Anda di halaman 1dari 13

Mata Kuliah : Keperawatan Komunitas

Dosen : Ns Apryadno Jose Al Freadmen Koa, S.Kep.,M.Kes

TUGAS
HOME CARE

MILY IDIYANA
(19.01.062)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


PANAKKUKANG MAKASSAR
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Visi Departemen Kesehatan Republik Indonesia adalah memandirikan
masyarakat untuk hidup sehat dengan misi membuat rakyat sehat. Guna
mewujudkan visi tersebut berbagai program kesehatan telah dikembangkan
termasuk pelayanan keperawatan yang professional. Salah satu tujuan dari
pelayanan keperawatan professional adalah memberikan pelayanan
keperawatan yang holistic bio, psiko, sosio, dan cultural kepada individu,
kelompok dan masyarakat sesuai dengan kebutuhan dasarnya. Pelayanan
yang bersifat holistic ini akan lebih lengkap dengan pemberian pelayanan
keperawatan lanjutan dirumah (home care). Tujuan home care antara lain
meningkatkan, mempertahankan dan memulihkan kondisi kesehatan atau
memaksimalkan tingkat kemandirian dan meminimalkan akibat dari
penyakit untuk mencapai kemampuan individu secara optimal selama
mungkin yang dilakukan secara komprehensif dan berkesinambungan.
Selain itu, dengan adanya home care, frekuensi hospitalisasi berkurang, dan
waktu, biaya, tenaga, serta pikiranpun lebih efekif. Saat ini sudah mulai
dikembangkan home care hospital based, dimana pelayanan home care
berada dibawah rumah sakit yang berasangkutan. Namun belum semua
pelayanan home care hospital based dilaksanakan dengan manajemen yang
baik, sehingga belum dirasakan manfaat yang berarti baik bagi rumah sakit,
perawat, dokter dan pasien. Perlu sekiranya home care hospital based di atur
serta dikelola dengan baik agar dapat meningkatkan kulaitas pelayanan
kesehatan, membantu menurunkan beban pasien, mempercepat proses
penyembuhan penyakit, dan dapat pula sebagai bidang kewirausahaan
dalam pelayanan kesehatan. Selain itu, perlu dikembangkan pula home care
pada tatanan komunitas yang dapat merujuk kliennya ke tatanan pelayanan
kesehatan di puskesmas atau rumah sakit.
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja ruang lingkup layanan home care ?
2. Apa saja keteampilan (skill) dasar perawatan home care ?
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Ruang Lingkup Layanan Home Care
1. Asal mula terbentuknya home care menurut jurnal
Home care bermula dari tahun 2003, di mana HelpAge Korea
bekerjasama dengan HelpAge Internasional telah menerapkan tiga fase
program yang mendukung sepuluh Negara ASEAN dalam
mengembangkan dan mengadaptasi model perawatan di rumah yang
telah terbukti berhasil di Korea Selatan. Program Home care (2003-
2012) didanai oleh Negara Republik Korea dan ASEAN Cooperation
Fund. Salah satu mandatnya adalah bahwa home care ini berbagi untuk
masyarakat khususnya lanjut usia dan bertanggungjawab secara sosial
yang berpusat pada manusia. Proyek ini menyediakan fasilitas dan
pengembangan kapasitas bagi mitra Lembaga Swadaya Masyarakat dan
melibatkan pemerintah Negara-negara anggota ASEAN untuk
mengembangkan kebijakan dan mendukung berbagai macam perawatan
di rumah sesuai dengan konteks masing-masing negara (Cho Hyunse,
(n.d.)).
2. Ruang lingkup layanan home care
Lingkup praktik keperawatan mandiri meliputi asuhan keperawatan
perinatal, asuhan keperawatan neonatal, asuhan keperawatan anak,
asuhan keperawatan dewasa, asuhan keperawatan maternitas, asuhan
keperawatan jiwa dan asuhan keperawatan gerontik dilaksanakan sesuai
dengan lingkup wewenang dan tanggung jawab. Profesi Keperawatan
2030 Akan Didominasi Generasi Milenial
Keperawatan yang dapat dilakukan dengan:
a. Melakukan keperawatan langsung (direct care) yang meliputi
pengkajian bio, psiko, sosio, spiritual dengan pemeriksaan fisik
secara langsung, melakukan observasi, dan wawancara langsung,
menentukan masalah keperawatan, membuat perencanaan, dan
melaksanakan tindakan keperawatan.
b. Mendokumentasikan setiap tindakan pelayanan yang diberikan
kepada klien, dokumentasi ini diperlukan sebagai
pertangungjawaban dan tanggung gugat untuk perkara hukum dan
sebagai bukti untuk jasa pelayanan yang diberikan.
c. Melakukan kooordinasi dengan tim yang lain kalau praktik
dilakukan secara berkelompok
d. Sebagai pembela/pendukung (advokat) klien dalam memenuhi
kebutuhan asuhan keperawatan klien di rumah dan bila diperlukan
untuk tindak lanjut ke rumah sakit dan memastikan terapi yang klien
dapatkan sesuai dengan standar dan pembiayaan terhadap klien
sesuai dengan pelayanan atau asuhan yang diterima oleh klien.
e. Menentukan frekuensi dan lamanya perawatan kesehatan di rumah
dilakukan mencakup berapa sering dan berapa lama kunjungan harus
dilakukan.
B. Keteampilan (Skill) Dasar Perawatan Home Care
Keterbatasan masyarakat untuk membiayai pelayanan kesehatan
pada kasus-kasus penyakit degeneratif yang memerlukan perawatan yang
relatif lama, dengan demikian berdampak makin meningkatnya kasus yang
memerlukan tindak lanjut keperawatan dirumah. Penelitian ini bertujuan
mengidentifikasi masalah kesehatan masyarakat yang membutuhan
layanan homecare, mengidentifikasi asset yang diperlukan untuk layanan
homecare, menyeleksi isu permasalahan dengan analisa mendalam
terhadap karakteristik permasalahan homecare, mendefinisikan kebutuhan
layanan homecare dengan terminologi yang terukur meliputi faktor
ekononi dan social, merumuskan rancang bangun model pelayanan
homecare (pelayanan di dalam gedung dan luar gedung). Metode
penelitian observasional. Hasil penelitian teridentifikasi masalah kesehatan
yang berpotensi untuk dilakukan homecare adalah perawata luka,
perawatan antenatal, perawatan tali pusat, kasus paliatif . Model jasa
pelayanan homecare perlu dikembangkan dalam bentuk discharge
planning.
Berdasarkan SK Dirjen Dirjen YAN MED NO HK. 00.06.5.1.311
terdapat 23 tindakan keperawatan mandiri yang bisa dilakukan oleh
perawat home care antara lain :
1. Vital sign
2.  Memasang nasogastric tube
3. Memasang selang susu besar
4. Memasang cateter
5. Penggantian tube pernafasan
6. Merawat luka decubitus
7. Suction
8. Memasang peralatan O2
9. Penyuntikan (IV,IM, IC,SC)
10. Pemasangan infus maupun obat
11. Pengambilan preparat
12. Pemberian huknah/laksatif
13. Kebersihan diri
14.  Latihan dalam rangka rehabilitasi medis
15. Tranpostasi klien untuk pelaksanaan pemeriksaan diagnostic
16. Pendidikan kesehatan
17. Konseling kasus terminal
18. Konsultasi/telepon
19. Fasilitasi ke dokter rujukan
20. Menyiapkan menu makanan
21. Membersihkan tempat tidur pasien
22. Fasilitasi kegiatan sosial pasien
23. Fasilitasi perbaikan sarana klien.
Sedangkan kompetensi dasar yang harus dimiliki dalam
melaksanakan tindakan home care antara lain:
1. Memahami dasar-dasar anatomi, fisiologi, patologi tubuh secara
umum.
a. Menjelaskan anatomi, fisiologi, patologi sebagai sistem tubuh
secara umum .
b. Menjelaskan konsep dasar homeostasis, dan patogenesis.
2. Melaksanakan pemberian obat kepada klien/pasien
a. Menjelaskan cara-cara pemberian obat kepada pasien.
b. Melakukan pemberian obat kepada pasien sesuai resep dokter.
3. Memahami jenis  pemeriksaan laboratorium dasar yang diperlukan
oleh klien/pasien
a. Menjelaskan jenis pemeriksaan laboratorium dasar yang
diperlukan oleh
klien/pasien.
b. Menjelaskan persiapan klien/pasien yang akan diperiksa di
laboratorium.
c. Mengantarkan klien/pasien untuk periksa di laboratorium.
4. Menunjukan kemampuan melakukan komunikasi terapeutik
a. Menjelaskan definisi komunikasi terapeutik .
b. Menjelaskan fungsi, dan manfaat komunikasi terapeutik.
c. Melaksanakan setiap tindakan keperawatan menggunakan
komunikasi terapeutik.
5. Menunjukan kemampuan  mengasuh bayi, balita, anak, dan lansia
sesuai tingkat perkembangan
a. Membangun hubungan antar manusia
b. Mengoptimalkan komunikasi terapeutik
c. Mengidentifikasi kebutuhan dasar manusia
d. Merencanakan kebutuhan dasar manusia
6. Menunjukan kemampuan melayani klien/pasien berpenyakit ringan
a. Membangun hubungan antar manusia
b. Mengoptimalkan komunikasi terapeutik
c. Mengidentifikasi kebutuhan dasar klien/pasien
d. Merencanakan kebutuhan dasar klien/pasien
e. Melaksanakan kebutuhan dasar klien/ pasien
f. Mendokumentasikan hasil pelaksanaan kebutuhan pasien/klien
yang penyakit
ringan.
7. Menerapkan Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup
(K3LH)
a. Mendeskripsikan keselamatan dan kesehatan kerja (K3)
b. Melaksanakan prosedur K3
c. Menerapkan konsep lingkungan hidup
d. Menerapkan ketentuan pertolongan pertama pada kecelakaan
8. Memahami kontinum sehat- sakit
a. Menjelaskan keseimbangan tubuh manusia normal
b. Menjelaskan definisi sehat-sakit
c. Menjelaskan model-model sehat dan sakit
d. Menjelaskan nilai-nilai yang mempengaruhi kesehatan
e. Menjelaskan peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit
f. Menjelaskan faktor-faktor resiko dalam kehidupan manusia
g. Menjelaskan dampak sakit pada klien/pasien dan keluarga.
9. Memahami dasar-dasar penyakit sederhana yang umum di masyarakat
a. Menjelaskan penyakit–penyakit sistem integumen sederhana yang
umum di masyarakat.
b. Menjelaskan penyakit–penyakit sistem gastro intestinal sederhana
yang umum di masyarakat.
c. Menjelaskan penyakit-penyakit sistem genito urinaria sederhana
yang umum di masyarakat .
d. Menjelaskan penyakit–penyakit sistem respiratori sederhana yang
umum di masyarakat.
e. Menjelaskan penyakit–penyakit sistem kardio vaskuler sederhana
yang umum di masyarakat.
f. Menjelaskan penyakit–penyakit sistem persarafan sederhana yang
umum di masyarakat.
g. Menjelaskan penyakit–penyakit sistem reproduksi sederhana yang
umum di masyarakat.
10. Memahami peningkatan kesehatan dan pelayanan kesehatan utama
a. Menjelaskan tindakan peningkatan kesehatan dan pencegahan
penyakit
b. Menjelaskan tindakan pelayanan kesehatan utama
c. Menjelaskan peran asisten perawat dalam pemberian perawatan
utama.
11. Memahami pemberian obat
a. Menjelaskan nomenklatur dan bentuk obat oral
b. Menjelaskan faktor yang mempengaruhi kerja obat
c. Menjelaskan kemampuan memberikan obat oral.
12. Memahami kemampuan interpersonal dan massa
a. Menjelaskan berbagai tingkatan komunikasi
b. Menjelaskan proses komunikasi
c. Menjelaskan bentuk-bentuk komunikasi
d. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi komunikasi
e. Mendiskusikan komunikasi terapeutik
f. Menjelaskan bantuan dalam berkomunikasi.
13. Prinsip-prinsip perkembangan manusia
a. Menjelaskan teori pertumbuhan dan perkembangan manusia
b. Menjelaskan tahap pertumbuhan dan perkembangan manusia
c. Menjelaskan tentang konsepsi
d. Menjelaskan proses kelahiran.
14. Memahami tahap-tahap perkemangan manusia
a. Menjelaskan perkembangan masa bayi
b. Menjelaskan perkembangan masa balita
c. Menjelaskan perkembangan anak masa usia sekolah
d. Menjelaskan perkembangan masa remaja
e. Menjelaskan perkembangan masa
15. Dewasa muda
a. Menjelaskan perkembangan masa dewasa
b. Menjelaskan perkembangan masa lansia.
16. Memahami sikap pelayanan perawat sesuai dengan tahapan
perkembangan
a. Menjelaskan sikap perawat terhadap klien/pasien sesuai dengan
tahap
perkembangan
b. Menjelaskan pelayanan perawatan kesehatan komunitas dan panti.
17. Memahami tentang stres
a. Menjelaskan konsep stress
b. Menjelaskan adaptasi terhadap stress
c. Menjelaskan respon terhadap stress
18. Memahami kebutuhan dasar manusia
a. Menjelaskan kebutuhan fisiologis manusia
b. Menjelaskan kebutuhan keselamatan dan rasa aman
c. Menjelaskan kebutuhan cinta dan rasa memiliki
d. Menjelaskan kebutuhan penghargaan  dan harga diri
e. Menjelaskan kebutuhan aktualisasi diri.
19. Memahami tentang kesehatan reproduksi
a. Menjelaskan konsep kesehatan reproduksi
b. Menjelaskan anatomi dan fisiologi alat reproduksi
c. Menjelaskan masalah yang berhubungan dengan kesehatan
reproduksi.
20. Memahami perilaku empatik 12.1Menjelaskan sikap empatik terhadap
kehilangn, kematian, duka cita saat melakukan tindakan keperawatan
a. Menjelaskan bantuan yang diberikan sesuai dengan agama, dan
kebutuhan spiritual klien tersebut.
21. Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital
a. Menjelaskan pedoman untuk mengukur tanda vital
b. Menjelaskan tentang pengukuran suhu tubuh
c. Melaksanakan pengukuran nafas
d. Melaksanakan pengukuran nadi.
22. Melakukan mobilisasi pasif terhadap klien/pasien
a. Menjelaskan tentang mobilisasi dan pengaturan gerak
b. Menjelaskan latihan mobilisasi
c. Menunjukan kemampuan melakukan mobilisasi pasif dan aktif
d. Menjelaskan gangguan mobilisasi.
23. Melakukan pemberian nutrisi 15.1Menjelaskan nutrisi seimbang
a. Menunjukan kemampuan memberikan makan peroral pada
pasien/klien.
24. Melaksanakan dokumentasi tindakan keperawatan
a. Menjelaskan komunikasi multidisiplin dalam tim
b. Membuat dokumentasi sesuai dengan pedoman.
25. Melaksanakan tugas sesuai dengan etika keperawatan, dan kaidah
hukum
a. Menjelaskan pentingnya etika dan hukum keperawatan dalam
melaksanakan tugas
b. Melakukan perilaku kinerja asisten perawat sesuai dengan etika
dan hokum keperawatan.
BAB III
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Dari pembahasan di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa, home
care merupakan bagian integral dari pelayanan keperawatan yang dilakukan
oleh perawat untuk membantu individu, keluarga dan masyarakat mencapai
kemandirian dalam menyelesaikan masalah kesehatan yang mereka
hadapi.Perawatan di rumah selain dapat mengurangi kecemasan juga dapat
menghemat biaya dari beberapa segi misal biaya kamar, biaya transpor dan
biaya lain-lain yang terkait dengan penjaga yang sakit.Tetapi perlu diingat
bahwa pasien yang dapat layananhome care adalah pasien yang secara
medis dinyatakan aman untuk dirawat di rumah dengan kondisi rumah yang
memadai.
B. Saran
1. Bagi perawat
Perawat yang menjalankan perawatan home care hendaknya sudah
memiliki SIP, harus kompeten dalam bidangnya, bertanggung jawab
terhadap tugasnya.
DAFTAR PUSTAKA
https://docplayer.info/47676956-Bab-i-pendahuluan-1-1-latar-belakang-1-2-
rumusan-masalah.html?
_gl=1*xi0ofl*_ga*ZVpGa0QySkE4NkU4amhqQXJ4Y2NZaFFXY3d6NlB
SUk04THFqcl9TeHNQZGFOT0hHS3prVDh4bl9YV01aZkJvUw..
https://www.lenterasehat.web.id/ruang-lingkup-dan-mekanisme-pelayanan-home-
care
https://scholar.google.com/scholar?
hl=en&as_sdt=0%2C5&q=perawatan+home+care&btnG=#d=gs_qabs&u=
%23p%3D5Yp2ZJV2PUcJ
http://ifanofalia.blogspot.com/2016/01/kompetensi-perawat-homecare.html?m=1
http://ejournal.umm.ac.id/index.php/keperawatan/article/download/3921/4401

Anda mungkin juga menyukai