SISTEM PERNAFASAN
Kelompok 1
Anik Dwirahayu
Adam Karkameda
Hidayat R
Sunanta
wahyudi
GAGAL NAFAS
Tidak berfungsinya pernapasan pada derajat
dimana pertukaran gas tidak adekuat untuk
mempertahankan gas darah (PaO2 dan atau
PaCO2)
Hasil pemeriksaan AGD menunjukkan nilai PaO2
<50 mmHg dan atau tanpa PaCO2 >50 mmHg
ETIOLOGI
Kelainan diluar paru :
Penekanan pusat pernapasan
Kelainan neuromuskular
Kelainan pleura dan dinding dada
Gagal Napas
MEKANISME
HIPOKSEMIA
O2 rendah
Gangguan difusi
Hipoventilasi alveolar
Ketidakseimbangan ventilasi / difusi
Pirau vena ke arteri
Peningkatan disaturasi vena dengan disfungsi jantung ± 1 atau lebih 5 hal
diatas
Hipoventilator alveolar
Ketidakseimbangan ventilasi/ difusi
MANIFESTASI KLINIK
Tanda dan gejala sesuai penyebab / etiologi
Sebagai akibat hipoksemia dan / hiperkapnia
Gangguan status mental
Peningkatan kerja pernapasan : pernapasan cuping
hidung, gangguan otot – otot pernapasan tambahan,
retraksi dada, dipnea
Sianosis membran mukosa
Tanda-tanda pelepasan katekolamin : ex : takikardi
TEST DIAGNOSTIK
Lab :
PaCO2 > 50 mmHg, PaO2 < 50 mmHg, SaO2 < 90 %
Peningkatan serum bikarbonat (HCO3)
CBC : Polisetemia
Elektrolit : Hipokalemia,hipokalsemia & hipfosfatemia
ggn kontraksi otot
Sesuai etiologi
Radiologi gambaran tergantung etiologi
Test lain : test fungsi paru
PENGKAJIAN PRIMER
A: Penumpukan sekret, benda asing, lidah jatuh, dsb (tergantung
etiologi)
B : Dipnea,sianosis, retraksi dada, napas cuping hidung, penggunaan
otot-otot pernapasan tambahan, ngorok, stridor, mengi, rales sampai
henti napas, suara napas lemah/ hilang,suara menghilang,dsb
(tergantung etiologi)
C : Awalnya hipoksia takikardi,peningkatan TD, peningkatan curah
jantung. Bila hipoksia menetap bradikardi, penurunan curah jantung,
hipotensi dan disritmia jantung sampai henti jantung
D : Sakit kepala, gangguan mental, gangguan motorik, bicara kacau,
agitasi, gelisah sampai penurunan kesadaran
PENGKAJIAN SEKUNDER
Riwayat :
Faktor resiko : riwayat prematur, immunodefesiensi,
penyakit paru & jantung kronik, penyakit
neuromuskuler,dsb
Batuk ,rinorea dan gejala lain infeksi saluran napas atas
Demam atau tanda – tanda sepsis
Nyeri dada pleuritis
Penggunaan sedatif, antidepresan atau narkotik
Gejala kelemahan otot atau paralisis
Sakit kepala dan hiperkapnia kronik
Fisik :
Umum : Keadaan umum lemah,sianosis
Pernapasan : bradipneu ( ggn kontrol pernapasan), takipnea
(obstruksi &ggn kembang kempis), auskultasi (stridor,wheezing,
cracles, suara napas melemah sampai hilang,grunting pd
bayi),retraksi dada,penggunaan otot napas tambahan
Kardivaskuler : Takikardi & hipertensi (peningkatan
katekolamin),bradikardi & hipotensi (hipoksia menetap), gallop
(disfungsi otot jantung), peningkatan CRT, akral dingin dan
berkeringat (vasokontriksi perifer)
Neurologi : letargi, irritable, cemas, binggung, tdk konsentrasi
agitasi, gelisah, penurunan kesadaran sampai koma, sakit kepala,
kejang, gangguan neuromuskuler (kelemahan + paralisis)
Penunjang :
Lab
Radiologi
Test fungsi paru
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Gangguan pertukaran gas b.d obstruksi jalan napas
dan/ atau gangguan kembang kempis paru
INTERVENSI
Penanganan pasien gagal napas akut sangat tergantung
pada etiologi
Dukungan jalan napas, pemasangan OFT atau NFT,
intubasi ETT, Krikotirodektomi, trakeostomi, batuk kuat &
efektif, postural drainage, fisioterapi dada, hidrasi
memadai 45-50ml/kg bb/hr, inhalasi, ekspetoran,
mukolitik, suctioning,bronkodilator, kortikosteroid.
Dukungan paru/pernapasan : posisi, terapi oksigen tek.tinggi >15 L/mnt
dgn maskerventuri &tek. Rendah < 6 L/mnt dgn nasal canule atau simple
masker, CPAP dgn FiO2 > 0,6 & tek. 3-10 cm H2O untuk
mempertahankan PaO2 > 60 mmHg, NPPV, ventilasi mekanik
konvensional,ventilasi mekanik non konvensional, troraksientesis, WSD,
antibiotik, surfaktan
Dukungan untuk kardiovaskuler
Dukungan neurologik
Resusitasi bila terjadi henti napas dan atau henti jantung
Monitoring : pernapasan (frek,pola & suara) AGD, kesadaran,tanda-tanda
vital,EKG,elektrolit
TERIMA KASIH