Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

FALSAFAH DAN TEORI KEPERAWATAN

BETTY NEUMAN

Dosen Pembimbin:
Yurike Septianingrum,.S.Kep., Ns., M.Kep

Kelompok 6
1. Barokaniah Rizky Dianty (1130018106)
2. Asyrofi Mudtaqin (1130018112)
3. Tiara Julia Ferdiana (1130018113)
4. M.Rahmat Sanjani (1130018121)

PRODI S1 KEPERAWATAN
FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA

1
Kata Pengantar

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT. bahwa kami telah
menyelesaikan tugas mata kuliah Falsafah dan Teori Keperawatan dengan membahas
Teori keperawatan Betty Neuman dalam konsep dan teori-teorinya dalam keperawatan
dalam bentuk makalah. Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas
kelompok mata kuliah Falsafah dan Teori Keperawatan .Terimakasih kami ucapkan
kepada Ibu Yurike Septianingrum,.S.Kep., Ns., M.Kep selaku dosen Falsafah dan
Teori Keperawatan dan kami ucapkan kepada Ibu Nur Ainiyah,.S.Kep., Ns., M.Kep
selaku pembimbing kami dalam mengerjakan makalah ini , dan teman - teman yang
memberika pendapat dan infromasi untuk menyelesaikan makalah ini .
Namun, tidak lepas dari semua itu , kami menyadari sepenuhnya bahwa masih
terdapat kekurangan baik dari segi penyusunan bahasa dan aspek lainnya .Oleh
karena itu, kami mengharapkan saran dan kriktik yang bersifat membangun demi
perbaikan makalah ini. Kami sangat mengharapkan semoga dari makalah ini dapat
diambil manfaatnya dan besar keinginan kami dapat menginspirasi para pembaca dan
dapat bermanfaat bagi beberapa pihak .

2
Daftar Isi

Kata Pengantar ………………………………………….........………..1

Daftar Isi ................................................................................................2

BAB I Pendahuluan ……………….............................................……..3

1.1 Latar Belakang ……………………..…………........………….......5

1.2 Rumusan Masalah ……………………........…………………........6

I.3 Tujuan................... …………………………………………............6

1.3.1 Tujuan Umum................................................................................6

1.3.2 Tujuan Kusus.................................................................................6

1.4 Manfaat.............................................................................................7

1.4.1 Manfaat bagi Profesi Keperawatan................................................7

1.4.2 Manfaat bagi Pelayanan Kesehatan...............................................7

BAB II Tinjauan Teori .........................................................................8

2.1 Latak Belakang dan Teori Keperawatan Betty Neuman ..................8

2.2 Konsep Mayor dan Definisi .............................................................9

2.3 Bagan Konseptual ...........................................................................12

2.4 Asumsi Mayor .................................................................................13

Bab III Kesimpulan dan Saran ...............................................................14

3.1 Kesimpulan ......................................................................................14

3
3.2 Saran...............................................................................................14

Daftar Pustaka ......................................................................................15

4
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Keperawatan sebagai pelayanan kesehatan merupakan suatu bentuk pelayanan
professional yang didasarkan pada ilmu keperawatan. Pada perkembangannya ilmu
keperawatan mengikuti perkembangan ilmu lain, ilmu keperawatan merupakan ilmu
terapan yang selalu berubah mengikuti perkembangan zaman. Demikian juga dengan
pelayanan keperawatan di Indonesia, diharapkan harus mampu memberikan
pelayanan kepada masyarakat secara profesional sesuai dengan tuntutan kebutuhan
masyarakat serta teknologi bidang kesehatan yang senantiasa berkembang.
Pelayanan keperawatan memiliki peran yang sangat penting untuk kesehatan
bagi masyarakat indonesia. Di rumah sakit , Pelayanan keperawatn terhadap pasien
dilakukan selama 24 jam, Dalam melaksanakan prakteknya, perawat harus mengacu
pada model konsep dan teori keperawatan yang sudah dimunculkan.Konsep adalah
suatu ide dimana terdapat suatu kesan yang abstrak yang dapat di organisir dengan
smbol-simbol yang nyata, sedangkan konsep keperawatan merupakan ide untuk
menyusun suatu kerangka konseptual atau model keperawatan. Teori adalah
sekelompok konsep yang membentuk sebuah pola yang nyata atau suatu pernyataan
yang menjelaskan suatu proses, peristiwa atau kejadian yang didasari fakta-fakta yang
telah di observasi tetapi kurang absolut atau bukti secara langsung.Yang dimaksud
teori keperawatan adalah usaha-usaha untuk menguraikan atau menjelaskan
fenomena mengenai keperawatan. Teori keperawatan digunakan sebagai dasar dalam
menyusun suatu model konsep dalam keperawatan, dan model konsep keperawatan
digunakan dalam menentukan model praktek keperawatan. Berikut ini adalah
ringkasan beberapa teori keperawatan yang perlu diketahui oleh para perawat
profesional sehingga mampu mengaplikasikan praktek keperawatan yang didasarkan
pada keyakinan dan nilai dasar keperawatan.

5
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang menjadi latar belakang teori keperawatan yang dikemukakan oleh
Betty Neuman ?

2. Apa konsep mayor dan definisi dari teori keperawatan Betty Neuman ?

3. Bagaimana bagan konseptual teori keperawatan Betty Neuman ?

4. Apa saja yang menjadi asumsi mayor dari teori keperawatan Betty Neuman ?

1.3 Tujuan

1.3.1 Tujuan Umum


1. Membantu para anggota profesi perawat untuk memahami berbagai
pengetahuan dalam pemberian asuhan keperawatan yang dapat memberikan
dasar dalam penyelesaian berbagai masalah keperawatan.

1.3.2 Tujuan Khusus


1. Untuk mengetahui latar belakang teori keperawatan yang dikemukakan
oleh Betty Neuman
2. Untuk mengetahui konsep mayor dan definisi dari teori keperawatan Betty
Neuman
3. Untuk mengetahui bagan konseptual teori keperawtan Betty Neuman
4. Untuk Mengetahui asumsi mayor dati teori keperawtan Betty Neuman

6
1.4 Manfaat

1.4.1 Manfaat bagi profesi keperawatan


1. Dapat mengaplikasikan bagaimana cara mengatasi stress terhadap pasien
2. Membantu proses penyelesaian masalah dalam keperawatan dengan
memberikan arah yang jelas bagi tujuan tindakan keperawatan sehingga
segala bentuk dan tindakan dapat dipertimbangkan.
3. Dapat memberikan dasar dari asumsi dan filosofi keperawatan sehingga
pengetahuan dan pemahaman dalam tindakan keperawatan dapat terus
bertambah dan berkembang.

1.4.2 Manfaat bagi pelayanan kesehatan


1. Memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien yang dilakukan oleh
perawat yang dilakukan dengan tindakan – tindakan yang di dasari oleh teori
dan penelitian
2. Membantu pelayanan kesehatan dalam melakukan tindakan – tindakan
kepada pasien

7
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Latak Belakang dan Teori Keperawatan Betty Neuman


Betty Neuman di lahir kan pada tahun 1924 dan di besar kan di daerah
pertanian di Ohio america. Beliau di besar menjadi seorang yg peduli terhadap orang-
orang di sekitar nya. Dia menyelesai kan pendidikan keperawatan nya dengan
penghargaan double honors pada People Houspital School of Nursing yang sekarang
menjadi general houspital di Akron, Ohon pada tahun 1947. Neuman pindah ke
Kalifornia dan bekerja sebagai perawat sekolah,perawat industri dan instruktur klinis
di University Of Southern California Medical Center. Beliau meraih gelar kesehatan
masyarakat dan psikologi pada tahun 1957, kemudian gelar master pada bidang
kesehatan jiwa dan konsultasi masyarakat pada tahun 1966 dari University Of
California (UCLA).
Neuman kemudian menyelesaikan pendidikan doktor dalam bidang psikologi
klinis di Pasific Western University pada tahun 1985 Neuman adalah seorang perintis
pengembangan kesehatan jiwa beliau merupakan nperawat pertama yg
mengembangkan peran perawat konselor pada pusat krisis masyarat di Los Angeles.
Dia mengembangkan, mengajar, dan menyempurnakan program kesehatan jiwa
masyarakat untuk pendidikan bagi perawat setelah lulus Magister Keperawatan di
UCLA. Dia mengembangkan dan mempublikasikan model pengajaran dan praktik
konsultasi kesehtan jiwa akhir tahun 1960 an. Neuman merancang konsep
keperawaqtan untuk mahasiswa di UCLA pada tahun 1970. Neuman telah
mempublikasikan modelnya untuk pertama kali pada awal tahun 1970. Edisi pertama
dari the Neuman systems model: Application To Nursing Education and practice
setelah di terbitkan pada tahun 1982, pengembangan lebih lanjut dan refisi pada
model tersebut di jelaskan pada beberapa edisi berikutnya yakni 1989 , 1995, 2002b,
2011b
Sejak pertama sistem model ini dikembangkan Neuman telah melakukan
banyak publikasi presentasi paper, konsultasi kuliah dan konferensi yang terkait
dengan model tersebut. Beliau mengajar pada program pendidikan keperawatan di
UCLA dan istitusi kesehatan masyarakat selama 14 tahun serta berperan sebagai
seorang praktisi terapis mandiri untuk pernikahan dan keluarga, yang berfokus pada
konseling pastoral. Neuman tinggal di Ohio dan mempertahankan peran
kepemimpinannya pada yayasan model sistem neuman yaitu The Neuman Systems
Model Trustees Group

8
2.2 Konsep Mayor dan Definisi
Betty Neuman ( 2012b) menggambarkan sistem model neuman sebagaimana
dipaparkan berikut ini :

 Pendekatan Wholistik

Neuman memasukan variable spiritual di dalam buku edisi keduanya 1989.


Dia telah mengubah penulisan kata holistik menjadi kata wholistik . Pada buku
terbitanya yang kedua dalam rangka untuk meningkatkan pemahaman terhadap istilah
ia merujuk pada manusia seutuhnya.

 Sistem Terbuka

Suatu sistem disebut sistem terbuka ketika di dalamnya terdapat suatu aliran input
yang kontinyu , proses , keluaran , dan umpan balik . Stress dan reaksinya terhadap
stress merupakan komponen utama dari sistem terbuka.

a) Fungsi atau Proses

Klien sebagai suatu sistem melakukan pertukaran energi informasi dan lainya
dengan lingkungan sekitarnya beserta seluruh bagian dari suatu sistem tersebut.

b) Input dan Output

Klien dianggap sebagai suatu sistem yang memiliki sistem input dan output
berupa suatu materi, energi, dan informasi untuk melakukan pertukaran antara klien
dan lingkungan.

c) Umpan Balik

Output dari sistem dapat berupa materi , energi , dan informasi yang berlaku
sebagai umpan balik untuk input selanjutnya . Hal tersebut sebagai suatu tindakan
perbaikan untuk merubah, meningkatkan , dan menstabilkan suatu sistem .

9
d) Negentrophy

Suatu proses konserfasi energi yang membantu suatu sistem pada saat
melakukan aktifitas untuk mencapai stabilitas dan kesejahteraan.

e) Stabilitas

Stabilitas merupakan suatu keadaan dalam keadaan keseimbangan ( state of


balance ) yang bersifat dinamis dimana pertukaran dapat terjadi tanpa mengubah
karakteristik dari suatu sistem yang menuju kondisi kesehatan .

 Lingkungan

Menurut Neuman kekuatan eksternal dan internal klien dapat mempengaruhi


atau di pengaruhi oleh klien pada waktu tertentu . Lingkungan Bentukan ( Created
Enviroment ) Bertujuan untuk memberikan perlindungan bagi klien agar tidak
terpapar terhadap stressor

 Sistem Klien

Suatu gabungan dari lima variable ( fisiologis, psikologis, sosial budaya,


tumbuh kembang, dan spiritual ).
Variable fisiologis mengacu pada struktur dan fungsi tubuh manusia. Psikologis
mengacu pada proses mental. Variable Sosial budaya mengacu pada akibat dan
pengaruh kondisi sosial dan budaya.
Variable tumbuh kembang mengacu pada aktifitas berdasarkan usia. Variable
Spiritualitas mengacu pada kepercayaan terhadap Tuhan .

a) Struktur Dasar
b) Garis Resistensi
c) Garis Pertahanan Normal
d) Garis Pertahanan Fleksibel

 Kesehatan

Kesehatan adalah suatu rentang dari kesejahteraan menuju sakit yang bersifat
dinamis .Kesejahteraan yang optimal terjadi pada saat kebutuhan dari suatu sistem
tersebut dapat dipenuhi.

10
a) Sejahtera
b) Sakit

 Stressor

Stressor merupakan stimulus yang dapat menimbulkan tekanan yang


berpotensi untuk merusak stabilitas sistem yang dapat menghasilkan luaran positif
atau negatif .Hal tersebut dapat muncul karena hak berikut ini :
a) Kekuatan yang datang dari dalam diri seorang
b) kekuatan berasal dari relasi antar individu
c) Kekuatan yang berasal dari luar diri dari seorang individu

 Derajat Reaksi
 Pencegahan Sebagai Suatu Intervensi

Neuman berpendapat bahwa intervensi awal terjadinya ketika adanya stresor


yang mencurigakan atau stesor tersebut dapat diidentifikasi dengan jelas sejak awal
.Intervebsi di dasarkan pada tingkat kemungkinan atau aktual dari suatu reaksi
,sumber, tujuan, dan antisipasi .Neuman mengidentifikasikan tiga tingkatan dari
intervensi , yaitu :

a) Pencegahan Primer
Pencegahan primer digunakan ketika suatu stresor diidentifikasi .Suatu reaksi
belum terjadi namun tingkat resiko sudah bisa diketahui .Tujuanya untuk mengurangi
kemungkinan untuk mengatasi stresor atau untuk mengurangi kemungkinan reaksi
yang akan terjadi .

b) Pencegahan Sekunder
Pencegahan Skunder mencangkup intervensi atau tindakan yang diberikan
setelah muncul gejala akibat dari stres yang di alami .

c) Pencegahan Tersier

Pencegahan tersier terjadi setelah tindakan aktif atau tahap pencegahan


sekunder. Tujuannya adalah untuk mempertahankan keadaan optimal dengan

11
mencegah reaksi yang berulang .Tindakan ini mengarahkan klien untuk kembali pada
suatu siklus dari pencegahan primer .

 Rekontusi

Rekontusi terjadi setelah tindakan yang diberikan untuk mengatasi reaksi


terhadap stresor . Hal ini menunjukkan adanya pengembalian stbilitas dari suatu
sistem dan tingkat kesejahteraan bisa berada pasa poisi yang lebih tinggi atau lebih
rendah dari pada sebelum stresor masuk kedalam sistem tersebut

2.3 Bagan Konseptual

2.4 Asumsi Mayor

12
Neuman mengkonseptualisasikan model ini dari beberapa teori yang sudah
ada sebelum riset keperawatan tentang model ini dimulai .Pada awalnya , Beliau
melakukan evaluasi dari penggunaan model tersebut dengan cara mengujicobakan
kepada mahasiswa pasca sarjana di UCLA dan kemudia hasilnya dipublikasikan
dalam jurnal Nursing Reseach .Penelitian selanjutnya yang dilakukan telah
menghasilkan bukti ilmiah yang mendukungh model sistem Neuman .

Asumsi Pertama :

1. Keperawatan
Neuman menyakini bahwa keperawatan menitikberatkan pada individu
sebagai suatu profesi yang memeperhatikan semua unsur yang mempengaruhi
respons individu terhadap stres .Presepsi perawat dapat mempengaruhi asuhan
keperawatan yang diberikan sehingga neuman menyatakan bahwa rentang persepsi
perawat dan klien sangat penting untuk mengkaji lebih lanjut .

2. Manusia
Neuman menampilkan konsep manusia sebagai klien dengan sistem terbuka
dan dalam interaksi yang berkesinambungan dengan lingkunganya. Sistem klien
terdiri dari hubungan yang dinamis anata fisiologi ,psikologis, sosial budaya , tumbuh
kembang dan faktor spiritual .

3. Kesehatan
Kesehatan dipandang sebagai suatu rentang dari keadaan sejahtera menuju
sakit yang bersifat dinamis dan senantiasa berubah. Neuman menyatakan bahwa
keadaan sejahtera optimal atau stabilitas mengindikasi bahwa seluruh kebutuhan
sistem tersebut telah terpenuhi .Suatu keadaan dimana terjadi penurunan
kesejahteranbisa terjadi karena kebutuhan sistem tersebut yang tidak terpenuhi .
4. Lingkungan
Lingkungan sebagai keseluruhan faktor internal dan eksternal yang
mengelilingi sistem klien dan memberikan pengaruh terhadap sistem tersebut

13
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Model sistem Neuman berasal dari sistem teori umum yang berfokus pada
klien sebagai suatu sistem dan respon klien terhadap stresor .Sistem Klien
mencangkup lima variable yaitu fisiologis,psikologis, sosial budaya , tumbuh
kembang dan spiritualitas . Model Neuman ini memunculkan tiga tingkatan intervensi
keperawatan yaitu pencegahan primer , pencegahan sekunder, dan pencegahan tersier
.Kegunaan dari pencegahan sebagai tindakan adalah untuk mencapai tingkat yang
paling maksimal dari stabilitas sistem klien.Bagian yang terpenting dari model ini
adalah potensi untuk menghasilkan teori keperawatan misalnya teori stabilitas klien
yang optimal dan pencegahan sebagai suatu tindakan dan juga digunakan sebagai
kerangka, disiplin keperawatan dapat mengembangkan pengetahuan ilmu
keperawatan .Hal ini berkaitan erat dengan pendekatan komperehensifyang dilakukan
oleh perawat untuk mengevaluasi dan berespons terhadap kebutuhan dunia akan
pelayanan kesehatan di masyarakat

3.2 Saran

Neuman menyarankan penggunaan format keperawatan yang menempatkan


klien sebagai penerima asuhan untuk menentukan tujuan dan memilih intervensi yang
sesuai dengan kebutuhan. Sebagai perawat ada baiknya kita harus tahu tindakan apa
yang kita berikan jika menghadapi kondisi klien atau pasien yang memberikan respon
atau tindakan yang diakibatkan adanya tekanan.

14
DAFTAR PUSTAKA

1. Alligood,Martha Raile.2017.Teori Keperawatan dan Karya Mereka.Vol.2,Ed


8.Jakarta: Elsevier
2. Mubarak,WI dkk.2015.Buku Ajar Ilmu Keperwatan Dasar Buku 1. Jakarta
Selatan: Salemba Medika
3. Siokal,Brajakso dkk.2017.Falsafah dan Teori Dalam Keperawatan.Jakarta :
Tim

15

Anda mungkin juga menyukai