Anda di halaman 1dari 1

Nama : Muhammad Agung Laksono

NIM : 41418310014

Prototype pondok busana muslim

1. Tentunya ini bukan.proses.baku karena.setiap individu atau.perusahaan.pastinya juga punya kerja


tersendiri yang disesuaikan dengan budaya kerja, financial support dan jenis usaha yang.ditekuninya.

2. Pertama semua berangkat dari target customer atau customer profile yang kami sasarkan menjadi
konsumen.  Disni kami menyasar konsumen remaja dan ibu ibu.

3. Untuk mendapatkan ide, Kami bisa dari melihat info trend forecast di biro biro fashion forecasting,
bisa dari melihat hal hal menarik yang dilihat sehari hari dari kehidupan atau gaya fashion jalanan.

4. Setelah ide didapat mulailah dibuat mood board .semacam Kolase pegangan untuk menangkap mood
atau aura koleksi busana yamg mau didesain. Dan dari sinilah mulai dibuat illustrasi atau sketsa mode
yang diinginkan yang tentunya sudah disesuaikan dengan jenis bahan atau corak busananya.

5. Sketsa mode ini biasanya disesuaikan dengan satu kesatuan tema dan occasion dimana busana itu
akan dikenakan. Semua sketsanya tentunya bukan gambar biasa tapi sebuah imajinasi untuk membuat
busana yang yakin bisa diwujudkan.

6. Selanjutnya dari illustrasi desain yang sudah disepakati dengan beberapa pedoman ini  mulailah
dibuat pola/pattern making dan gambar desain produksi berikut ukuran detil yang sekarang ini sudah
digunakan komputer untuk membuatnya.

7. Setelah proses desain bahan ini selesai mulailah masuk ke tahap pembuatan contoh dan fitting
dengan menguji kembali apakah jatuh pakaiannya sudah baik .

8. Jika semua ini sudah approved, maka jadilah yang namanya prototype, sample/contoh standard
produksi untuk standarisasi bahan, jahitan, aksesori, pemasangan label, dan packaging usaha kami.

Anda mungkin juga menyukai