Anda di halaman 1dari 2

NAMA : SATRIA HASRI

NIM : 1713042025
KELAS : PENDIDIKAN KIMIA A
Keterampilan dasar merupakan syarat mutlak agar guru bisa mengimplementasikan
berbagai strategi pembelajaran. Turney (1973) mengemukakan 8 (delapan) keterampilan dasar
mengajar, yakni:
1.Keterampilan membuka dan menutup pelajaran
Membuka pelajaran (set induction)merupakan usaha  guru dalam proses pembelajaran
untuk menciptakan prokondusi bagi siswa agar mental maupun perhatian terpusat pada apa yang
akan dipelajari, jadi seperti pengkondisian siswa sebelum guru memulai pembelajaran, dan
usaha tersebut diharapkan akan memberikan efek positif terhadap kegiatan belajar. Komponen
ketrampilan membuka pelajaran meliputi:
Menutup pelajaran (closure) merupakan kegiatan yang dilakukan oleh guru untuk
mengakhiri proses Pembelajaran.  Guru dilarang mengakhiri pelajaran dengan tiba-tiba. Penutup
harus dipertimbangkan dengan sebaik mungkin agar sesuai. Guru perlu merencanakan closing
yang baik dan tidak tergesa-gesa. Jangan lupa sertakan pula doa. Komponen-komponen dalam
menutup pelajaran:

2. Keterampilan Mengelola Kelas


Pengelolaan kelas adalah keterampilan guru untuk menciptakan dan memelihara kondisi
belajar yang optimal dan mengembalikannya bila terjadi gangguan dalam proses belajar
mengajar. Dengan kata lain kegiatan-kegiatan untuk menciptakan dan mempertahankan kondisi
yang optimal bagi terjadinya proses belajar mengajar, misalnya saat siswa berbicara sendiri di
kelas guru berusaha memfokuskan kembali perhatian siswa kepada guru.

3.Keterampilan Menjelaskan
Keterampilan menjelaskan adalah penyajian informasi secara lisan yang diorganisasikan
secara sistematik untuk menunjukkan adanya hubungan yang satu dengan yang lainnya.

4. Keterampilan Bertanya
Bertanya merupakan suatu ucapan verbal yang meminta respon dari seseorang mengenai
suatu hal. Respon yang diberikan dapat berupa pengetahuan sampai dengan hal-hal yang
merupakan hasil pertimbangan. Jadi bertanya merupakan stimulus efektif yang mendorong
kemampuan berpikir.

5.Keterampilan mengadakan variasi


“Variasi” dalam kegiatan belajar mengajar dimaksudkan sebagai perubahan dalam proses
interaksi belajar mengajar. Dalam konteks ini, “variasi” merujuk pada tindakan dan perbuatan
guru, yang disengaja ataupun secara spontan, yang dimaksudkan untuk meningkatkan dan
mengikat perhatian siswa selama pembelajaran berlangsung. Tujuan utama dari “variasi” dalam
kegiatan pembelajaran ini adalah untuk mengurangi rasa boring yang membuat siswa tidak lagi
fokus pada prose KBM yang sedang berlangsung. Untuk itu guru perlu melakukan berbagai
“variasi” sehingga perhatian siswa tetap terpusat pada pelajaran.
Variasi dalam kegiatan belajar mengajar dimaksudkan sebagai proses perubahan dalam
pengajaran, yang dapat di kelompokkan ke dalam tiga kelompok atau komponen, yaitu :

6. Keterampilam Membimbing Diskusi Kelompok Kecil

Diskusi kelompok adalah suatu proses yang teratur yang melibatkan sekelompok orang dalam
interaksi tatap muka yang informal dengan berbagai pengalaman atau informasi, pengambilan
kesimpulan, atau pemecahan masalah. Diskusi kelompok merupakan strategi yang
memungkinkan siswa menguasai suatu konsep atau memecahkan suatu masalah melalui satu
proses yang memberi kesempatan untuk berpikir, berinteraksi sosial, serta berlatih bersikap
positif. Dengan demikian diskusi kelompok dapat meningkatkan kreativitas siswa, serta
membina kemampuan berkomunikasi termasuk di dalamnya keterampilan berbahasa.

7. Keterampilan mengajar kelompok kecil dan perseorangan


Secara fisik bentuk pengajaran ini ialah berjumlah terbatas, yaitu berkisar antara 3 sampai
8 orang untuk kelompok kecil, dan seorang untuk perseorangan. Pengajaran kelompok kecil dan
perseorangan memungkinkan guru memberikan perhatian terhadap setiap siswa serta terjadinya
hubungan yang lebih akrab antara guru dan siswa dengan siswa.
Format mengajar ini ditandai oleh adanya hubungan interpersonal yang lebih akrab dan
sehat antara guru dengan siswa, adanya kesempatan bagi siswa untuk belajar sesuai dengan
kemampuan, minat, cara, dan kecepatannya, adanya bantuan dari guru, adanya keterlibatan siswa
dalam merancang kegiatan belajarnya, serta adanya kesempatan bagi guru untuk memainkan
berbagai peran dalam kegiatan pembelajaran. Setiap guru dapat menciptakan format
pengorganisasian siswa untuk kegiatan pembelajaran kelompok kecil dan perorangan sesuai
dengan tujuan, topik (materi), kebutuhan siswa, serta waktu dan fasilitas yang tersedia.
Komponen-komponen dan prinsip-prinsip ketrampilan ini adalah: Ketrampilan
mengadakan pendekatan secara pribadi, Ketrampilan mengorganisasi, ketrampilan membimbing
dan memudahkan belajar, Ketrampilan merencanakan dan melaksanakan kegiatan belajar
mengajar, Keterampilan merancang dan melaksanakan kegiatan pembelajaran.

8. Keterampilan memberikan penguatan


Penguatan (reinforcement) adalah segala bentuk respons, baik bersifat verbal maupun
non verbal, yang merupakan bagian dari modifikasi tingkah laku guru terhadap tingkah laku
siswa, bertujuan memberikan informasi atau umpan balik (feed back) bagi si penerima (siswa),
atas perbuatannya sebagai suatu dorongan atau koreksi. Penguatan juga merupakan respon
terhadap tingkah laku yang dapat meningkatkan kemungkinan berulangnya kembali tingkah laku
tersebut.

Anda mungkin juga menyukai