DISUSUN OLEH :
NIM. J. 0105.19.088
A. PENGKAJIAN
1. Identitas
No RM : 921109
PB Lahir : 50 cm
Umur : 35 tahun
Pendidikan : SMP
Kebangsaan : Indonesia
Agama : Islam
Umur : 36 tahun
Pendidikan : SMP
Kebangsaan : Indonesia
Pekerjaan : Wiraswasta
Agama : Islam
2. Riwayat kehamilan dan kelahiran
a) Prenatal
Kehamilan G5P5A0, selama hamil meminum vitamin asam folat 1x1 tablet per
hari. Jumlah Pemeriksaan ke bidan sebanyak 6x di posyandu. Melakukan
imunisasi TT lengkap , HPHT : 18-05-2019, HPL 25-02-2020 kenaikan BB
selama hamil 10kg
b) Intranatal
Bayi Ny.i lahir tanggal 18 Februari 2020 jam 18.55 WIB masa gestasi 36-37
minggu status gestasi P5A0 bayi dilahirkan secara spontan dibantu oleh bidan
tempat melahirkan di ruang VK RSUD Sayang Cianjur, plasenta utuh.
c) Post natal
APGAR score 1’:5 5’:7 jenis kelamin Laki-laki, BB= 3500 gr, PB = 50cm,
LK=34cm, LD=33cm LLA 10cm, tali pusat masih basah dan rapuh.
Nilai APGAR.
Angka penilaian 1 5 10
0 1 2 menit menit menit
Bunyi Tidak Lambat Di atas 100 2 2 2
jantung ada (<100)
Pernafasa Tidak Tidak teratur Menangis 2 2 2
n ada
Tonus otot Lemas Sedikit fleksi Pergerakan 1 1 2
aktif
Reflek Tidak Menyeringai Menangis 1 2 2
ada kuat
Warna Biru Badan Seluruh 1 2 2
pucat merah badan
ekstremitas merah
biru
Jumlah 7 9 10
Intake cairan
ASI : Iya
PASI : Tidak
Infus : Tidak
Eliminasi
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Penunang
Program Terapi
ANALISA DATA
Pengaturan panas
Perubahan temperatur
lingkungan intra dan ekstra
uterm
Resiko termoregulasi tidak
efektif
1. DIAGNOSA KEPERAWATAN
a. Resiko termoregulasi tidak efektif berhubungan dengan transfer panas
b. Resiko infeksi berhubungan dengan efek prosedur invasif (pemotongan tali
pusat)
c.
DIAGNOSA
NO TUJUAN DAN KRITERIA HASIL INTERVENSI RASIONAL
KEPERAWATAN
1. Resiko termoregulasi Tupan : Pantau suhu paling sedikit setiap 2 Suhu tubuh bayi baru lahir
Setelah dilakukan Asuhan jam, sesuai kebutuhan mudah mengalami penurunan
tidak efektif Selimuti bayi segera setelah dilahirkan Mencegah kelainan panas
keperawatan 1x24 jam di harapkan
dibuktikan dengan Gunakan tutup kepala pada bayi baru Mencegah kelainan panas
tidak terjadi termoregulasi tidak lahir
dengan transfer efektif. Mandikan bayi dengan suhu ruangan Agar bersih dan suhu tubuh
Tupen : 21-24 ⁰C normal terjaga
panas, ditandai Ganti popok bayi/diapers jika penuh Mencegah hipotermi
Setelah dilakukan Asuhan
dengan : Anjurkan ibu untuk menyusui Agar metabolisme bayi tetap
Keperawatan selama 60 menit seimbang dan mencegah
diharapkan tidak ada panas. hipotermi
DS :
Kriteria hasil :
BBL menunjukkan
DO :
termoregulasi neonates
Suhu tubuh
(keseimbangan antara panas
36,4⁰C
yang dihasilkan, peningkatan
Bayi baru lahir
panas, dan kehilangan panas
selama periode neonatus)
2. Resiko infeksi Tupan : Pantau tanda/gejala infeksi Mengetahui tanda infeksi
dibuktikan dengan Setelah dilakukan Asuhan (missal.suhu tubuh, denyut jantung, secara dini memungkinkan
efek prosedur invasif keperawatan 1x24 jam di harapkan pembuangan, penampilan luka, pencegahan terhadap infeksi
(Pemotongan tali tidak terjadi infeksi. sekresi, penampilan urin, suhu kulit, dan mengurangi keparahan
pusat), ditandai Tupen : lesi kulit, keletihan, malaise) infeksi yg mungkin sudah terjadi
dengan : Setelah dilakukan Asuhan Faktor pemberat dapat
Keperawatan selama 60 menit Kaji faktor yg meningkatkan serangan mengakibatkan infeksi
DS : diharapkan inflamasi berkurang. infeksi (missal.usia lanjut, tanggap berkembang leboh cepat
Kriteria hasil : imun rendah, dan malnutrisi)
DO : BBL bebas dari Pantau hasil laboratorium (DPL, Perubahan hasil laboratorium
Psosedur tindakan tanda dan gejala infeksi hitung granulosit absolut, hasil-hasil mengidentifikasikan adanya
invasif Jumlah leukosit yg berbeda, protein serum, dan infeksi
(Pemotongan tali dalam batas normal albumin) Cuci tangan dengan benar
pusat), Status imun, Ajarkan keluarga BBL teknik mencuci dapat mencegah transmisi
tali pusat masih gastrointestinal, genitourinaria tangan yg benar organism
basah dalam batas normal Perubahan hasil laboratorium
Leukosit 14. 7 Ajarkan kepada keluarga BBL dapat mengindikasikan adanya
10^3/uL
tanda/gejala infeksi dan kapan harus infeksi
melaporkannya ke pusat kesehatan
Berikan terapi antibiotic bila diperlukan Mencegah infeksi
CATATAN IMPLEMENTASI
1. 1 18-02-2020 Memantau suhu paling sedikit setiap 2 jam, sesuai Tanggal : 17-01-2020
kebutuhan
Jam 19.00 WIB R/ Suhu 36,2∘C Jam : 20.00 WIB
Menyelimuti bayi segera setelah dilahirkan
R/ Selimut yang lembut dan hangat S:-
Menggunakan tutup kepala pada bayi baru lahir O:
R/ Topi bayi atau bedong dengan pernel
Memandikan bayi Suhu tubuh 36,6∘C
R/ air hangat kuku dengan suhu ruangan 21-24 ⁰C
Ganti popok bayi/diapers jika penuh A:
Anjurkan ibu untuk menyusui Masalah teratasi
sebagian
P:
Intervensi dilanjutkan
2. 2 18-02-2020 Memantau tanda/gejala infeksi Tanggal : 18-02-2020
R/ Suhu tubuh, denyut jantung, penampilan luka (rubor,
Jam 19.00 WIB Jam : 20.00 WIB
kalor, dolor dan fungsi laesa)
S:-