Anda di halaman 1dari 28

MENINGITIS

DEFINISI

 Infeksi yang melibatkan proses peradangan pada piamater,


arakhnoid, ruangan subarakhnoid dan dapat meluas
kepermukaan jaringan otak dan medula spinalis.
Pachimeningitis / Ensefalitis
Duramater merupakan suatu
infeksi dg proses
Leptomeningenitis peradangan yang
(Arakhnoid dan mengenai jaringan
piamater)
otak.
EPIDEMIOLOGI
 Bervariasi tergantung letak geografis maupun umur penderita.
 USA: 25.000 kasus baru meningitis muncul tiap tahun dan
lebih sering pd negara2 berkembang
 Meningkat dengan peningkatan penderita HIV (koppel, 2007)
 Penyebab infeksi intrakranial bervariasi tergantung usia,
penyebab, cara masuk bakteri ke meningen atau otak.
PATOFISIOLOGI

Efek mekanik Efek Inflamasi

Kerusakan Aliran LCS


Oklusi p.darah kortikal Sitokine
Oksidan
Proteolitik
enzim
Hidrosefalus
Kerusakan BBB
PATOFISIOLOGI

Memperbanyak bakteri masuk


KERUSAKAN BBB Memperbanyak keterlibatan WBC
Kerusakan struktur neuron yang semakin besar

Paresis Nervus kranialis Masuk dalam Piamater


Tromboplebitis vena kortikal
Iskemia dan infark

Infeksi masuk dalam parenkim otak


(ensefalitis)
Abses otak
PATOFISIOLOGI YANG MENGAWALI TERJADINYA
KERUSAKAN NEURON PADA MENINGITIS
BAKTERI.

BBB (blood-brain barrier;


CBV, cerebral blood volume.)
ETIOLOGI

Infeksi Bakteri, virus, jamur parasit

Faktor predisposisi mikroorganisme


Non Infeksi Trauma/Pembedaha Step. Aurius
n gram negative basil
VP Shunt Stap. Epidermidis,
S.mAurius
Obat Tumor Umur individu dan Listeria
wanita hamil monositogenes
NSAID Neonatus Streptokokus
Limfoma,
Metronidazol Agalaktiae
IVIG Leukemia
Imunokompromise Kriptokokus
Mikobakterium
Tuberkulosa
MENINGITIS BAKTERI
GAMBARAN KLINIS
PEMERIKSAAN FISIK
Rangsang meningen
Defisit fokal neurologis
Tanda infeksi ekstrakranial (sinusitis, otitis,
penumonia, UTI,dll)
Eksantema
Gejala perikarditis, miokarditis dan konjungtivitis
KOMPLIKASI
Komplikasi segera
Komplikasi lambat
1. Shok septik dg DIC
1. Tuli dan penurunan
2. Kejang
pendengaran
3. Edema serebri
2. Kejang multiple
4. Septik artritis
3. Fokal paralisis
5. Efusi perikardial
anemia hemolitik 4. Hidrosefalus
5. Ataksia
6. Gangguan
intelegensia
7. dll
DIAGNOSIS
 Anamnesis :

 Pemeriksaan Fisik

tanda vital, pemeriksaan umum, px neurologis

 Pemeriksaan penunjang

LP:
PARAMETER LCS PADA MENINGITIS
TATA LAKSANA
Keadaan Pulminant (24 jam), dg demam, sakit kepala biasanya dengan
gangguan sensorium dan kaku leher

Kultur darah
1. Koma
2. Riw tidak jelas (tidak ada keluarga dan tidak diketahui riw
sebelumnya)
3. Risiko adanya lesi massa (papil oedem, defisit neurologis, trauma
neoplasia maligna atau riw lesi CNS )
4. Imunokompromised (HIV,transplantasi, tumor, steroid)
PEMERIKSAAN LABORATORIUM LAIN
1. Pengecatan gram bakteri dr LCS
2. Preparat india ink
3. Pemeriksaan laktat( membedakan aseptik meningitis)
4. PCR
5. Latex Aglutination based rapid test
6. Prokalsitonin
7. C-reactive protein
8. Limulus lysate assay (curiga meningitis gram negative)
TERAPI ANTIBIOTIKA
LAMA PEMAKAIAN ANTIBIOTIKA
TERAPI SUPPORTIF

1. Analgesik

2. Antipiretik

3. Anti kejang

4. Menurunkan TIK

5. Intubasi dan ventilasi mekanik


MENINGITIS VIRUS

Penyebab
TERAPI MENINGITIS VIRUS
MENINGITIS KRIPTOKOKUS
MENINGITIS TBC
Manifestasi TB
-Tersendiri
-Bersamaan dg infeksi paru atau TB ekstrakranial

Gejala Klinis:
 Std I (<2 mg-3 bln subakut: tanda infeksi umum, muntah2,
nafsu makan menurun, BB turun, tidak ada gairah, cengeng,
apatis,
 Nyeri kepala, panas yg hilang timbul, fotofobia, halusinasi,
gelisah
MENINGITIS TBC
Gejala Klinis:
 Std II  rangsang meningen positif, defisit neurologis
(paresis nervus karanialis, hemiparesis ok infark otak dan
rigiditas deserebrasi
 Std III  koma, suhu tinggi, gangguan otonom
PEMERIKSAAN PENUNJANG

1. LCS
2. Pengecatan ZN
3. Kultur MTB
4. Neuroimaging
5. Xpert MTC/RIF
mendeteksi resistensi
rifampisin dan MTB
TERAPI

 Guideline WHO regimen utama selama 2 bulan HRZE (anak-


anak) atau HRZS (dewasa) diikuti 10 bulan HR
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai