IDENTIFIKASI SAPONIN
FARMAKOGNOSI
Dosen pengampu : Nur Ermawati, M.Farm,Apt
Muh Walid, M.Farm,Apt
Disusun oleh :
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS PEKALONGAN
TAHUN AJARAN 2021/2022
IDENTIFIKASI SAPONIN
I. TUJUAN
Bahan
Dipanaskan diatas penangas air selama 2 menit, didinginkan dan disaring (yang
digunakan adalah filtratnya)
2. Pengujian Saponin
a. Reaksi Penyabunan
Dimasukkan 0,5 g serbuk yg diperiksa kedalam tabung reaksi, ditambahkan 10 ml air
panas
Didinginkan dan kemudian dikocok kuat – kuat selama selama 10 detik (jika zat yang
diperiksa berupa cairan, encerkan 1 ml sediaan yang diperiksa dengan 10 ml air dan
kocok kuat kuat selama 10 menit)
Keberadaan senyawa saponin dalam sampel ditandai dengan adanya buih stabil selama
10 menit dengan tinggi 3 cm
• Reaksi penyabunan
Hasil
No Sampel Pereaksi Tinggi Tinggi Ket
sebelum rx sesudah rx
1 1 ml larutan Air panas 10 0 cm 6,5 cm Terbentuk
uji ml (10 detik) buih
2 1 ml larutan Air panas 10 0 cm 0,5 cm Terbentuk
uji ml (10 buih
menit)
3 1 ml larutan 1 tetes HCl 0,5 cm 0 cm Terbentuk
uji 2N buih
Literatur = keberadaan saponin ditandai dengan adanya buih stabil selama
10 menit dan buih tidak hilang (DEPKES,RI 1995)
• Reaksi warna
Hasil
No Sampel Pereaksi Ket
Sebelum rx Sesudah rx
1 1 ml larutan uji 2 ml Coklat tua Coklat Tidak
pereaksi kehitaman terdapat
Liberman- saponin
burchardat
2 1 ml larutan uji 2 ml Coklat Coklat pudar Tidak
pereaksi kehitaman terbentuk
vanillin- saponin
asam sulfat
Literatur = jika pada larutan menghasilkan cincin berwarna coklat/violet
menunjukkan adanya saponin triterpene,sedangkan jika menghasilkan
cincin berwarna hijau/biru menunjukkan adanya saponin steroid
(Jaya,2010)
2. Kulit kina
• Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Tracheophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Gentianales
Famili : Rubiaceae
Genus : Cinchona L.
Spesies : Cinchona pubescens Vahl
• Reaksi penyabunan
Hasil
No Sampel Pereaksi Tinggi Tinggi Ket
sebelum rx sesudah rx
1 1 ml larutan uji Air panas 0 cm 6 cm Terbentuk
(10 detik) buih
2 1 ml larutan uji Air panas 0 cm 2 cm Terbentuk
(10 menit) buih
3 1 ml larutan uji 1 tetes HCl 0 cm 3 cm Terbentuk
2N buih
Literatur = keberadaan saponin ditandai dengan adanya buih stabil selama
10 menit dan buih tidak hilang (DEPKES,RI 1995)
• Reaksi warna
Hasil
No Sampel Pereaksi Sebelum Sesudah rx Ket
rx
1 1 ml kulit kina Liberman- Coklat Orange Negative
bauchardat endapan saponin
merah bata
2 1 ml kulit kina Vanillin- Coklat Coklat Negative
asam sulfat kekuningan saponin
endapan
merah bata
Literatur = jika pada larutan menghasilkan cincin berwarna coklat/violet
menunjukkan adanya saponin triterpene,sedangkan jika menghasilkan
cincin berwarna hijau/biru menunjukkan adanya saponin steroid
(Jaya,2010)
3. Daun teh
• Klasifikasi
Kerajaan :Plantae
Divisi :Magnoliophyta
Kelas :Magnoliopsida
Ordo :Ericales
Famili :Theaceae
Genus :Camellia
Spesies :Camellia sinensis
• Reaksi penyabunan
Hasil
No Sampel Pereaksi Tinggi Tinggi Ket
sebelum rx sesudah rx
1 1 ml larutan uji Air panas ( 0 cm 3 cm Terbentuk
10 detik) buih
1 ml larutan uji Air panas 0 cm 0,5 cm Terbentuk
(10 menit ) buih
1 ml larutan uji 1 tetes 0 cm 0,6 cm Terbentuk
HCL 2N buih
Literatur = keberadaan saponin ditandai dengan adanya buih stabil selama
10 menit dan buih tidak hilang (DEPKES,RI 1995)
• Reaksi warna
Hasil
No Sampel Pereaksi Ket
Sebelum rx Sesudah rx
1 1 ml 1 ml Lar warna Lar tetap Negative
pereaksi coklat berwarna saponin
Liberman- coklat
bauchardat
2 1 ml 1 ml Lar warna Lar tetap Negative
pereaksi coklat warna saponin
vanillin- coklat
asam sulfat
Literatur = jika pada larutan menghasilkan cincin berwarna coklat/violet
menunjukkan adanya saponin triterpene,sedangkan jika menghasilkan
cincin berwarna hijau/biru menunjukkan adanya saponin steroid
(Jaya,2010)
I. PEMBAHASAN
Pada praktikum kali ini mengidentifikasi senyawa saponin. Saponin adalah
senyawa glikosida triterpenoida ataupun glikosida steroida yang merupakan senyawa
aktif permukaan dan bersifat seperti sabun serta dapat dideteksi berdasarkan
kemampuannya membentuk busa dan menghemolisa sel darah merah (Harborne, 1987)
dan praktikum kali ini bertujuan agar mahasiswa diharapkan dapat melakukan identifikasi
saponin dalam suatu sediaan simplisia.dilakukan 2 uji yang itu uji penyabunan dan uji
warna. Reaksi yang digunakan adalah HCl 2N,Liberman-bauchardat dan vanillin-asam
sulfat..
Pada praktikum ini memakai 3 sampel ekstrak yaitu simplisia binahong, simplisia
kulit kina, dan simplisia daun teh. Binahong adalah tanaman merambat yang dikenal
sebagai obat tradisional karena membawa khasiat kesehatan. Daun binahong menjadi
tanaman herbal di daratan China sejak abad ke-14. Kemudian tanaman ini menyebar ke
berbagai negara di benua Australia, Amerika, dan Asia. Di Indonesia tanaman ini sangat
banyak ditemui di perkebunan atau bahkan di rumah – rumah warga. Daun binahong
dipercaya dapat mengatasi berbagai masalah kesehatan. Beberapa di antaranya adalah
maag, masalah kulit, asam urat, kolesterol, diabetes, dan sesak napas. Terdapat senyawa
yang dapat membantu detoksifikasi kotoran dan racun dari paru-paru dalam daun
binahong. Sehingga daun ini juga dipercaya dapat membersihkan paru-paru dari kotoran
dan racun. Namun, manfaat binahong untuk paru-paru masih dalam proses penelitian
lebih lanjut.Cinchona adalah genus beranggotakansekitar25 spesies dari suku Rubiaceae
yang berasal dari Amerika Selatan tropika. Anggota genus ini berupa tanaman perdu
besar atau pohon kecil hijau abadi yang tumbuh hingga ketinggian 5—15 meter. Kulit
pohonnya merupakan sumber dari berbagai jenis alkaloid, yang paling dikenal adalah
kuinina, suatu senyawa antipiretik (penawar demam) yang terutama digunakan dalam
pengobatan malaria. Dari banyak penghasil kuinina, hanya C. officinalis dan C.
pubescens (syn. C. succirubra) yang dibudidayakan dalam perkebunan. C. officinalis
subsp. ledgeriana yang dipakai sebagai batang bawah. Kedua jenis ini dikenal dalam
perdagangan sebagai tumbuhan kina. Manfaat teh antara lain adalah sebagai antioksidan,
memperbaiki sel-sel yang rusak, menghaluskan kulit, melangsingkan tubuh, mencegah
kanker, mencegah penyakit jantung, mengurangi kolesterol dalam darah, melancarkan
sirkulasi darah. Maka, tidak heran bila minuman ini disebut-sebut sebagai minuman kaya
manfaat.
Untuk reaksi yang pertama ada reaksi penyabunan dengan sampel binahong
caranya adalah 1 ml larutan uji direaksikan dengan air panas dikocok selama 10 detik
tinggi buih sebelum direaksikan adalah 0 cm dan setelah direaksikan tinggi buih adalah
6,5 cm yang artinya dalam sampel binahong dengan perekasi air panas terbentuk
buih.yang kedua 1 ml larutan uji direaksikan dengan air panas kocok kuat-kuat selama 10
menit tinggi buih sebelum direaksikan adalah 0 cm dan tinggi buih setelah direaksikan
adalah 0,5 cm yang artinya dalam sampel binahong yang direaksikan dengan air pana
yang dikocok selama 10menit terbentuk buih. Yang ketiga 1ml larutan uji direaksikan
dengan 1 tetes HCl 2N tinggi buih sebelum direaksikan adalah 0,5 cm dan setelah
direaksikan tinggi buih adalah 0cm yang artinya sampel binahong tidak terbentuk buih.
Menurut literatur keberadaan saponin ditandai dengan adanya buih stabil selama 10 menit
dan buih tidak hilang (DEPKES,RI 1995). Reaksi yang kedua ada reaksi warna pada
sampel binahong caranya adalah 1 ml larutan uji direaksikan dengan 2 ml perekasi
Liberman-bauchardat sebelum dihasilkan larutan berwarna coklat kehitaman dan sesudah
direaksikan menghasilkan warna coklat yang artinya dalam reaksi warna sampel
binahong tidak terdapat saponin. Yang kedua 1 ml larutan uji direaksikan dengan
vanillin-asam sulfat dihasilkan warna coklat kehitaman dan sesudah direaksikan larutan
berwarna coklat pudar yang artinya dalam sampel binahong yang direaksikan dengan
vanillin-asam sulfat tidak terdapat saponin. Menurut Literatur = jika pada larutan
menghasilkan cincin berwarna coklat/violet menunjukkan adanya saponin
triterpene,sedangkan jika menghasilkan cincin berwarna hijau/biru menunjukkan adanya
saponin steroid (Jaya,2010).
Sampel yang kedua ada kulit kina pertama ada reaksi penyabunan dengan cara 1
ml larutan uji direaksikan dengan pereaksi air panas dan dikocok kuat-kuat selama 10
detik tinggi buih sebelum direaksikan adalah 0 cm dan tinggi buih setelah direaksikan
menjadi 6 cm yang artinya dalam kulit kina terdapat buih yang kedua 1 ml larutan uji
direaksikan dengan air panas dan dikocok kuat-kuat selama 10 menit tinggi buih sebelum
direaksikan 0 cm dan tinggi buih setelah direaksikan menjadi 2 cm yang artinya pada
kulit kina yang direaksikan dengan air panas dan dikocok 10 menit hasilnya terdapat buih
yang ketiga 1 ml larutan uji direaksikan dengan 1 tetes HCl 2N dikocok selama 10 menit
tinggi buih sebelum direaksikan 0 cm dan setelah tinggi buih menjadi 3 cm. Menurut
literatur keberadaan saponin ditandai dengan adanya buih stabil selama 10 menit dan buih
tidak hilang (DEPKES,RI 1995). Reaksi yang kedua ada reaksi warna direaksikan dengan
2 pereaksi untuk yang pertama 1 ml kulit kina direaksikan dengan Liberman-bauchardat
hasil sebelum direaksikan berwarna coklat dan setelah direaksikan berubah menjadi
orange dengan endapan merah bata yang artinya kulit kina negative saponin yang kedua 1
ml kulit kina direaksikan dengan vanillin-asam sulfat hasil sebelum direaksikan
berwarna coklat dan sesudah direaksikan berubah menjadi kekuningan dengan endapan
merah bata. Menurut Literatur jika pada larutan menghasilkan cincin berwarna
coklat/violet menunjukkan adanya saponin triterpene,sedangkan jika menghasilkan cincin
berwarna hijau/biru menunjukkan adanya saponin steroid (Jaya,2010).
Sampel yang ketiga adalah daun teh,pertama ada reaksi penyabunan dengan cra 1
ml larutan uji direaksikan dengan air panas dan dikocok selama 10 detik tinggi buih
sebelum adalah 0 cm dan setelah direaksikan tinggi buih setelah direaksikan adalah 3 cm
yang artinya pada daun teh terdapat buih yang kedua 1 ml larutan uji direaksikan dengan
air panas dan dikocok kuat-kuat selama 10 menit tinggi buih sebelum direaksikan adalah
0 cm dan setelah direaksikan tinggi buih adalah 0,6 cm yang artinya daun teh terdapat
buih. Menurut literatur keberadaan saponin ditandai dengan adanya buih stabil selama 10
menit dan buih tidak hilang (DEPKES,RI 1995).reasksi yang kedua ada reaksi warna
dengan 2 pereaksi yang pertama 1 ml daun teh direaksikan dengan Liberman-bauchardat
sebelum direaksikan warna larutan adalah coklat setelah direaksikan warna tetap
berwarna coklat yang artinya daun teh negative saponin. Yang kedua ada 1 ml daun teh
direaksikan dengan vanillin-asam sulfat warna larutan sebelum direaksikan adalah warna
coklat setelah direaksikan warna tetap coklat yang artinya pada sampel daun teh negative
saponin. Menurut Literatur jika pada larutan menghasilkan cincin berwarna coklat/violet
menunjukkan adanya saponin triterpene,sedangkan jika menghasilkan cincin berwarna
hijau/biru menunjukkan adanya saponin steroid (Jaya,2010).
II. KESIMPULAN
Dari praktikum kali ini dapat disimpulkan bahwa :
1. Sampel binahong pada saat reaksi penyabunan dihasilkan pada pereaksi air panas
(10detik) tinggi buih yang didapat adalah 6,5 cm dan pereaksi air panas (10menit)
tinggi buih yang didapat adalah 0,5 cm dan pereaksi HCL tinggi buih 0 cm .
Saat reaksi warna yang direaksikan dengan Liberman-bauchardat setelah direaksikan
menjadi warna coklat dan pada pereaksi vanillin-asam sulfat juga berwarna coklat
yang artinya tidak terdapat saponin.
2. Sampel kulit kina pada saat reaksi penyabunan dihasilkan pada pereaksi air panas
(10detik) tinggi buih yang didapat adalah 6 cm dan pereaksi air panas (10menit)
tinggi buih yang didapat adalah 2 cm dan pereaksi HCL tinggi buih 3 cm .
Saat reaksi warna yang direaksikan dengan Liberman-bauchardat setelah direaksikan
menjadi warna orange dengan endapan merah bata dan pada pereaksi vanillin-asam
sulfat berwarna coklat kekuningan dengan endapan merah bata yang artinya tidak
terdapat saponin.
3. Sampel daun teh pada saat reaksi penyabunan dihasilkan pada pereaksi air panas
(10detik) tinggi buih yang didapat adalah 3 cm dan pereaksi air panas (10menit)
tinggi buih yang didapat adalah 0,5 cm dan pereaksi HCL tinggi buih 0,6 cm .
Saat reaksi warna yang direaksikan dengan Liberman-bauchardat setelah direaksikan
menjadi warna coklat dan pada pereaksi vanillin-asam sulfat juga berwarna coklat
yang artinya tidak terdapat saponin.