Anda di halaman 1dari 5

No dokumen

Tanggal terbit 2 Januari 2019

KERANGKA ACUAN KERJA


KEGIATAN PROGRAM KESEHATAN OLAH RAGA

A. PENDAHULUAN
Pusat Kesehatan Masyarakat sebagai salah satu jenis fasilitas
kesehatan tingkat pertama yang memiliki peranan penting dalam
sistem kesehatan nasional, khususnya subsistem upaya kesehatan,
penyelenggaraan Pusat Kesehatan Masyarakat perlu didata ulang
untuk meningkatkan aksesibilitas, keterjangkauan dan kualitas
pelayanan dalam rangka meningkatkan derajat masyarakat serta
mensukseskan program jaminan sosial nasional bidang kesehatan.
Kemajuan suatu wilayah atau daerah dapat dilihat dari tiga
indikator antara lain, pendidikan, kesehatan dan ekonomi. Ketiga
faktor tadi merupakan suatu upaya dalam rangka meningkatkan
Indeks Pembangunan Masyarakat ( IPM ).
Pembangunan kesehatan yang merupakan salah satu indikator
untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia, maka dari itu
harus mempunyai Visi dan Misi serta strategi yang jelas dan terarah,
salah satu sasarannya adalah meningkatkan perencanaan dan sistem
informasi kesehatan yang seluas-luasnya yang dapat diakses oleh
masyarakat sehingga tujuan pembangunan kesehatan dapat tercapai
dengan optimal

B. LATAR BELAKANG
Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan,
Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2014 tentang Sistem Informasi
Kesehatan dan Peraturan menteri kesehatan nomor 14 Tahun 2014
Tentang Pusat kesehatan Masyarakat, bahwa Puskesmas merupakan
salah satu unit fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama yang
menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar secara terpadu.
Pelayanan terpadu meliputi program promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitatif

Pembangunan Kesehatan bertujuan meningkatkan kesadaran,


kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar
terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal menuju
masyarakat sehat, maju dan mandiri. Untuk mencapai tujuan
pembangunan kesehatan tersebut diselenggarakan berbagai upaya
kesehatan secara menyeluruh, berjenjang dan terpadu.

Upaya kesehatan olah raga adalah salah satu upaya kesehatan


yang bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan jasmani
melalui aktifitas fisik dan olah raga. Berdasarkan kebijakan dasar
Puskesmas tahun 2004, Program kesehatan olah raga termasuk dalam
upaya kesehatan pengembanagan. Program kesehatan olah raga juga
merupakan salah satu indikator keberhasilan Perilaku Hidup bersih
dan Sehat (PHBS). Aktifitas fisik dan atau olah raga dapat memberikan
dampak positif bila dilakukan secara baik, benar, terukur, dan teratur.
Sebaliknya bila dilakukan tidak sesuai dengan kaidah tersebut dapat
menimbulkan gangguan kesehatan atau cedera yang mungkin akan
berakibat fatal.
Hasil survei di Departemen Kesehatan tahun 2002 Pada Pegawai
Negeri Sipil Kantor Dinas Kesehatan dan Pemerintah Daerah Provinsi
di Sumatra Selatan, DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Bali. Pada komponen
daya tahan jantung paru ( Cardio Respiratory Endurance ) menunjukan
73% dengan tingkat kebugaran jasmani yang kurang dan kurang
sekali. Selain itu pada sensus 2003, dilaporkan bahwa 74 % penduduk
usia 10 tahun keatas, kurang gerak dalam perjalanan, 81 % kurang
dalam waktu senggang dan 14 % kurang gerak dalam pekerjaan.
Berdasarkan data tersebut diatas, upaya kesehatan olah raga di
tingkat Puskesmas mempunyai peran penting dalam mencegah dan
menanggulangi keadaan tersebut. Upaya kesehatan olah raga dapat
dilakukan diberbagai institusi seperti Puskesmas, BKOM, Rumah Sakit,
dan institusi kesehatan lainnya baik Pemerintah maupun swasta.

C. MAKSUD DAN TUJUAN


Tujuan dibuatnya suatu kerangka acuan dalam setiap
pelaksanaan kegiatan sebuah program adalah salah satunya yaitu
agar kegiatan tersebut dapat berjalan sesuai dengan rencana
sehingga kegiatan ini dapat terjangkau, terukur secara
berkesinambungan serta dapat di evaluasi

a. Tujuan Umum
1. Meningkatkan mutu layanan dalam dan luar gedung serta
mengembangkan kwalitas sumber daya kesehatan.
2. Memberikan informasi dan pelayanan kesehatan secara
maksimal kepada masyarakat.dan meningkatkan
pemberdayaan dan mendorong kemandirian masyarakat untuk
hidup sehat melaliu kerja sama lintas sektoral.
3. Terselenggaranya upaya kesehatan olah raga di Puskesmas
serta menggerakan pembangunan berwawasan kesehatan .

b. Tujuan Khusus
1. Adanya manajemen yang baik dalam penyelenggaraan
pelayanan kesehatan olahraga sesuai dengan SOP yang ada.
2. Meningkatkan kebugaran jasmani masyarakat
3. Meningkatkan kapasitas kelembagaan pelayanan kesehatan
4. Meningkatnya kemampuan penanggung jawab program
Kesehatan Olahraga dalam pengembangan kesehatan
olahraga.
5. Meningkatnya cakupan dan mutu pelayanan kesehatan
olahraga
6. Meningkatnya kemandirian dalam melakukan aktivitas fisik,
latihan fisik serta olahraga yang baik, benar, terukur dan
teratur.

D. SASARAN
a. Sasaran Primer : Kelompok peserta olah raga
a. Sasaran sekunder :
1. Anak sekolah
2. Orang dewasa
3. Calon Jemaah Haji
4. Kelompok lansia

5. Kelompok Ibu Hamil


E. METODE (CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN)
Metode yang digunakan a.l : membentuk Tim,melakukan rapat, menyusun rencana
kerja,membuat komitmen untuk mempertahankan dan memperluas program, melakukan
kegiatan,membuat laporan kegiatan, evaluasi kegiatan.

F. PIHAK YANG TERLIBAT.


Pihak terkait yang terlibat dalam kegiatan ini adalah Lintas sektor terkait yaitu UPT
Korwildik,TPUPKK Kecamatan,sekolah,lintas program Puskesmas.
G. KEGIATAN
Kegiatan Pokok yang dilakukan,masuk dalam kegiatan Program KESORGA ,yaitu :
1. Sosialisasi Kesorga : Agar masyarakat atau sasaran dapat mengetahui informasi
tentang kesorga
2. Pendataan klub olah raga / kelompok olah raga : Agar adanya data yang valid
tentang kelompok olah raga.
3. Membuat jadwal kegiatan KESORGA : Agar tersusunnya kegiatan KESORGA.
4. Penyuluhan di masyarakat : Untuk meningkatkan tentang kesehatan jasmani di
masyarakat.
5. Pembinaan kelompok olah raga : Agar kelompok olah raga dapat menerapkan
kegiatan olah raga dengan baik.

H. JADWAL pelaksanaan kegiatan


No Kegiatan Waktu Pelaksanaan
1 Rapat Puskesmas Maret
2 Pendataan klub/kelompok olah raga April
3 Sosialisasi KESORGA April sd Juni
4 Membuat jadwal kegiatan KESORGA Juli
5 Penyuluhan dan pembinaan kelompok OR Juli sd September

I. BIAYA :
BOK
J. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Evaluasi akan dilakukan satu bulan setelah waktu pelaksanaan kegiatan.
2. Evaluasi akan dilaksanakan oleh wilayah desa.
3. Hasil evaluasi dilaporkan kepada Kepala Puskesmas.

K. PENCATATAN DAN PELAPORAN


1. Pencatatan: Semua kegiatan didokumentasikan dengan baik.
2. Pelaporan: hasil kegiatan dilaporkan oleh coordinator kelompok OR,untuk disampaiakan
kepada kepala Puskesmas untuk di evaluasi .
3. Evaluasi kegiatan: Koordinator kelompok melakukan evaluasi pelaksanaan kegiatan
setiap bulan. Hasil evaluasi dilaporkan kepada kepala puskesmas.
Nglipar, 2 Januari 2019
Ketua Pokja UKM Programer

Lusia Winarti,Amd Gigi Hidayat Rakhmatullah, AMK


NIP. 196809181989022001 NIP. 196905171991011002

Mengetahui
Kepala UPT Puskesmas Nglipar

Dr Diah Prasetyorini, M.Sc


NIP : 197601042006042011

Anda mungkin juga menyukai