Anda di halaman 1dari 12

SATUAN ACARA PENYULUHAN

(SAP)

Mata Ajar : Keperawatan Medikal Bedah

Pokok Bahasan : ROM aktif dan pasif

Sub Pokok Bahasan : Latihan ROM aktif dan pasif pada pasien dengan

gangguan mobilitas fisik

Hari/Tanggal : Selasa, 17 Desember 2019

Waktu : 09.00 WIB - selesai

Tempat : Ruang Bougenvile lantai 1

I. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan diharapkan klien dan
keluarga mampu mengetahui dan mengerti tentang latihan ROM
2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1 x 30 menit di
harapkan klien dan keluarga mampu :
a. Mendemonstrasikan dengan benar latihan gerakan ROM
aktif
b. Mendemonstrasikan dengan benar latihan gerakan ROM
pasif

II. Sasaran
Sasaran ditujukan pada Ny. O

1
III. Strategi Pelaksanaan
Hari dan tanggal pelaksanaan : Selasa, 17 Desember 2019
Waktu : 09.00 WIB – Selesai
Tempat : Ruang Bougenvile Lt. 1

IV. Metode
1. Ceramah
2. Demontrasi
3. Diskusi/ tanya jawab

V. Susunan Acara

Tahap Kegaiatan Waktu


Pembukaan 1. Mengucapkan salam 5 menit
2. Penyampaian maksud dan tujuan pertemuan
sesuai kontrak waktu
Proses 1. Mendemonstrasikan dengan benar latihan 15 menit
gerakan pasif anggota gerakan atas
2. Mendemonstrasikan latihan pasif anggota gerak
bawah
3. Mendemontrasikan latihan aktif anggota gerak
atas
4. Mendemontrasikan latihan aktif anggota gerak
bawah
5. Mendemonstrasikan latihan pergerakan otot dan
sendi

Penutup 1. Melakukan evaluasi demonstrasi latihan gerak 10 menit


aktif dan pasif
2. Menutup pertemuan dan mengucapkan salam
3. Kontrak waktu untuk pertemuan selanjutnya

2
VI. Media
Leaflet

VII. Kriteria Evaluasi


1. Evaluasi Struktur
a. Klien dan keluarga dapat mengikuti latihan ROM dengan baik

2. Evaluasi Proses
a. Klien dan keluarga bersedia mengikuti latihan ROM dengan baik
dan benar sesuai dengan kontrak waktu yang telah dibuat
b. Klien dan keluarga dapat mengulang apa yang sudah diajarkan
meskipun tidak sepenuhnya mengingat
3. Evaluasi Hasil
a. Kegiatan latihan ROM berjalan sesuai dengan waktu yang
telah ditentukan
b. Adanya kesepakatan antara penerima manfaat dengan
penyuluh dalam melaksanakan implementasi keperawatan
selanjutnya.

TINJAUAN TEORI

3
I. Definisi ROM
Latihan range of motion (ROM) adalah latihan yang dilakukan untuk
mempertahankan atau memperbaiki tingkat kesempurnaan kemampuan
menggerakan persendian secara normal dan lengkap untuk meningkatkan
massa otot dan tonus ototdan sebagai dasar untuk menetapkan adanya
kelainan ataupun untuk menyatakan batas gerakan sendi yang abnormal.

II. Jenis ROM


1. ROM Pasif
Latihan ROM pasif adalah latihan ROM yang di lakukan penerima
manfaat dengan bantuan perawat setiap-setiap gerakan. Indikasi
latihan pasif adalah penerima manfaat semikoma dan tidak sadar,
penerima manfaat dengan keterbatasan mobilisasi tidak mampu
melakukan beberapa atau semua latihan rentang gerak dengan
mandiri, penerima manfaat tirah baring total atau penerima manfaat
dengan paralisis ekstermitas total (suratun, dkk, 2008). Rentang
gerak pasif ini berguna untuk menjaga kelenturan otot-otot dan
persendian dengan menggerakkan otot orang lain secara pasif
misalnya perawat mengangkat dan menggerakkan kaki penerima
manfaat.
2. ROM Aktif
Latihan ROM aktif adalah perawat memberikan motivasi, dan
membimbing klien dalam melaksanakan pergerakan sendi secara
mandiri sesuai dengan rentang gerak sendi normal. Hal ini untuk
melatih kelenturan dan kekuatan otot serta sendi dengan cara
menggunakan otot-ototnya secara aktif.

III. Tujuan ROM 


1. Mempertahankan atau memelihara kekuatan otot
2. Memelihara mobilitas persendian

4
3. Merangsang sirkulasi darah
4. Mencegah ke lainan bentuk

IV. Prinsip Dasar Latihan ROM


1. ROM harus diulang sekitar 8 kali dan dikerjakan minimal 2 kali
sehari
2. ROM di lakukan berlahan dan hati-hati sehingga tidak melelahkan
penerima manfaat
3. Dalam merencanakan program latihan ROM, perhatikan umur
penerima manfaat, diagnosa, tanda-tanda vital dan lamanya tirah
baring.
4. Bagian-bagian tubuh yang dapat di lakukan latihan ROM adalah
leher, jari, lengan, siku, bahu, tumit, kaki, dan pergelangan kaki.
5. ROM dapat di lakukan pada semua persendian atau hanya pada
bagian-bagian yang di curigai mengalami proses penyakit.
6. Melakukan ROM harus sesuai waktunya. Misalnya setelah mandi
atau perawatan rutin telah di lakukan.

V. Manfaat ROM
1. Meningkatkan mobilisasi sendi
2. Memperbaiki toleransi otot untuk latihan
3. Meningkatkan massa otot
4. Mengurangi kehilangan tulang
5. Menentukan nilai kemampuan sendi tulang dan otot dalam
melakukan pergerakan
6. Mengkaji tulang sendi, otot
7. Mencegah terjadinya kekakuan sendi
8. Memperlancar sirkulasi darah
9. Memperbaiki tonus otot

5
VI. Langkah-langkah Latihan Aktif dan Pasif / ROM

Menurut Potter & Perry, (2005), ROM terdiri dari gerakan pada
persendian  sebagai berikut :

1. Leher, Spina, Servikal

Rentan
Gerakan Penjelasan
g

rentang
Fleksi Menggerakan dagu menempel ke dada,
45°

rentang
Ekstensi Mengembalikan kepala ke posisi tegak,
45°

rentang
Hiperektensi Menekuk kepala ke belakang sejauh mungkin,
40-45°

Fleksi Memiringkan kepala sejauh mungkin sejauh mungkin rentang


lateral  kearah setiap bahu,    40-45°

Memutar kepala sejauh mungkin dalam gerakan rentang


Rotasi
sirkuler, 180°

2. Bahu

Rentan
Gerakan Penjelasan
g

Menaikan lengan dari posisi di samping tubuh ke rentang


Fleksi
depan ke posisi  di atas kepala, 180°

rentang
Ekstensi       Mengembalikan lengan ke posisi di samping tubuh,
180°

rentang
Hiperektensi Mengerkan lengan kebelakang tubuh, siku tetap lurus,
45-60°

6
Menaikan lengan ke posisi samping di atas kepala rentang
Abduksi
dengan telapak   tangan jauh dari kepala, 180° 

Menurunkan lengan ke samping dan menyilang tubuh rentang


Adduksi
sejauh mungkin, 320°

Dengan siku pleksi, memutar bahu dengan


rentang
Rotasi dalam menggerakan lengan sampai ibu jari menghadap ke
90°
dalam dan ke belakang,

Dengan siku fleksi, menggerakan lengan sampai ibu rentang


Rotasi luar
jari ke atas dan samping kepala, 90°

rentang
Sirkumduksi Menggerakan lengan dengan lingkaran penuh,
360°

3. Siku

Gerakan Penjelasan Rentang

Menggerakkan siku sehingga lengan bahu bergerak ke rentang


Fleksi
depan sendi bahu dan tangan sejajar bahu, 150°

rentang
Ektensi Meluruskan siku dengan menurunkan tangan,
150°

4. Lengan bawah

Gerakan Penjelasan Rentang

Memutar lengan bawah dan tangan sehingga telapak rentang


Supinasi
tangan menghadap ke atas, 70-90°

Memutar lengan bawah sehingga telapak tangan rentang


Pronasi
menghadap ke bawah, 70-90°

5. Pergelangan tangan

7
Gerakan Penjelasan Rentang

Menggerakan telapak tangan ke sisi bagian dalam rentang


Fleksi
lengan bawah, 80-90°

Mengerakan jari-jari tangan sehingga jari-jari, tangan, rentang


Ekstensi
lengan  bawah berada dalam arah yang sama, 80-90°

Hiperekstens Membawa permukaan tangan dorsal ke belakang rentang


i sejauh mungkin, 89-90°

rentang
Abduksi Menekuk pergelangan tangan miring ke ibu jari,
30°

rentang
Adduksi Menekuk pergelangan tangan miring ke arah lima jari,
30-50°

6.  Jari- jari tangan

Gerakan Penjelasan Rentang

rentang
Fleksi Membuat genggaman,
90°

rentang
Ekstensi Meluruskan jari-jari tangan,
90°

Hiperekstens Menggerakan jari-jari tangan ke belakang sejauh rentang


i mungkin, 30-60°

Mereggangkan jari-jari tangan yang satu dengan yang rentang


Abduksi
lain, 30°

rentang
Adduksi Merapatkan kembali jari-jari tangan,
30°

7. Ibu jari

8
Gerakan Penjelasan Rentang

Mengerakan ibu jari menyilang permukaan telapak rentang


Fleksi
tangan, 90°

rentang
Ekstensi menggerakan ibu jari lurus menjauh dari tangan,
90°

rentang
Abduksi Menjauhkan ibu jari ke samping,
30°

rentang
Adduksi Mengerakan ibu jari ke depan tangan,
30°

Menyentuhkan ibu jari ke setiap jari-jari tangan pada


Oposisi –
tangan yang sama.

8.  Pinggul

Gerakan Penjelasan Rentang

rentang
Fleksi Mengerakan tungkai ke depan dan atas,
90-120°

rentang
Ekstensi Menggerakan kembali ke samping tungkai yang lain,
90-120°

Hiperekstens rentang
Mengerakan tungkai ke belakang tubuh,
i 30-50°

rentang
Abduksi Menggerakan tungkai ke samping menjauhi tubuh,
30-50°

Mengerakan tungkai kembali ke posisi media dan rentang


Adduksi
melebihi jika mungkin, 30-50°

Rotasi rentang 
Memutar kaki dan tungkai ke arah tungkai lain,
dalam   90°

Rotasi luar     Memutar kaki dan tungkai menjauhi tungkai lain, rentang

9
90°

Sirkumduksi Menggerakan tungkai melingkar –

9.  Lutut

Gerakan Penjelasan Rentang

rentang
Fleksi Mengerakan tumit ke arah belakang paha,
120-130°

rentang
Ekstensi Mengembalikan tungkai kelantai,
120-130°

10. Mata kaki

Gerakan Penjelasan Rentang

Menggerakan kaki sehingga jari-jari kaki menekuk ke rentang


Dorsifleksi
atas, 20-30°

Menggerakan kaki sehingga jari-jari kaki menekuk ke rentang


Plantarfleksi
bawah,  45-50°

11.  Kaki

Gerakan Penjelasan Rentang

rentang
Inversi Memutar telapak kaki ke samping dalam,
10°

rentang
Eversi Memutar telapak kaki ke samping luar,
10°

10
12. Jari-Jari Kaki

Gerakan Penjelasan Rentang

rentang
Fleksi Menekukkan jari-jari kaki ke bawah,
30-60°

rentang
Ekstensi Meluruskan jari-jari kaki,
30-60°

rentang
Abduksi Menggerakan jari-jari kaki satu dengan yang lain,
15°

rentang
Adduksi Merapatkan kembali bersama-sama,
15o

11
DAFTAR PUSTAKA

Widyasitanggang. 2018

https://notesputih.wordpress.com/2018/10/17/sap-leaflet-range-of-motion-rom/.
Diperoleh tanggal 16 desember 2019

Potter, Patricia A. & Perry, Anne Griffin (2006). Buku Ajar Fundamental


Keperawatan, Edisi 4. Jakarta: EGC

Warfield, Carol . 1996 . Segala Sesuatu yang Perlu Anda Ketahui Terapi Medis .
Jakarta : Gramedia Widiasarana Indonesia.

Depkes RI, 1995. Penerapan Proses Keperawatan Pada Klien Dengan Gangguan
Sistem Muskuloskeletal. Jakarta. Bakti Husada.

12

Anda mungkin juga menyukai