Anda di halaman 1dari 11

Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Papua Barat Triwulan I 2020

No. 27/05/91, Th.XIV, 5 Mei 2020

PROVINSI PAPUA BARAT

Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Papua Barat


Triwulan I-2020
• Perekonomian Papua Barat triwulan I-2020 yang diukur berdasarkan Produk
EKONOMI Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai
Rp 20.905,91 Miliar. Sementara itu, bila diukur atas dasar harga konstan 2010,
PAPUA BARAT Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) mencapai Rp 15.450,53 Miliar.
TRIWULAN I-2020 • Ekonomi Papua Barat dengan minyak dan gas bumi triwulan I-2020 tumbuh
TUMBUH 5,14 sebesar 5,14 persen meningkat dibandingkan triwulan I-2019 sebesar –0,25
persen. Sedangkan tanpa minyak dan gas bumi ekonomi Papua Barat
PERSEN (Y-on-Y) triwulan I-2020 tumbuh 6,69 persen lebih rendah dibandingkan pada triwulan I-
2019 sebesar 6,97 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai
oleh Jasa Keuangan dan Asuransi sebesar 10,77 persen. Dari sisi pengeluaran
pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Impor Luar Negeri sebesar
23,94 persen.
• Ekonomi Papua Barat dengan minyak dan gas bumi triwulan I-2020 bila
dibandingkan triwulan IV-2019 (q-to-q) kontraksi sebesar 6,64 persen.
Kontraksi ini lebih dalam bila dibandingkan triwulan yang sama pada tahun
sebelumnya yang sebesar 3,87 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan
tertinggi dicapai oleh Jasa Keuangan dan Asuransi sebesar 2,92 persen. Dari
sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Impor Luar
Negeri sebesar 94,11 persen.

Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Papua Barat Triwulan I-2020 1


A. PDRB MENURUT LAPANGAN USAHA
1. Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I-2020 Terhadap Triwulan I-2019 (y-on-y)

Pada triwulan I-2020, ekonomi Papua Barat tumbuh 5,14 persen bila dibandingkan kondisi pada triwulan I-2019 (y-on-y).
Jasa Keuangan dan Asuransi merupakan lapangan usaha dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi, sebesar 10,77 persen.
Lapangan Usaha Informasi dan Komunikasi mengalami pertumbuhan tertinggi kedua, sebesar 9,79 persen; diikuti oleh
Lapangan Usaha Konstruksi yang mengalami pertumbuhan hingga 8,42 persen.

Grafik 1 Grafik 2
Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi Pada Tiga Lapangan Usaha Sumber Pertumbuhan Ekonomi Menurut Lapangan Usaha
Triwulan I-2020 Triwulan I-2019 dan IV-2019 serta Triwulan I-2020

Struktur perekonomian Papua Barat pada triwulan I-2020 didominasi oleh tiga lapangan usaha utama yaitu: Industri
Pengolahan (24,05 persen); Pertambangan dan Penggalian (17,59 persen) dan Konstruksi (16,09 persen). Sedangkan PDRB
Papua Barat tanpa migas menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku didominasi oleh Konstruksi (25,89 persen);
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan (17,88 persen); dan Administrasi Pemerintahan (17,09 persen).

Seluruh lapangan usaha yang ada mengalami pertumbuhan yang positif pada triwulan I-2020 dibandingkan dengan
triwulan I-2019. Pertumbuhan y-on-y positif ini mencerminkan bahwa terdapat peningkatan kinerja ekonomi di Provinsi Papua
Barat pada triwulan I-2020 bila dibandingkan dengan kinerja ekonomi yang terjadi pada triwulan I-2019. Bila dilihat dari
penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Papua Barat triwulan I-2020 (y-on-y), Pertambangan dan Penggalian memiliki
sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 1,38 persen, diikuti oleh Konstruksi hingga 1,09 persen; lalu Pertanian, Kehutanan dan
Perikanan sebesar 0,62 persen.

3. Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I-2020 terhadap Triwulan IV-2019 (q-to-q)


Ekonomi Papua Barat triwulan I-2020 mengalami pertumbuhan sebesar –6,64 persen bila dibandingkan triwulan
sebelumnya (q-to-q). Kontraksi dialami hampir di seluruh lapangan usaha yang ada, kecuali Lapangan Usaha Real Estate
(pertumbuhan sebesar 1,17 persen), Informasi dan Komunikasi (pertumbuhan sebesar 2,32 persen), serta Jasa Keuangan
dan Asuransi (2,92 persen). Kondisi ini menunjukkan bahwa, hanya 3 lapangan usaha tersebut yang mengalami perbaikan

2 Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Papua Barat Triwulan I-2020


kinerja pada triwulan I-2020 bila dibandingkan dengan kondisi pada triwulan IV-2019. Di sisi lain, kontraksi terjadi pada 14
lapangan usaha lain, di mana kontraksi terdalam dialami oleh lapangan usaha Konstruksi sebesar 9,86 persen; Industri
Pengolahan sebesar 8,67 persen; serta Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial sebesar 8,33 persen.

Pertumbuhan ekonomi secara q-to-q di Provinsi Papua Barat memiliki fluktuasi yang cukup tinggi. Adapun perkembangan
pertumbuhan ekonomi secara q-to-q dari triwulan I-2017 hingga triwulan I-2020 tersaji dalam Grafik 3.

Grafik 3
Pertumbuhan Ekonomi Lapangan Usaha Industri Pengolahan dan Pertambangan
Triwulan I-2017 Hingga Triwulan I-2020 (q-to-q)
(dalam Persen)

B. PDRB MENURUT PENGELUARAN


1. Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I-2020 (y-on-y)

Dari sisi pengeluaran, Pertumbuhan ekonomi triwulan I-2020 meningkat sebesar 5,14 persen. Pertumbuhan ekonomi positif
terjadi pada semua komponen, kecuali pada komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non Profit yang Melayani Rumah
Tangga (LNPRT) dan Ekspor Luar Negeri yang mengalami kontraksi di triwulan ini. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada
komponen Impor Luar Negeri (23,94 persen). Selain itu, Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga juga memiliki
pertumbuhan cukup tinggi (4,81 persen) dan disusul oleh Pembentukan Modal Tetap Bruto (0,47 persen). Komponen Impor
Luar Negeri mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan yakni mencapai 23,94 persen. Akan tetapi posisi komponen Impor
Luar Negeri sebagai pengurang nilai PDRB, maka pertumbuhan yang terjadi pada komponen ini bermakna negatif terhadap
pembentukan PDRB. Hal tersebut diperparah lagi dengan nilai Ekspor Luar Negeri yang bernilai berkontraksi pada triwulan ini
yaitu sebesar 14,70 persen. Minusnya neraca luar negeri Provinsi Papua Barat sangat terkait dengan proses pembangunan
Train III LNG Tangguh yang belum rampung, serta pemeliharaan Train I.

Struktur Ekonomi Papua Barat triwulan I-2020 menurut pengeluaran didominasi oleh komponen Ekspor Luar Negeri
sebesar 37,99 persen. Selanjutnya, Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga memiliki distribusi PDRB menurut
Pengeluaran terbesar kedua, mencapai 30,21 persen, dan diikuti oleh Pengeluaran Konsumsi PMTB sebesar 19,10 persen.

Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi triwulan I-2020, Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga menjadi

Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Papua Barat Triwulan I-2020 3


Grafik 4 Grafik 5
Struktur Ekonomi Tiga Komponen Pengeluaran Tertinggi Sumber Pertumbuhan Ekonomi Menurut Pengeluaran
di Triwulan I-2020 Triwulan I-2019 dan IV-2019, serta Triwulan I-2020
(dalam Persen) (dalam Persen)

sumber pertumbuhan terbesar mencapai 1,34 persen, disusul Impor Luar Negeri sebesar 0,71 persen. Untuk komponen
Pengeluaran Konsumsi Pemerintah dan PMTB memiliki andil dibawah 1 persen. Akan tetapi ada dua komponen pengeluaran
yang memiliki distribusi negatif bagi pertumbuhan ekonomi triwulan I ini yaitu Komponen Pengeluaran Konsumsi LNPRT
sebesar 0,14 persen dan 9,37 persen dari komponen Ekspor Luar Negeri.

2. Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I-2020 terhadap Triwulan IV-2019 (q-to-q)


Ekonomi Papua Barat triwulan I-2020 mengalami kontraksi sebesar 6,64 persen bila dibandingkan triwulan sebelumnya
(q-to-q). Bila ditelisik menurut komponen pengeluaran, kontraksi yang dialami perekonomian Papua Barat ini didorong oleh
kontraksi yang terjadi di seluruh komponen, kecuali Konsumsi Rumah Tangga yang mengalami pertumbuhan sebesar 0,39
persen dan Impor Luar Negeri yang mengalami pertumbuhan sebesar 94,11 persen. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah
mengalami kontraksi terdalam, mencapai 46,25 persen, disusul oleh PMTB dengan kontraksi sebesar 26,34 persen serta
Konsumsi LNPRT sebesar 14,70 persen.

Komponen Impor Luar Negeri dengan pertumbuhan yang signifikan mencapai 94,11 persen memiliki dampak negatif
terhadap perekonomian Papua Barat itu sendiri. Mengingat posisi Impor Luar Negeri merupakan pengurang nilai PDRB
sehingga dengan bertambahnya nilai Impor Luar Negeri, maka makin berkurang pula PDRB suatu daerah yang tercipta. Akan

4 Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Papua Barat Triwulan I-2020


tetapi jika dilihat proporsi komoditi mesin yang diimpor pada triwulan ini mencapai 85,14 persen. Hal ini menunjukkan impor yang
tinggi ini lebih mengarah pada pemenuhan barang modal yang akan digunakan dalam proses produksi di wilayah Papua Barat.

Grafik 6
Pertumbuhan Ekonomi Pada Komponen Pengeluaran PKRT dan Ekspor Luar Negeri
Triwulan I-2017 Hingga Triwulan I-2020 (q-to-q) (dalam Persen)

C. PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB)

Struktur Perekonomian Sulampua (Sulawesi, Maluku dan Papua) secara regional pada triwulan I-2020 masih didominasi
oleh Provinsi Sulawesi Selatan, Papua dan Sulawesi Tengah yang memberikan kontribusi terhadap Produk Domestik
Regional Bruto Sulampua masing-masing sebesar 36,46 persen, 13,64 persen dan 12,16 persen, sementara Provinsi dengan
kontribusi terkecil adalah Provinsi Maluku Utara, Gorontalo dan Sulawesi Barat dengan kontribusi masing-masing sebesar
2,96 persen; 3,12 persen dan 3,37 persen, sedangkan Provinsi Papua Barat sendiri hanya memberikan kontribusi terhadap
Produk Domestik Regional Bruto Sulampua sebesar 6,16 persen.

Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Papua Barat Triwulan I-2020 5


Tabel 1
Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Lapangan Usaha Triwulan I-2020
(Persen)

6 Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Papua Barat Triwulan I-2020


Tabel 2
PDRB Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan 2010 Menurut Lapangan Usaha,
Triwulan I-2019 dan IV-2019, serta Triwulan I-2020
(Miliar Rupiah)

Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Papua Barat Triwulan I-2020 7


Tabel 3
Pertumbuhan dan Distribusi PDRB Menurut Lapangan Usaha
Triwulan I-2019 dan IV-2019, serta Triwulan I-2020
(Persen)

8 Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Papua Barat Triwulan I-2020


Tabel 4
Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Pengeluaran Triwulan I-2020
(persen)

Tabel 5
PDRB Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan 2010
Menurut Pengeluaran, Tahun 2019-2020
(Miliar Rupiah)

Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Papua Barat Triwulan I-2020 9


Tabel 6
Pertumbuhan dan Distribusi PDRB Menurut Pengeluaran
Triwulan I-2019 dan IV-2019, serta Triwulan I-2020
(Persen)

Tabel 7
Laju Pertumbuhan PDRB Di Kawasan Sulampua
(Sulawesi, Maluku dan Papua)
(Persen)

Trw I-2020 Trw I-2020 Sumber


terhadap terhadap Pertumbuhan
No Provinsi
Trw IV-2019 Trw IV-2019 Trw I-2020
(q to q) (y on y) (y on y)
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Sulawesi Utara -12,48 4,27 0,03
2 Sulawesi Tengah -5,35 4,91 0,05
3 Sulawesi Selatan -2,91 3,07 0,09
4 Sulawesi Tenggara -8,18 4,37 0,04
5 Gorontalo -0,73 4,06 0,01
6 Sulawesi Barat -8,90 4,92 0,01
7 Maluku -2,32 4,01 0,01
8 Maluku Utara -2,87 3,06 0,01
9 Papua Barat -6,64 5,14 0,03
10 Papua -6,77 1,48 0,02
NASIONAL -2,00 3,25 3,25

10 Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Papua Barat Triwulan I-2020


Diterbitkan oleh :

Badan Pusat Statistik Konten Berita Resmi Statistik dilindungi oleh Undang-
Provinsi Papua Barat
Jl. Trikora Sowi IV no.99 Undang, hak cipta melekat pada Badan Pusat Statistik.
Manokwari, Papua Barat Dilarang mengumumkan, mendistribusikan,
mengomunikasikan, dan/ atau menggandakan sebagian
Achmad Ali, S.ST, M. Agb
Kepala Bidang Nerwilis atau seluruh isi tulisan ini untuk tujuan komersial tanpa
Telp : (62 986) 2210054 izin tertulis dari Badan Pusat Statistik.
Email : bps9100@bps.go.id
Web : www.papuabarat.bps.go.id

Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Papua Barat Triwulan I-202011

Anda mungkin juga menyukai