputum
c. Periksa kultur dan resistensi Mtb
d. Lakukan pemeriksaan foto thorak
e. Berikan terapi antibiotika spesifik selama 2 minggu
59. Seorang laki-laki berusia 35 tahun datang ke Puskesmas daerah terpencil dengan
keluhan batuk sejak 3 minggu, demam, keringat malam hari, nafsu makan menurun,
badan lemas. Pemeriksaan fisik ada ronki di kedua apek paru.
Apakah tindakan yang harus dilakukan pada pasien ini?

a. Berikan terapi OAT kategori I


b. Periksa BTA sputum
c. Periksa kultur dan resistensi Mtb
d. Lakukan pemeriksaan foto thorak
e. Berikan terapi antibiotika spesifik selama 2 minggu
60. Seorang laki-laki dibawa ke unit gawat darurat setelah mengalami kecelakaan lalu lintas.
Pemeriksaan fisik tampak dada kanan cembung, perkusi hipersonor dan suara napas
menghilang, rontgen thorax tampak diaphragma terdorong kekiri
Laki-laki tersebut kemungkinan mengalami

a. hematotorak
b. pneumotorak
c. efusi pleura
d. empiema
e. Piotorak
61. Seorang laki-laki usia 45 tahun seorang pekerja pabrik sejak 5 tahun yang lalu,
mengalami sesak nafas disertai batuk kronis yang produktif. Dengan gambaran radiologis
paru tampak infiltrate difus. Dilakukan pemeriksaan sputum dijumpai asbestos body.
Penyakit apakah yang diderita pasien ini?

a. Pneumonia lobaris
b. Sarkoidosis
c. Tuberkulosis
d. Candidiasis
e. Asbestosis

62. Seorang bayi laki-laki usia 10 bulan, 9 kg dibawa ke unit gawat darurat dengan batuk
pilek selama 3 hari dan timbul sesak napas sejak 1 hari yang lalu. Terdapat demam tidak
terlalu tinggi. Tidak pernah mengalami penyakit serupa sebelumnya. Dari pemeriksaan fisis
ditemukan anak compos mentis, nadi 96 x/menit, frekuensi napas 58x/menit, suhu 37,6°C,
saturasi oksigen 90%, terdapat napas cuping hidung, terdapat retraksi interkostal dan
subkostal, tampak ekspirasi memanjang dan wheezing ekspirasi.
Berapakah rentang usia anak tersering mengalami penyakit ini?
a. Usia < 1 tahun
b. Usia < 2 tahun
c. Usia < 3 tahun
d. Usia < 4 tahun
e. Usia < 5 tahun

Dx: Bronkiolitis Akut (tersering < 2 th), kalo pneumonia (trsring < 5 th)
63. Seorang anak laki-laki usia 7 bulan, 6 kg datang ke poliklinik anak dengan keluhan sesak
napas sejak 1 hari yang lalu, 3 hari sebelumnya anak batuk pilek dan demam tidak terlalu
tinggi. Tidak ditemukan riwayat sakit dengan keluhan serupa sebelumnya. Dari pemeriksaan
fisis ditemukan anak compos mentis, nadi 100 x/menit, frekuensi napas 56x/menit, suhu
37°C, terdapat napas cuping hidung, retraksi minimal interkosta dan subkosta, ekspirasi
memanjang dan wheezing ekspirasi.
Apakah diagnosis pada anak ini?

a. Bronkitis akut
b. Bronkiolitis akut
c. Bronkopneumonia
d. Pertusis
e. Asma bronchial
64. Seorang bayi laki-laki usia 6 bulan, 6 kg datang ke unit gawat darurat di rumah sakit
dengan keluhan sesak napas, tidak terdapat mengi dan sesak tidak dipengaruhi oleh
aktivitas, perubahan posisi atau cuaca. Riwayat batuk pilek sebelumnya ada sejak 3 hari yang
lalu, disertai demam yang terus menerus. Penderita sudah mulai malas minum ASI. Riwayat
imunisasi: mendapat imunisasi BCG, Hepatitis B 1 dan Polio 1. Pemeriksaan fisis
menunjukkan anak compos mentis, terdapat sianosis, frekuensi napas 56 x/menit, napas
cuping hidung, retraksi interkostal dan subkostal, terdapat vesikuler meningkat dan ronki
basah halus nyaring di kedua lapangan paru.
Apa faktor risiko terjadinya penyakit di atas pada bayi ini?

a. Status gizi kurang


b. Mendapat ASI eksklusif
c. Imunisasi tidak lengkap
d. Tinggal di pedesaan
e. Telah mendapat makanan tambahan
Dx: Pneumonia
ASI EKSKLUSIF: 6 bulan
65. Seorang anak perempuan menderita serangan asma 1 kali dalam 2 bulan dan tidak lebih
lama dari 3 hari
Apa diagnosis kekerapan penyakit asma pada penderita ini menurut Global Initiative for
Asthma(GINA)?
a. Asma serangan ringan
b. Asma serangan sedang
c. Asma intermitten
d. Asma persisten ringan
e. Asma persisten sedang

66. Seorang ibu dengan riwayat asma bronkial, melahirkan bayi sehat.
Bagaimana upaya menekan timbulnya risiko alergi pada bayinya?

a. Memberikan imunisasi BCG


b. Memberikan antihistamin
c. Memberikan ASI eksklusif
d. Menyiapkan ruangan steril
e. Memberikan susu sapi
67.Seorang anak perempuan usia 14 tahun dengan gizi kurang, dibawa ibunya ke poliklinik
anak, dengan keluhan batuk sejak 1 bulan yang lalu, batuk berdahak yang makin lama
makin parah. Batuk tidak dipengaruhi oleh aktivitas atau cuaca. Riwayat demam tidak terlalu
tinggi dialami sejak 2 minggu yang lalu. Pemeriksaan sputum BTA anak ini mendapatkan hasil
BTA (++). Uji tuberkulin pada anak ini menunjukkan hasil indurasi 15 mm.
Apakah pengobatan awal yang diberikan pada anak ini?

a. Isoniazid
b. Isoniazid dan Rifampisin
c. Isoniazid, Rifampisin dan Pirazinamid
d. Isoniazid, Rifampisin, Pirazinamid dan Etambutol
e. Isoniazid, Rifampisin, Pirazinamid dan Streptomisin

Paduan OAT Kategori Anak diberikan dalam bentuk paket berupa obat Kombinasi Dosis tetap
(OAT-KDT). Terdiri dari 3 dan 2 jenis obat dalam 1 tablet (2HRZ/4HR3)
Anak umumnya memiliki jumlah kuman yang lebih sedikit (pausibasiler) sehingga
rekomendasi pemberian 4 macam obat fase intensif hanya diberikan kepada anak dengan
BTA positif, TB berat, dan TB tipe dewasa.
Terapi TB pada anak dengan BTA negatif menggunakan paduan INH, Rifampisin, Pirazinamid
pada fase inisial 2 bulan pertama, kemudian diikuti oleh Rifampisin dan INH 4 bulan fase
lanjutan.
68. Seorang pasien perempuan usia 17 tahun mengalami bersin-bersin dan gatal pada
hidung setiap pagi hari yang berkurang gejalanya saat siang hari. Pada pemeriksaan tampak
mukosa kavum nasi edema, dan eritema dengan infiltrate sel radang eosinofil yang
dominan. Tidak keluar discharge cataralis maupun mukopurulen.
Penyakit apakah yang diderita pasien ini?
a. Sinusitis maksilaris
b. Angiofibroma
c. Rhinitis alergika
d. Rhinitis infeksi
e. Polip nasi

69. Seorang laki-laki usia 35 tahun mengeluh hidung terasa buntu dan sulit bernafas,
berobat ke dokter spesialis THT dilakukan pemeriksaan ditemukan adanya massa tumor di
dinding posterolateral hidung sebesar 2 cm x2 cm. Dilakukan operasi. Pada pemeriksaan
patologi anatomi massa noduler terdiri dari jaringan ikat fibrokolagen hyperplasia
diantaranya banyak dijumpai pembuluh darah.
Apakah yang diagnosis pasien ini?

a. Karsinoma nasofaring.
b. Polip nasi
c. Inverted papilloma
d. Angiofibroma
e. Hemangioma
70. Seorang perokok usia 42 tahun sejak 6 bulan yang lalu mengeluh sering mengalami
epistaksis/mimisan, suara serak. Pada regio leher kanan dijumpai pembesaran kelenjar getah
bening. Pada pemeriksaan dijumpai massa di nasofaring yang meluas ke sinus maksilaris.
Dilakukan biopsi didapatkan massa tumor terdiri dari sel skuamosa neoplasia yang
menginvasi stroma jaringan ikat dan banyak dijumpai massa keratin. Diagnosis yang tepat
untuk pasien ini adalah
Apakah diagnosis penyakit yang tepat pada pasien ini?

a. Karsinoma sel skuamosa berkeratin


b. Karsinoma sel skuamosa tidak berkeratin
c. Angiofibroma
d. Adenokarsinoma
e. Inverted papilloma.

71. Seorang laki-laki usia 69 tahun seorang perokok berat dan memiliki riwayat penyakit
asthma brokhial mengalami sesak nafas hebat, tanpa disertai demam. Dibawa ke unit gawat
darurat. Dilakukan pemeriksaan radiologis rontgen torak didapatkan gambaran paru-paru
kanan mengalami kolaps /atelektasis resorpsi
Patofisiologi apakah yang mendasari terjadinya kelainan ini?

a. Adanya obstruksi saluran nafas akibat mucus plug atau eksudat dalam bronkhus
b. Adanya tekanan yang diakibatkan oleh timbunan transudat atau eksudat pada kavum
pleura.
c. Adanya fibrosis pada jaringan paru yang sangat luas.
d. Adanya peningkatan tekanan hidrostatik
e. Adanya infeksi pada parenkim paru.

72. Seorang laki-laki usia 45 tahun meninggal dengan riwayat gejala sesak nafas hebat dan
didiagnosis mengalami ARDS (acute respiratory distrees syndrome). Pada pasien ini
dilakukan otopsi pada jaringan paru yang menunjukan stadium organisasi pada jaringan
alveoli paru.
Gambaran mikroskopis yang dapat ditemukan pada pasien ini adalah?

a. Tanda-tanda kongesti pembuluh darah intertitial


b. Edema berat pada intra alveolar
c. Reaksi peradangan dan endapan fibrin
d. Tampak dinding alveolar dilapisi waxy hyaline membrane.
e. Proliferasi sel-sel pneumosit II untuk memperbaiki fungsi paru

73. Emfisema adalah salah satu penyakit paru obstruksi kronik yang ditandai oleh pelebaran
abnormal permanen ruang udara distal dari bronkhiolius terminal disertai kerusakan dinding
berupa fibrosis minimal.
Berdasarkan distribusi anatomi lesi, emfisema yang mengenai bronkhiolus respiratori dan
asinus disebut :
a. Emfisema centriacinar
b. Emfisema panacinar
c. Emfisema paraseptal
d. Emfisema Septal
e. Emfisema iregular
74. Pneumonia lobaris adalah penyakit infeksi paru yang secara histopatologi memiliki
beberapa stadium penyakit, diantaranya adalah stadium hepatisasi kelabu.
Gambaran apakah yang dapat terlihat pada stadium ini?

a. Kongesti pembuluh darah yang dominan.


b. Jaringan paru dengan eksudat netrofil dan RBC yang berpadu memberi gambaran padat
kemerahan.
c. Terjadi disintegrasi RBC dan tersisa eksudat fibrosupuratif
d. Eksudat padat mengalami degradasi enzimatik dan selular, kembali ke struktur nomal.
e. Terbentuknya jaringan parut pada paru.

75. Seorang bayi laki-laki usia 10 bulan, 9 kg dibawa ke unit gawat darurat dengan batuk
pilek selama 3 hari dan timbul sesak napas sejak 1 hari yang lalu. Terdapat demam tidak
terlalu tinggi. Tidak pernah mengalami penyakit serupa sebelumnya. Dari pemeriksaan fisis
ditemukan anak compos mentis, nadi 96 x/menit, frekuensi napas 58x/menit, suhu 37,6°C,
saturasi oksigen 90%, terdapat napas cuping hidung, terdapat retraksi interkostal dan
subkostal, tampak ekspirasi memanjang dan wheezing ekspirasi
Apa etiologi kuman tersering pada penyakit ini?

a. Human parainfluenza type 1


b. Haemophylus influenza type B
c. Influenza
d. Rhinovirus
e. Respiratory syncytial virus
DX: Bronkiolitis akut (kuman tersering RSV)
76. Seorang anak perempuan usia 1 tahun 6 bulan, 11 kg datang ke unit gawat darurat
dengan keluhan barking cough disertai suara serak sejak 3 hari yang lalu. Terdapat demam
tidak terlalu tinggi. Dari pemeriksaan fisis ditemukan anak compos mentis, nadi 92 x/menit,
frekuensi napas 42x/menit, suhu 37,6°C, terdapat napas cuping hidung, terdengar stridor
inspirasi dan terdapat retraksi suprasternal. Vesikuler normal, tidak ditemukan wheezing
atau ronki
Bagaimana gambaran radiologi yang akan kita temukan pada pasien ini?

a. Ring sign
b. Steeple sign
c. Doughnut sign
d. Silhouette sign
e. Rigler’s sign
Dx: CROUP (Laringotrakeobronkitis)
77. Seorang bayi laki-laki usia 6 bulan, 6 kg datang ke unit gawat darurat di rumah sakit
dengan keluhan sesak napas, tidak terdapat mengi dan sesak tidak dipengaruhi oleh
aktivitas, perubahan posisi atau cuaca. Riwayat batuk pilek sebelumnya ada sejak 3 hari yang
lalu, disertai demam yang terus menerus. Penderita sudah mulai malas minum ASI.
Pemeriksaan fisis menunjukkan anak compos mentis, terdapat sianosis, frekuensi napas 56
x/menit, napas cuping hidung, retraksi interkostal dan subkostal, terdapat vesikuler
meningkat dan ronki basah halus nyaring di kedua lapangan paru.
Apa etiologi kuman tersering penyakit di atas pada bayi ini?

a. Escherichia coli
b. Listeria monocytogenes
c. Streptococcus pneumoniae
d. Chlamydia pneumoniae
e. Mycoplasma pneumoniae
Pada bayi yang lebih besar dan anak balita, pneumonia sering disebabkan oleh infeksi
Streptococcus pneumoniae, Haemophilus influenzae tipe B, dan Staphylococcus aureus,
(IDAI, 2012)
78. Seorang bayi laki-laki usia 6 bulan, 6 kg datang ke unit gawat darurat di rumah sakit
dengan keluhan sesak napas, tidak terdapat mengi dan sesak tidak dipengaruhi oleh
aktivitas, perubahan posisi atau cuaca. Riwayat batuk pilek sebelumnya ada sejak 3 hari yang
lalu, disertai demam yang terus menerus. Pemeriksaan fisis menunjukkan anak compos
mentis, terdapat sianosis, frekuensi napas 56 x/menit, nadi 110 x/menit, suhu 39°C, saturasi
oksigen 88%, napas cuping hidung, retraksi interkostal dan subkostal, terdapat vesikuler
meningkat dan ronki basah halus nyaring di kedua lapangan paru.
Apa nama alat untuk mengukur saturasi oksigen pada pasien ini?

a. Spirometer
b. Pulse oxymeter
c. Peak flow meter
d. Sphygnomanometer
e. Polysomnography
79. Seorang anak laki-laki usia 4 tahun, dibawa ibunya ke poliklinik anak di rumah sakit
dengan keluhan batuk 5 hari, tidak ditemukan sesak napas, disertai demam yang turun bila
diberi parasetamol. Pemeriksaan fisis menunjukkan anak compos mentis, tidak terdapat
sianosis, frekuensi napas 26 x/menit, nadi 80 x/menit, suhu 37,8°C, saturasi oksigen 98%,
tidak ada tanda dispnu lain. Dokter akan memberikan antibiotik pada pasien ini untuk
rawat jalan.
Apakah antibiotik yang terpilih untuk anak ini?

a. Ampisilin
b. Amoksisilin
c. Kloramfenikol
d. Tetrasiklin
e. Sefadroksil
80. Seorang anak laki-laki usia 2 tahun, 12 kg, dirujuk dari Puskesmas ke rumah sakit dengan
keluhan batuk 5 hari. Pemeriksaan fisis menunjukkan anak compos mentis, frekuensi napas
40 x/menit, terdapat tarikan dinding dada bawah ke dalam. Terdapat riwayat kejang
dirumah.
Apa klasifikasi penyakit pada pasien ini menurut Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS)?

a. Batuk bukan pneumonia


b. Pneumonia
c. Pneumonia berat
d. Pneumonia sangat berat
e. Pneumonia dengan gagal napas
Klasifikasi MTBS
Pneumonia Berat/ Penyakit Sgt Berat
 Tanda bahaya umum, atau
 Tarikan dinding ke dalam, atau
 Stridor
 TL: Beri dosis pertama antibiotik, RUJUK SEGERA
Pneumonia
 Sesak napas
 TL: Antibiotik, pelega tenggorok dan pereda batuk, batuk > 3 minggu, rujuk pem
lanjutan, nasihat kembali lagi, kunjungan ulg 2 hari
Batuk: Bukan Pneumonia
 Tidak ada tanda pneumonia/sakit sgt brt
 TL: pelega tenggorok & pereda batuk, > 3 minggu, rujuk pem lanjutan, nasihati balik,
kunjungan ulg 5 hari jk tdk ada perbaikan
81. Seorang anak laki-laki usia 2 tahun 12 kg datang ke unit gawat darurat di rumah sakit
dengan keluhan sesak napas, tidak terdapat mengi dan sesak tidak dipengaruhi oleh
aktivitas, perubahan posisi atau cuaca. Riwayat batuk pilek sebelumnya ada sejak 3 hari yang
lalu, disertai demam yang terus menerus. Penderita sudah mulai menurun nafsu makannya.
Pemeriksaan fisis menunjukkan anak compos mentis, terdapat sianosis, frekuensi napas 36
x/menit, napas cuping hidung, retraksi interkostal dan subkostal, terdapat vesikuler
meningkat dan ronki basah halus nyaring di kedua lapangan paru.
Apakah koplikasi yang dapat terjadi pada pasien ini?
a. Croup syndrome
b. Empiema toracis
c. Bronkiolitis
d. Asma bronkial
e. Bronkiektasis

82. Seorang anak usia 10 tahun sering dibawa ibunya berobat dengan keluhan batuk,
mengi, disertai sesak napas, kadang disertai dengan rasa dada tertekan, yang timbul secara
kronik yang sering berulang, cenderung malam atau dini hari, dan biasanya timbul jika ada
pencetus.
Apa kemungkinan diagnosis dari gejala-gejala anak tersebut?

a. Rinitis alergika
b. Rinitis kronik
c. Bronkitis kronik
d. Pneumonia atipik
e. Asma bronkial
83. Pasien anak datang dengan keluhan batuk disertai mengi yang sering timbul berulang,
intensitas gejala bervariasi biasanya cenderung malam hingga dini hari, dan gejala dapat
membaik secara spontan atau diberi obat pereda asma, batuk disertai faktor pencetus
serta terdapat alergi dalam keluarga
Apa saja karakteristik seorang anak dengan asma seperti dimaksud di atas?

a. Kronisitas, reversibilitas, episodisitas


b. Variabilitas, episodisitas, genetis
c. Episodisitas, variabilitas, reversibilitas
d. Reversibilitas, variabilitas, kronisitas
e. Genetis, variabilitas, reversibilitas
84. Seorang anak usia 6 tahun datang dengan gejala batuk, sesak napas berbunyi mengi dan
tampak ekspirasi memanjang
Apakah tanda alergi yang dapat ditemukan pada anak ini?

a. Atopic dermatitis
b. Geographic mouth
c. Allergic tongue
d. Allergic shiners
e. Allergic dermatitis

85. Seorang anak perempuan usia 1 tahun 6 bulan, dibawa ibunya ke unit gawat darurat di
rumah sakit dengan keluhan sesak napas, tidak terdapat mengi dan sesak tidak dipengaruhi
oleh aktivitas, perubahan posisi atau cuaca. Riwayat batuk pilek sebelumnya ada sejak 3 hari
yang lalu, disertai demam yang terus menerus. Penderita adalah penderita HIV.
Pemeriksaan fisis menunjukkan anak compos mentis, terdapat sianosis, frekuensi napas 46
x/menit, saturasi oksigen 90%, napas cuping hidung, retraksi interkostal dan subkostal,
terdapat vesikuler meningkat dan ronki basah halus nyaring di kedua lapangan paru.
Siapa saja kelompok risiko tinggi lain yang mudah terkena penyakit ini selain penderita HIV?
a. Asma, gizi kurang, keganasan
b. Autis, penyakit jantung bawaan, talasemia
c. Anemia, gagal ginjal kronik, asma
d. Diabetes melitus, keganasan, talasemia
e. Penyakit jantung bawaan, bronkitis, gagal ginjal kronik

PJB, Asma, DM, HIV, Thalassemia, Keganasan, CKD: RISIKO TINGGI PNEUMONIA
86. Seorang bayi laki-laki usia 6 bulan, 6 kg datang ke unit gawat darurat di rumah sakit
dengan keluhan sesak napas, tidak terdapat mengi dan sesak tidak dipengaruhi oleh
aktivitas, perubahan posisi atau cuaca. Riwayat batuk pilek sebelumnya ada sejak 3 hari yang
lalu, disertai demam yang terus menerus. Penderita sudah mulai malas minum ASI. Riwayat
imunisasi: mendapat imunisasi BCG, Hepatitis B 1 dan Polio 1. Pemeriksaan fisis
menunjukkan anak compos mentis, terdapat sianosis, frekuensi napas 56 x/menit, napas
cuping hidung, retraksi interkostal dan subkostal, terdapat vesikuler meningkat dan ronki
basah halus nyaring di kedua lapangan paru.
Apa saja imunisasi yang dapat mencegah penyakit di atas pada anak?

a. BCG, DPT, Hepatitis B, Campak


b. BCG, DPT, HiB, Campak
c. BCG, DPT, HiB, Pneumokokus
d. DPT, HiB, Campak, Pneumokokus
e. DPT, HiB, Hepatitis B, Pneumokokus
Mencegah kuman: DTP, HiB, PCV, Campak, Influenza, MMR
87. Seorang anak perempuan usia 1 tahun 6 bulan, 11 kg datang ke unit gawat darurat
rumah sakit dengan keluhan barking cough disertai suara serak sejak 3 hari yang lalu.
Terdapat demam tidak terlalu tinggi. Dari pemeriksaan fisis ditemukan anak compos mentis,
nadi 92 x/menit, frekuensi napas 42x/menit, suhu 37,6°C, terdapat napas cuping hidung,
terdengar stridor inspirasi dan terdapat retraksi suprasternal. Vesikuler normal, tidak
ditemukan wheezing atau ronki.
Apa kemungkinan diagnosis pasien ini?

a. Common cold
b. Croup syndrome
c. Bronkitis
d. Bronkiolitis
e. Pneumonia
88. Seorang anak perempuan usia 1 tahun 6 bulan, 11 kg datang ke unit gawat darurat
rumah sakit dengan keluhan barking cough disertai suara serak sejak 3 hari yang lalu.
Terdapat demam tidak terlalu tinggi. Dari pemeriksaan fisis ditemukan anak compos mentis,
nadi 92 x/menit, frekuensi napas 42x/menit, suhu 37,6°C, terdapat napas cuping hidung,
terdengar stridor inspirasi dan terdapat retraksi suprasternal. Vesikuler normal, tidak
ditemukan wheezing atau ro
Apa etiologi kuman penyebab tersering pada penyakit ini
a. Human parainfluenza type 1
b. Haemophylus influenza type B
c. Streptococcus β haemolyticus
d. Rhinovirus
e. Bordetella pertusis

89. Seorang anak perempuan usia 1 tahun 6 bulan, 11 kg datang ke unit gawat darurat
dengan keluhan barking cough disertai suara serak sejak 3 hari yang lalu. Terdapat demam
tidak terlalu tinggi. Dari pemeriksaan fisis ditemukan anak compos mentis, nadi 92 x/menit,
frekuensi napas 42x/menit, suhu 37,6°C, terdapat napas cuping hidung, terdengar stridor
inspirasi dan terdapat retraksi suprasternal. Vesikuler normal, tidak ditemukan wheezing
atau ronki.
Bagaimana tatalaksana nebulisasi awal pada pasien ini?

a. Nebulisasi steroid
b. Nebulisasi bronkodilator
c. Nebulisasi bronkodilator + ipratropium bromid
d. Nebulisasi epinefrin
e. Nebulisasi antibiotik

90. Seorang anak perempuan usia 4 tahun dengan gizi kurang, dengan riwayat telah
mendapat imunisasi BCG dengan parut BCG positif, dibawa ibunya ke poliklinik anak,
dengan keluhan batuk sejak 1 bulan yang lalu, batuk berdahak yang makin lama makin
parah. Batuk tidak dipengaruhi oleh aktivitas atau cuaca. Riwayat demam tidak terlalu tinggi
dialami sejak 2 minggu yang lalu. Ibu anak ini telah mendapat obat rutin di puskesmas
dengan data pemeriksaan sputum BTA (++). Uji tuberkulin pada anak ini menunjukkan hasil
indurasi 15 mm.
Apakah pengobatan awal yang diberikan pada anak ini?

a. Isoniazid
b. Isoniazid dan Rifampisin
c. Isoniazid, Rifampisin dan Pirazinamid
d. Isoniazid, Rifampisin, Pirazinamid dan Etambutol
e. Isoniazid, Rifampisin, Pirazinamid dan Streptomisin
Prinsip pengobatan TB fase awal: 3 obat, fase lanjutan: 2 macam obat, 2 bulan, 4 bulan (kec.
TB berat)
Terapi TB pada anak dengan BTA negatif menggunakan paduan INH, Rifampisin, Pirazinamid
pada fase inisial 2 bulan pertama, kemudian diikuti oleh Rifampisin dan INH 4 bulan fase
lanjutan.

91. Seorang anak perempuan usia 4 tahun dengan gizi baik, dengan riwayat telah mendapat
imunisasi BCG dengan parut BCG positif, dibawa ibunya ke poliklinik anak. Ibu anak ini
adalah penderita TB paru yang telah mendapat obat rutin di puskesmas dengan data
pemeriksaan sputum BTA (++). Tidak ada keluhan batuk atau demam pada anak ini. Uji
tuberkulin pada anak ini menunjukkan hasil indurasi 15mm
Tata laksana apa yang diberikan pada anak ini?
a. Tidak diberikan pengobatan
b. Isoniazid
c. Isoniazid dan Rifampisin
d. Isoniazid, Rifampisin dan Pirazinamid
e. Isoniazid, Rifampisin, Pirazinamid dan Etambutol
92. Seorang penderita pneumonia, setelah 3 hari dirawat di ruang biasa dipindahkan ke ICU
karena ARDS. Pada pemeriksaan AGD, didapatkan paCO2 50 dan pO2 80
Apa nama kelainan ini?

a. Asidosis metabolik
b. Asidosis respiratorik
c. Alkalosis respiratorik
d. Alkalosis metabolik
e. Nilai normal
93. Seorang penderita pneumonia, setelah 3 hari dirawat di ruang biasa dipindahkan ke ICU
karena ARDS. Pasien memerlukan ventilator.
Bagaimana target pemasangan ventilator pada ARDS?

a. PaO2 55-80
b. SpO2 > 95%
c. P plateau > 30
d. pH > 7,45
e. SpO2 < 88

94. Seorang penderita pneumonia, setelah 3 hari dirawat di ruang biasa dipindahkan ke ICU
karena ARDS.
Pernyatan yang bukan bagian dari penatalaksanaan ARDS
a. Resusitasi awal A, B, C
b. Take history
c. Pemeriksaan fisik dengan cepat
d. Pemeriksaan labor rutin
e. Pemeriksaan foto toraks
95. Seorang penderita pneumonia, setelah 3 hari dirawat di ruang biasa dipindahkan ke ICU
karena ARDS.
Fase perjalanan ARDS terdiri dari?
a. Fase Proliferasi 0-4 hari
b. Fase eksudasi 4-8 hari
c. Fase fibrotik lebih 8 hari
d. Fase Recovery 4-8 hari
e. Fase eksudasi > 8 hari

96. Seorang penderita pneumonia, setelah 3 hari dirawat di ruang biasa dipindahkan ke ICU
karena ARDs
ARDS menyebabkan pasien hipoksemia dengan cara?

a. V/Q mismatch
b. Shunt
c. Hypoventilation
d. Hyperventilation
e. Low inspired pressure of oxygen
97. Seorang penderita pneumonia, setelah 3 hari dirawat di ruang biasa dipindahkan ke ICU
karena ARDS

Pernyataan dibawah ini yang BUKAN patogenesis terjadinya ARDS


a. Pulmonary edema
b. Infiltrat
c. Disfungsi surfactant
d. Infiltrasi leukosit
e. tidak ada pernyataan yang benar

98. Seorang penderita pneumonia, setelah 3 hari dirawat di ruang biasa dipindahkan ke ICU
karena ARDS. Pasien akan diberikan terapi oksigen.
Selain ventilator, apa nama alat bantú lain yang dapat memberikan O2 100%?

a. Simple mask/ Sungkup muka sederhana


b. NRM
c. Nasal canule
d. Ventui jet
e. Betul semua
Nasal Cannula: 24-40% O2
Simple mask: 40-60%
NRM (non-rebreather mask): 60-80%: high flow 100% oksigen
Partial rebreather mask: 80-90%
Face tent: 28-100%
Venturi mask: 24-60%

99. Seorang laki-laki berusia 45 tahun, datang ke poliklinik dengan keluhan batuk darah
sejak 1 minggu yang lalu. Sejak 2 bulan yang lalu, pasien sudah mengeluh batuk berdahak,
sesak nafas, demam, nafsu makan menurun. Pada pemeriksaan fisik ditemukan ronki di
kedua lapangan paru. Setahun yang lalu, pasien pernah mendapatkan terapi TB selama 6
bulan di Puskesmas, dan dinyatakan sembuh. Dari hasil pemeriksaan BTA sputum 3 positip.
Dari hasil pemeriksaan radiologis tampak infiltrat dan kavitas di kedua lapangan paru.
Apakah regimen terapi yang tepat pada kasus ini?
a. 2 RHZE/ 4 R3H3
b. 2 RHZE/ 6 R3H3
c. 3 RHZES/ 5 R3H3E3
d. 2 RHZES/ 1 RHZE/ 5 R3H3E3
e. 2 RHZES/ 1 RHZE/ 6 R3H3E3
100. Seorang pasien TB paru mendapatkan terapi OAT 3 bulan, kemudian os berhenti
berobat selama 4 bulan. Sekarang pasien datang kembali dengan keluhan batuk, dilakukan
pemeriksaan BTA positip.
Apakah yang harus dilakukan pada pasien ini?

a. Pemeriksaan gen eXpert


b. Pemeriksaan toraks foto
c. Pemeriksaan BTA sputum ulang
d. Langsung terapi OAT kategori 1
e. Langsung terapi OAT kategori 2

101.Seorang laki-laki berusia45 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan batuk tidak
produktif sejak 1 bulan yang lalu. Pasien juga mengeluh nyeri dada dan sesak nafas. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan ronki kering di basal paru. Dari hasil gambaran radiologis
tampak nodul-nodul kecil, tidak tampak adenopati hilus. Pasien bekerja di pabrik senjata
sejak 20 tahun terakhir.
Apakah diagnosis yang paling mungkin pada kasus di atas?
a. Asbestosis
b. Silikosis
c. Black Lung
d. Berrylliosis
e. Coal Workers Pneumoconiosis

102. Seorang perempuan berusia 40 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan sesak
nafas dan batuk sejak 2 hari yang lalu. Dari hasil pemeriksaan radiologis tampak fibrosis
parenkim paru. Pasien menderita Ca nasofaring dan telah mendapatkan terapi dengan
radioterapi dan kemoterapi setahun yang lalu.
Apakah diagnosis yang paling mungkin pada pasien ini?

a. Limfangitis
b. Penyakit paru akibat radiasi
c. Pneumonitis
d. Metastase Ca Nasofaring
e. Infeksi jamur pada paru
103. Seorang laki-laki datang dengan keluhan terdengar bunyi wheezing pada basal paru
kanan.
Dokter memutuskan untuk melakukan pemeriksaan bronkoskopi.Kelebihan utama flexible
bronkoskopi dibanding rigid bronkoskopi adalah
a. Lapangan tindakan yang lebih luas
b. Harga yang lebih murah
c. Dapat digunakan untuk mengangkat benda asing ukuran besar
d. Dapat digunakan untuk pemasangan stent
e. Dapat memeriksa seluruh saluran napas mulai dari hidung sampai bronkus.

104. Tuan P 60 th datang dengan penurunan berat badan yang masif. Pemeriksaan foto
toraks menunjukkan massa pada para hiler paru kanan.
Pemeriksaan yang dapat dilakukan untk mendapatkan gambaran saluran napas dan
spesimen cairan bronkus adalah

a. Rigid bronkoskopi
b. Flexibel bronkoskopi
c. Ultrasound bronkoskopi
d. Endoskopi dengan guiding
e. sputum BTA

105. Seorang laki-laki didiagnosis menderita tumor paru


. Gejala yang biasa didapat pada tumor paru adalah di bawah ini, KECUALI:

a. Batuk-batuk pada ± 75% kasus


b. Nyeri dada
c. Muntah darah
d. Mengi/wheezing
e. Sesak nafas

106. Seorang laki-laki datang dengan keluhan batuk disertai nyeri dada, berat badan turun
secara cepat dalam beberapa bulan. Dokter mendiagnosis pasien tersebut dengan
karsinoma sel skuamosa.
Pernyataan mengenai karsinoma sel skuamosa yang benar adalah di bawah ini, KECUALI:

a. Berasal dari hiperplasi sel basalis


b. Lokasi pada bronkus besar
c. Letaknya biasa di perifer
d. Sitologi sputum sangat membantu
e. Gambaran rontgen 15% berupa kavitas

107 Seorang anak perempuan usia 8 tahun 30 kg datang ke unit gawat darurat di rumah
sakit dengan keluhan sesak napas, mengi sejak 2 jam yang lalu. Sesak dipengaruhi oleh
cuaca dingin. Riwayat batuk pilek sebelumnya ada sejak 1 hari yang lalu, tidak ada demam.
Penderita masih bisa bermain dan berlari. Penderita sebelumnya pernah mengalami
penyakit serupa sebelumnya 3 bulan yang lalu. Serangan mengi pertama kali dialami
penderita pada usia 1 tahun. Ibu penderita juga mengidap asma. Pemeriksaan fisis
menunjukkan anak compos mentis, tidak ada sianosis, frekuensi napas 40 x/menit, napas
cuping hidung, retraksi minimal interkostal, wheezing ekspirasi.
Apa diagnosis serangan asma pada anak ini?
a. Serangan ringan
b. Serangan sedang
c. Serangan ringan-sedang
d. Serangan berat
e. Ancaman gagal napas
Serangan ringan-sedang
 Bicara dalam kalimat, lebih senang duduk
 Tidak gelisah
 RR ningkat, nadi ningkat
 Retraksi minimal
 SpO2 90-95%
 PEF > 50% prediksi atau terbaik
Serangan berat
 Bicara dalam kata, duduk bertopang lengan
 Gelisah
 RR ningkat, nadi ningkat
 Retraksi jelas
 SpO2 < 90%
 PEF < 50%
Serangan asma dg ancaman henti napas
 Mengantuk
 Letargi
 Suara napas tak terdengar

108 Seorang anak laki-laki usia 9 tahun 30 kg datang ke unit gawat darurat di rumah sakit
dengan keluhan sesak napas, mengi sejak 2 jam yang lalu. Sesak dipengaruhi oleh cuaca
dingin. Riwayat batuk pilek sebelumnya ada sejak 1 hari yang lalu, tidak ada demam.
Penderita masih bisa bermain dan berlari. Penderita sebelumnya pernah mengalami
penyakit serupa sebelumnya 3 bulan yang lalu. Serangan mengi pertama kali dialami
penderita pada usia 1 tahun. Ibu penderita juga mengidap asma. Pemeriksaan fisis
menunjukkan anak compos mentis, tidak ada sianosis, frekuensi napas 40 x/menit, napas
cuping hidung, retraksi minimal interkostal, wheezing ekspirasi.
Apakah tatalaksana awal yang diberikan pada anak ini?
a. Berikan teofillin
b. Berikan antibiotik
c. Berikan bronkodilator dan steroid oral
d. Berikan nebulisasi bronkodilator
e. berikan nebulisasi steroid
109. Seorang anak laki-laki usia 5 tahun 20 kg rutin kontrol ke Poli Respirologi Anak RS A,
datang ke unit gawat darurat di rumah sakit dengan keluhan batuk disertai mengi. Penderita
masih bisa bermain dan berlari. Penderita sebelumnya pernah mengalami penyakit serupa
sebelumnya 3 bulan yang lalu. Serangan mengi pertama kali dialami penderita pada usia 1
tahun. Ibu penderita juga mengidap asma. Ibu penderita terbiasa menggunakan obat
pereda inhaler.
Bagaimana pemberian inhaler pada anak berusia 5 tahun?
a. Menggunakan nebulizer
b. Menggunakan spirometer
c. Menggunakan pulse oxymeter
d. Menggunakan spacer
e. Menggunakan controller

110 . Seorang anak perempuan usia 4 tahun dibawa ibunya berobat ke poliklinik anak
dengan keluhan batuk sejak 1 bulan yang lalu, batuk berdahak yang makin lama makin
parah. Batuk tidak dipengaruhi oleh aktivitas atau cuaca. Riwayat demam tidak terlalu tinggi
dialami sejak 2 minggu yang lalu. Anak tampak lesu dan kurang nafsu makan, berat badan
menurun 2 kg. Hasil uji tuberkulin indurasi 18 mm.
Apa kemungkinan etiologi kuman penyakit pada pasien ini?

a. Staphylococcus aureus
b. Klebsiella pneumoniae
c. Mycoplasma pneumoniae
d. Mycobacterium tuberculosis
e. Mycobacterium bovis

111. Seorang anak perempuan usia 9 tahundengan gizi kurang dibawa ibunya berobat ke
poliklinik anak dengan keluhan batuk sejak 1 bulan yang lalu, batuk berdahak yang makin
lama makin parah. Batuk tidak dipengaruhi oleh aktivitas atau cuaca. Riwayat demam tidak
terlalu tinggi dialami sejak 2 minggu yang lalu. Anak tampak lesu dan kurang nafsu makan,
berat badan menurun 2 kg.Hasil uji tuberkulin indurasi 15 mm. Ayah penderita telah
mendapat obat rutin di puskesmas dengan data pemeriksaan sputum BTA (++).
Berapa jumlah skoring tuberkulosis pada anak ini?
a. 6
b. 7
c. 8
d. 9
e. 10
Kontak TB: +3
Uji mantoux: +3
BB/keadaan gizi: +1
Demam: +1
Batuk kronik: +1
112 Seorang anak perempuan usia 9 tahun dengan gizi kurang dibawa ibunya berobat ke
poliklinik anak dengan keluhan batuk sejak 1 bulan yang lalu, batuk berdahak yang makin
lama makin parah. Batuk tidak dipengaruhi oleh aktivitas atau cuaca. Riwayat demam tidak
terlalu tinggi dialami sejak 2 minggu yang lalu. Anak tampak lesu dan kurang nafsu makan,
berat badan menurun 2 kg. Hasil uji tuberkulin indurasi 15 mm. Ayah penderita telah
mendapat obat rutin di puskesmas dengan Pemeriksaan apa yang perlu dilakukan untuk
menentukan diagnosis pasti pada pasien ini?n data pemeriksaan sputum BTA (++).
Pemeriksaan apa yang perlu dilakukan untuk menentukan diagnosis pasti pada pasien ini?

a. Pemeriksaan foto toraks


b. Pemeriksaan swab tenggorok
c. Pemeriksaan LED
d. Pemeriksaan kultur sputum MTB
e. Pemeriksaan kultur darah MTB
113 Seorang anak perempuan usia 4 tahun dengan gizi kurang dibawa ibunya berobat ke
poliklinik anak dengan keluhan batuk sejak 1 bulan yang lalu, batuk berdahak yang makin
lama makin parah. Batuk tidak dipengaruhi oleh aktivitas atau cuaca. Riwayat demam tidak
terlalu tinggi dialami sejak 2 minggu yang lalu. Anak tampak lesu dan kurang nafsu makan,
berat badan menurun 2 kg. Hasil uji tuberkulin indurasi 15 mm.
Imunisasi apakah yang dapat mencegah terjadinya penyakit ini?
a. Imunisasi BCG
b. Imunisasi DPT
c. Imunisasi HiB
d. Imunisasi MMR
e. Imunisasi PCV

114. Seorang anak laki-laki usia 7 tahun 16 kg datang ke poliklinik anak dengan keluhan
batuk sejak 1 bulan yang lalu, batuk berdahak yang makin lama makin parah. Batuk tidak
dipengaruhi oleh aktivitas atau cuaca. Riwayat demam tidak terlalu tinggi dialami sejak 2
minggu yang lalu. Ayah penderita dengan riwayat pengobatan tuberkulosis selama 6 bulan
di puskesmas.
Pemeriksaan penunjang apa yang harus diberikan pada penderita?

a. Laboratorium
b. Rontgen toraks
c. Uji tuberkulin
d. Uji fungsi paru
e. Swab tenggorok

115. Seorang anak laki-laki usia 7 bulan, 6 kg datang ke poliklinik anak dengan keluhan batuk
pilek sejak 5 hari yang lalu. Terdapat demam. Dari pemeriksaan fisis ditemukan anak
compos mentis, nadi 100 x/menit, frekuensi napas 56x/menit, suhu 37,6°C, tidak terdapat
napas cuping hidung atau retraksi. Vesikuler normal, tidak ditemukan wheezing atau ronki.
Apakah tanda atau gejala tidak normal yang ditemukan pada pasien ini?
a. Dispnu
b. Head bobbing
c. Retraksi
d. Takipnu
e. Nasal flaring

116. Seorang wanita usia 54 tahun tidak merokok, mengeluh nyeri di daerah dada kanan,
disertai batuk dan penurunan berat badan. Pada pemeriksaan radiologis paru dijumpai
massa soliter berdiameter 4 cm di perifer paru kanan atas. Dilakukan biopsi. Dari gambaran
mikroskopis dijumpai massa tumor membentuk struktur kelenjar/glandular dilapisi epitel
kolumner neoplasia yang telah invasi ke stroma yang fibrotik.
Apakah diagnosis yang tepat pada pasien ini?

a. Adenokarsinoma paru
b. Karsinoma skuamosa paru
c. Small cell carcinoma paru
d. Large cell carcinoma paru
e. Tumor neuroendokrin paru

117. Seorang anak laki-laki usia 7 bulan, 6 kg datang ke poliklinik anak dengan keluhan sesak
napas sejak 1 hari yang lalu, 3 hari sebelumnya anak batuk pilek dan demam tidak terlalu
tinggi. Tidak ditemukan riwayat sakit dengan keluhan serupa sebelumnya. Dari pemeriksaan
fisis ditemukan anak compos mentis, nadi 100 x/menit, frekuensi napas 56x/menit, suhu
37°C, terdapat napas cuping hidung, retraksi minimal interkosta dan subkosta, ekspirasi
memanjang dan wheezing ekspirasi.
Apa antibiotik profilaksis yang akan diberikan pada pasien ini?

a. Ampisilin
b. Kloramfenikol
c. Kotrimoksazol
d. Sefotaksim
e. Seftriakson
Tatalaksana BRONKIOLITIS AKUT
 Apabila terdapat napas cepat saja, pasien bisa rawat jalan dikasih kotrimoksazol (4 mg
TMP/kgBB) 2x sehari/amoksisilin (25 mg/kgBB) 2x sehari selama 3 hari
118 Wanita 30 tahun dirawat dengan sesak hebat disertai demam tinggi. Pada anamnesis
terungkap unggas peliharaan os banyak yang mati mendadak.
Pemeriksaan darah dan radiologi yang diharapkan adalah

a. leukopenia dan gambaran infiltrat yang luas


b. leukositosis dan gambaran infiltrat yang luas
c. Trombositosis dan efusi pleura bilateral
d. Trombositopenia dan kardiomegali
e. Trombositosis dengan rotgen infiltrar pada apex paru saja

119. Seorang peternak unggas 35 tahun datang ke unit gawat darurat dengan keluhan sesak.
Dari anamnesis diketahui sejak satu minggu terakhir unggas os banyak yang mati dengan
sebab yang tidak diketahui. Pemeriksaan fisik didapatkan os dalam kondisi gelisah dengan
RR 32 kali/menit. Temperatur axila 41 C.
Penyakit yang paling mungkin pada pasien ini adalah

a. bronkitis akut
b. Pneumonia komunitas
c. Flu burung
d. Tuberkulosis paru
e. bronkiektasis
120. Tumor Pancoasta dalah carcinoma pada apeks paru atau sulcus superior, disertai
destruksi kostae dan infiltrasi pada jaringan di sekitarnya termasuk pembuluh darah dan
saraf.
Imaging yang paling baik untuk mengetahui infiltrasi tumor pada jaringan sekitarnya
adalah

a. CT scan Toraks
b. MRI Toraks
c. USG toraks
d. Fototoraks AP dan Lateral
e. Bone survey

38. C
39. C
40. C
41. C
42. C
43. C
44. C
45. C
46. C
47. C
48. C
49. C
50. C
51. C
52. C
53. C
54. C
55. C
56. C
57. C
58. C
59. C
60. C
61. C
62. C
63. C
64. C
65. C
66. C
67. C
68. C
69. C
70. C
71. c

Anda mungkin juga menyukai