Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH KEWARGANEGARAAN

POLITIK DAN STRATEGI NASIONAL

INDONESIA DAN PERDAMAIAN DUNIA

Disusun oleh Kelompok 1:

1. Eka Putri Rambu Ludja 10. Ana P. J. Njangang


2. Cicilia Ambu Njurumana 11. Novliano U. R. Anding
3. Ayang R. Martha 12. Delki panggalaha
4. Mahendri E. Kaka 13. Orisah H. Ama
5. Atland U. C. Langgambani 14. Adiron M. Putra
6. Petronela R. D.Ounga 15. Asistin O. Puti Yani
7. Malvino N. Wohangara 16. Vivi S. K. Milla
8. Angky R. U. R. Meha 17. Nanjar P. Henggu
9. Samuel D. Pawulung

Tingkat 1B

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KUPANG

PRODI KEPERAWATAN WAINGAPU

TAHUN AJARAN 2019/2020


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul politik dan
strategi nasional serta Indonesia dan perdamaian dunia ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada mata
kuliah Kewarganegaraan. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
tentang politik dan strategi nasional serta Indonesia dan perdamaian dunia bagi para pembaca
dan juga bagi penulis.
       Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian 
pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.

Waingapu, 14 November 2019

Kelompok 1

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................... 2
DAFTAR ISI.............................................................................................................. 3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................................... 4
B. Tujuan Penulisan............................................................................................ 5
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian politik nasional dan strategi nasional........................................ 6
B. Implementasi Politik dan Strategi Nasional................................................. 7
C. Aspek-aspek Utama dalam Poltranas........................................................... 8
D. Faktor yang memengaruhi Poltranas........................................................... 9
E. Peran Indonesia dalam Menciptakan Perdamaian Dunia .......................... 9
F. Peran Indonesia dalam Menciptakan Perdamaian Dunia melalui Organisasi
Internasional................................................................................................... 10
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan.................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................14

3
BAB  I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Politik dan Strategi nasional merupakan satu-kasatuan yang tidak dapat dipisahkan.
Politik yang dikatakan sebagai upaya proses menentukan tujuan dan cara memujudkannya
berhubungan langsung dengan strategi yang merupakan kerangka rencana untuk mencapai
tujuan yang diinginkan. Dalam hal ini politik dan strategi nasional merupakan sesuatu yang
berhubungan erat dengan cara-cara untuk mencapai tujuan nasional.
      Politik nasional pada hakikatnya merupakan kebijakan nasional. Hal ini dikarenakan,
politik nasional merupakan landasan serta arah bagi konsep strategi nasional dan strategi
nasional merupakan pelaksanaan  dari kebijakan nasional. Dalam penyusunan politik nasional
hal-hal yang perlu diperhatikan secara garis besar adalah kebutuhan pokok nasional yang
meliputi masalah kesejahteraan umum dan masalah keamanan dan pertahanan negara.
Pelaksanaan politik dan strategi nasional yang dilekukan oleh negara Indonesia
mencakup beberapa bidang yang dianggap central bagi penyelarasan kehidupan berbangsa
dan bernegara dari masyarakat Indonesia. Bidang-bidang tersebut adalah bidang hukum,
bidang ekonomi, bidang politik, bidang agama, bidang pendidikan, bidang sosial dan budaya,
bidang pembangunan daerah, bidang sumber daya alam dan lingkungan hidup, serta bidang
pertahanan dan keamanan.
Politik dan strategi nasional Indonesia akan berhasil dengan baik dan memiliki
manfaat yang seluas-luasnya bagi peningkatan kesejahteraan dan kebahagiaan seluruh rakyat,
jikalau para warga negara terutama para penyelenggara negara memiliki moralitas, semangat,
serta sikap mental yang mencerminkan kebaikan yang mana nantinya menjadi panutan bagi
warganya.

4
B. Tujuan

1. Mengetahui politik nasional dan strategi nasional.


2. Mengetahui implementasi dari politik dan strategi nasional.
3. Mengetahui apek-aspek utama dalam polstranas.
4. Mengetahui Apa saja Faktor yang memengaruhi Poltranas.
5. Mengetahui Peran Indonesia dalam Menciptakan Perdamaian Dunia melalui Hubungan
Internasional
6. Mengetahui Peran Indonesia dalam Menciptakan Perdamaian Dunia melalui Organisasi
Internasional

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Politik dan Strategi Nasional

 Pengertian Politik
Istilah Politik berasal dari bahasa Yunani Polis yang artinya negara (city state) yang
terdiri atas adanya rakyat, wilayah, dan pemerintahan yang berdaulat. Adpun yang berpolitik
disebut Politicos. Menurut Aristoteles manusia adalah Zoon Politicon, yakni makhluk
politik.Dalam bahasa Indonesia, kata polotik atau Politics mengandung arti suatu keadaan
yang dikehendaki, disertai cara dan alat yang digunakan untuk mencapainya.
Demikian bahwa pada umumnya dapat dikemikakan bahwa politik adalah berbagai
kegiatan dalam suatu negara yang berkaitan dengan proses menentukan tujuan dan upaya-
upaya dalam mewujudkan tujuan tersebut, pengambilan keputusan (decisionmaking)
mnegenai seleksi dari beberapa alternatif dan penyusunan skala prioritasnya.
Negara, adalah suatu organisasi dalam suatu wilayah yang mempunyai kekuasaan
tertinggi yang sah dan yang ditaati oleh rakyatnya.
Kekuasaan, adalah kemampuan seseorang atau suatu kelompok untuk mempengaruhi
tingkah laku seseorang sesuai keinginan pelaku.
Keputusan, adalah membuat pilihan dari beberapa alternatif. Sedangkan pengambilan
keputusan menunjukkan pada proses tyang terjadi sampai keputusan itu tercapai.
Kebijaksanaan, adalah suatu kumpulan keputusan yang diambil oleh seseorang pelaku
kelompok politik dalam usaha memilih tujuan-tujuan dan cara-cara untuk mencapai tujuan
itu.
Pembagian dan alokasi, yang diamaksud adalah pembagian dan penjatahan dari nilai-
nilai dalam masyarakat. Nilai itu sendiri adalah sesuatu yang dianggap baik atau benar.
Adapun yang dimaksud “politik” dalam pebgertian ini adalah kebijakan umum dan
pengambulan kebijakan untuk mencapai tujuan dan cita-cita bangsa.

 Pengertian Strategi
Pengertian Strategi pada awalnya dikenal dikalangan militer yang diartikan sebagai “the
art of the general” atau seni seorang panglima, dan penggunaanya dalam peperangan.

6
Pengertian strategi secara umum adalah cara untuk mendapatkan kemenangan atau cara untuk
mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan.
Demikian, strategi pada dasarnya merupakan suatu kerangka rencana dan tindakan yang
disusun dan disiapkan dalam suatu rangkaian pentahapan yang masing-masing merupakan
jawaban terhadap tantangn baru yang terjadi sebagai akibat dari langkah sebelumnya, dan
keseluruhan proses terjadi dalam suatu arah yang telah digariskan.

 Politik Nasional dan Strategi Nasional


Politik nasional dengan memperhatikan pengertian politik seperti di atas, dapat
dirumuskan sebagai asas, haluan usaha serta kebijaksanaan tindakan dari negara tentang
pembinaan (perencanaan, pengembangan, pemeliharaan, dan penegendalian, serta
penggunaan potensi nasional untuk mencapi tujuan nasional).
Strategi nasional adalah cara melaksankan politik nasonal dalam mencapai sasaran dan
tujuan yang ditetapkan oleh politik nasional, yakni merupakan pelaksanaan dari
kebijaksanaan nasional. Dengan melaksanakan politik nasional disusunlah strategi nasional,
seperti jangka pendek, jangaka menengah dan jangka panjang.

B. Implementasi Politik dan Strategi Nasional

1. Politik Nasional adalah Politik Pembangunan


Politik Nasional pada hakekatnya sama dengan Kebijakan Nasional sebagai landasan
serta arah bagi penyusunan konsep strategi nasional. Dalam penyusunan politik nasional hal-
hal yang perlu diperhatikan secara garis besar adalah kebutuhan pokok nasional yang
meliputi masalah kesejahteraan umum dan masalah keamanan dan pertahanan negara.
Oleh karena upaya untuk mewujudkan kebutuhan pokok nasional yang juga pada
hakikatnya merupakan cita-cita dan tujuan nasional, dilakukan melalui pembangunan, maka
politik nasional disebut politik pembangunan.

2.   Implementasi Politik dan Strategi Nasional dalam Bidang-Bidang Pembangunan Nasional
Garis-Garis Besar Haluan Negara sebagai arah penyelenggaraan negara dan segenap
rakyat Indonesia, kaidah pelaksanaannya sbb:
1.      Presiden menjalankan tugas penyelenggaraan negara, berkewajiban untuk mengerahkan
semua potensi dan kekuatan pemerintahan dalam melaksanakan dan mengendalikan
pembangunan nasional.

7
2.      DPR, MA, BPK, dan DPA berkewajiban melaksanakan GBHN sesuai dengan fungsi, tugas,
dan wewenangnya berdasarkan UUD 1945.
3.      Semua lembaga tinggi negara berkewajiban menyampaikan laporan pelaksanaan GBHN
dalam siding Tahunan MPR, sesuai dengan fungsi, tugas, dan wewenangnya berdasarkan
UUD 1945.
4.      GBHN dalam pelaksanaan dituangkan dalam Program Pembangunan Negara Lima Tahun
yang memuat uraian kebijakan secara rinci  dan terstruktur yang secara yuridis ditetapkan
oleh Presiden bersama DPR.
5.      PROPENAS dirinci dalam Rencana Pembangunan Tahunan yang memuat APBN dan
ditetapkan Presiden bersama DPR.

C. Aspek-aspek Utama dalam Poltranas


     Politik nasional itu meliputi:
1.      Politik Dalam Negeri.
Politik dalam negeri yang diarahakan kepada mengangkat, meninggikan, dan memelihara
harkat, derajat, dan potensi rakyat Indonesia yang pernah mengalami kehinaan dan
kemelaratan akibat penjajahan, menuju sifat-sifat bangsa yang terhormat dan dapat
dibanggakan.
2.      Politik Luar Negeri
Politik luar negeri bersifat bebas akitf, anti imperialism dan kolonialisme, mengabdi kepada
kepentingan nasional dan amanat penderitaan rakyat serta diarahkan kepada pembentukan
solidaritas antar bangsa terutama bangsa-bangsa Asia-Afrika dan negara-negara non-aligned.
3.      Politik ekonomi
Politik ekonomi yang bersifat swasembada/swadaya dengan tidak berarti mengisolasi diri
tetapi diarahkan kepada peningkatan taraf gidup dan daya kreasi rakyat Indonesia sebesar-
besarnya.
4.      Politik Pertahanan Keamanan
Bersifat aktif dan diarahkan kepada pengamanan serta perlindungan bangsa dan negara serta
usaha-usaha nasional dan penanggulangan segala macam tantangan, hambatan, dan ancaman.

8
D. Faktor yang memengaruhi Poltranas
1.      Ideologi dan Politik
Potensi ideologi dan politik dihimpun didalam pengertian kesatuan dan persatuan nasional
yang menggambarkan kepribadian bangsa keyakinan atas kemampuan sendiri dan yang
berdaulat serta berkesanggupan untuk menolong bangsa-bangsa yang masih dijajah guna
mencapai kemerdekaan.
2.      Ekonomi
Kesuburan, kekayaan alam, maupun tenaga kerja yang terdapat di Indonesia merupakan
potensi ekonomi yang besar sekali, bukan saja untuk mencukupi keperluan sendiri tetapi juga
dunia/negara lain.
3.      Sosial Budaya
Kebhinekaan dalam berbagai segi kehidupan bangasa merupakan kerawanan yang
dipersatukan agar menjadi kekuatan.
4.      Pertahanan Keamanan
Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) yang lahir dalam kancah revolusi fisik
Indonesia, tumbuh menjadi kekuatan militer yang modern dan merupakan inti sistem
pertahanan keamanan rakyat semseta.

E. Peran Indonesia dalam Menciptakan Perdamaian Dunia melalui Hubungan


Internasional
1. Pengertian Hubungan Internasional
Hubungan internasional merupakan salah satu jawaban bagi persoalan yang dialami oleh
suatu negara. Ketika suatu negara mengalami kekurangan dalam suatu bidang, misalnya
kekurangan tenaga ahli untuk membangun negerinya maka melalui hubungan internasional
negara tersebut mampu mengatasi persoalan tersebut dengan meminta bantuan dari negara
lain. Oleh karena itu hubungan internasional mempunyai kedudukan yang sangat penting
dalam kehidupan suatu negara yang beradab.
Secara umum hubungan internasional diartikan sebagai hubungan yang bersifat global
yang meliputi semua hubungan yang terjadi dengan melampaui batas-batas ketatanegaraan.
Konsepsi hubungan internasional oleh para ahli sering dianggap sama atau dipersamakan
dengan konsepsi politik luar negeri, hubungan luar negeri, dan politik internasional. Ketiga
konsep tersebut sebenarnya memiliki makna yang berbeda satu sama lain, akan tetapi
mempunyai persamaan yang cukup mendasar dalam hal ruang lingkupnya yang melampaui

9
batas-batas negara (lingkup internasional). Untuk memperluas pemahaman, berikut
dipaparkan makna dari ketiga konsep tersebut.
a. Politik luar negeri adalah seperangkat cara/kebijakan yang dilakukan oleh suatu
negara untuk mengadakan hubungan dengan negara lain dengan tujuan untuk tercapainya
tujuan negara serta kepentingan nasional negara yang bersangkutan.
b. Hubungan luar negeri adalah keseluruhan hubungan yang dijalankan oleh suatu
negara dengan semua pihak yang tidak tunduk pada kedaulatannya.
c. Politik internasional adalah politik antarnegara yang mencakup kepentingan dan
tindakan beberapa atau semua negara serta proses interaksi antarnegara maupun
antarnegara dengan organisasi internasional.

F. Peran Indonesia dalam Menciptakan Perdamaian Dunia melalui Organisasi


Internasional
Secara umum organisasi internasional dapat diartikan sebagai organisasi yang
berkedudukan sebagai subjek hukum internasional dan mempunyai kapasitas untuk membuat
perjanjian internasional. Karena merupakan subjek hukum internasional, organisasi
internasional mempunyai hak dan kewajiban yang ditetapkan dalam konvensi-konvensi
internasional. Organisasi internasional pada umumnya beranggotakan negara-negara. Akan
tetapi, meskipun demikian, tidak menutup kemungkinan organisasi internasional terdiri dari
berbagai badan hukum atau badan usaha, bergantung dari sifat organisasi tersebut.
Indonesia terlibat dalam berbagai organisasi internasional. Hal tersebut sebagai
perwujudan dari komitmen bangsa Indonesia dalam menciptakan perdamaian dunia. Berikut
ini adalah peran Indonesia dalam beberapa organisasi Internasional.

1. Peran Indonesia di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)


Indonesia resmi menjadi anggota PBB ke-60 pada tanggal 28 September 1950 dengan
suara bulat dari para negara anggota. Hal tersebut terjadi kurang dari setahun setelah
pengakuan kedaulatan oleh Belanda melalui Konferensi Meja Bundar. Indonesia dan PBB
memiliki keterikatan sejarah yang kuat mengingat kemerdekaan Indonesia diproklamasikan
pada tahun 1945, tahun yang sama ketika PBB didirikan. Sejak tahun itu pula PBB secara
konsisten mendukung Indonesia untuk menjadi negara yang merdeka, berdaulat, dan mandiri.
Peran PBB terhadap Indonesia pada masa revolusi fisik cukup besar seperti ketika
terjadi Agresi Militer Belanda I, Indonesia dan Australia mengusulkan agar persoalan
Indonesia dibahas dalam sidang umum PBB. Selanjutnya, PBB membentuk Komisi Tiga

10
Negara yang membawa Indonesia-Belanda ke meja Perundingan Renville. Ketika terjadi
Agresi militer Belanda II, PBB membentuk UNCI yang mempertemukan Indonesia-Belanda
dalam Perundingan Roem Royen.
Pemerintah RI mengutus Lambertus Nicodemus Palar sebagai Wakil Tetap RI yang
pertama di PBB. Duta Besar Palar bahkan telah memiliki peran besar dalam usaha
mendapatkan pengakuan internasional terhadap kemerdekaan lndonesia pada saat konflik
Indonesia-Belanda pada tahun 1947. Duta Besar Palar memperdebatkan posisi kedaulatan
Indonesia di PBB dan di Dewan Keamanan. Pada saat itu palar hanya sebagai “peninjau” di
PBB karena Indonesia belum menjadi anggota pada saat itu. Pada saat berpidato di muka
Sidang Majelis Umum PBB ketika Indonesia diterima sebagai anggota PBB, Duta Besar
Palar berterima kasih kepada para pendukung Indonesia dan berjanji bahwa Indonesia akan
melaksanakan kewajibannya sebagai anggota PBB. Posisi Wakil Tetap RI dijabatnya hingga
tahun 1953.
Sebagai negara anggota PBB, Indonesia terdaftar dalam beberapa lembaga di bawah
naungan PBB. Misalnya, ECOSOC (Dewan Ekonomi dan Sosial), ILO (Organisasi Buruh
Internasional), maupun FAO (Organisasi Pangan dan Pertanian). Salah satu prestasi
Indonesia di PBB adalah saat Menteri Luar Negeri Adam Malik menjabat sebagai ketua
sidang Majelis Umum PBB untuk masa sidang tahun 1974.
Indonesia juga terlibat langsung dalam pasukan perdamaian PBB. Dalam hal ini
Indonesia mengirimkan Pasukan Garuda untuk mengemban misi perdamaian PBB di
berbagai negara yang mengalami konflik. Pencapaian Indonesia di Dewan Keamanan (DK)
PBB adalah ketika pertama kali terpilih sebagai anggota tidak tetap DK PBB periode 1974-
1975. Indonesia terpilih untuk kedua kalinya menjadi anggota tidak tetap DK PBB untuk
periode 1995-1996. Dalam keanggotaan Indonesia di DK PBB pada periode tersebut, Wakil
Tetap RI Nugroho Wisnumurti tercatat dua kali menjadi Presiden DK-PBB. Terakhir,
Indonesia terpilih untuk ketiga kalinya sebagai anggota tidak tetap DK PBB untuk masa bakti
2007-2009. Proses pemilihan dilakukan Majelis Umum PBB melalui pemungutan suara
dengan perolehan 158 suara dukungan dari keseluruhan 192 negara anggota yang memiliki
hak pilih.
Di Komisi Hukum Internasional PBB/International Law Commission (ILC), Indonesia
mencatat prestasi dengan terpilihnya mantan Menlu Mochtar Kusumaatmadja sebagai
anggota ILC pada periode 1992-2001. Pada pemilihan terakhir yang berlangsung pada Sidang
Majelis Umum PBB ke-61, Duta Besar Nugroho Wisnumurti terpilih sebagai anggota ILC

11
periode 2007-2011, setelah bersaing dengan 10 kandidat lainnya dari Asia, dan terpilih
kembali untuk masa tugas 2012-2016.
Indonesia merupakan salah satu anggota pertama Dewan HAM dari 47 negara anggota
PBB lainnya yang dipilih pada tahun 2006. Indonesia kemudian terpilih kembali menjadi
anggota Dewan HAM untuk periode 2007-2010 melalui dukungan 165 suara negara anggota
PBB.

2. Peran Indonesia dalam ASEAN (Association of South East Asian Nation)


Indonesia sebagai bagian dari Asia Tenggara khususnya dan dunia umumnya, menyadari
pentingnya hubungan kerja sama dengan negara-negara lain di berbagai belahan bumi. Hal
ini sesuai dengan yang tertuang dalam tujuan negara sebagaimana yang tercantum dalam
Pembukaan UUD 1945, yaitu ikut melaksanakan ketertiban dunia, perdamaian abadi, dan
keadilan sosial.
Untuk mewujudkan tujuan tersebut, Indonesia banyak berperan aktif dalam berbagai
organisasi internasional, terutama di kawasan Asia Tenggara. Selain itu, Indonesia juga
menjalin kerja sama bilateral dengan beberapa negara secara khusus. Dalam menjalin
hubungan internasional, Indonesia menggunakan politik luar negeri yang bebas aktif. Bebas,
artinya bangsa Indonesia bebas menentukan sikap yang berkaitan dengan dunia internasional.
Aktif, artinya Indonesia berperan serta secara aktif dalam memperjuangkan terciptanya
perdamaian dunia dan berpartisipasi dalam mengatasi ketegangan internasional.
Indonesia adalah negara terbesar di Asia Tenggara dan memegang peranan penting
dalam hal keamanan dan stabilitas di Asia Tenggara. Indonesia mempunyai peranan besar
dalam membentuk kesepakatan untuk menciptakan stabilitas regional dan perdamaian.
Misalnya, Indonesia telah mengambil peran utama dalam membantu proses pemulihan
kembali demokrasi di Kamboja. Selain itu, Indonesia menjadi perantara dalam perdamaian di
Filipina Selatan. Indonesia sangat berperan aktif dalam organisasi ASEAN. Sebagai sesama
negara dalam satu kawasan, satu ras, satu rumpun, hubungan negara-negara di Asia Tenggara
seperti layaknya kakak beradik. Menyadari akan hal itu, Indonesia menjadi salah satu negara
pemrakarsa berdirinya ASEAN.

12
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
        Dari pembahasan di atas dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa Politik dan strategi
nasional Indonesia akan berhasil dengan baik dan memiliki manfaat yang seluas-luasnya bagi
peningkatan kesejahteraan dan kebahagiaan seluruh rakyat, jikalau para warga negara
terutama para penyelenggara negara memiliki moralitas, semangat, serta sikap mental yang
mencerminkan kebaikan yang mana nantinya menjadi panutan bagi warganya.
Keterlibatan Indonesia dalam mewujudkan perdamaian dunia dilakukan melalui
hubungan internasional dan keterlibatannya dalam berbagai organisasi internasional. Secara
umum hubungan internasional diidentifikasi sebagai hubungan yang bersifat global yang
meliputi semua hubungan yang terjadi dengan melampaui batas-batas ketatanegaraan

13
DAFTAR PUSTAKA

http://langitjinggadipelupukmatarumahmakalah.blogspot.com/2014/10/makalah-politik-dan-
strategi-nasional_3.html. Diakses tanggal 14 November 2019.

https://irwansahaja.blogspot.com/2014/07/makalah-politik-dan-strategi-nasional.html.
Diakses tanggal 14 November 2019

https://doc.lalacomputer.com/makalah-peran-indonesia-dalam-perdamaian-dunia/. Diakses
tanggal 14 November 2019

https://www.academia.edu/8739876/Makalah_Indonesia_dan_Perdamaian_Dunia_PPKN_
Diakses tanggal 14 November 2019

14

Anda mungkin juga menyukai