Juz
Plus g
Dongen
ul
Akhlaq h
a
Karim
'Amma
for Kids
Tethy Ezokanzo & Dian K
Ilustrasi: Kabita Studio
3
Daftar Isi
Juz 'Amma For Kids
Oleh Tethy Ezokanzo dan Dian K
Ilustrasi: Kabita Studio
ISBN: 978-623-216-926-5
4
3
Bismillaahirrahmaanirrahiim
1. Qul a'uudzu birabbinnaas
2. Malikinnaas
3. Ilaahinnaas
4. Min syarril waswaasil khannaas
4.
5. Alladzii yuwaswisu fii shuduurinnaas
6. Minal jinnati wannaas
Artinya:
1. Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
2. Katakanlah: “Aku berlindung kepada Tuhan (yang memelihara dan
menguasai) manusia.
3. Raja manusia.
4. Sembahan manusia.
5. Dari kejahatan (bisikan) setan yang biasa bersembunyi,
6. Yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia,
7. Dari (golongan) jin dan manusia.”
2
5
Dongeng Akhlak Ahmad memberitahu kepada Mama bahwa uangnya selalu diminta
oleh Baim, sepupunya yang juga teman sekelasnya di sekolah. Baim akan
sangat marah jika tidak diberi uang oleh Ahmad. Oleh karena itu, Ahmad
berinisiatif memecah uang jajannya menjadi recehan. Jika Baim meminta,
Koin untuk Baim cukup diberi satu koin lima ratusan saja. Namun, karena hari itu Ahmad tidak
membawa koin, uang lima ribunya pun jadi diambil semua oleh Baim.
“Ahmad takut kalau melawan Baim, badannya besar,” kata Ahmad di akhir
ceritanya.
“Uangnya koin saja, Ma,” tolak Mama pun tersenyum setelah mendengar cerita Ahmad. “Mama punya
Ahmad ketika Mama memberinya ide,” ujar Mama menenangkan Ahmad. Tetapi Mama tak memberitahukan
uang jajan dengan selembar idenya, sehingga membuat Ahmad penasaran.
lima ribuan.
“Loh, kok? Nanti minta
kembalian saja kalau jajan,” kata
Mama heran.
Namun, Ahmad tetap
meminta uang jajannya dalam
bentuk koin lima ratus. Begitu
setiap harinya, tanpa menjelaskan
alasannya. Misterius.
Hingga suatu hari Mama
kehabisan uang koin. “Ini, bawa
lima ribuan saja. Mama tak ada
koin,” ujar Mama.
Wajah Ahmad pun langsung tertekuk sedih. Bahkan wajahnya menjadi
lebih sedih lagi dengan mata sembab ketika dia pulang sekolah.
“Kenapa?” tanya Mama saat melihat wajah Ahmad. Tetapi Ahmad
hanya diam saja dan baru menceritakan masalahnya setelah didesak beberapa
kali oleh Mama.
4
7
Surat ini mengingatkan kita agar tidak lalai di waktu subuh dan
sebaiknya tidak tidur di waktu tersebut. Selain itu, akan lebih baik jika
Surat ke-113: memperbanyak zikir dan berdoa kepada Allah SWT agar senantiasa dilindungi
dari gangguan sihir dan orang-orang jahat.
6
9
Artinya: berkumandang, sehingga dia bisa mengerjakan shalat Tahajud dan Subuh serta
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. membantu ibu menyiapkan sarapan di dapur.
1. Katakanlah: “Aku berlindung kepada Tuhan Yang Menguasai subuh, “Hoaam, ada makanan?” tanya Sarah setiap kali dia bangun tidur.
2. dari kejahatan makhluk-Nya, “Tuh, nasi goreng,” jawab Aisyah sambil menahan kesalnya. Bagaimana
3. dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, tidak kesal, setiap pagi dia sibuk di dapur, eh Sarah tinggal enaknya saja
4. dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang mengembus pada makan.
simpul-simpul, “Asyiiik,” balas Sarah sambil menciduk nasi.
5. dan dari kejahatan pendengki bila dia dengki.” “Kamu belum shalat Subuh, ya?” tanya Aisyah.
Sarah menggeleng, “Ah, tanggung sudah telat.”
Sudah berkali-kali Aisyah menasehati Sarah untuk tidak melewatkan
shalat Subuh, tetapi Sarah selalu tidak memedulikannya.
Dongeng Akhlak “Hoaaam!” Sarah menggeliat kekenyangan dan kembali ke kamar untuk
melanjutkan tidurnya.
Aisyah mendelik kesal melihat kelakuan Sarah. Setelah berpikir keras,
Aisyah akhirnya mendapatkan ide untuk menghilangkan kemalasan Sarah.
Salju Palsu
“Hei, tahukah kamu kalau sekarang musim salju?” kata Aisyah beberapa
saat setelah Sarah bangun dari tidurnya.
“Salju? Aku belum pernah melihatnya!” seru Sarah gembira.
“Tapi salju di daerah ini hanya turun pada pagi-pagi sekali. Setelah
“Selamat datang!” sambut Aisyah pada sepupunya, Sarah.
siang, Matahari akan menguapkannya,” lanjut Aisyah.
“Wah, rumahmu nyaman, ya,” puji Sarah.
“Wah,... aku ingin melihatnya!” jawab Sarah dengan mata berbinar-
Aisyah kemudian mengajak Sarah untuk melihat kamarnya. Namun,
binar.
tanpa meminta izin, Sarah langsung tiduran di kasur Aisyah yang empuk. Tak
Aisyah amat senang karena taktiknya berjalan mulus. “Kalau begitu,
lama terdengar suara Grok! Grok! Grok! dari tempat tidur. Wah, ternyata
bangunlah besok pagi-pagi sekali!” balas Aisyah dengan senyum tertahan.
Sarah sudah tertidur dengan lelapnya.
Esoknya Sarah bangun lebih pagi. Dia sudah tidak sabar ingin melihat
“Wah, mungkin dia kelelahan karena perjalanan,” gumam Aisyah.
salju.
Selama liburan sekolah ini, Sarah menginap di rumah Aisyah. Namun,
“Mana saljunya?” tanya Sarah.
kerjaannya hanya tidur dan tidur saja. Sarah selalu bangun jika Matahari telah
Aisyah menunjuk jendela yang ada di dalam kamarnya, “Itu lihat!”
bersinar terik. Sementara itu, Aisyah sudah bangun jauh sebelum adzan Subuh
8
11
Benar saja, tampak butiran-butiran putih melayang di jendela. “Kamu mau lihat salju?” tanya Aisyah beberapa hari kemudian.
“Oh indahnya!” seru Sarah sambil berlari keluar rumah. Tetapi betapa “Sangat mau,” balas Sarah.
kecewanya Sarah sesampainya di luar rumah karena salju yang dilihatnya Aisyah kemudian mengerlingkan matanya ke atas atap. Di sana tampak
sudah menghilang. Ali, adik Aisyah, sedang menaburkan kapuk-kapuk di dekat jendela kamar
“Oh, kamu bangun terlalu siang, cobalah besok bangun lebih pagi lagi,” Aisyah. Ternyata salju yang tampak setiap pagi itu adalah kapuk-kapuk yang
kata Aisyah. “Sekarang, daripada melamun, yuk, bantu aku memetik sayuran sengaja ditaburkan Ali.
di kebun,” ajak Aisyah sambil mengandeng tangan Sarah. “Hahaha!” Sarah tertawa yang diikuti oleh Ali.
“Wah... udara pagi segar sekali, yah,” ucap Sarah sambil melompat ke “Ini idenya Kak Aisyah. Mana ada salju di negara tropis. Bantalku jadi
sana kemari di kebun. Badannya pun terasa segar dan rasa kantuknya sudah korban deh, hehehe ...,” ucap Ali terkikik.
hilang. Ini pertama kalinya dia merasakan indah dan segarnya pagi. Walaupun yang dilihatnya adalah salju palsu, Sarah tetap merasa sangat
Esoknya, Sarah berusaha bangun lebih pagi. Sayangnya, lagi-lagi berterima kasih pada Aisyah dan Ali. Mereka telah bersusah payah demi
saljunya hanya tampak di jendela. Namun, dia tak kecewa karena ternyata membuatkan “salju untuk si malas”.
bangun pagi itu menyenangkan. Sarah pun jadi terbiasa untuk bangun pagi.
Rasa malasnya juga sudah hilang sedikit demi sedikit.
10
13
Al-Ikhlas
Arti: Memurnikan
keesaan Allah
Diturunkan di: Mekkah
Jumlah: 4 ayat
Sebab Turunnya Al-Ikhlas
Bismillaahirrahmaanirrahiim
1. Qul huwaallaahu ahad(un)
Surat Al-Ikhlas diturunkan sebagai jawaban dari pertanyaan orang-orang 2. Allaahush shamad(u)
musyrik tentang keesaan dan sifat-sifat Allah SWT. 3. Lam yalid walam yuulad(u)
Diriwayatkan oleh Tirmidzi, Hakim, dan Ibnu Khuzaimah, dari Abu 4. Walam yakul lahuu kufuwan ahad(un)
Aliyah dari Ubay bin Ka’ab bahwa pada suatu hari orang-orang musyrik
berkata kepada Rasulullah SAW, “Gambarkan kepada kami bagaimana
Tuhanmu!”
Artinya:
Mereka berkata seperti itu sebagai ejekan terhadap Allah dan Rasul-Nya. Maka
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
Allah SWT menjawabnya dalam surat Al-Ikhlas ini. “Allahu ahad, Allahus
1. Katakanlah: “Dialah Allah, Yang Maha Esa.
shamad” bahwa Allah Maha Esa, Allah tempat bergantung.
2. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.
3. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan,
4. dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia.”
12
15
Dongeng Akhlak
Ahad... Ahad...
Bilal Al-Habsyi adalah hamba sahaya milik seorang kafir Quraisy. Namun,
diam-diam Bilal memeluk agama Islam. Saat mengetahui hal itu, marahlah
sang majikan serta para kaum kafir Quraisy. Bilal pun disiksa dengan berbagai
macam siksaan yang kejam.
Lalu, suatu hari Umayyah bin Khalaf, seorang kafir Quraisy,
membaringkan Bilal di pasir di bawah terik Matahari yang sangat panas.
Kemudian dia meletakkan batu besar di atas dada Bilal sehingga dia tidak
dapat bergerak dan kepanasan.
Umayyah berteriak kepada Bilal, “Apakah kamu siap mati seperti ini
atau tetap hidup dengan syarat kamu meninggalkan Islam?”
Namun Bilal tetap pada pendiriannya. Dia tetap teguh memegang
Islam. Dari lidahnya terucap “Ahad... ahad...”. Yaitu ucapan yang
menggambarkan keyakinannya pada Allah Yang Maha Esa.
Sayangnya, keteguhan hati Bilal ini semakin meningkatkan kemarahan
kaum kafir Quraisy. Bilal pun dirantai dan dicambuk terus-menerus pada
malam harinya, sedangkan pada siang hari dia dipanggang di padang pasir. Hingga suatu ketika Abu Bakar r.a datang untuk membeli dan
Penyiksaan ini datang silih berganti, dilakukan oleh setiap kaum kafir Quraisy, memerdekakan Bilal dari majikannya. Maka, berakhirlah penderitaan Bilal.
hingga akhirnya Bilal semakin kepayahan dan lukanya semakin parah. Dengan Itulah keteguhan Bilal. Dia rela disiksa demi mempertahankan Islam di hatinya.
keadaannya itu, majikannya berharap Bilal akan meninggalkan Islam. Namun, Rasa cintanya kepada Islam, Allah, dan Rasul-Nya melebihi apa pun.
Bilal tetap pada keyakinannya dan selalu menggumamkan “Ahad... ahad...”.
14
17
16
19
Artinya
“Mandi dulu, yuk. Airnya terlihat
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
bening dan tenang,” ajak Raja.
1. Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan sesungguhnya dia akan binasa.
“Hati-hati, air yang tenang tanda
2. Tidaklah berfaedah kepadanya harta bendanya dan apa yang dia usahakan.
kalau sungainya dalam. Kamu bisa
3. Kelak dia akan masuk ke dalam api yang bergejolak.
renang, nggak?” timpal Daffa.
4. Dan (begitu pula) istrinya, pembawa kayu bakar.
“Ih, sok tahu kamu,” jawab
5. Yang di lehernya ada tali dari sabut.
Raja meremehkan. Tanpa pikir panjang,
Raja langsung membuka baju dan
menceburkan diri ke sungai. Namun,
Dongeng Akhlak
seketika Raja berteriak meminta tolong.
“TOLONG! TOLONG! TOLONG!”
Ternyata Daffa benar bahwa
Pertolongan Tak Terduga sungai itu dalam. Karena tidak bisa berenang dan kakinya tidak dapat
menjejak ke dasar sungai, Raja pun menjadi gelagapan. Semua teman-
temannya panik.
Melihat kericuhan itu, Daffa langsung melepas bajunya dan masuk
“Si Pincang lewat,” olok Raja. Di hadapannya, ada Daffa yang sedang
ke sungai. Dengan lincah, ditariknya tangan Raja dan dibawanya ke tepi.
melintas.
Untungnya Daffa cepat menolong, jika tidak entah apa yang akan terjadi pada
“Assalamu'alaikum, Raja,” Daffa tak memedulikan olokan Raja.
Raja.
“Wa'alaikumsalam, Pincang. Mau main bola denganku?” Raja tambah
“Terima kasih ya, Daffa,” ujar Raja malu-malu. “Kok kamu bisa renang,
mengolok. Padahal semua tahu bahwa Daffa sulit berlari karena kakinya yang
sih? Padahal kamu, kan ...,” imbuhnya.
kurang sempurna.
Daffa membalasnya sambil tertawa, “Alhamdulillah kamu selamat.
Dengan tersenyum Daffa membalas olokan Raja, “Aku jadi penjaga
Kalau renang sih, aku sudah bisa sejak TK.”
garis deh. Boleh, kan?”
Raja melongo, “Oooh. Maafkan aku, ya. Selama ini aku sudah
“Huu ... cemen!” cibir Raja.
meremehkanmu.”
Sepulang sekolah, Raja, Daffa, dan teman-teman mereka lainnya
Melihat itu, teman-teman Raja dan Daffa pun bertepuk tangan.
berjalan bersama. Mereka ingin menjenguk Aldo yang sedang sakit. Untuk ke
“Alhamdulillah Raja sadaaaar. Hihihi, makanya jangan suka mencela orang.
rumah Aldo, mereka harus melewati sebuah sungai.
Apa gunanya kamu ganteng dan pintar, tapi suka mencela orang,” ucap salah
Seusai menjenguk Aldo, Raja mengajak teman-temannya mandi di
satu teman mereka.
sungai yang mereka lewati tadi.
“Iya... iyaaa! Aku menyesal,” Raja langsung merengut.
18
21
20
Bhuana Ilmu Populer Harga P. Jawa Rp125.000,-