KONSEP MEDIS
A. Definisi
Tinea manus et pedis adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi jamur
dermatofita di daerah kulit telapak tangan dan kaki, punggung tangan dan kaki,
jari-jari tangan dan kaki, serta daerah interdigital.
Tinea manus et pedis adalah infeksi deformitas pada kaki, terutama di sela jari
dan telapak kaki terutama yang memakai kaus dan sepatu yang tetutup. Keadaan
lembab dan panas merangsang pertumbuhan jamur. Tinea manum adalah
dermatofitosit. Semua bentuk di kaki dapat terjadi pada tangan.
Merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi jamur dermatofita
didaerah kilit telapak tangan dan kaki, punggung tangan dan kaki, jari-jari tangan
dan kaki serta daerah interdigital.
B. Etiologi
Penyebab tersering adalah T. rubrum, T. mentagrophytes, E. floccosum.
C. Patofisiologi
Trichophyton rubrum, Trichophyton rubrum dan Floccosum pidermophyton
adalah penyebab dari tinea manus et pedis. Dimana T. rubrum menjadi penyebab
paling umum di seluruh dunia. Jamur dermatofit menginvasi jaringan keratin pada
superficial kulit dengan menggunakan enzim yang disebut kreatinases yang dapat
mengurangi proliferasi keratonosit. Suhu dan faktor serum, seperti globulin beta
dan feritin, tampaknya memiliki efek penghambatan pertumbuhan pada
dermatofit, namun, patofisiologi ini tidak sepenuhnya dipahami. Tidak adanya
pengeluaran sebum di kaki juga memberikan respon infeksi kaki, yang tidak
memiliki kelenjar sebasea. Faktor host seperti istirahat di kulit dan maserasi kulit
dapat membantu dalam invasi dermatofit.
E. Pemeriksaan Diagnostik/Penunjang
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gambaran klinik dan pemeriksaan kerokan
kulit dengan larutan KOH 10-20 % yang menunjukkan elemen jamur.
G. Penatalaksanaan
1. Kaus kaki yang dipakai dipilih kaus yang memungkinkan ventilasi dan diganti
setiap hari.
2. Kaki harus bersih
3. Hindari memakai sepatu tertutup, sempit, sepatu olahraga dan sepatu plastic
sepanjang hari
4. Kaki dan sela-sela jari dijaga agar selalu kering
5. Sesudah mandi dapat diberikan bedak atau tanpa antijamur
6. Obat topical
Bila lesi basah, maka sebaiknya direndam dalam larutan kalium permanganat
1/5.000 atau larutan asam asetat 0,25% selama 15-30 menit, 2-4 kali sehari.
Atap vesikel dan bula dipecahkan untuk mengurangi keluhan. Bila
peradangan hebat dikombinasikan dengan obat antibiotic sistemik.
Kalau peradangan sudah berkurang, diberikan obat topikal antijamur
berspektrum luas antara lain, haloprogin, klotrimazol, mikonazol, bifonazol,
atau ketokonazol. Pada tinea pedis tipe papuloskuamosa dengan
hyperkeratosis, obat anti jamur topikal sukar menembus kulit.
7. Obat sistemik
Biasanya tidak digunakan. Namun, bila digunakan harus dikombinasi dengan
obat-obat antijamur topikal. Obat-obat sistemik tersebut antara lain
griseofulvin, ketokonazol, itrakonazol, dan terbinafin.
H. Prognosis
Infeksi kronik tidak jarang terjadi jika penyebabnya adalah Trichophyton
rubrumyang tidak diobati atau ditangangi dengan baik
A. Pengkajian
1. Identitas
Lakukan pengkajian pada identitas klien dan isi identitasnya yang meliputi:
nama, jenis kelamin, suku bangsa, tanggal lahir, alamat, agama, dan tanggal
pengkajian.
2. Keluhan Utama
Keluhan utama pasien adalah gatal diantara jari-jari kaki dan tangan.
3. Riwayat kesehatan
a. Riwayat kesehatan Sekarang
Penderita penyakit tinea manus et pedis menampakkan gejala penderita
biasanya mengeluh adanya gatal hebat pada jari-jari kaki dan tangan,
punggung tangan dan kaki, telapak tangan dan kaki. Kelainan kulit dapat
berupa kulit putih dan rapuh, bila bagian kulit yang mati ini dibersihkan,
maka akan terlihat kulit baru, yang pada umumnya juga telah diserang
oleh jamur. Kelainan ini dapat dimulai dari sela jari, kemudian meluas ke
punggung kaki dan tangan atau telapak kaki dan tangan. Isi vesikel berupa
cairan jernih yang kenta. Pada bentuk subakut terlihat vesikel, vesiko-
pustul dan kadang bula. Setelah pecah Penderita umumnya memiliki
riwayat berenang pada kolam yang digunakan secara umum atau
kurangnya higienis pada kaki. Selain itu, juga dapat ditemukan pada orang
yang dalam kehidupan sehari-hari banyak bersepatu tertutup disertai
perawatan kaki yang buruk, serta para pekerja dengan kaki yang selalu
atau sering basah.
b. Riwayat kesehatan masa lalu
Adanya riwayat pernah mengalami penyakit yang sama. Bentuk dari
penyakit ini dapat berlangsung bertahun-tahun dengan menimbulkan
sedikit keluhan atau tanpa keluhan sama sekali. Pada suatu saat kelainan
B. Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan reaksi inflamasi, pruritus dan
lesi.
2. Gangguan integritas kulit berhubungan dengan perubahan fungsi barier kulit
ditandai dengan terdapatnya lesi pada kulit.
3. Gangguan pola tidur berhubungan dengan pruritus.
Jamur
T. rubrum, T. mentagrophytes, E.
floccosum.
Enzim keratolitik
Berdifusi ke epidermis
Reaksi Inflamasi
Kebutuhan
Pemenuhan
Informasi