METODE PENELITIAN
A. Tempat Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan di Laboratorium Farmasi Institut Sains
&Teknologi Al Kamal dan Determinasi akan dilakukan di LIPI Bogor.
B. Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan selama 3 bulan,dari mulai bulan juli sampai
September 2018.
C. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian experimental
D. Alat dan Bahan
1. Alat Penelitian
Pada penelitian ini menggunakan alat : timbangan analitik,blender,
,penggaris, ,aluminium foil,kertas saring, Erlenmeyer,wadah plastik,beaker
gelas,gelas ukur,corong,tabung reaksi,lampu 40 watt ,kotak
sterofoam,spatula,batang pengaduk,pipet tetes,kaca arloji,botol kaca,rotary
evaporator,Lup,Labu ukur.
2. Bahan Penelitian
Penelitian ini menggunakan bahan dan reagen:Air laut, akuades, serbuk
kering daun Alpukat (Perseae Americana), kertas saring, pelarut Etanol 70
%,telur udang Artemia salina Leach ,NaOH 10%,DMSO 2%, H2SO4 2
N ,pereaksi Mayer, Wagner dan Dragendorf,HCl pekat ,serbuk magnesium
(serbuk mg).
E. Prosedur Penelitian
1. Pengumpulan Sampel
Pengumpulan sampel dilakukan secara purposive random tanpa
membandingkan dengan daerah lain. Sampel yang digunakan dalam
penelitian ini daun karet kebo (ficus elastica).
2. Uji Determinasi
Uji determinasi tanaman Daun karet kebo (ficus elastica) akan
dilakukan di Herbarium Bogoriense” Bidang Botani Pusat Penelitian
Biologi-LIPI di Bogor.
3. Pembuatan Simplisia
Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah daun karet kebo (ficus
elastic yang sudah kering di peroleh dari Lembaga Ilmu Penelitian
Indonesia kemudian ditimbang sebagai berat kering. simplisia kemudian
dimasukkan kedalam wadah plastik tertutup.Simplisia kering yang sudah
diperoleh ditimbang dan dihitung susut pengeringannya kemudian
dilanjutkan dengan pembuatan ekstrak.
F. Pembuatan Ekstrak
Simplisia daun karet kebo (ficus elastica) ditimbang sebanyak 50 gram,
kemudian di haluskan dengan blender dengan derajad kehalusan tertentu
untuk dimaserasi dengan etanol 70% 320 ml dan 50 gram simplisia
kemudian bagian pelarut hingga simplisia terendam lalu disimpan di suhu
kamar 1 hari 24 jam dengan diaduk sampai 5 menit lalu diganti pelarut
etanol 70% yang baru secara kontiunue. Selanjutnya disaring
menggunakan kertas saring.Ampas yang tersisa dimaserasi kembali
menggunakan pelarut yang sama sampai 3 hari. Filtrat yang diperoleh dari
beberapa kali lalu diekstraksi dengan diuapkan oleh alat rotary evaporator
sehingga diperoleh ekstrak kental etanol. Ekstrak kental etanol yang
diperoleh dihitung rendemennya dan kemudian dilakukan analisa
lanjutan.
2. Pemeriksaan Organoleptis
3. Pengamatan dilakukan secara visual dengan mengamati bentuk,warna
dan bau.
25 0.25 ml
50 0.5 ml
100 1 ml
250 2.5 ml
500 5 ml
1000 10 ml
Konsentrasi 50 ppm
V1 x N1= V2 x N2
V1 x 10.000 ppm= 100 ml x 50 ppm
V1= 0.5 mL
Konsentrasi 25 ppm
V1 x N1= V2 x N2
V1 x 10.000 ppm= 100 ml x 25 ppm
V1= 0.25 mL
3. Analisis Data
Persentase mortalitas hewan uji dihitung setelah 24 jam perlakuan
dengan menggunakan rumus.
I. SKEMA
1. Kerangka Konsep Penelitian
Simplisia Kering
Ekstrak Daun Karet
Kebo
Maserasi dengan
etanol 70%
Maserat
Dikentalkan (dengan
rotary evaporator)
Uji Alkaloid
Ekstrak daun
karet kebo Uji flavonoid
Uji saponin
4. Uji Toksisitas dengan Metode BSLT