BAB I.

HAKIKAT KEWIRAUSAHAAN Berinvestasi pada bisnis Berinvestasi pada usaha besar,

rintisan/masih awal jarang tertarik pada bisnis
DAN WIRAUSAHA rintisan kecuali idenya sangat
menarik
1. PENGERTIAN WIRAUSAHA DAN KEWIRAUSAHAAN Dapat turun campur Perlu terlibat dalam manajemen
Wirausaha : terdiri dari 2 kata, yaitu wira yang tangan dalam ( pengelolaan usaha maupun
berarti berani dan usaha yang berarti managemen ataupun keuangan )
kegiatan usaha yang komersial tidak
maupun non komersial. Jadi wirausaha
dapat diartikan sebagai orang yang 4. TIPE WIRAUSAHA
berjiwa berani mengambil resiko untuk a. Bisnis Kecil = bisnis dengan modal lingkup pemasaran
membuka usaha dalam berbagai kecil
kesempatan/orang yang b. Usaha Rintisan = usaha dengan inovasi tinggi dan
berkecimpung dibidang usaha punya kemungkinan mampu mengubah wajah dunia
Kewirausahaan : hal-hal yang bersangkutan dengan c. Usaha Besar = usaha dengan siklus hidup terbatas,
keberanian seseorang untuk akan tetap berkembang selama berinovasi dan
melaksanakan sesuatu kegiatan usaha menawakan produk baru yang bervariasi
atau nonusaha d. Kewirausahaan social = meningkatkan kesejahteraan
2. PROSES KEWIRAUSAHAAN ekonomi masyarakat
Secara umum tahapan dalam membangun usaha dibagi 5. KARAKTER/KOMPETENSI YANG HARUS DIMILIKI
menjadi 4 yaitu : WIRAUSAHA
a. Membuka Mampu Peluang didapatkan melalui
Tahap saat seseorang berniat untuk melakukan usaha. mengenali pengamatan lingkungan, pengalaman
Diawali dengan melihat peluang usaha, bisa membuka peluang usaha pribadi, maupun pengetahuan yang
usaha baru (ide/gagasan masih fresh atau baru), telah dimiliki sebelumnya.
melakukan usaha franchising (merk dagang/produk Berani Banyaknya resiko yang ditemui
sudah ada), dll. mengambil seharusnya membuat seorang
b. Melaksanakan Usaha/Tahap Jalan resiko wirausaha justru selalu berusaha untuk
Wirausaha mulai mengelola berbagai aspk seperti memperhitungkan strategi usaha
pembiayaan (modal usaha), sumber daya manusia dengan cerdas, agar dapat
(karyawan), administrasi kepemilikan, serta meminimalisir kerugian dan
pengambilan keputusan dalam pemasaran. memaksimalkan keuntungan.
c. Mempertahankan Usaha Memiliki Kreativ = mencipta ide baru
Wirausaha melakukan analisis perkembangan usaha kreativitas yang Inovatif = membuat pengembangan
berdasarkan hasil laba/rugi yang dicapai kemudian tinggi dan suatu ide agar tercipta produk baru atau
ditindaklanjuti sesuai kondisi yang dihadapai ( inovasi kemampuan menciptakan varian baru dari produk
produk/ inovasi pemasaran ) berinovasi yang sudah ada ( contoh : menginovasi
d. Mengembangkan Usaha bakso menjadi bakso isi keju dengan
Tahap ini merupakan hasil yang diperoleh jika mampu level kepedasan tertentu )
mempertahankan usaha. Contohnya perluasan usaha, Memiliki Dengan komitmen tinggi maka seorang
membuka cabang/toko di kota lain/menambah produk komitmen wirausaha akan bersungguh-sungguh
atau menu tinggi dan jujur dalam pekerjaan yang digelutinya.
3. SUMBER PENDANAAN Memiliki jiwa Seorang wirausaha yang berhasil selalu
Seorang wirausaha harus mengetahui darimana sumber kepemimpinan memiliki sifat kepemimpinan,
dana yang dapat digunakan untuk menunjang usahanya. kepeloporan, dan keteladan serta selalu
Terdapat beberapa jenis pendanaan diantaranya : ingin tampil beda, lebih dahulu, dan
a. BOOTSTRAPPING : bentuk pendanaan mandiri / mampu menggunakan pengaruh tanpa
biaya sendiri (tidak menggunakan investor) kekuatan, dan memiliki taktik mediator
b. EKSTERNAL : sumber dana dari luar dan negotiator
Investor Malaikat Venture Capitalist Managing Mampu mengelola keuangan, mencari
Dana pribadi investor Dana dari banyak investor finances dan menggunakan dana secara tepat
tersebut effectively dan akurat
Sifatnya individual Berupa perusahaan atau
lembaga keuangan
 4. SUMBER PELUANG USAHA
6. Faktor Keberhasilan Usaha
a. Perencanaan matang
b. Visi, misi dan dedikasi dari usaha bisnisnya
c. Komitmen tinggi dalam usaha mencapai tujuan
d. Dana yang cukup dalam menjalankan usaha
e. SDM yang handal dan teknologi tinggi
7. Resiko usaha : naik turunnya usaha yang terjadi karena
adanya ketidakpastian. Jenis-jenis :
a. Murni : resiko yang terjadi bukan oleh hal-hal yang
disengaja, dan bukan akibat kesalahan pemilik usaha,
contoh : kebakaran, pencurian
b. Spekulatif : resiko yang sengaja ditimbulkan oleh yang
bersangkutan agar memberi keuntungan ke pihak
tertentu.
c. Fundamental : risiko yang penyebabnya tidak dapat
dilimpahkan kepada seseorang dan yang menderita
cukup banyak. Misal : angina topan, bencana alam
BAB II. Peluang Usaha
1. Peluang Usaha
Peluang usaha merupakan kesempatan bagi wirausaha
untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang belum
terpuaskan. Ciri peluang usaha yang baik :
a. Orisinil dan tidak meniru
b. bersifat menjangkau ke depan
c. produk bersifat jangka panjang
d. produk memiliki tingkat resiko gagal yang kecil
e. Kelayakan usaha sudah teruji
f. Kreatif dan inovatif
g. Terdapat rasa senang menjalankan usaha
2. Uji Pasar / Pengamatan Kebutuhan Masyarakat :
tujuannya untuk mengetahui kebutuhan dan keinginan
konsumen. Yang dapat dilakukan wirausaha yaitu :
a. Terus membaca dan mengikuti tren yang
berkembang di masyarakat
b. Berbicara langsung dengan masyarakat
c. Mengetahui selera masyarakat
d. Terjun langsung ke pasar dan melakukan pengamatan
3. Menganalisis Peluang Usaha Menggunakan Analisis SWOT
a. Strengths (Kekuatan) : sangat dibutuhkan oleh
konsumen, sumber bahan baku yang mudah didapat,
lokasi strategis, mudah dijangkau konsumen
b. Weakness (Kelemahan) : melihat kelemahan yang
dimilikinya, maka pengusaha tidak memaksakan diri
tapi justru mencari cara untuk mengevaluasinya. Cont
: tidak dapat membuka usaha selama 24 jam penuh,
pegawai belum banyak
c. Opportunities (Peluang) : melihat peluang yang ada
dapat dimanfaatkan dan memberikan keuntungan.
Cont : membuka usaha di pinggir jalan, pemesanan
online (delivery order/pesan antar)
d. Threats (Ancaman) : melihat ancaman terhadap
usaha lain apalagi memiliki kemampuan lebih dari
usaha kita, atau karena siklus hidup usaha yang
pendek (usaha buah-buahan)
A. DARI DIRI SENDIRI / INTERNAL
i. Hobi : melalui hobi kita dapat mengembangkan
usaha yang tentunya disertai dengan ketekunan
dan disiplin. ( memasak, olah raga, menulis,
membuat blog, dll)
ii. Keahlian : keahlian dapat berasal dari pelatihan
yang diadakan lembaga kursus ataupun
dipelajari sendiri secara rutin ( kursus komputer,
bahasa inggris, menjahit, menyetir dll )
iii. Latar belakang pendidikan dan pengetahuan :
jika usaha yang dibangun sesuai dengan latar
belakang pendidikan, nantinya akan
mempermudah dalam mengelola usahanya.
Contoh : jurusan mesin membuka usaha bengkel
iv. Pengalaman : pengalaman dapat diperoleh
ketika bekerja diperusahaan lain, atau ketika kita
sedang melakukan perjalanan/traveling,
maupun ketika berinteraksi dengan orang lain.
B. EKSTERNAL
 PELUANG DARI LINGKUNGAN
i. Usaha orang tua / keluarga : usaha yang
dilakukan secara turun temurun
ii. Rumah : jika sekitar rumah kita banyak
pabrik/universitas/sekolah akan memunculkan
peluang membuka warung makan, kos-kosan
iii. Kebiasaan : jika masyarakat di lingkungan kita
selalu menghadirkan wayang setiap hari
minggu, maka kebiasaan tersebut dapat
memunculkan peluang kuliner maupun mainan
anak
 PELUANG DARI PERUBAHAN YANG TERJADI
i. Lingkungan : perubahan yang terjadi di
lingkungan kita ( penambahan jumlah
mahasiswa pada suatu perguruan tinggi di
dekat lingkungan rumah)
ii. Peraturan pemerintah : contohnya
pembayaran listrik yang berubah menjadi
prabayar membuka peluang usaha bagi
penyedia jasa pembayaran token listrik.
iii. Teknologi : dengan adanya perubahan
kemajuan teknologi sehingga memunculkan
peluang usaha toko secara online
iv. Dari konsumen : saran dan kritik dari
konsumen sangat berarti dalam mengevaluasi
usaha maupun produk kita agar menjadi lebih
baik
v. Tingkat kebutuhan : perubahan gaya
hidup/pola hidup masyarakat dapat membuka
peluang bagi wirausaha, contohnya kebutuhan
akan smartphone yang menjangkau semua usia
dan kalangan
 BAB III. HAKI BAB IV. Prototipe dan Kemasan
HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual) merupakan hak Produk
eksklusif yang diberikan Negara kepada seseorang,
1. Prototype : dari bahasa Yunani yang berarti bentuk
sekelompok orang, untuk memegang kuasa dalam
primitive. Prototipe merupakan contoh yang mewakili
menggunakan dan mendapatkan manfaat dari
sebuah model suatu produk yang berfungsi atau
kekayaan intelektual yang dimiliki/diciptakan. Ada 2
berperan penting dalam :
jenis HAKI secara umum :
- Menemukan kekurangan dalam barang yang akan
1. Hak Cipta : hak khusus bagi pencipta untuk
kita buat
mengumumkan / memperbanyak ciptaannya.
- Alat uji suatu konsep /proses suatu produk sebelum
Jika ada pihak lain yang mengumumkan /
diperbanyak ke pasaran
memperbanyak tanpa ijin dari pencipta maka disebut
- Alat bantu deskripsi produk
pembajakan. Sedangkan jika ciptaan tersebut dijiplak
- Menguji kualitas dan penampilan menggunakan
maka disebut plagiarisme.
berbagai bahan (tetapi menimbulkan biaya
Ada 2 macam keuntungan yang didapatkan pencipta:
pembuatan prototype sangat besar, karena harus
- Hak ekonomi : mendapatkan ekonomi/keuntungan
membuat danmenguji produk menggunakan
atas ciptaannya
berbagai macam bahan)
- Hak moral : hak itu melekat pada diri pencipta dan
- Menemukan kekurangan atas produk yang dibuat
tidak dapat dihilangkan seperti pencantuman nama
2. Metode dalam desain prototype :
pencipta pada produk ciptaannya.
- Prototype kertas : pembuatan prototype yang
Hak ekonomi atas ciptaan berlaku selama hidup
dilakukan diatas sebuah kertas
pencipta dan berlangsung terus selama 70 tahun
- Prototype cepat / rapid
setelah pencipta meninggal dunia. Objek ciptaan yang
3. Pengemasan/packaging :: proses yang berkaitan
dapat dilindungi :
dengan perancangan dan pembuatan wadah untuk
- Buku
suatu produk . hal yang perlu diperhatikan dalam
- Ceramah/kuliah pidato
penyajian desain kemasan adalah :
- Lagu/music
- Mampu melindungi produk dari benturan dan cuaca
- Karya seni seperti lukisan, gambar, kaligrafi
- Memiliki daya Tarik bagi calon pembeli
- Peta/alat peraga untuk pendidikan
- Informatif dan komunikatif
Sedangkan karya fotografi, sinematografi, program
- Memberi kemudahan saat membawanya
komputer dlsb dilindungi 50 tahun. Sedangkan kitab
- Dapat didaur ulang demi kesehatan lingkungan
suci, ide yang masih abstrak tidak dapat dilindungi

2. Hak Kekayaan Industri : hak yang mengatur segala

sesuatu milik perindustrian. Meliputi hak paten,
merek, desain industry, desain tata letak sirkuit
terpadu, rahasia dagang, dan indikasi.
Kriteria merek dagang yang baik :
- Bersifat universal
- Harus jelas dan menarik
- Mudah diingat
- Mengandung makna yang berkesan
- Menggunakan bahasa/kata yang mudah dibaca