Anda di halaman 1dari 13

Skenario 2

ATLET
SEORANG ATLET LARI DATANG KE POLIKLINIK UNTUK MELAKUKAN
MEDICAL CHECK UP. HASIL PEMERIKSAAN TANDA VITAL DIDAPATKAN
TEKANAN DARAH SYSTOLE 120 MMhG DAN DIASTOLE 80 MMhG, HEART RATE
50X/MENIT, RESPIRATORY RATE 20X/MENIT, DAN SUHU 36,3 c. PEMERIKSAAN
FISIK JANTUNG DIDAPATKAN BUNYI JANTUNG S1 DAN S2 NORMAL. PASIEN
KEBINGUNGAN KARENA HEART RATE DIBAWAH BATAS NORMAL. SETELAH
DIJELASKAN OLEH DOKTER, HASIL HEART RATE TERSEBUT MERUPAKAN HAL
YANG NORMAL TERJADI PADA ATLET.

Step 1

1. Tekanan diastole : adalah tekanan darah saat jantung berdetak dan berkontraksi memompa
darah ke seluruh tubuh.
2. Tekanan Diastole : dalah tekanan darah pada waktu peregangan (relaksasi) jantung
diantara detakan jantung ini.
3. S1 : Bunyi yang dihasilkan dari penutupan mitral dan katup trikuspid
4. S2 : Bunyi diproduksi dari penutupan aorta dan katup pulmonal
5. Heart rate : jumlah detak jantung persatu waktu dinyatakan dalam denyut /penit atau
diatas permenit
6. Respitatory rate : jumlah laju pernapasan respirasi dalam satu waktu atau menit

Step 2

1. Bagaimana proses terjadinya systole dan diastole?

2. Bagaimana proses terbentuknya bunyi jantung?

3. Bagaimana bunyi jantung normal?

4. Apakah aktivitas fisik yang berat seperti pada Atlet, mempengaruhi kerja jantung?

5. Mengapa heart rate yang rendah pada seorang Atlet dikatakan normal?

6. Apakah aktivitas berat seperti atlet mempengaruhi tekanan darah?

7. Bagaimana heart rate normal dan macam - macam ?


Step 3

1. systole dan diastole termasuk kedalam proses siklus jantung (cardiac cycle)
 Siklus jantung adalah siklus yang dimulai dari satu detakan jantung ke awal dari
detakan selanjutnya. :
 SISTOL / KONTRAKSI
- periode kontraksi jantung untuk memompa darah
- Ventricel berkontraksi sedangkan atrium relaksasi, shg tekanan
intraventricel meningkat. Hal ini menyebabkan valva
atrioventricularis menutup, disamping itu darah akan terpompa
menuju aorta dan a.pulmonalis karena valva semilunaris aorta dan
valva semilunaris pulmonalis terbuka.
Penutupan valva atrioventricularismenyebabkan suara jantung I

 DIASTOL / PENGISIAN
- suatu keadaan dimana jantung, terutama ventrikel terisi darah
- Ventricel relaksasi sedangkan atrium kontraksi, shg tekanan intra arterial
meningkat. Hal ini menyebabkan valva atrioventucularis terbuka dan
darah dari atrium masuk ventricel, sedangkan valva semilunaris aorta dan
pulmonalis tertutup
Penutupan valva semiluaris ini menyebabkan suara jantung II

 PRE LOAD
- keadan dimana serat otot ventrikel kiri jantung memanjang atau meregang
sampai akhir diastole
 AFTER LOAD
- tahanan yang diakibatkan oleh pompa ventrikel kiri, untuk membuka
katup aorta selama sistol dan pada saat memompa darah
 CARDIAC OUTPUT
- jumlah darah yang dipompakan oleh masing-masing ventrikel ke dalam
sirkulasi pulmonal dan sirkulasi sistemik dalam waktu satu menit
 STROKE VOLUME
- jumlah darah yang dipompakan oleh ventrikel ke dalam sirkulasi
pulmonal dan sirkulasi sistemik dalam sekali kontraksi
 END DIASTOLIC VOLUME ( EDV)
- jumlah volume total darah yang ada di dalam ventrikel pada akhir
pengisian.
 END SYSTOLIC VOLUME ( ESV)
- jumlah volume total darah yang tersisa di ventrikel setelah kontraksi
2. bunyi jantung dihasilkan oleh proses penutupan katup-katup jantung. yaitu katup
atrioventrikuler dan katup semilunaris
3. bunyi jantung yang normalnya terdengar adalah bunyi jantung 1 dan bunyi jantung 2
a. Bunyi 1(S I) : Lup Bunyi 2(S II) : Dub
b. Sistol : kontraksi cor Diastol : relaksasi cor
c. Sistol : trikuspid menutup semilunar pulmo terbuka
d. Diastol : mitral menutup, semilunar, aorta membuka

4. Kerja dan aktivitas pompa jantung dipengaruhi oleh berbagai hal. salah satunya adalah
olahraga yang dapat memicu aktivasi sistem saraf simpatis

Aktivitas dan pengaruh saraf simpatis juga akan memengaruhi hasil adari cardiac output :

- Sistem autonomy
- Volume diastolic
- Hearth rate

Penentu curah jantung : Kecepatan jantung x isi sekuncup

5. Kerja dan aktivitas pompa jantung dipengaruhi oleh berbagai hal. salah satunya adalah
olahraga yang dapat memicu aktivasi sistem saraf simpatis
Hal ini merupakan normal bagi seorang atlet dan pada bayi
6. Aktivitas berolahraga akan meningkatkan tekenan darah yang ada di dalam tubuh, karena
dari olahraga tersebut kebutuhan akan oksigen meningkat yang menyebabkan aktivasi
system simpatis sehingga terjadi peningkatan heart rate dan peningkatan kontraktilitas
dari jantung. Akibatnya terjadi peningkatan cardiac output.
Tekanan darah = Cardiac output x tekanan perifer.
7. Heart rate normal
 Bayi :130-150 x/menit
 Anal :120-130 x/menit
 Remaja :80-100x/menit
 Dewasa :60-100x/menit

Macam – macam

 Bradicardy :kurang dari 60x/menit


 Takikardy :lebih dari 100x/menit

Step 4

1.

Apa saja yang terjadi saat diastole

1. Aktivasi phospolamban menyebabkan transfer ion kalsium ke Reticulum


Sarcoplasma

2. EFEK WINDKESSEL = kemampuan recoil aorta yang menyebabkan penurunan


aliran darah dari ventrikel kiri menuju aorta
3. Ventrikel mengalami relaksasi

4. Katup semilunar (aorta dan pulmonal) menutup, menyebabkan menurunnya


tekanan di ventrikel

5. Isovolumetrik relaxation

6. Terbukanya katup Atrio-ventrikular (mitral dan trikuspid)

7. Depolarisasi SA node menyebabkan depolarisasi atrium --> kontraksi atrium

8. Munculnya gelombang P pada EKG Pada akhir dari

kontraksi atrium juga merupakan akhir dari diastol ventrikel

9. Tiap ventrikel telah berisi 130 ml pada akhir periode

relaksasi dan volume darah tersebut disebut volume akhir diastolik atau end-diastolic volume
(EDV)
Apa saja yang terjadi saat Systole :

1. Kontraksi actin myosin dipicu oleh adanya ion kalsium pada protein kontraktil

2. Katup Atrioventrikular (mitral dan trikuspid) menutup

3. Isovolumetric contraction

4. Ventrikel berkontraksi

5. Depolarisasi AV node menyebabkan depolarisasi ventrikel --> kontraksi ventrikel

6. Munculnya gelombang QRS pada EKG

7. Terbukanya katup Semilunar (aorta dan pulmonal)

8. Pada akhir dari kontraksi ventrikel juga merupakan akhir dari sistol ventrikel

9. Darah yang dipompakan baik ke aorta maupun ke arteri pulmonaris sebanyak 70 ml

10. Menyisakan darah di ventrikel sebanyak 60 ml (End Systolic Volume)

11. Gelombang T dalam EKG menandakan awal dari repolarisasi ventrikel


2.

3. Berbagai macam suara jantung :


- Suara Jantung 1 :
Penutupan katup mitral dan trikuspid Terdengar di awal systole Terdengar paling jelas
di Apex jantung.
- Suara jantung 2 :
Pentupan katup aorta dan pulmonal Terdengar di awal diastole Terdengar paling jelas
di ICS 2
- Suara jantung 3 :
Terdengar akibat pengisian ventrikel yang sangat cepat (pada atlet, ibu hamil, gagal
jantung).
- Suara jantung 4 :
Suara fisiologis yang terjadi saat kontraksi atrium. Suara dihasilkan dari getaran otot
atrium.

Phenocardiograf

4. PENGARUH SARAF OTONOM


SIMPATIS :
- NODUS SA DAN AV:
meningkatkan kecepatan depolarisasi dan eksitabilitas.
- Otot Atrium :
meningkatkan kontraktilitas, memperkuat kontraksi.
- Otot ventrikel :
meningkatkan kontraktilitas, memperkuat kontraksi.
- Medulla adrenal :
mendorong sekresi epinefrin (hormon yang memperkuat efek simpatis)
- Vena :
meningkatkan aliran balik vena yang meningkatkan kekuatan frank starling

 Aktivasi saraf simpatis dipengaruhi oleh olahraga, strees, serta nyeri

PENGARUH SARAF OTONOM PARASIMPATIS

- Nodus SA dan Nodus AV :


mengurangi kecepatan depolarisasi
- Otot atrium :
Mengurangi kontraktilitas/mempe rlemah kontraksi
- Otot ventrikel :
tidak ada efek
- Medulla adrenal :
Tidak ada efek
- Vena :
Tidak ada efek
 Aktivasi saraf parasimpatis dipengaruhi oleh obat obatan dan manuver vagal.
( manuver vagal menekan bagian pada leher tepatnya di arteri carotis communis)

PENGARUH VOLUME DIASTOLIK

FRANK STARLING LAW :

SEMAKINBESAR PENGISIAN DIASTOL, SEMAKIN BESAR VOLUME DIASTO


LIKAK HIR(EDV) DAN OTOT JANTUNG SEMAKIN TEREGANG.SEMAKIN
TEREGANG JANTUNG, SEMAKIN BESAR PANJANG AWAL SERAT OT OT
SEBELUM KONTRAKSI. MAKA SEMAKIN BESAR KONTRAKSI YANGDIHASIL
KAN

seperti ketapel, semakin diregangkan karetnya, semakin besar gaya yang dihasilkan
5.

6. Resistensi perifer :
Tahanan atau oposisi terhadap aliran darah yang melalui suatu pembuluh, akibat
gesekan antara cairan yang bergerak dan dinding vascular yang diam.

DIPENGARUHI OLEH 3 FAKTOR:

1. kekentalan (viskositas)
2. panjang pembuluh
3. diameter pembuluh

7. Normal dewasa 60-100 ,abnormal dengan olahraga 40-100,abnormal tidak berolahraga


100-200
MIND MAP

Anda mungkin juga menyukai