Anda di halaman 1dari 12

Lampiran 3.

Skema Penelitian

Daun Sirih (20 Gram)

- Cuci hingga bersih

- Ditumbuk hingga halus

- Diperas dengan kain kasa

Air perasan daun sirih


(Ramuan)

Analisis Kualitatif
Analisis kuantitatif

1. Alkaloid
1. Flavonoid
2. Flavonoid
2. Fenol
3. Fenol
3. Saponin
4. Saponin
4. Tanin
5. Tanin

6. Terpenoid dan Steroid

7. Minyak atsiri

Gambar 17. Skema kerja pembuatan ramuan daun sirih

64
Lampiran 3. Lanjutan

Ambil 2,5 mL ramuan daun

sirih

- Tambahkan 10 mL kloroform

beramonia

- Disaring

- Tambahkan 1 mL asam sulfat 2 N

- Kocok sampai terbentuk 2 lapisan

- Lapisan atas pada tabung reaksi 1

ditambahkan 2 tetes pereaksi mayer

- Lapisan atas pada tabung reaksi 2

ditambahkan 2 tetes pereaksi

dragendrof

- Lapisan atas pada tabung reaksi 3

ditambahkan 2 tetes pereaksi

dragendrof

Terbentuk endapan warna putih (tabung

reaksi 1 ), timbul warna endapan coklat

sampai hitam (tabung reaksi 2 & 3)

Gambar 18. Skema kerja pengujian alkaloid

65
Lampiran 3. Lanjutan

Ambil 1,25 mL ramuan daun

sirih

- Tambahkan 1 mL etanol 96%

- Tambahkan 1 mL serbuk mg

- Tambahkan 10 tetes HCl pekat

Terbentuk warna merah jingga sampai merah ungu

menunjukkan adanya flavonoid. Jika warna kuning

menunjukkan adanya flavon, kalkon, dan auron.

Gambar 19. Skema kerja pengujian flavonoid

Ambil 1 mL ramuan

daun sirih

- Tambahkan 3 tetes pereaksi folin -

ciocalteu

Terbentuknya hijau kehitaman

menunjukkan adanya fenol

Gambar 20. Skema kerja pengujian fenol

66
Lampiran 3. Lanjutan

Ambil 1 mL ramuan

daun sirih

- Tambahkan 10 mL air

- Tambahkan 3 tetes asam klorida 2 N

Terbentuklah buih setinggi 1-10 cm apabila buih

tidak hilang maka ramuan mengandung saponin

Gambar 21. Skema kerja pengujian saponin

Ambil 1 mL ramuan

daun sirih

- Tambahkan 3 tetes pereaksi FeCl3 1%

Terbentuknya hijau gelap atau hijau

kebiruan menunjukkan adanya tanin

Gambar 22. Skema kerja pengujian tanin

67
Lampiran 3. Lanjutan

Ambil 1,25 mL

ramuan daun sirih

Tambah n-heksan 10 mL lalu disaring, ambil 5 tetes

kemudian keringkan diastase spot plat tetes + 3 tetes

asam asetat anhidrida + 1 tetes asam sulfat pekat

Terbentuk warna merah Terbentuk warna

menunjukkan adanya birumenunjukkan adanya

terpenoid steroid

Gambar 23. Skema kerja pengujian terpenoid dan steroid

Ambil 2 mL ramuan

daun sirih

Tambah 2 tetes asam asetat


Tambah 2 tetes larutan
anhidrat + 1 mL asam sulfat
KMnO4 jika positif minyak
pekat positif minyak atsiri jika
atsiri warna pucat atau
timbul warna hijau biru
hilang

Gambar 24. Skema kerja pengujian minyak atsiri

68
Lampiran 3. Lanjutan

Kuersetin

- Timbang 10 mg masukkan kedalam

labu ukur 100 mL ad ed etanol 96%

sampai tanda batas, kocok homogen


Konsentrasi 100 µg/mL

Pipet 5 mL encerkan dalam Pipet 4; 5; 6; 7; 8 mL encerkan

labu 10 mL dengan etanol dalam labu 10 mL dengan

96% sampai tanda batas, etanol 96% sampai tanda batas,

kocok homogen kocok homogen

Konsentrasi 50 µg/mL Konsentrasi 40; 50; 60; 70;

dan 80 µg/mL
 Pipet 0,5 mL
 + 1,5 mL etanol 96%  Pipet 0,5 mL

 + 0,1 mL AlCl3 10%  + 1,5 mL etanol

 + 0,1 mL CH3COONa 96% + 0,1 mL

1M AlCl3 10%

 + 2,8 mL aquadest, lalu  + 0,1 mL

kocok dan diamkan CH3COONa 1 M

selama 30 menit  + 2,8 mL aquadest,


diamkan selama 30
menit dan diukur
Panjang gelombang serapan pada panjang mak
maksimum 426,50 nm

Kurva kalibrasi
Gambar 25. Skema kerja larutan kuersetin

69
Lampiran 3. Lanjutan

1 mL Ramuan Daun Sirih

- Masukkan kedalam labu ukur 10

µg/mL

- Tambahkan etanol 96% sampai

tanda batas kocok hingga homogen


Konsentrasi 100 µg/mL

 Pipet 0,5 mL

 + 1,5 mL etanol 96%

 + 0,1 mL AlCl3 10%

 + 0,1 mL CH3COONa

1M

 + 2,8 mL aquadest,

diamkan selama 30

menit dan diukur pada

panjang maksimum

426,50 nm

Kadar flavonoid ramuan daun sirih

Gambar 26. Skema kerja kadar flavonoid total ramuan daun sirih (Piper betle L.)

70
Lampiran 3. Lanjutan

Asam Galat

- Timbang 10 mg masukkan kedalam


labu ukur 100 mL ad metanol p.a
sampai tanda batas, kocok homogen
didaptkan konsentrasi 100 µg

Konsentrasi 100 µg/mL

 Pipet 0,1 mL kedalam Pipet 1; 1,5; 2; 2,5; dan 3 mL


labu ukur 10 mL
encerkan dalam labu 10 mL
ditambahkan metanol
dengan metanol p.a sampai
p.a sampai tanda batas
(Konsentrasi 1 µg/mL) tanda batas, kocok homogen
 Pipet 0,1 mL masukkan
ke dalam vial
 Pipet 0,1 mL
 + larutan folin
 + larutan folin
ciocalteau 7.5 %
ciocalteau 7.5 %
 + tambahkan 4 mL
 + tambahkan 4 mL
NaOH 1 % inkubasi
NaOH 1 % inkubasi
selama 1 jam
selama 1 jam, dan
diukur serapan dengan
panjang gelombang
736,00 nm

Panjang gelombang serapan


maksimum Kurva kalibrasi

Gambar 27. Skema kerja larutan asam galat

71
Lampiran 3. Lanjutan

1 mL Ramuan Daun Sirih

- Masukkan kedalam labu ukur 10

µg/mL ad metanol p.a sampai

tanda batas

Konsentrasi 10 µg/mL

 Pipet 0,5 mL masukkan


kedalam vial
 + larutan folin
ciocalteau 7.5 %
 + tambahkan 4 mL
NaOH 1 % inkubasi
selama 1 jam, serapan
diukur dengan panjang
gelombang mak 736,00
nm

Kadar fenol ramuan daun sirih

Gambar 28. Skema kerja kadar fenol total ramuan daun sirih (Piper betle L.)

72
Lampiran 3. Lanjutan

20 mL Ramuan Daun Sirih

- Tambahkan 25 mL etanol 20%


- Panaskan diatas waterbath (pada suhu
55˚C) selama 4 jam dengan pengadukan
secara continue
- Campuran disaring dan residunya
diekstrak kembali dengan etanol 20%
- Kumpulan ekstrak dipekatkan pada suhu
90 ˚C hingga volume 10 mL
- Ektrak yang telah dipekatkan ditambah 5
mL dietil eter (2 lapisan)
Lapisan air

- Lapisan air yang tersisa ditambahkan 15


mL butanol yang akan membentuk 2
lapisan
- Pemurnian diulangi kembali
Kumpulan butanol ditambahkan 10 mL

Natrium klorida 5% lalu larutan diuapkan

diwaterbath, kemudian keringkan di oven

hingga berat konstan.

Gambar 29. Skema kerja kadar saponin total ramuan daun sirih (Piper betle L.)

73
Lampiran 3. Lanjutan

Katekin

- Timbang 10 mg masukkan kedalam


labu ukur 100 mL ad etil asetat sampai
tanda batas, kocok homogen didaptkan
konsentrasi 1000 µg/mL

Konsentrasi 100 µg/mL

Pipet 4 mL masukkan Lakukan pengenceran 25, 30,


kedalam labu ukur 10 35, 40, dan 45 µg/mL. Dengan
mL ad etil asetat sampai memipet 2,5 ; 3; 3,5; 4, ; dan
tanda batas kocok 4,5 mL ke dalam labu ukur 10
homogen, didapatkan mL ad dengan etil asetat
konsentrasi 40 µg/mL, serapan diukur dengan panjang
serapan diukur dengan gelombang maksimum 280,00
spektrofotometri. nm

Panjang gelombang
Kurva kalibrasi
serapan maksimum

Gambar 30. Skema kerja larutan katekin

74
Lampiran 3. Lanjutan

1 mL Ramuan Daun Sirih

- Masukkan kedalam labu ukur 10

µg/mL ad etil asetat sampai tanda

batas di dapatkan konsentrasi 10

µg/mL

Kadar tanin ramuan daun sirih

Gambar 31. Skema kerja kadar tanin total ramuan daun sirih (Piper betle L.)

75

Anda mungkin juga menyukai