Anda di halaman 1dari 6

MataKuliah : Persamaan Differensial dalam Fisika SKS : 3

Dosen : Dr. Alkhafi Maas Siregar, M.Si Semester : 4


Topik : Hari : Senin
Tanggal : 17 Februari 2020

Normal
No Learning Source* Material
Report
1 Content Kartono.2012.Persamaan Diferensial Biasa Simbol, Peubah, Besaran
Model Matematika Fenomena Perubahan. Fisis, Konstanta, koefisien,
Yogyakarta : Graha Ilmu. suku, fungsi eksplisit dan
implisit, syarat awal dan
Waluya S.B. 2006. Persamaan Diferensial. sayarat batas, elemen
Yogyakarta : Graha Ilmu. panjang, elemen luas, elemen
volume, homogeny dan non
homogeny
2 Formula ' dy Perubahan y terhadap x
y=
dx
2
d y 2
2
+ω y=0
dt

Y = A sin(ω . t)

Catatan :
A. Simbol
Simbol digunakan untuk menyajikan atau mewakili se suatu
Contoh :
T : Temperature
t : time
v : velocity
a : Acceleration
dari contoh diatas terliahat, beda huruf maka beda pula yang disimbolkan, dan beda ukuran
huruf beda juga maksud dari symbol tersebut.

Simbol fisika merupakan huruf pertama dalam bahasa inggris


Seperti :
f : friction
s : static
k : kinetic

B. Indeks
Indeks adalah merupakan suatu konsep yang dapat memberikan gambaran tentang
perubahan – perubahan variabel dari satu period eke periode lainnya.

LER - 1
Cara membaca Indeks
T 1=Temperature ( suhu ) pada keadaan1
T 2=Temperature ( suhu ) pada keadaan2
T t=Temperature ( suhu ) pada waktu t
Menuliskan T 1 dengan 1 sedikit turun inilah yang disebut indeks

C. Peubah
Peubah adalah variabel (vary : variasi , able : dapat)
Peubah ada;ah suatu nilai yang dapat berubah
Contoh :
m
v1 =2
s
m
v1 =2
s

“ Diberi indeks untuk membedakannya”


Peubah dalam fisika dinamakan Besaran Fisis

D. Konstanta
Konstanta adalah : Ketetapan
Constant : tetap
Nilainya tidak berubah, dan terdapat satuan.

Contoh :
c (kecepatan cahaya) = 299.792.458 meter per detik.
h (konstanta Planck) = 6.626 x 10-34 Joule detik.
G (konstanta gravitasi) = 6.6742 x 10-11 m3 s-2 kg-1
Konstanta Hubble = 70 (km/s)/Mpc.
π (pi), konstanta rasio lingkaran terhadap diameternya, nilainya mendekati
3,141592653589793238462643...

E. Koefisien
Koefisien adalah angka yang berada didepan variabel/peubah, tanpa satuan, dan nilainya
dapat berubah.

Contoh
Tentukan koefisien x pada bentuk aljabar berikut.
a. 5y + 3x
b. 2 + 6x – 3
Jawab:
a. Koefisien x dari 5y + 3x adalah 3.
b. Koefisien x dari 2 + 6x – 3 adalah 6.

LER - 2
F. Suku
Suku adalah bagian dari persamaan yang dipisahkan dengantanda ‘ = ‘ + ‘ atau ‘ –

Contoh
a. Suku satu adalah bentuk aljabar yang tidak dihubungkan oleh operasi jumlah atau selisih.
Contoh: 3x, 4, –2ab,
b. Suku dua adalah bentuk aljabar yang dihubungkan oleh satu operasi jumlah atau selisih.
Contoh: + 2, x + 2y, 3 – 5x,
c. Suku tiga adalah bentuk aljabar yang dihubungkan oleh dua operasi jumlah atau selisih.
Contoh: 3 + 4x – 5, 2x + 2y – xy,
Bentuk aljabar yang mempunyai lebih dari dua suku disebut suku banyak atau polinom.

Suku dalam fisika harus memiliki dimensi yang sama


v=v 0 −¿
Satu suku disebelah kiri =
Dua suku disebelah kanan =

G. Fungsi Eksplist dan Fungsi Implisit


Fungsi Eksplisit adalah variabel bebas dan terikat dapat dengan jelas dibedakan.
Contoh y = f(x) -> y = 2x + 7
y = var terikat
x = var bebas
z = f(x,y) misalnya z = 5x + y2 + 4
dalam hal ini : z = var bebas x,y = var terikat

Fungsi Implisit
Fungsi implisit adalah antara variabel bebas dengan terikat tidak dapat dengan mudah dibedakan.
Bentuk umum fungsi implisit:
f(x,y) = 0Æ untuk dua variebel
f(x,y,z) = 0 untuk tiga variabel

Contoh bentuk f(x,y) = 0 2x + 3y – 10 = 0


Dalam hal tersebut tidak jelas mana var. bebas dan mana var. terikat.
Contoh bentuk f (x,y,z) = 0 2x + 3y – 3z + 4 = 0
Dalam hal ini var. x,y,z tidak dapat dengan mudah dibedakan sebagai var. bebas dan var. terikat.
Untuk menyelesaikan fungsi implisit harus di tentukan dulu variabel terikatnya.

H. Syarat Awal dan Syarat Batas


Syarat awal adalah syarat yang telah dijelaskan diawal soal.
Contoh nya :
Pada keadaan awal bola dalam keadaan diam.
t=t 0 , v 0=0
Syarat Batas
Syarat batas adalah syarat yang menyatakan batas dari ketentuan pada soal

LER - 3
Contoh :
1
g ( x )=1− syaratnya x ≠ 0
x
Behid Calculus (The Idea)
Perubahan dalam suatu bats sebagai pendekatan (Approximation)
dy
y'=
dx
Yaitu laju perubahan y terhadap x
Secara fisis perubahan terhadap jarak atau ruang

dm
ṁ=
dt
Yaitu laju perubahan m terhadap t
Secara fisis perubahan terhadap waktu.

I. Persamaan
Persamaan adalah bentuk umum
Solusi : Bila disubstitusikan kepersamaan maka hasilnya ada
Fungsi : Substitusikan nilai peubah (variabel)
Suku : pemisahan oleh (+) atau (-)

Bentuk umum
d2 y 2
2
+ω y=0
dt

Y = A sin(ω . t)
Elemen Panjang ( dL) = 1 dimensi
Elemen luas (dA) = 2 dimensi
Elemen Volume (dV) = 3 Dimensi

1 Dimensi , dua dimensi lainnya dianggap konstan.

Elemen adalah bagian kecil dri sistem atau kesatuan.

LER - 4
Advanced (hanya diisi bila diperlukan)
No Learning Source Material
Report
1 Existing Tuliskan sumber sesuai dengan Orde, Degree, Linear dan non Linear,
Knowledge aturan penulisan daftar pustaka Homogen dan tak homogeny, exact
(bila ada) dan non exact.
2 New Tuliskan sumber sesuai dengan Representasi Matematis : Simbol,
Knowledge aturan penulisan daftar pustaka Peubah, Besaran Fisis, Konstanta,
(bila ada) koefisien, suku, fungsi eksplisit dan
implisit, syarat awal dan sayarat
batas, elemen panjang, elemen luas,
elemen volume, homogeny dan non
homogeny

Catatan
A. Degree dan Orde

Orde atau pangkat suatu persamaan diferensial merupakan pangkat tertinggi dari turunan
yang muncul dalam persamaan diferensial.

Degree atau derajat dari suatu persamaan diferensial adalah pangkat dari suku yang
memuat turunan tertinggi dalam persamaan diferensial (pangkat dari orde).

B. Linear dan Tidak Linear

Persamaan differensial dilihat dari bentuk fungsi atau pangkatnya juga dibedakan
menjadi dua yaitu persamaan differensial linear dan persamaan differensial non linear.

Sebuah persamaan differensial termasuk persamaan diferensial linier jika

memenuhi dua hal berikut:

a. Variabel-variabel terikat dan turunannya paling tinggi berpangkat satu dan tidak terdapat
fungsi transenden dalam bentuk peubah tak bebas, serta an(x) adalah fungsi kontinu.

b. Tidak mengandung bentuk perkalian antara sebuah variabel terikat dengan variabel terikat
lainnya, atau turunan yang satu dengan turunan lainnya, atauvariabel terikat dengan sebuah
turunan (Marwan dan Said, 2009).

Jadi istilah linear berkaitan dengan kenyataan bahwa tiap suku dalam persamaan diferensial itu,
peubah-peubah y, y', , y berderajat satu atau nol.

C. Homogen dan Tidak Homogen

Homogen

LER - 5
Fungsi F(x,y) disebut fungsi homogen bila terdapat n X R sehingga berlaku F(kx,ky) = k
nF(x,y), dengan n disebut order dari fungsi homogen F(x,y).
Non Homogen

Fungsi F(x,y) disebut fungsi homogen bila terdapat n X R sehingga berlaku F(kx,ky) = k
nF(x,y), dengan n disebut order dari fungsi homogen F(x,y).

D. Eksak dan Non Eksak

Suatu Persamaan Diferensial ordo satu yang berbentuk

M(x,y)dx + N(x,y)dy = 0

disebut Persamaan Diferensial Eksak jika ruas kirinya adalah diferensial total atau diferensial
eksak

LER - 6

Anda mungkin juga menyukai