Anda di halaman 1dari 2

Definisi

Perkolasi adalah proses ekstraksi dengan pelarut yang selalu baru sampai sempurna. Secara
umum proses perkolasi ini dilakukan pada temperatur ruang. Sedangkan parameter berhentinya
penambahan pelarut adalah perkolat sudah tidak mengandung senyawa aktif lagi. Pengamatan secara
fisik pada ekstraksi bahan alam terlihat tetesan perkolat sudah tidak berwarna.

Prinsip Perkolasi

Penyarian zat aktif yang dilakukan dengan cara serbuk simplisia dimaserasi selama 3 jam,
kemudian simplisia dipindahkan ke dalam bejana silinder yang bagian bawahnya diberi sekat berpori,
cairan penyari dialirkan dari atas ke bawah melalui simplisia tersebut, cairan penyari akan melarutkan
zat aktif dalam sel-sel simplisia yang dilalui sampai keadan jenuh. Gerakan ke bawah disebabkan oleh
karena gravitasi, kohesi, dan berat cairan di atas dikurangi gaya kapiler yang menahan gerakan ke
bawah. Perkolat yang diperoleh dikumpulkan, lalu dipekatkan.

Cara-cara perkolasi:

1. Perkolasi biasa

2. Perkolasi bertingkat, reperkolasi, fractional percolation

3. Perkolasi dengan tekanan, pressure percolation

4. Perkolasi persambungan, continous extraction.( memakai alat soxhlet).

CARA KERJA

1. Daun/sampel dirajang-rajang dengan derajat kehalusan tertentu.

2. Dimasukkan kedalam alat perkolator yang telah dipersiapkan

3. Rendam sampel dengan pelarut yang digunakan adalah methanol ( sampai merendam seluruh
simplisia)

4. Kran dibuka untuk mengeluarkan cairan simplisia, setiap 1 menit cairan yang keluar 20 tetes.

5. Tampung cairan dengan menggunakan erlemeyer.

6. Tambahkan pelarut methanol sampai merendam simplisia, lakukan berulang-ulang sampai cairan
yang keluar dari alat perkolator berwarna putih dan sampel tak berwarna lagi.

7. Setelah selesai, simpan cairan simplisia di tempat yag terlindung dari cahaya.
Keuntungan perkolasi :

Tidak memerlukan langkah tambahan yaitu sampel padat (marc) telah terpisah dari ekstrak.

Kerugian perkolasi :

kontak antara sampel padat tidak merata atau terbatas dibandingkan dengan metode refluks, dan
pelarut menjadi dingin selama proses perkolasi sehingga tidak melarutkan komponen secara efisien.

Dapus :

Achmad, Hiskia. (1993). Materi Pokok Kimia Dasar I. Jakarta: Universitas Terbuka, Depdikbud.

Hal: 9.

Anshory, Irfan dan Hiskia, Achmad. (2003). Acuan Pelajaran Kimia. Jakarta: Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai