Anda di halaman 1dari 22

SOAL UAS INTERNA th.

2017
1. Pada kasus penyakit jantung bawaan ASD bila mengalami komplikasi Eisenmenger
syndrome akandidapatkan tanda/gejala:
a. suara S2 melemah
b. didapatkan sianosis sentral
c. bisa segera dilakukan operasi penutupan defeknya
d. adanya aliran left to right shunt
e. memberi keluhan gagal jantung kiri saja
2. Komplikasi hipertensi pada target organ mata umumnya didapatkan kelainan:
a. ablasio retina
b. katarak
c. glaucoma
d. retinopati
e. arcus senilis
3. Mengenai infark miokard akut ventrikel kanan
a. sering menyertai IMA anterior
b. klinis didapat hipertensi
c. perlu pemasangan CVP pada penatalaksanaannya
d. didapat tanda gagal jantung kiri
e. perubahan EKG terlihat dari V7-8-9
4. Mengenai edema paru akut kardiak:
a. memberi gejala sesak yg dialami sebulan
b. yg khas didapatkan batuk dengan dahak berdarah
c. tidak pernah disertai tekanan darah yang tinggi
d. morfin pada kasus ini sebagai tranquilizer karena penderita umumnya gelisah
e. pemeriksaan fisik paru didapatkan ronchi kasar pada bagian tertentu dari paru
5. Mengenai gagal jantung :
a. pernafasan Cheyne-stokes tanda gagal jantung kiri berat penderita dewasa
b. pada gagal jantung kiri yang menonjol adalah tanda tandanya
c. pada dekompensasi kordis FC 4(NYHA) ditemukan PND
d. takikardi adalah mekanisme menaikkan nadi
e. Gagal jantung backward terjadi pada kasus hipertensi
6. Gagal jantung kiri disebabkan :
a. cor pulmonale
b. hipertensi lama
c. atrial septal defect
d. pulmonal stenosis
e. trikuspid regurgitasi
7. manuver yang menempatkan pasien miring ke kiri bertujuan memperjelas bising
adalah
a. katub aorta
b. ASD
c. Katub pulmonal
d. Katub trikuspid
e. Katub mitral
8. pulse pressure melebar dan bising sistolik ICS 2 parasternal dextra adalah
penderita ...
a. aorta stenosis
b. VSD
c. stenosis pulmonal
d. ASD
e. mitral stenosis
9. Diagnose fungsional dari kelainan jantung dibagi menurut:
a. WHO
b. Kriteria Jones
c. JNC VII (JointNationalCommittee VII)
d. AHA
e. NYHA
10. Gambaran endocarditis bacterial subakut adalah sebagai berikut:
a. Disebabkan Stapyloccocus
b. Penyakit ditandai adanya nodulsubkutan
c. Timbul dalam beberpa hari-minggu
d. Disebabkan pneumococus
e. Disebabkan streptokokus Beta hemolitikus
11. Yang benar mengenai infark myocard akut:
a. Mutlak diberikan morfin
b. Diberikan aspirin dengan dosis 100 mg
c. Trombolitik merupakan pengobatan yang mutlak diberikan
d. Dapat bersifat oklusi parsial
e. Selalu bersifat irreversible
12. Gejala cor pulmonale kronis ...
a. bradikardia
b. edem paru
c. hipertrofi vent kiri
d. alkalosis respiratorik
e. Edema tungkai
13. Yang benar mengenai hipertensi krisis:
a. Bila didapatkan tekanan darah >180/120
b. Bila sudah didapatkan kelainan target organ
c. Bila didapatkan tekanan diastolik >120
d. Pada hipertensi emergensi dapat diberikan obat per oral
e. Penurunan tekanan darah harus sesegera dan serendah mungkin
14. Hipertensi pulmonal yang berat ditandai dengan:
a. Teraba P2
b. Terdengar S2 nyaring
c. Bising sistolik ejeksi
d. Terdengar s3 gallop
e. Terdengar s4
15. Yang disebut dengan gangguan toleransi glukosa adalah:
a. Gula Darah Puasa <100 mg/dl dan gula darah 2 jam setelah beban glukosa < 140
mg/dl
b. Gula Darah Puasa <100 mg/dl dan gula darah 2 jam setelah beban glukosa >140 -
199 mg/dl
c. Gula Darah Puasa >126 mg/dl dan gula darah 2 jam setelah beban glukosa < 140-
199 mg/dl
d. Gula Darah Puasa 100-126 mg/dl dan gula darah 2 jam setelah beban glukosa
>200 mg/dl
e. Bila gula Darah Puasa <100 mg/dl dan gula darah 2 jam setelah beban glukosa >
200 mg/dl
16. Obat dibawah ini termasuk golongan biguanid
a. Metformin
b. Pioglitazonac
c. Acarbone
d. Sitagliptin
e. Glimepiride
17. Tersebut dibawah ini merupakan komplikasi mikrovaskuler diabetes mellitus
a. Diabetic Kidney Disease
b. penyakit jantung koroner
c. stroke
d. penyakit pembuluh darah perifer
e. diabetic gastropathy
18. Di bawah ini merupakan penyebab hipertiroidism
a. Tiroiditis Hashimoto
b. Ablasi Tiroid
c. Morbus Basedow
d. Panhipopituarism
e. Gondok endemik
19. Bagian sendi yang rusak oleh karena osteoarthritis adalah diktat hal 218
a. Glukosamineaminoglikan
b. matriks rawan sendi
c. sinovial
d. tendon
e. enthesis
20. ACPA atau anti-CCP positif pada serum dapat ditemukan pada penyakit
a. Arthritis pirai
b. Osteoarthritis
c. Arthritis reumatoid
d. Spondiloarthritis
e. SLE
21. Gambaran radiologi yang dapat ditemukan pada osteoarthritis lutut adalah
a. Punch-out lession
b. Osteoporosis
c. Penyempitan celah sendi
d. Sklerotik perichondral
e. Erosi sendi marginal
22. Untuk evaluasi aktivitas penyakit lupus eritematosus yang dapat digunakan, KECUALI
a. Tes ANA
b. Anti ds-DNA
c. Komplemen
d. Kadar Hb
e. LED
23. Berikut adalah benar untuk kondisi demam
a. Segera berikan antibiotik
b. Penyebab paling sering infeksi bakteri
c. Bisa disebabkan trauma
d. Harus segera diberikan antipiretik
e. Kronis lebih berbahaya
24. Penyakit infeksi yang bisa disebabkan oleh virus kecuali
a. Hepatitis
b. Rabies
c. Diare
d. Meningitis
e. Anthrax
25. Indikasi memberikan transfusi trombosit pada infeksi dengue
a. Trombosit di bawah 50.000
b. Adanya perdarahan masif
c. Didapatkan ptechiae yang luas
d. Dengue shock syndrome
e. Hemokonsentrasi
26. Tanda demam tifoid antara lain
a. Tipe panas pelana kuda
b. Diare kronis
c. Ptechiae
d. Konstipasi
e. Eritema palmaris
27. Berikut orang orang yang harus melakukan pemeriksaan HIV, KECUALI
a. Pengguna narkoba suntik
b. Pelaku hubungan seks tidak aman
c. Ibu hamil beresiko tinggi
d. Pendonor darah
e. Penerima transfusi darah
28. Penyakit berikut termasuk re-emerging infectious disease kecuali
a. Flu burung
b. Infeksi dengue
c. Taeniasis
d. Filariasis
e. Toksoplasmosis
29. Indikasi pemulangan pasien infeksi dengue yang paling tepat
a. Panas lebih dari 7 hari
b. Tidak ada keluhan
c. Panas sudah turun dan nafsu makan meningkat
d. Trombosit > 100.000
e. Tidak ada perdarahan
30. Kelainan elektrolit pada Multiple Myeloma
a. Hipernatremia
b. Hiponatremia
c. Hipokalemia
d. Hipokalsemia
e. Hipercalcemia
31. Gejala klinis polisitemia vera
a. Facies plethora
b. Limfadenopati
c. Stomatitis angularis
d. Papil lidah atrofi
e. Kolionichia
32. Produk darah berikut yang dapat dipakai untuk menghentikan pendarahan pada
pasien hemofili
a. packed red cell
b. platelete red plasma
c. platelet konsentrat
d. cryoprecipitate
e. leukosit konsentrat
33. Sel khas untuk diagnosis AML adalah
a. Reed stenberg
b. Auer rods
c. Howell jolly bodies
d. Basophilic stipling
e. Target cell
34. Diagnosis pasti anemia defisiensi Fe :
a. Saturasi besi turun
b. Serum besi meningkat
c. Serum feritin normal atau meningkat
d. TIBC turun
e. Kadar Hb menurun
35. Salah satu pendekatan diagnosis anemia adalah pemeriksaan hapusan darah tepi.
Yang tergolong anemia normokrom normositer:
a. Keracunan logam
b. Leukimia
c. Thalasemia
d. Hemoroid
e. Defisiensi asam folat
36. Biot savart adalah tipe pernapasan yang mempunyai karakteristik
a. Hiperpneu – apneu – hiperpneu
b. Tidak teratur dan tidak dapat diramalkan
c. Hiperpneu cepat dan dalam
d. Pernapasan yang dangkal
e. Pernapasan lambat
37. Wheezes dapat didengar pada penyakit di bawah ini, kecuali
a. Benda asing di bronkus
b. Asma bronkial
c. Bronkiolitis
d. Pleuritis
e. PPOK
38. Penyebaran virus H1N1 pandemi 2009 dapat terjadi antar manusia. Untuk mencegah
penularan diterapkan suatu Airbone transmission precaution seperti berukut ini,
KECUALI:
a. Gunakan masker N95
b. Tempatkan pasien dalam ruangan isolasi atau diruangan sendiri dengan ventilasi
yang baik
c. Batasi mobilitas pasien
d. Penggunaan masker bedah dalam radius 1 m dari pasien
e. Batasi prosedur yang menimbulkan aerosol, ruangan bertekanan negatif
39. Obat yang digunakan sebagai pertolongan pertama saat timbul serangan asma
adalah
a. Beta dua agonis kerja singkat
b. Beta dua agonis kerja lama
c. Kortikosteroid inhalasi
d. Antikolinergik tunggal
e. Antikolinergik kombinasi steroid inhalasi
40. Panduan paling efektif untuk pengobatan awal TB paru
a. Etambutol – Rifampisin – Isoniazid – Pirazinamid
b. Rifampisin – streptomycin – isoniazid – etambutol
c. Streptomycin – isoniazid –PAS – Pyrazinamid
d. Rifampisin – Kanamycin – PAS – Isoniazid
e. Kanamisin – isoniazid – rafampisin – streptomycin
41. Berikut ini merupakan faktor yang dapat menurunkan respiratory defenses KECUALI :
a. Penggunaan steroid jangka panjang
b. Transplantasi organ
c. Malnutrisi
d. Elderly
e. Pemakaian beta2-agonis jangka panjang
42. Ciri sesak napas pada PPOK seperti di bawah ini :
a. Hilang cepat dengan inhalasi bronkodilator
b. Timbul karena rangsangan alergen
c. Terjadi setelah melakukan latihan/olahraga
d. Bersifat persisten
e. Ada variasi diurnal
43. Yang benar tentang stridor adalah :
a. Suara yang menyerupai hembusan pada pangkal botol
b. Suara yang menyerupai gesekan jari pada rambut
c. Terdengar pada inspirasi dan ekspirasi
d. Terdengar jelas tanpa stetoskop
e. Suara musikal yang panjang
44. tanda pemeriksaan fisik yg didapatkan pd kasus efusi pleura kanan adalah
a. suara nafas kanan meningkat
b. egofoni kiri positif
c. trachea terdorong ke kiri
d. fremitus suara kanan meningkat
e. sela iga kiri tertarik menyempit
45. kriteria TB-MDR adalah jika didapatkan resistensi thdp obat berikut:
a. isoniazid, ethambutol, pirazinamid
b. isoniazid dan rifampisin
c. rifampisin dan streptomisin
d. rifampisin dan ethambutol
e. rifampisin, ethambutol, danpirazinamid
46. pada penderita yg dicurigai pneumonia
a. antibiotika diberika menunggu hasil kultur
b. cukup diberikan obat simtomatis sambil menunggu hasil biakan kuman
darispesimen dahak
c. langsung diberikan antibiotik tanpa perlu pemeriksaan biakan kuman
d. langsung diberikan antibiotik segera sesuai pedoman dan pemberian obat
simtomatis
e. langsung diberikan antibiotik segera sesuai pedoman sambil menunggu hasil
biakankuman
47. Produksi asam lambung dipicu oleh kondisi
a. konsumsi NSAID
b. olahraga
c. usia lanjut
d. menstruasi
e. konsumsiparasetamol
48. Komplikasi tukak peptik aadalah
a. Penurunan berat badan
b. Malabsorbsi
c. Diare
d. Muntah
e. Striktur pilorus
49. Pernyataan berikut terkait ensefalopati hepatik pada sirosis
a. Perlu diet tinggi vitamin
b. Perlu obat stimulasi otak
c. Perlu diet rendah protein
d. Perlu diet rendah lemak
e. Perlu diet rendah kalori
50. Diagnostik pasti adanya Non-Alcoholic Fatty Liver Disease (NAFLD) adalah
a. Pemeriksaan tes fungsi hati (SGOT, SGPT)
b. Pemeriksaan kadar gula darah dan profil lemak darah
c. Pemeriksaan ultrasonografi (USG) perut
d. Pemeriksaan biopsi hati
e. Pemeriksaan imaging dengan CT-SCAN
51. Gejala/tanda hipertensi portal sirosis hati, antara lain:
a. Pemeriksaan tes fungsi hati (SGOT, SGPT)
b. Pemeriksaan kadar gula darah dan profil lemak darah
c. Pemeriksaan ultrasonografi (USG) perut
d. Pemeriksaan biopsy hati
e. Pemeriksaan imaging dengan CT-scan

52. Pernyataan sbb. sesuai untuk infeksi hepatitis virus C:


a. Sebagian besar kasus akut sembuh sempurna
b. Imunisasi adalah upaya pencegahan efektif
c. Termasuk golongan virus RNA
d. Sebagian besar penularan vertical
e. Bisa langsung menjadi kanker hati primer

53. Tanda aktif infeksi virus hepatitis B kronis ditentukan dengan pemeriksaan:
a. USG abdomen
b. Kadar HBV DNA
c. Kadar HBsAg
d. Kadar HBeAg
e. Kadar transaminase

54. Salah satu tanda atropinisasi telah tercapai pada tatalaksana keracunan
insektisida antara lain:
a. Miosis
b. Muka merah
c. Tidur pulas
d. Kulit berkeringat
e. Hipotermia

55. Tindakan eliminasi pada intoksikasi akut adalah sbb:


a. Pemberian steroid
b. Pemberian antidotum
c. Koreksi gangguan elektrolit
d. Kumbah lambung
e. Pemberian anntihistamin
56. Tanda Murphy berhubungan dengan keadaan sbb:
a. Obstruksi ductus kholedokus
b. Ikterus hemolitik
c. Hepatitis
d. Ca kaput pancreas
e. Radang kandung empedu

57. Salah satu factor penyebab terjadinya Acute Kidney Injury renal adalah:
a. Batu saluran kemih
b. Perdarahan
c. Acute Tubular Necrosis (ATN)
d. Batu buli-buli
e. GEA dehidrasi berat

58. Definisi penyakit ginjal kronis apabila selama lebih besar atau sama dengan 3
bulan, GFR:
a. < 90 ml/menit/1,73 mm2
b. < 60 ml/menit/1,73 mm2
c. < 50 ml/menit/1,73 mm2
d. < 30 ml/menit/1,73 mm2
e. < 15 ml/menit/1,73 mm2

59. Secara garis besar pengelolaan penyakit ginjal kronik, adalah:


a. Tidak perlu lagi melihat penyakit dasar
b. Diit tinggi kalori, tinggi protein
c. Pengendalian gangguan keseimbangan asam basa
d. Pencegahan renal osteodystrophy hanya dilakukan pada penyakit ginjal kroniss
tahap akhir
e. Kejadian infeksi secara umum hamper sama dengan orang tanpa penyakit ginjal
kronis

60. Fungsi sekresi dan reabsorpsi ginjal diperankan oleh:


a. Tubulus ginjal
b. Ureter
c. Glomerulus
d. Kaliks mayor
e. Membran basal

61. Gambaran klinis yang menonjol pada sindroma nefritik adalah:


a. Edema anasarka
b. Hematuria
c. Proteinuria massif
d. Leukosituria
e. Hipoalbuminemia

62. Tipe allergen yang bersifat paling alergenik adalah:


a. Asam nukleat
b. Karbohidrat
c. Asam lemak
d. Protein
e. Hapten

63. Wanita 38 tahun dating ke poli jantung dengan keluhan berdebar-debar sejak 2
bulan . Pemeriksaan fisik didapatkan TD: 60/90; N: 99x/menit tidak teratur, frekuensi
napas: 24x/menit; suhu: 36,8 C. Tidak ada pembesaran jantung, terdengar bising
diastolic grade 3/6 di apex. Paru, abdomen, dan ekstrimitas tidak ditemukan
kelainan. EKG menunjukkan fibrilasi atrial dengan respons ventrikel: 60-120x/menit.
Diagnosis kerja yang tepat adalah:
a. Trikuspid stenosis
b. Mitral stenosis
c. Aorta regurgitasi
d. Mitral regurgitasi
e. Pulmonal stenosis

64. Pria 47 tahun datang ke UGD dengan keluhan sesak napas, mendadak di pagi hari
sewaktu berangkat kerja disertai keringat dingin dan lemas. Dua hari sebelumnya ia
menderita sakit flu. Batuk berdahak semula berwarna putih berubah kemerahan saat
dibawa ke RS. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tensi 170/100 mmHg, nadi
90x/menit, frekuensi napas 28x/menit, suhu 36 oC. Didapatkan pembesaran jantung,
tidak didapatkan bising, didapatkan ronkhi seluruh lapangan paru. Hepar tidak
teraba, akral dingin dan tidak ada edema. Gula darah acak 160 mg/dl, serum
kreatinin 1,0 mg/dl, CKMB 14, SGOT 24, ECG irama sinus 90x/menit, infark miokard
lama anterior luas. Pernyataan dibawh ini yang merupakan diagnosis penderita
diatas:
a. Hipertensi krisis
b. Edema paru akut
c. Sindroma coroner akut
d. Gagal jantung kelas fungsional 2
e. Infeksi saluran napas atas

65. Laki-laki 60 tahun datang dengan keluhan sesak napas, batuk disertai dengan
sputum dan bengkak kedua tungkai bawah. Penderita gelisah, tensi 160/80 mmHg,
nadi 120x/menit, terdengar bising sistolik di apeks nada tinggi derajat 3/6 menjalar
ke aksila. Diagnosis yang tepat untuk penderita ini:
a. Penyakit jantung coroner
b. Penyakit jantung hipertensi
c. Penyakit jantung mitral stenosis
d. Penyakit jantung mitral regurgitasi
e. Penyakit jantung paru

66. Wanita 30 tahun datang ke RS dengan keluhan sesak napas saat aktivitas dan
istirahat, disertai batuk terutama bila posisi tidur. Tekanan darah 130/80 mmHg,
nadi 120x/menit, suhu 36,8oC Apeks kordis pada ICS VI, 3 cm lateral midclavicular
line sinistra. Vena jugularis meningkat, terdapat asites dan edema tungkai.
Terdengar adanya ronkhi basal-basal di kedua lapangan paru. EKG penderita
menunjukkan tanda-tanda iskemia. Yang paling menentukan diagnosis anatomis dan
fungsional penderita tersebut adalah:
a. Foto dada
b. Pemeriksaan enzyme jantung
c. Kateterisasi jantung
d. Echocardiography
e. Treadmill test

67. Laki-laki 70 tahun datang ke poiklinik dengan keluhan seminggu pingsan 2x,
sebulan yang lalu ada keluhan sering gloyoran jika berjalan. Sebelumnya tidak
pernah sakit. RPD: DM disangkal. Tensi 90/55, nadi 40x/menit teratur, RR 20x/menit,
suhu 36oC. Pemeriksaan penunjang yang perlu dilakukan untuk menegakkan
diagnosis adalah:
a. Foto thorax
b. Darah lengkap
c. EEG
d. ECG
e. Echocardiography

68. Wanita 56 tahun datang tampa keluhan dengan membawa hasil checkup gula
darah puasa 119 mg/dl dan 2 jam setelah beban glukosa 75 g adalah 137 mg/dl.
Ayah penderita meninggal oleh karena penyakit DM. Diagnosis yang paling mungkin
untuk orang ini adalah:
a. DM tipe 2
b. Gangguan toleransi glukosa
c. Gangguan gula darah puasa
d. Normal
e. DM tipe 1

69. Wanita 18 tahun mengeluh polyuria, polydipsia, berat bdaan menurun dengan
BMI 17 kg/m2, badan terasa lemah nagntuk, pemeriksaan glukosa darah puasa 280
mg/dl, 2 jam postprandial 35 md/dl, dokter menduga DM tipe 1. Dilakukan
pemeriksaan terhadapa C-peptide. Berapa kadar C-peptide untuk diagnosis DM tipe
1?
a. Puasa <0,5 dan 2 jam postprandial >1
b. Puasa >0,5 dan 2 jam postprandial >1
c. Puasa <0,5 dan 2 jam postprandial >0,5
d. Puasa <0,5 dan 2 jam postprandial tetap <0,5
e. Puasa <1 dan 2 jam postprandial >1

70. Pria 20 tahun dating dengan keluhan kesadaran menurun dan sesak napas, satu
tahun yang lalu didiagnosis sebagai DM tipe 1 dan mendapatkan terapi insulin.
Karena insulin habis, pasien tidak menyuntik insulin selama 10 hari. Kemungkinan
yang terjadi pada pasien ini:
a. Koma ketoasidosis
b. Koma laktadosis
c. Hyperosmolar hyperglycemia state
d. Koma hipoglikemia
e. Koma uremikum

71. Laki-laki 23 tahun pekerjaan tidak tetap dating ke RS dengan panas badan dna
batuk lebih dari 1 bulan. Penderita sudah 3 tahun memakai narkoba dan riwayat
kontak seksual dengan wnaita tuna susila. Pernyataan yang benar adalah:
a. Hasil pemeriksaan serologi HIV pada penderita tersebut pasti positif terinfeksi HIV
b. Perlu segera diobati sebagai penderita AIDS
c. Perlu diberikan konseling pre dan post pemeriksaan serologi HIV
d. Dengan pengobata anti retroviral infeksinya pasti teratasi
e. Pelru dilakuakn isolasi terhadap penderita di ruangan khusus

72. Wanita 32 tahun dating ke UGD karena sesak napas, mata dan mulut bengkak,
bercak merah, seluruh tubuh terasa gatal yang timbul 2 jam setelah pasien minum
amoxicillin 500 mg. Tekanan darah 90/60, nadi 112x/menit, napas 26x/menit,
didapatkan edema palpebral dan mulut, wheezing pada kedua lapangan paru,
urtikaria seluruh tubuh. Terapi paling awal adalah:
a. Injeksi epinefrin 1/1000 0,3 ml intramuscular
b. Injeksi diphenhydramine 50 mg intravena
c. Drip metilprednisolon 125 mg intravena
d. Nebulisasi dengan salbutamol
e. Injeksi ranitidine 15mg intravena

73. Wanita 25 tahun dating ke poliklinik dengan seluruh muka gatal, disertai papula-
papula eritematus dan beberapa vesikel. Dari anamnesis didapatkan pemakaian krim
kosmetik yang tidak jelas merknya pada muka sejak 1 minggu yang lalu. Reaksi alergi
yang mendasari kelainan ini melibatkan peranan:
a. Limfosit B
b. Limfosit T
c. Imunoglobulin E
d. Imunoglobulin G
e. Kompleks antigen-antibodi

74. Wanita 28 tahun didiagnosis infeksi HIV dan mendapat terapi anti retroviral
Duviral (gabungan Zidovudin 300 mg dan Lamivudin 150 mg) 2 x 1 tablet, Nevirapin 2
x 1 tablet, Flukonazol 50 mg 2 x 1 tablet untuk mikosis oris, dan Klindamisin 3 x 300
mg untuk selulitis pedis. Dua minggu kemudian ia dating dengan demam dan bercak
kemerahan di seluruh tubuh yang kemudian melepuh dan mengelupas. Berdasarkan
data epidemiologi, penyebab utama hipersensitivitas terhadap obat pada pasien ini
adalah:
a. Zidovudin
b. Lamivudin
c. Nevirapin
d. Flukonazol
e. Klindamisin

75. LAki-laki 20 tahun dengan riwayat 3 bulan yang lalu mengalami syok dan sesak
napas1 jam setelah makan seafood. Apa rencana pemeriksaan penunjang yang
diusulkan pada pasien ini?
a. Tes tusuk kulit
b. Tes tempel kulit
c. Tes aktivasi basophil
d. Tes transformasi limfosit
e. Ig G spesifik terhadap seafood

76. Wanita 18 tahun merasa lemah badan. Pemeriksaan fisik menunjukkan anemia
dan icterus. Didapatkan splenomegaly Schuffner 2. Pemeriksaan laboratorium: Hb 7
g/dl; HCT 35%; bilirubin direk 1,5%; bilirubin indirek 4,0%; RBC 3,5 x 10 6; retikulosit
4,0%. Diagnosis yang mungkin untuk pasien ini:
a. Anemia defisiensi besi
b. Anemia penyakit kronik
c. Anemia karena kegagalan sumsum tulang
d. Anemia hemolitik
e. Leukemia

77. Pria 50 tahun datang dengan keluhan kepala pusing dan kedua telapak tangan
terasa ttebal dan kesemutan sejak 4 bulan. Juga dirasakan telinga yang berdengung,
muka terasa tebal dan berat. Tak ada perdarahan atau benjolan di tubuhnya.
Pemeriksaan fisik didapatkan pletore (muka merah). Hati teraba 2 cm dibawah iga
kanan, limpa teraba S2, Hb 23 g/dl, leukosit 12.000/cmm, trombosit 450.000/cmm,
PCV 64%. Hapusan darah tepi tampak polikromasi, didapatkan rouleaux (+), leukosit
jumlah normal tak ada sel muda, trombosit normal. Diagnosis pada penderita ini
adalah:
A. Leukemia kronis granulositik
b. Leukemia akut
c. Polisitemia vera
d. Trombositosis esensial
e. Mielofibrosis

78. Laki-laki 54 tahun datang dengan benjolan di leher kanan kiri, ketiak kiri, dan
inguinal kanan. Disertai keluhan penurunan berat badan dan keringat malam. Bila
diagnosis patologi pasien ini adalah Non-Hodgkin’s lymphoma, stadium berdasarkan
klasifikasi Ann-Arbor adalah:
a. Stadium IB
b. Stage IIA
c. Stage IIA
d. Stage IIIB
e. Stage IIIB

79. Laki-laki 56 tahun datang ke IRD dengan keluhan sesak napas 3 hari memberat
sejak hari ini. Riwayat hipertensi 10 tahun. Kencing sedikit 500-700 cc/hari.
Kesadaran kompos mentis, lemah, tensi 190/100, nadi 110x/menit, RR 40x/menit,
suhu 36,7oC. Wajah agak sembab, konjunctiva anemis, didapatkan ronchi basah
halus di kedua lapangan paru, tangan dan kaki agak bengkak. Daignosis yang paling
mendekari kebenaran dari pasien ini adalah:
a. Nephrotic syndrome
b. Diabetic kidney disease
c. Chronic kidney disease
d. Nephritic syndrome
e. Acute kidney injury

80. Wanita 25 tahun mengeluh bengkak di pergelangan kaki kanan kiri, sering
sariawan serta sumer-sumer, terasa cepat capek. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
artritis pergelangan kaki kanan dan kiri. Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan
Hb 9, lekosit 2.000, trombosit, 250.000, tes serologi ANA, IgG ACA, dsDNA, anti-Ro,
anti-La positif. Diagnosa yang tepat adalah:
a. Rheumatoid arthritis
b. Inflammatory arthritis
c. Gouty arthritis
d. Osteoarthritis
e. Systemic Lupus Erythematosus

81. Laki-laki 40 tahun datang ke poliklinik karena sulit berjalan akibat kaki kanan
bengkak dan nyeri. Sebelumnya belum pernah nyeri sendi. Nyeri sendi kaki
mendadak setelah makan pecel. Pada pemeriksaan fisik sendi MTP 1 kanan bengkak
disertai tanda-tanda radang, sendi yang lain dalam batas normal. Diagnosis yang
tepat adalah:
a. Gouty arthritis
b. Osteoarthritis
c. Rheumatoid arthritis
d. Pseudo gout
e. Ankylosing spondilytis

82. Laki-laki 40 tahun datang ke UGD dengan keluhan jumlah kencing menurun,
demam, nyeri pada persendian tangan dan kaki. Didapatkan riwayat minum obat
tablet allopurinol 300 mg sejak 1 minggu sebelum keluhan timbul. Suhu aksiler 38 oC,
rash seluruh tubuh, lain-lain normal. Dari pemeriksaan penunjang didapatkan
eosinophilia, proteinuria, mikrohematuria, gangguan fungsi ginjal. Apakah diagnosis
yang paling mungkin pada kasus ini?
a. Sindroma nefrotik
b. Glomerulonefritis akut
c. Glomerulonefritis kronis
d. Nekrosis tubuler akut
e. Nefritis interstitial akut

83. Laki-laki 40 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan batuk dan sesak sejak 5
hari. Batuk disertai dahak, semula dahak putih encer lalu berubah kental
kekuningan, sesekali disertai darah. Terdapat demam dan nyeri dada saat menarik
napas. Perkusi di hemitoraks kanan redup dan auskultasi terdengar ronkhi. Dengan
data tersebut maka sebagai diagnosisnya adalah:
a. Pneumonia
b. Tuberkulosis paru
c. Edema paru
d. Abses paru
e. Pneumothoraks

84. Wanita usia 80 tahun datang ke RS dengan keluhan sesak napas mendadak saat
istirahat tanpa riwayat sesak sebelumnya, disertai batuk-batuk dengan dahak
kemerahan, keringat dingin, pucak, gelisah. Tekanan darah 220/120 mmHg dengan
nadi 120x/menit, frekuensi napas 36x/menit. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
irama gallop disertai wheezing dan ronkhi basah diseluruh lapangan paru. Diagnosis
yang paling mendekati pada pasien ini adalah:
a. PPOK
b. Asma bronkiale
c. Gagal jantung kanan akut
d. Gagal jantung kiri akut
e. PPOK dengan infeksi sekunder

85. Laki-laki 46 tahun dengan TB paru BTA 2+, telah meminum OAT kategori 2
selama 1 bulan, datang ke Puskesmas dengan keluhan mata kuning dan kencing
seperti teh. Obat manakah yang mungkin menyebabkan keluhan tersebut?
a. Ethambutol
b. Kanamycin
c. Isoniazid
d. Levofloksasin
e. Streptomycin

86. Wanita 25 tahun dengan TB paru BTA positif di Puskesmas dan mendapat OAT
kategori 1. Setelah terapi selam enam bulan secara lengkap hasil pemeriksaan BTA
di akhir pengobatan tetap positif. Maka tindakan Anda sebagai petugas di Puskesmas
adalah:
a. Langsung memberikan terapi kategori 2
b. Memberi tambahan terapi selama tiga bulan
c. Memberikan rujukan ke tempat layanan dengan kecurigaan TB-MDR
d. Memberikan rujukan untuk perencanaan pemeriksaan CT-Scan
e. Memberikan rujukan untuk kemungkinan adanya ko-infeksi HIV

87. Laki-laki 68 tahun datang dengan keluhan sesak napas. Sesak dirasakan sejak satu
bulan terakhir. Sesak kadang disertai suara mengi. Sesak disertai batuk berdahak
putih kental dan makin bertambah jika beraktivitas. Tidak didapatkan demam dan
edema ekstremitas. Tidak pernah ada riwayat sesak sebelumnya. Riwayat merokok
sejak muda, baru berhenti sejak sebulan yang lalu. Haisl pemeriksaan fisik
didapatkan hipersonor di kedua lapangan paru, disertai ronkhi dan wheezing.
Diagnosis yang memungkinkan pada pasien tersebut adalah:
a. Tumor paru
b. Asma bronkhiale
c. PPOK
d. Efusi pleura bilateral
e. Pneumonia

88. Wanita 32 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan batuk berdahak selama 3
minggu. Dua hari terakhir pasien batuk darah sekita 2 sendok makan. Tekanan darah
120/70 mmHg, nadi 88x/menit, respirasi 28x/menit, suhu 37,8 oC. Pada paru kiri atas
terdapat keredupan, suara napas bronkovesikuler dan ronkhi. Pemeriksaan awal
yang diperlukan untuk menegakkan diagnosis:
a. Foto toraks
b. Darah lengkap
c. Sputum BTA
d. Sputum Gram
e. Analisa cairan pleura

89. Wanita 62 tahun didiagnosis DM 10 tahun mendapat terapi insulin. Saat ini
mengeluh kaki bengkak, glukosa darah post-prandial 160 mg/dl, diduga ia
mengalami komplikasi nefropati diabetik. Pemeriksaan yang diperlukan untuk
menegakkan diagnosis nefropati diabetik:
1. Kalium darah
2. Funduskopi mata
3. Natrium darah
4. Urin lengkap

90. Seorang laki-laki usia 45 tahun, pekerja pabrik asbes, datang ke RS. Dia perokok,
batuk lebih dari 1 bulan, BB turun 6 kg dalam 6 bulan terakhir, tanpa sumer badan,
tanpa keringat malam hari. Dua hari yang lalu muncul nyeri dada kanan dan batuk
bercak darah dalam dahak. Untuk diagnostic pasien tersebut, pemeriksaan yang
perlu dilakukan adlaah:
1. Sitologi dahak
2. Bakteriologi dahak
3. Foto polos dada
4. Uji Mantoux

91. Berikut ini tanda-tanda konsolidasi di sisi hemithoraks yang sakit pada
pemeriksaan fisik pneumonia:
1. Perkusi redup
2. Fremitus raba menurun
3. Suara napas bronkovesikuler sampai bronkial
4. Suara bisik negatif

92. Berikut ini daoat timbul sebagai komplikasi dari pneumonia:


1. Abses paru
2. Septic shock
3. Efusi pleura
4. Meningitis

93. Penyakit yang dapat terjadi pada empyema thoraks adalah:


1. Fistel bronkopleura
2. Hematothoraks
3. Sepsis
4. Batuk darah massif

94. Tanda-tanda dari payah jantung antara lain:


1. Pulsus alternans
2. Pulsus deficit
3. Irama gallop
4. Pulsus seller

95.Gejala/tanda Irritable Bowel Syndrome antara lain:


1. Diare
2. Konstipasi
3. Pencil like stool
4. Penurunan BB signifikan

96. Manfaat pemberian laktulosa pada ensefalopati hepatic sirosis:


1. Persiapan endoskopi
2. Sterilisasi usus
3. Menambah nafsu makan
4. Laksansia ringan

97. Pada atrial fibrilasi didapatkan:


1. Terdapat perbedaan antara frekuensi jantung dan frekuensi nadi
2. Irama jantung tidak teratur
3. Tidak ditemukan suara jantung ke-4 (S4)
4. Pulsus magnus

98. Contoh hipersensitifitas terhadap makanan yang dimediasi gabungan IgE dan
non-IgE adalah:
1. Sindroma alergi oral
2. Food-induced enterocolitis
3. Penyakit Celiac
4. Esophagitis eosinophilic Alergic

99. Infeksi berikut ini biasanya dijumpai pada tahap lanjut HIV AIDS:
1. Tuberkulosis ektrapulmoner
2. Candidiasis esopaghus
3. Pneumonia pneumocystic carinii
4. Herpes simpleks mutocutaneous

100. Secara sederhana, penyebab CKD dapat dikelompokkan sbb:


1. Karena kelainan yang terkait transplantasi ginjal
2. Karena diabetes mellitus
3. Karena non-diabetes mellitus
4. Karena penyakit sistemik lain

Anda mungkin juga menyukai