Anda di halaman 1dari 3

1. Bagaimanakah sebaiknya seorang manajer menjalankan fungsinya?

Yang pertama dilakukan oleh seorang manajer adalah memutuskan apa yang ingin
dicapai (tujuan) dalam pekerjaannya.iya harus menetapkan tujuan jangka pendek dan
tujuan jangka panjang untuk organisasi serta memutuskan alat apa yang digunakan untuk
mencapai tujuan tersebut. Manajemen selalu dimulai dengan perencanaan manajemen
yang baik memulai kegiatannya dengan rencana yang baik pula tanpa perencanaan baik
manajemen tidak akan berhasil dengan baik. setelah memiliki rencana tentunya harus
segera diwujudkan. Apakah semua yang ada dalam perencanaan sudah siap untuk
dilaksanakan oleh grup atau organisasi apakah organisasi sudah dipersiapkan untuk
melaksanakan dan siap menjadi bahan dari pelaksanaan rencana tersebut manajer juga
harus bisa memastikan bahwa setiap orang tahu peran dan pentingnya keberadaan mereka
dalam meraih tujuan yang akan dicapai. manajer berusaha mendapatkan orang yang tepat
untuk setiap pekerjaan. Pada setiap perusahaan biasanya orang-orang dicari setelah posisi
posisi tersebut ditentukan. Namun demikian baik pengorganisasian maupun pengadaan
staf kebanyakan merupakan suatu pekerjaan yang berkaitan . Jadi yang dilakukan dalam
staffing meliputi rekrutmen seleksi training dan pengembangan pegawai. Ketika
organisasi pekerjaan memastikan diri untuk memulai aktivitas, manajer harus
memberitahu bahwa apa yang harus dilakukan. Manajer selanjutnya harus
mempersiapkan pengarahan (direction) dari hari ke hari kepada para bawahannya. Dalam
melaksanakan kegiatan manajer harus tetap mengawasi agar semua pekerjaan
dilaksanakan sesuai dengan perencanaan. dalam melakukan pengawasan (kontrol)
manajer dapat melihat sejauh mana pekerjaan telah dilaksanakan dan sejauh mana
kemajuan telah dicapai untuk mencapai tujuan ia harus tahu apa yang terjadi agar dapat
melangkah lebih lanjut atau melakukan perbaikan perubahan dalam organisasi apabila
terdapat penyimpangan dari pola yang telah ditentukan. Disamping itu Manajer harus
lebih kreatif dengan cara menemukan ide baru atau dapat mengkombinasikan kan ide
lama dengan ide baru atau dapat pula mengambil ide dari lapangan lain serta menerapkan
dalam usahanya atau dapat pula bertindak sebagai katalisator dan stimulator untuk
merangsang timbulnya pembaharuan. Dan yang terakhir salah satu tugas manajer adalah
mewakili organisasinya dalam hubungannya dengan kelompok luar pegawai pemerintah
serikat kerja lembaga dan masyarakat umum. Kadang-kadang fungsi perwakilan
mencakup tugas-tugas yang berhubungan dengan perundingan-perundingan yang tidak
mungkin dihindari oleh setiap manajer. Bagaimana manajer menjalankan fungsinya
tidaklah merupakan suatu yang sama bagi setiap manajer, semua ini sangat tergantung
kepada masing-masing pribadi manajer itu sendiri. Ada manajer yang menghabiskan
seluruh waktunya bagi fungsi manajemen, namun tidak sedikit pula yang menjalankan
tugas-tugas yang bukan bersifat manajerial, namun Robbins dan Coulter menjabarkan
beberapa keahlian yang harus dimiliki oleh seorang manajer yang meliputi keahlian
konseptual komunikasi efektivitas dan interpersonal dan juga menjelaskan tentang
hubungan keahlian yang harus dimiliki oleh manajer dengan fungsi manajemen yang
diembannya.
2. Ciri-ciri yang membedakan antara seorang manajer dan non manajer :

Manajer Non Manajer


Orang yang bertugas / berwewenang Orang yang mendukung, mengerjakan
dan mengatur dan mengarahkan orang dan menjalankan perintah manajer
lain untuk mencapai tujuan organisasi terkait peran dan tugas untuk mencapai
tujuan
Bertanggung jawab penuh terhadap Menjalankan tugas kegiatan dan arahan
tugas dan kegiatan dalam fungsi-fungsi yang diintruksikan oleh manajer
manajamen
Memiliki skill dan keahlian meliputi Melaksanakan standart prosedur,
konseptual, efektivitas, komunikasi dan anggaran, program dan proyek yang
interpersonal. telah disusun dalam fungsi perencanaan
manajerial

3. Kapan manajamen timbul ?


Manajemen sebenarnya sama usianya dengan kehidupan manusia, mengapa
demikiankarena pada dasarnya manusia dalam kehidupan sehari-harinya tidak bisa
terlepas dari prinsip-prinsip manajemen, baik langsung maupun tidak langsung, baik di
sadari ataupuntidak disadari. Ilmu manajemen ilmiah timbul pada sekitar awal abad ke 20
di benuaEropa barat dan Amerika. Dimana di negara-negara tersebut sedang dilanda
revolusi yangdikenal dengan nama revolusi industri. Yaitu perubahan-berubahan dalam
pengelolaan produksi yang efektif dan efisien. Hal ini dikarenakan masyarakat sudah
semakin majudan kebutuhan manusia sudah semakin banyak dan beragama sejenisnya
4. Siapakah yang dikenal sebagai Bapak Manajemen ilmiah dan apa pendapatnya tentang
manajemen?
Frederick winslow taylor , dikenal sebagai bapak manajemen ilmiah adalah seorang
insinyur mekanik asal amerika serikat yang terkenal atas usahanya meningkatkan
efisiensi industri. Merupakan pemimpin intelektual dari gerakan efesiensi. Pada tahun
1911 dalam bukunya yang berjudul principles of scientific management.
Menurut taylor, manajemen adalah suatu keahlian yang sunguh-sungguh untuk
menghadapi dari menyuruh orang lain untuk mengerjakan sesuatu dan mengawasi
mereka dan mengajarkan hal dengan sebaik-baiknya dengan cara yang paling mudah.
Dan taylor, mendeskripsikan manajemen ilmiah adalah “penggunaan metode ilmiah
untuk menentukan cara terbaik dalam menyelesaikan suatu pekerjaan.”
5. Mengapa perencanaan disebut sebagai sebuah proses tanpa akhir?
Perencanaan disebut sebagai suatu proses tanpa akhir karena didalam perencanaan
terkandung pengertian masa yang akan datang dan adanya ketidakpastian yang artinya
selama perencanaan masih dalam proses, tidak ada batasan pembahasan yang melakukan
untuk dapat diperoleh keputusan akhir yang berupa rencana, pada saat ini memungkinkan
diadakan perubahan baik pada sistem ataupun materinya. Jelaslah bahwa perencanaan
merupakan usaha untuk memperoleh sesuatu di masa yang akan datang, walaupun sulit
untuk diperkirakan dengan tepat, namun dengan bantuan teknologi dan proses intelektual
dapat diharapkan akan mendekati kenyataan.

Perencanaan merupakan fungsi yang paling penting dan sangat menentukan, karena
didalamnya terdapat langkah-langkah apa yang akan dan perlu dilakukan untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan. Tanpa adanya perencanaan fungsi-fungsi manajemen yang
lainnya sukar untuk dijalanka dan perencenaan melibatkan dua hal penting yaitu rencana
dan tujuan, hal ini berarti perencaan merupakan landasan pokok dan dapat memberikan
tuntunan bagi pencapaian tujuan organisasi agar lebih efisien dan efektif.

Anda mungkin juga menyukai