Anda di halaman 1dari 6

I.

PENDAHULUAN
Manusia pada hakikatnya adalah makhluk sosial, saling membutuhkan untuk
memenuhi keperluan dan meningkatkan taraf hidupnya. Fitrah inilah yang ditegaskan oleh
islam. Lebih lagi terhadap sesama muslim. Sebagai seorang muslim diwajibkan untuk
menjalin tali persaudaraan dengan muslim lainnya. Dimana persaudaraan itu merupakan
pertalian persahabatan yang serupa dengan hubungan kekeluargaan. Bahkan islam
mengibaratkan persaudaraan dan tali persaudaraan ibarat sebuah bangunan. Rasul banyak
memberikan tuntunan bagaimana seharusnya umat menjaga persaudaraan. Umat islam
tidak boleh saling menyakiti.
Ukhuwah islamiyah biasanya diartikan sebagai persaudaraan. Kata islamiyah yang
dirangkaikan dengan kata ukhwah lebih tepat dipahami sebagai adjektiv, sehingga
ukhuwah islamiyah berarti persaudaraan yang bersifat islami atau yang diajarkan umat
islam. Sesama umat islam hendaknya saling tolong-menolong, tidak ada kedengkian dan
hasad buruk sehingga menjadikan persaudaraan muslim menjadi jauh karenanya. Dalam
Al-Qur’an dan Hadits telah banyak disebutkan tentang hak dan kewajiban antara sesama
muslim. Dan darinya dapat dirasakan nikmatnya iman. Dalam makalah ini akan dijelaskan
mengenai Hadis-Hadis yang berhubungan dengan Ukhuwah Islamiyah secara lebih rinci.

II. HADIS DAN TERJEMAHANNYA


A. Hadis tentang orang Muslim itu bersudara.

‫قال ْال ُم ْسلِ ُم أَ ُخوْ ْال ُم ْسلِ ِم ال‬


َ ‫صلّى هللا َعلَ ْي ِه َو َسلّ َم‬
َ ِ‫ضى هللا َع ْنهُ َما اَ ٌّن َرسُوْ َل هللا‬
ِ ‫ع َْن َع ْب ِد ا هللِ ْب ِن ُع َم َر َر‬
ِ ‫يَضْ لِ ُمهُ َوال يُ ْسلِ ُمهُ َو َم ْن كاَنَ فِي َحا َج ِة‬
)‫أخ ْي ِه َكانَ هللاُ فِي َحا َجتِ ِه ( أخرجه البخاري فِي كتاب االكراه‬

Ibnu Umar meriwayatkan, Rasulullah saw. bersabda: “ seorang muslim adalah saudara
dari seorang muslim (lainya) ; dan dia tidak akan memperlakukanya tidak adil, atau dia
tidak meninggalkanya sendirian (menjadi korban ketidak adilan orang lain); dan barang
siapa memenuhi kebutuhan saudaranya, Allah akan memenuhi kebutuhanya. (HR Al-
Bukhari).

B. Hadits Abu Musa tentang Mukmin itu ibarat bangunan

ِ َ‫ال أِ َّن ْال ُم ْؤ ِمنَ لِ ْل ُم ْؤ ِم ِن َك ْالبُ ْني‬


ُ ‫ان يَ ُش ُّد بَ ْع‬
‫ضهُ بَ ْعضًا‬ َ ‫ع َْن أَبِي ُم َسى َع ِن النَّبِ ِّي‬
َ َ‫صلَّى هللا َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم ق‬
‫صابِ َعهُ (أخرجه البخاري في كتاب الصال ة‬ َ َ‫ك أ‬
َ َّ‫( َو َشب‬

1
Abu Musa meriwayatkan, Nabi saw bersabda: “kaum mukminin adalah bersaudara satu
sama lain ibarat (bagian-bagian dari) suatu bangunan satu bagian memperkuat bagian
lainya”. Dan beliau menyelibkan jari-jari di satu tangan dengan tangan yang lainnya
agar kedua tangannya tergabung. (HR Al-Bukhari)

C. Hadits Ibn Mas’ud tentang larangan memaki dan membunuh muslim

ٌ ْ‫صلَّى هللا َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم ِسبَابُ ْال ُم ْسلِ ِم فُسُو‬


‫ق َوقِتَا لُهُ ُك ْف ٌر‬ َ َ‫ع َْن َع ْب ِدهللاِ َم ْسعُوْ ٍد قَ َل ق‬
َ ِ‫ال َرسُوْ ُل هللا‬
‫)البخاري في كتاب االداب) أخرجه‬

Diriwayatkan dari Abdullah bin Mas’ud, ia berkata, Rasul bersabda : “ Mencaci


seorang muslim adalah fasik dan membunuhnya adalah kafir”. (HR Al-Bukhari)

D. Hadits Abu Hurairah tentang kewajiban muslim terhadap muslim lain

ٌّ ‫ق ْال ُم ْسلِ ِم َعلَى ْال ُم ْسلِ ِم ِس‬


‫ت أِ َذا لَقِ ْيتَهُ فَ َسلِّ ْم َعلَ ْي ِه‬ ُّ ‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم قا َ َل َح‬َ ‫ع َْن أَبِي ه َُري َْرةَ اَ َّن َرسُوْ َل‬
‫ض فَ ُع ْدهُ َوأِ َذا‬ َ ‫س فَ َح ِم َد هللاَ فَ َس ِّم ْتهُ َوأِ َذا َم ِر‬َ َ‫صحْ لَهُ َوأِ َذا َعط‬ َ ‫ك فَا ْن‬ َ ‫ص َح‬ َ ‫ك فَأ َ ِج ْبهُ َوأِ َذا ا ْستَ ْن‬
َ ‫َوأِ َذا َدعَا‬
) ‫َماتَ فَاتَّبِ ْعهُ ( أخرجه مسلم في كتاب السالم‬

Dari Abu Hurairah r.a., ia berkata Rasulullah saw. Bersabda :” hak seorang muslim
terhadap sesama muslim itu ada enam: jika kamu bertemu dengannya maka ucapkanlah
salam, jika ia mengundangmu maka penuhilah undangnnya, jika ia meminta nasihat
kepadamu maka berilah ia nasihat, jika ia bersin dan mengucapkan Alhamdulillah maka
doakanlah dengan membaca yaarhamukallah, jika ia sakit maka jenguklah, dan jika ia
meninggal dunia maka iringkanlah (jenazahnya).” ( HR Muslim)

III. PEMBAHASAN
A. Hadis tentang orang Muslim itu bersudara.
1. Ukhuwah Islamiyah.
Pada hadis diatas menjelaskan bahwa Seorang muslim tidak boleh
meninggalkan muslim lainnya ketika ia disakiti. Bahkan harus melindunginya,
menghibur dan membantunya jangan sampai menghina dan mengejeknya.
Seharusnya ia berbuat baik kepada mereka tanpa membedakan yang saleh dan yang
jahat. Dia harus bergaul dengan orang miskin dan anak yatim. Dia harus hormat
terhadap mereka dan berlapang dada kalau mereka bertindak kasar kepadanya. Jika
mereka marah kita tidak boleh memutuskan hubungan. Kewajiban seorang muslim

2
untuk menyenangkan orang lain dan memenuhi keperluan mereka, ini adalah amal
yang besar nilai moralnya.1
Secara Bahasa Ukhuwah Islamiyah berarti Persaudaraan Islam. Adapun secara
istilah ukhuwah islamiyah adalah kekuatan iman dan spiritual yang dikaruniakan
Allaah kepada hamba-Nya yang beriman dan bertakwa yang menumbuhkan
perasaan kasih sayang, persaudaraan, kemuliaan, dan rasa saling percaya terhadap
saudara seakidah. Dengan berukhuwah akan timbul sikap saling menolong,saling
pengertian dan tidak menzhalimi harta maupun kehormatan orang lain yang semua
itu muncul karena Allah semata.2 Hal ini juga terdapat dalam surat Al-Hujarat ayat
10

Artinya : orang-orang beriman itu Sesungguhnya bersaudara. sebab itu damaikanlah


(perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah,
supaya kamu mendapat rahmat.(Qs Al-hujurat : 10)
Menyambung tali persaudaraan atau kekeluargaan bukanlah sekedar
mengimbangi kebajikan yang telah dilakukan sanak keluarga akan tetapi
penyambung tali kekeluargaan adalah orang yang ketika ada keluarga yang karena
suatu sebab telah memutuskan hubungan kekeluargaan dengannya, dia sanggup dan
bersedia untuk memperbaiki dan menyambung tali yang telah diputuskan tersebut.
Suatu kasih sayang atau kekeluargaan itu akan tergantung di Arsy, siapa yang
menyambungnya, maka Allah akan menyambungnya dan siapa yang
memutuskannya maka Allah juga akan memutuskannya.3
Manusia hanya akan menjadi seperti apa yang dia usahakan, demikian pula
dengan jalinan tali kasih dalam pergaulan, ketika seseorang mempererat tali
kekeluargaan maka tali itu akan menjadi lekat dan kuat, akan tetapi sebaliknya
ketika dia mengupayakan untuk memutuskan tali tersebut maka akan hilanglah
keharmonisan sebuah persahabatan atau persaudaraan, sehingga yang tinggal
hanyalah kegalauan dalam hidup karena ketika seseorang memutuskan hubungan
dengan keluarga maka Allah akan memutuskan hubungan dengannya. Ketika Allah
1
Maulana Muhammad Ali, Kitab Hadits Pegangan. (Jakarta: Darul Kutubil Islamiyah, 1992)hlm.50
2
Muhammad Abdul Aziz Khauli, Menuju Akhlak Nabi. (Semarang: Pustaka Nuun, 2006)
3
Muhammad Abdul Aziz Al Khauli,. Menuju Akhlak Nabi. (Semarang: Pustaka Nuun, 2006)hlm.56

3
telah memutuskan hubungan dengan hambaNya, maka tidak ada yang terjadi pada
diri seorang hamba kecuali suatu penderitaan, dan jika seorang hamba memiliki
hubungan yang harmonis dengan Allah sebagai pencipta maka hanya kebahagiaan
dan ketentraman yang akan dirasakan.4
B. Hadits Abu Musa tentang Mukmin itu ibarat bangunan
Dalam hadis diatas menjelaskan tentang Perumpamaan orang mukmin dengan
orang mukmin lainnya, dimana mereka bagai sebuah bangunan gedung yang unsur-
unsurnya tertata saling terkait dan saling memperkuat maka komunitas mukmin
haruslah bersedia saling tolong menolong, saling membela, saling mendukung dan
saling memperkuat dalam menghadapi segala kemaslahatan, baik yang bersifat lokal
dan interlokal. Demikian pula kaum muslimin ketika tangan mereka saling merapat,
kemampuan mereka saling membantu, jiwa mereka saling mencintai, masyarakat
mereka saling mengikat, maka mereka bertambah kuat dan akan menciptakan
kemuliaan yang megah. 5
C. Hadits Ibn Mas’ud tentang larangan memaki dan membunuh muslim
Memaki atau mencarut orang islam dan mengaibkan kehormatannya, ataupun
memperkatakan dirinya dengan cara yang menyinggung perasaannya dan menyakiti
hatinya, adalah suatu kefasikan dan menyimpang dari kebenaran. Membunuh seorang
muslim, atau saling membunuh sesama muslim, adalah suatu pekerjaan kufur. Dalam
hadits ini dapat juga dimaknai bahwa membunuh orang dengan tidak ada jalan yang
dibenarkan agama dapat membawa kepada kekafiran, lantaran membunuh itu suatu
perbuatan yang sangat keji dan disamakan atau diserupakan dengan kekafiran walaupun
tidak keluar dari islam.6

D. Hadits Abu Hurairah tentang kewajiban muslim terhadap muslim lain


Pada Hadis diatas kewajiban seorang muslim terhadap muslim yang lainnya ada 6
yaitu :
1. Menjawab salam
Mengucapkan salam ketika bertemu dengan muslim lainnya, dan perintah
mengawali salam itu wajib. Menurut Imam ibnu Abdul Bari mengawali salam itu
sunah dan menjawab salam hukumnya wajib. Menebarkan salam kepada orang yang
dikenal atau tidak, akan menumbuhkan rasa cinta atau sayang sesama muslim. Kata
4
Juwariyah, Hadis Tarbawi, (Yogyakarta : TERAS, 2010)hlm.51
5
Teungku Muhammad Hasbi Ash Shidieqy, Mutiara Hadits 1. (Semarang: Pustaka Rizki Putra, 2002)hlm.78
6
Musthofa Muhammad Umaroh, Jaurohirul Bukhori. (Mesir: Dharulfikri, 1993)hlm.45

4
‫ السالم‬itu merupakan bagian dari asma Allah, ketika kita mengucapkan ‫ السالم عليكم‬itu
berarti semoga engkau dalam bimbingan Allah. Adapun ucapan salam yang
sempurna adalah ‫ الس الم عليكم ورحم ة هللا وبركاته‬. Ketika seorang musalim mendapatkan
salam, wajib ‘ain untuk menjawabnya tetapi ketika musalim bersama muslim
lainnya wajib kifayah untuk menjawab salam.
2. Ketika diundang wajib datang atau memenuhinya
Memenuhi undangan itu wajib pada setiap undangan, namun ulama merinci
atau menkhususkan pada undangan walimah dan sejenisnya saja. Apabila ada dua
undangan dalam waktu yang sama, undangan yang pertama diterima wajib untuk
dipenuhi sedangkan yang kedua sunah untuk dipenuhi.
3. Memberi nasehat ketika diminta
Dari dhahirnya, memberi nasehat itu wajib ketika diminta untuk menasehati
saja. Diperbolehkan memberi nasihat selama masih dalam batas amar ma’ruf nahi
mungkar dan nasihat itu tidak boleh menjerumuskan kedalam hal yang negatif.
4. Mendoakan kebagusan untuk orang yang bersin dan memuji kepada Allah.
Etika orang yang bersin adalah menutup hidung dan memelankan suaranya.
Ketika ada muslim laki-laki yang bersin dan mengucap hamdalah maka orang yang
َ ‫ َيرْ َحم‬. Jika perempuan, ‫ َيرْ َحمُكِ هّللا‬. Kemudian orang
mendengarnya sunah menjawab ‫ُك هَللا‬
yang bersin tadi mengucapkan yahdikumullah. Kemudian malaikat juga ikut
mendoakan dengan mengucap ‫ َر ِح َم ُك هّللا‬atau ‫ َر ِحمَكِ هّللا‬. Apabila orang yang bersin tidak
mengucapkan hamdalah maka makruh untuk menjawabnya.
5. Menjenguk orang sakit hukumnya sunat khususnya saudara atau tetangga, guru-
guru, teman.
Maka jika seorang muslim mendengar salah satu dari mereka sakit maka
jenguklah untuk mengetahui bagaimana keadaan dan untuk menghiburnya dan
mendoakan kesembuhannya.
6. Ketika ada seorang muslim meninggal hendaknya mengucapkan
‫ ِأ َّنا هّلل ِ َو ِأ َّنا ِألَ ْي ِه َرا ِجع ُْو ن‬dan berkunjung untuk menyatakan berduka cita kepada keluarga
yang ditinggalkan serta mengurangi beban yang ditinggalkan dengan menghiburnya
bahwa setiap musibah pasti ada hikmah.7
IV. KESIMPULAN
Ukhuwah islamiyah yang berarti persaudaraan mengajarkan kepada umat islam untuk
saling tolong-menolong, saling menghargai, tidak membeda-bedakan satu sama lain. Umat
7
Muhammad Abdul Aziz Al Khauli,. Menuju Akhlak Nabi. (Semarang: Pustaka Nuun, 2006)hlm.64

5
muslim satu dengan yang lainnya ibarat bangunan yang yang saling menguatkan. Tidak
dibenarkan menyinggung maupun menyakiti perasaan mereka, itu merupakan kefasikan.
Membunuh sesama muslim sangat tidak dibenarkan karena dapat membawa kepada
kekafiran. Kewajiban seorang muslim diantaranya adalah menjawab salam, ketika
diundang wajib memnuhinya, memberi nasihat jika diminta, mendoakan kebagusan untuk
orang yang bersin dan memuji kepada Allah, menjenguk orang sakit hukumnya sunat
khususnya saudara atau tetangga, guru-guru, teman, Ketika ada seorang muslim
meninggal hendaknya mengucapkan innalillahi wa innailaihi rojiun.

V. PENUTUP
Demikian makalah yang kami sajikan, semoga bermanfaat dan dapat menambah
pengetahuan bagi kita semua. Kami mohon maaf atas kekurangan yang ada dalam
makalah ini. Kami menyadari dalam makalah ini jauh dari kata sempurna untuk itu kami
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat konstruktif.

Anda mungkin juga menyukai