Anda di halaman 1dari 3

Step 3

4. Rencana Perawatan
Faktor yang mempengaruhi keberhasilan perawatan:
a. Faktor Lokal
 Bakteri pada kalkulus sehingga butuh dilakukan SRP
 Trauma
b. Faktor Sistemik.
 Usia lanjut
 Sistem imun menurun
 Hormon glukokortikoiddan yaitu menekan respon radang untuk menghambat
pertumbuhan fibroblas dan hormone progesteron yang akan meningkatkan
vaskularisasi pada jaringan granulasi.

Step 7
1. Pemeriksaan Penunjang

1 Radiografi Periapikal

Tipe radiografi periapikal ini bertujuan untuk memeriksa gigi (mahkota dan akar) serta
jaringan disekitarnya. Tipe ini memiliki dua teknik yaitu teknik paralleling dan bisekting.

A. Teknik Paralleling

Teknik ini juga disebut teknik konus panjang, karena pada teknik ini pembuatannya
menggunakan konus panjang. Pada teknik ini posisi film di dalam mulut pasien terhadap
sumbu panjang gigi yaitu sejajar dan arah sinar tegak lurus pada bidang film, jadi tegak lurus
juga dengan sumbu panjang gigi Adapun keuntungan dari teknik ini yaitu tanpa distorsi,
gambar yang dihasilkan sangat representatif dengan gigi sesungguhnya, jaringan periodontal
terlihat dengan jelas, mudah dipelajari dan digunakan serta mempunyai validitas yang tinggi.
Keuntungan lain dari teknik ini adalah apabila dipergunakan untuk pembuatan rontgen gigi
molar atas, maka tidak terjadi super impose dengan tulang zigomatikus dan dasar dari sunus
maksilaris. Namun teknik ini juga memiliki kerugian yaitu sulit meletakkan film holder,
terutama pada anak-anak dan pasien yang mempunyai mulut kecil, kemudian teknik ini juga
memiliki kekurangan pada pemakaian film holder karena film holder mengenai jaringan
sekitarnya sehingga mengurangi kenyamanan.

B. Teknik Bisekting

Pada teknik ini dilakukan dengan menggunakan film holder untuk mempertahankan posisi
film dalam mulut pasien, film diletakkan sedekat mungkin dengan gigi, jadi posisi film tidak
sejajar dengan sumbu panjang bidang film, dan pada teknik ini konus yang digunakan adalah
konus pendek. Keuntungan teknik ini adalah dapat digunakan tanpa menggunakan film
holder, penempatan film nyaman untuk dilakukan pada seluruh area rongga mulut, serta
penentuan posisi relatif mudah dan sederhana. Namun kerugian teknik ini menyebabkan
mudah terjadinya distorsi dan masalah angulasi (banyak angulasi yang harus diperhatikan).

2.Radiografi Bitewing

Teknik ini pertama kali diperkenalkan oleh Raper pada tahun 1925. Tipe radiografi
interproksimal ini bertujuan untuk mendeteksi karies di puncak alveolar yang secara klinis
tidak dapat dideteksi, memeriksa mahkota, kerusakan tulang alveolar di maksila dan
mandibula dalam satu film dan film yang dipakai pada tipe ini adalah film khusus. Teknik ini
juga bisa digunakan untuk mendeteksi karies interproksimal (terutama karies dini) dan
kerusakan tulang antara dua gigi. Keuntungan teknik ini adalah dengan satu film dapat
digunakan untuk memeriksa gigi-gigi pada rahang atas dan rahang bawah sekaligus, selain
itu teknik ini juga dapat digunakan untuk menunjukkan karies sekunder yang berada di
bawah tumpatan.

3. Pertimbangan pemilihan bahan untuk restorasi gigi anak:

1. Kedalaman karies
2. Luasnya karies
3. Estetik
4. Kekuatan daya oklusal/ kunyah
Bahan tumpatan yang digunakan yaitu SIK dan Resin Komposit. Untuk Resin Komposit
digunakan untuk menumpat kavitas kelas I, II, III, IV, V sedangkan untuk SIK digunakan untuk
menumpat kelas III dan V.

Daftar Pustaka

1. Sitam S. Radiografi Periapikal. Jakarta: EGC. 2013.

Anda mungkin juga menyukai