Anda di halaman 1dari 2

KASUS GADAR (MINGGU 2 HARI 2)

SISTEM MUSKULOSKETAL
Kasus 1: Fraktur spinal (Etika)
Tn. G, usia 28 tahun dibawa oleh polisi ke IGD setelah mengalami kecelakaan kerja, Tn. G
jatuh dari ketinggian 10 m. Selama perjalanan menuju rumah sakit Tn. G mengeluh tidak
bisa menggerakkan tangan serta tungkainya, Tn. G terlihat sulit bernapas, napas pendek . RR
29 x/menit, TD 90/60mmHg, Nadi 60x/ menit, GCS: E 2V4M1, skala nyeri 9. Dari hasil
pemeriksaan nadi lemah, tekanan darah menurun, kesadaran menurun, urine keluar menetes,
kandung kemih terisi penuh, . Dari hasil CT Scan terjadi dislokasi C 4.

Kasus 2: Multiple fraktur (Khusnul K.)


Seorang laki-laki berusia 38 tahun datang ke IGD pada jam 21.00 diantar oleh petugas lalu
lintas. Pasien mengeluh paha sebelah kanan sakit terutama pada saat digerakan dan disertai
keluaran darah. Hasil wawancara diperoleh pasien tersebut mengalami kecelakaan lalau lintas
1 jam yang lalau. Motor yang dikendarainya menabrak pembatas jalan sehingga terjatuh dan
menimpa bagian badan yang sebelah kanan. Hasil pemeriksaan didapatkan kesadaran
komposmentis GCS 15, tekanan darah 90/60mmHg, nadi 125x/menit, frekuensi nafas 28x/
menit. Pada paha yang sebelah kanan tampak bengkak (mengalami perubahan bentuk)
disertai luka terbuka dan mengeluarkan darah). Thorax photo menunjukan gambaran fraktur
femur kanan 1/3 distal. Hasil laboratorium HB 10.3, Leukosit 17.000, hematokrit 44,
thrombocyt 273.00. Terapi yang diberikan ceftriaxone 2 gr IV, toradol 3x1 ampul iv,
ranitidine 2x1 ampul iv, infuse line Ringers lactated 30 gtt/menit. Berdasarkan hasil
pemeriksaan dokter jaga IGD pasien dikonsulkan ke dokter bedah orthopedi untuk
dipersiapkan operasi.

Kasus 3: Trauma Basis Cranii dan fraktur tibia (Lia N.)

Tn. A (25 tahun) dibawa ke IGD dengan kondisi penurunan kesadaran, GCS E 2V3M4,
terdapat racoon eyes di dextra, pasien gelisah, RR: 12 x/menit, SpO 2: 85%, TD: 114/100
x/menit, N: 70x/menit, CRT>2 detik, akral dingin, anemis, perdarahan dari hidung dan
ekstremitas bawah karena fraktur terbuka pada bagian tibia, tidak ada krepitasi, luka pada
bagian wajah dan kepala. Pasien tidak ada riwayat penyakit kronis dan alergi.
Kasus 4: Trauma servikal (Ris A.)

Tn. R (60 tahun) dibawa ke IGD karena jatuh dari genteng setinggi 15 meter, mengalami
penurunan kesadaran, perdarahan dari hidung dan telinga, fraktur di area ekstremitas, dan
punggung mengalami deformitas, terdapat jejas di bagian leher, terdapat racoon eyes. Hasil
pemeriksaan fisik: GCS E3V4M6, TD: 160/110 mmHg, N: 65 x/menit, CRT>3 detik, akral
dingin, warna urine kuning pekat.

Kasus 5: Fraktur Femur Dextra (Sri I.)

Tn. S (52 tahun) dibawa ke IGD karena terjatuh dari pohon mangga setinggi 4 meter, terdapat
fraktur pada femur dextra, tidak ada perdarahan terbuka. RR: 24 x/menit, TD: 136/78 mmHg,
N: 87x/menit, S: 37,8oC, SpO2: 99%, CRT<3 detik, akral hangat, kesadaran composmentis.

Hasil laboratorium:
Leukosit: 9800 µ/L
Hematokrit : 23%
Trombosit: 178.000 µ/L
Hemoglobin: 7,5 g/dl

Anda mungkin juga menyukai