Anda di halaman 1dari 4

Gout Atritis eksresi disebabkan adanya defisit selektif pada

transport asam urat oleh tubulus ginjal


Istilah :

◉ Asam urat : produk akhir atau produk buangan


yang dihasilkan dari metabolisme/pemecahan Hiperurisemia Sekunder : karena pembentukan asam
purin dan akan mengalami pengkristalan dan urat yang berlebih atau ekskresi asam urat yang
menimbulkan gout jika jumlahnya berlebih berkurang akibat proses penyakit lain atau pemakaian
dalam darah obat-obatan tertentu

◉ Purin : senyawa basa organik yang menyusun


asam nukleat dan termasuk dalam kelompok Diagnosa
asam amino unsur pembentuk protein.
Sumbernya dari makanan sumber purin ◉ Kadar asam urat dalam darah bernilai lebih
(eksogen), degradasi asam nukleat menjadi dari 7.0 ml/dl bagi pria dan 6.0 ml/dl bagi
nukleotida purin (endogen), dan sintesis de wanita
novo.
◉ Penumpukan asam urat pada jaringan (tofu)
◉ Proses pembentukan asam urat dari tanpa disertai gejala di tahap awal
metabolisme nukleotida purin endogen,
guanosine monophosphate (GMP), inosine ◉ Munculnya nyeri hebat pada bagian jaringan
monophosphate (IMP) dan adonosine yang bengkak dan ketidakmampuan untuk
monophosphate (AMP). berjalan setelah bangun tidur pada tahap
kedua

◉ Pada bagian yang bengkak terasa nyeri,


GOUT ATRITIS hangat dan memerah.
Pengertian :
◉ Disertai dengan gejalan sistemik berupa
Penyakit heterogen sebagai akibat deposisi kristal demam, menggigil dan merasa lelah.
monosodium urat pada jaringan atau supersaturasi
asam urat didalam cairan ekstarseluler yang ◉ Umumnya terdapat pembengkakan (inflamasi)
merupakan produk akhir dari metabolism atau pada satu sisi bagian tubuh dan umumnya
pemecahan purin (bentuk turunan nucleoprotein), yaitu pada bagian ibu jari.
salah satu komponen asam nukleat yang terdapat Kadar asam urat
pada inti sel-sel tubuh

Etiologi :

◉ Gangguan metabolisme asam urat dalam


tubuh

◉ Konsumsi makanan tinggi purin

◉ Konsumsi alkohol berlebih


Patogenesis
◉ Efek samping penggunaan obat – obatan
tertentu (diuretic) ◉ Peristiwa artritis gout awalnya adalah
presipitasi atau pelepasan kristal-kristal urat
◉ Erat kaitannya dengan pertambahan usia
secara lokal.
kronologis
◉ Kristal tersebut terlihat seperti batang pendek
◉ Pada wanita, sebagian disebabkan karena
dengan ujung seperti jarum, adanya sedikit
mengalami menopause sehingga terjadi kristal saja di dalam cairan tubuh yang lewat
gangguan hormon jenuh dapat meningkatkan kristalisasi lebih
◉ Hubungan IMT, Obesitas, dan Diabetes lanjut (Soderman dan Soderman, 1995)
Mellitus ◉ Kristal-kristal urat akan memicu respon
Manifestasi Klinik fagositik oleh leukosit, sehingga leukosit
memakan kristal-kristal urat dan memicu
Hiperurisemia Primer : akibat langsung pembentukan proses peradangan (Price dan Wilson, 2005).
asam urat tubuh yang berlebihan atau akibat
penurunan ekskresi asam urat, peningkatan tersebut ◉ Peradangan kronik dapat mengakibatkan nyeri
dikarenakan berbagai kelainan enzim, dan penurunan sakit dan kaku, juga pembesaran dan
penonjolan sendi yang bengkak (Soderman asam urat (kebanyakan dalam bentuk
dan Soderman, 1995). monosodium urat), banyak terdapat di dalam
darah. Konsentrasi normal kurang dari 420
◉ Pengkristalan purin juga bisa terjadi di μmol/L (7,0 mg/dL).
pembuluh darah kapiler. Sendi-sendi tempat
asam urat terakumulasi akan menjadi ◉ Sintesis asam urat dimulai dari terbentuknya
bengkak, kaku dan terasa nyeri. basa purin dari gugus ribosa, yaitu 5-
phosphoribosyl-1-pirophosphat (PRPP) yang
◉ Akibatnya persendian tidak dapat digerakkan, didapat dari ribose 5 fosfat yang disintesis
dan jika kristal mengendap pada pembuluh dengan Adenosine triphosphate (ATP) dan
darah kapiler, ujung kristal yang runcing akan merupakan sumber gugus ribosa.
menusuk dinding pembuluh darah
menyebabkan perlukaan dan kebocoran ◉ Reaksi pertama, PRPP bereaksi dengan
pembuluh darah (Dewani dan Maleodyn, glutamin membentuk fosforibosilamin yang
2006). mempunyai sembilan cincin purin. Reaksi ini
dikatalisis oleh PRPP glutamil
Tahap penyakit Gout amidotranferase, suatu enzim yang dihambat
oleh produk nucleotide inosine
◉ Asymptomatic (tanpa gejala)
monophosphate (IMP), adenosine
Hanya 20% pasien hiperurisemia monophosphat (AMP) dan guanine
asimptomatik yang berlanjut menjadi serangan monophosphate (GMP).
gout akut

◉ Akut

Pembengkakan yang terjadi mendadak dan


nyeri yang luar biasa, biasanya terjadi pada
sendi ibu jari kaki dan sendi
metatarsofalangeal. Terdapat demam akibat
peningkatan jumlah leukosit. Rasa sakit dapat
berkurang dalam beberapa hari tapi dapat ◉ Produksi asam urat dalam tubuh selain
sebagai jalur pembuangan hasil pemecahan
muncul kembali pada interval yang tidak tentu.
purin, pada kadar tertentu dibutuhkan juga
◉ Interkritikal oleh tubuh sebagai antioksidan.

Penderita asam urat tidak mengalami gejala ◉ Asam urat bukanlah sesuatu yang buruk atau
yang dapat berlangsung dari beberapa bulan jelek yang harus dihindari untuk dihasilkan.
Asam urat merupakan sesuatu yang normal
atau tahun. Tetapi kadang-kadang serangan dan merupakan metabolit yang dihasilkan dari
muncul dalam waktu yang tidak tertentu. sisa metabolisme protein.

◉ Kronis ◉ Asam urat akan menjadi masalah jika


dihasilkan secara berlebih sehingga
Peradangan kronik akibat kristal-kristal asam
menumpuk dan membentuk suatu kristal yang
urat mengakibatkan perasaan nyeri, sakit dan akan menimbulkan gangguan pada invidu
kaku juga pembesaran dan penonjolan sendi tersebut.

yang bengkak. pada tahap ini tophi menumpuk Hubungan asam urat dan radikal bebas
diberbagai jaringan lunak tubuh penderita ◉ Reaksi yang dikatalis oleh xantin oksidase
seperti bursa olekranon, tendod achiles, (XO) :
permukaan ekstensor lengan bawah, bursa
infrapatelar dan heliks telinga (Sustrani, 2004).

Metabolisme Purin dan Asam Urat

◉ Dua pertiga total asam urat tubuh berasal dari


pemecahan purin endogen, hanya sepertiga
yang berasal dari diet yang mengandung
purin. Pada pH netral urat dalam bentuk ion
◉ Betakaroten dan tokoferol : sebagai penawar
kuat untuk radikal bebas akibat metabolism
asam urat. Dimana keduanya akan larut dalam
lemak dan mudah memberikan hydrogen dari
gugul hidroksil (OH) pada struktur cincin
radikal bebas, sehingga menjadi tidak reaktif.

Inhibitor Asam Urat

◉ Flavonoid : berperan dalam menghambat


DAUN KELOR
pembentukan asam urat dengan cara
menginaktifasi enzim xantin oxidase. ◉ Tanaman ini diketahui mampu menjadi
Mekanisme inhibisnya belum diketahui. antioksidan, hepatopreotective,
◉ Tanin : berpotensi sebagai inhibitor xantin imunomodulator, dan antiinflamasi.
oksidase, enzim yang berperan dalam ◉ Ekstrak daun kelor terbukti memiliki sifat
hiperurisemia. Peningkatan produksi enzim ini antioksidan dan hepatoprotective dengan
akan berdampak pada penyakit pirai atau memperbaiki membran sel hepar pada tikus
gout. yang diberi paparan Carbon Tetrachloride
◉ Polifenol : menghambat kerja enzim xanthin (CCl4).
oxidase karena mekanisme inhibisi terjadi ◉ Daun kelor memiliki kandungan senyawa
kemungkinan karena adanya kemiripan antioksidan seperti flavonoid, vitamin C, dan
struktur kimia senyawa polifenol dengan vitamin E. flavonoid dalam daun kelor disebut
turunan xanthin yang berasal dari degradasi kuersentin.
kafein dan yang berasal dari metabolisme
tubuh. Sehingga aktivitas biologi dari polifenol ◉ Asupan vitamin C yang cukup diduga dapat
mampu menghambat xanthin oxidase mencegah terjadinya hiperurisemia dan
perkembangannya lebih lanjut seperti gout dan
◉ Asam elagat : suatu senyawa yang masih nefropati hiperurisemia. Kandungan vitamin C
tergolong ke dalam tannin. Oleh karena itu, daun kelor lebih tinggi tujuh kali lipat dari jeruk.
perannya pun sama yaitu menghambat enzim
xantin oksidase

◉ Kuersetin : menghambat aktivitas xantin


oksidase sehingga menyebabkan menurunnya
reaksi oksidatif

Hubungan Asam Urat dan Antioksidan

◉ Antioksidan : untuk menetralisir radikal bebas


dan mencegah kerusakan yang ditimbulkan
oleh radikal bebas terhadap sel normal,
protein, dan lemak. menstabilkan radikal
bebas dan menghambat terjadina reaksi FORMULA
berantai dari pembentukan radikal bebas yang
 BAHAN : tepung daun kelor
dapat menimbulkan stress oksidatif.
 Penambahan : 3-5 %
◉ Kuersetin : Kuersetin dan glikosidanya be rada  Sasaran : 50-60 tahun
dalam jumlah sekitar 60-75% dari flavonoid.  Faktor konversi : 2,5
Kuersetin menjadi jenis flavonoid yang paling  Kuersentin : 40 mg dari 15 gr tepung
kuat untuk melindungi tubuh melawan jenis daun kelor
oksigen reaktif, yang dihasilkan selama  Sifat : jika terlalu banyak langu dan
keras
metabolism oksigen normal atau yang
disebabkan oleh kerusakan eksogen.
Kuersentin dapat menghambat aktivitas xantin
oksidase sehingga menyebabkan menurunnya
reaksi oksidatif

Anda mungkin juga menyukai