REKAYASA TRAFIK
04
Abstract Kompetensi
Materi ini akan membahas tentang Setelah membaca modul ini diharapkan :
Variasi trafik dan konsep jam sibuk. 1. Mahasiswa dapat memahami jam sibuk
2. Mahasiswa dapat memahami jam tersibuk
VARIASI TRAFIK DAN KONSEP JAM
SIBUK
4.1 VARIASI TRAFIK
Sumber trafik adalah pelanggan. Kapan dan berapa lama pelanggan mengadakan pembicaraan
telepon tidak dapat ditentukan lebih dahulu. Jadi trafik ini besarnya merupakan besar statistik dan
kuantitasnya hanya bisa diselesaikan dengan statistik dan teori probabilitas. Jumlah panggilan
merupakan fungsi waktu, sedang variasi dari jumlah panggilan tersebut sama dengan variasi trafik.
Bila trafik dalam suatu sistem peralatan telekomunikasi diamati, maka akan terlihat bahwa harganya
akan berubah-ubah (bervariasi). Trafik berfluktuasi dari waktu ke waktu . Variasi trafik terjadi dalam
interval waktu:
Menit ke menit
Jam ke jam
Hari ke hari
Musim ke musim (hari besar, musim liburan, dll).
Variasi dalam waktu yang pendek (dalam satu jam) terlihat bahwa perubahan tidak teratur, dapat
naik, dapat turun ataupun tetap.
Variasi trafik dapat dipecah lebih jauh lagi menjadi variasi dalam intensitas panggilan dan variasi di
dalam waktu pendudukan (service time/holding time). Gambar di bawah ini menunjukkan waktu
pendudukan untuk pemakaian saluran trunk selama 24 jam.
Gambar 4.5 Trafik dalam 24 jam diperkirakan sama dengan 8 kali jam sibuk
Bermcam Kelompok user yang memiliki profil tahunan/mingguan/harian yang berbeda antara lain:
1. Variasi trafik yang acak
2. Short term random variations (seconds, minutes)
Disebabkan oleh tindakan antar user yang independent
Random call arrivals
Random holding times
3. Long term random variations (hours)
4. Random variations caused by external sources
Jam sibuk (busy hour) adalah interval 60 menit dalam satu hari yang mempunyai rata-rata trafik
tertinggi (dalam jangka waktu lama). Jam sibuk dapat berbeda-beda dari satu sentral dengan sentral
lainnya tergantung pada lokasi sentral dan interest dari pelanggan.
Jadi jam sibuk ini didapat dari kurva rata - rata dari banyak kurva (banyak hari). Penetapan jam sibuk
dapat diklasifikasikan kedalam tiga cara yaitu:
4.2.1 AVERAGE DAILY PEAK HOUR (ADPH)
Jam tersibuk ditentukan berbeda-beda untuk setiap harinya (different time for different days), lalu
dirata-ratakan selama perioda pengamatan.
Bila :
N = jumlah hari pengamatan
an(D) = trafik rata-rata yang terukur selama interval 1-jam (D) pada hari ke-n
max Dan(D) = trafik tertinggi harian dari hari ke-n
Maka aADPH =
Berdasarkan TCBH, maka jam sibuk adalah jam 12.00 dan besarnya trafik rata-rata: 1806 : 5 = 361.2
4.2.3 BOUNCING BUSY HOUR METHOD (BBH)
Bouncing busy hour method (BBH) dikenal juga post collectedbusy hour ialah metode pengamatan
jam sibuk berdasarkan kepadatan intensitas trafiknya dari waktu ke waktu setiap hari. Dengan
demikian dapat saja terjadi periode jam sibuk pada suatu hari akan berbeda dengan jam sibuk pada
hari lain.
– Maka aTCBH =
Dimana
• Dalam prakteknya, setiap negara dapat melakukan cara lain tergantung jenis dan
kemampuan alatnya
1. Suatu sentral sedang diamati besarnya volume trafik : ternyata dalam pengamatan didapat data
volume trafik :
Hari/jam 9.00-9.30 9.30-10.0 10.0-10.30 10.30-11.00 11.00-11.30
Senin 7 8 10 9 8
Selasa 6 8 9 8 7
Rabu 7 8 8 9 8
Kamis 7 7 8 8 7
Jum’at 9 10 9 7 6
Jawaban: