Anda di halaman 1dari 27

PEDOMAN PENGORGANISASIAN

INSTALASI FARMASI
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK YK MADIRA

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK YK. MADIRA


PALEMBANG
KATA PENGANTAR

Untuk mencapai tujuan dan sasaran yang optimal dari program pelayanan
Farmasi di rumah sakit Ibu dan Anak YK Madira ini perlu ditata pengorganisasian
pelayanan dengan tugas dan wewenang yang jelas dan terinci baik secara administratif
maupun secara teknis serta sarana dan prasarana yang tersedia di rumah sakit RSIA
YK Madira .
Untuk itu dibentuklah suatu Struktur Organisasi Instalasi farmasi yang masing
– masing mempunyai peran dan tanggung jawab serta bekerja sesuai dengan uraian
tugas dan wewenang yang telah dibuat oleh rumah sakit Ibu dan anak YK Madira.
Dengan diterbitkannya pedoman pengorganisasian Instalasi farmasi diharapkan
dalam pelayanan farmasi dapat berjalan dengan baik dan menjadi acuan dalam
pelaksanaan kegiatan pelayanan farmasi.

Penyusun,

Tim Isntalasi RSIA YK Madira

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................... 2
BAB I. PENDAHULUAN............................................................................................ 4
1. Latar Belakang...............................................................................................4
2. Tujuan............................................................................................................4
A. Tujuan Umum..........................................................................................4
B. Tujuan Khusus.........................................................................................4
BAB II. Gambaran Umum RSIA YK Madira
Propil dan data RSIA YK Madira.....................................................................6
BAB III. Visi,Misi,Nilai,RSIA YK Madira..................................................................8
1. Visi,Misi,RSIA..............................................................................................8
2. Visi,Misi Instalasi farmasi.............................................................................9

BAB IV. Struktur Organisasi RSIA...............................................................................10


BAB V. Struktur Organisasi Instalasi farmasi..............................................................11
BAB VI. Uraian Tugas dan tanggung jawab.................................................................12
BAB VII. Tata hubungan kerja......................................................................................15
BAB VIII. Pola ketenagaan dan kualifikasi...................................................................16
a. Pola Ketenagaan.............................................................................................16
b. Pola Ketenagaan macro ruangan....................................................................16
c. Perhitungan ketenagaan.................................................................................17
d. Pengaturan jaga..............................................................................................17
BAB IX. Penilaian kinerja.............................................................................................18
BAB X. Pengembangan staf/program orientasi.............................................................19
BAB XI. Rapat...............................................................................................................20
BAB XII. Pelaporan ......................................................................................................21
BAB XIII. Penutup.........................................................................................................23

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 58 tahun 2014,
rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan
kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan,
dan gawat darurat (Anonim, 2014).
Rumah Sakit Umum Lirboyo Kediri sebagai salah satu amal usaha
kesehatan milik
yayasan Hidayatul Mubtadiin diharapkan mampu memberikan pelayanan
kesehatan
yang bermutu kepada masyarakat Kediri dan sekitarnya maka
penyelenggaraan
rumah sakit diperlukan adanya Pengorganisasian Instalasi Farmasi di
rsu lirboyo
yang merupakan bagian dari penunjang pelayanan kesehatan agar
sesuai dengan
arah pembinaan berdasarkan undang-undang. Penyelengaraan
pengorganisasian
secara efektif dan efisien diupayakan untuk meningkatkan pelayanan
kesehatan
meliputi pencegahan dan pengobatan penyakit, serta pemulihan
kesehatan.
Pedoman pengorganisasian farmasi yang benar diharapkan dapat
digunakan
sebagai pedoman dan tata kerja untuk karyawan di instalasi
farmasi.
Pengorganisasian instlasi farmasi rumah sakit adalah bagian yang tidak
terpisahkan
dari sistem penunjang pelayanan kesehatan rumah sakit yang berorientasi
kepada
pelayanan pasien dan penyediaan obat yang bermutu,
Rumah Sakit Umum Lirboyo Kediri sebagai salah satu amal usaha
kesehatan milik
yayasan Hidayatul Mubtadiin diharapkan mampu memberikan pelayanan
kesehatan
yang bermutu kepada masyarakat Kediri dan sekitarnya maka
penyelenggaraan
rumah sakit diperlukan adanya Pengorganisasian Instalasi Farmasi di
rsu lirboyo
yang merupakan bagian dari penunjang pelayanan kesehatan agar
sesuai dengan
arah pembinaan berdasarkan undang-undang. Penyelengaraan
pengorganisasian
secara efektif dan efisien diupayakan untuk meningkatkan pelayanan
kesehatan
4
meliputi pencegahan dan pengobatan penyakit, serta pemulihan
kesehatan.
Pedoman pengorganisasian farmasi yang benar diharapkan dapat
digunakan
sebagai pedoman dan tata kerja untuk karyawan di instalasi
farmasi.
Pengorganisasian instlasi farmasi rumah sakit adalah bagian yang tidak
terpisahkan
dari sistem penunjang pelayanan kesehatan rumah sakit yang berorientasi
kepada
pelayanan pasien dan penyediaan obat yang bermutu,
Rumah sakit ibu dan anak YK Madira sebagai salah satu rumah sakit yang diharapkan
mampu memberikan pelayanan yang bermutu kepada masyarakat disumatra bagian selatan
maka diperlukannya adanya pengorganisasian instalasi farmasi RSIA YK Madira yang
merupakan bagian dari penunjang pelayanan kesehatan agar sesuai dengan arah pembinaan
berdasarkan undang-undang. Penyelengaraan pengorganisasian secara efektif dan efisien
diupayakan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan meliputi pencegahan dan pengobatan
penyakit, serta pemulihan kesehatan. Pedoman pengorganisasian farmasi yang benar
diharapkan dapat digunakan sebagai pedoman dan tata kerja untuk karyawan di instalasi
farmasi. Pengorganisasian instlasi farmasi rumah sakit adalah bagian yang tidak terpisahkan
dari sistem penunjang pelayanan kesehatan rumah sakit yang berorientasi kepada pelayanan
pasien dan penyediaan obat yang bermutu
Instalasi Farmasi Rumah Sakit (IFRS) adalah suatu departemen atau unit atau bagian
dari suatu Rumah Sakit di bawah pimpinan seorang Apoteker dan dibantu oleh beberapa
orang Apoteker , asisten apoteker yang memenuhi persyaratan perundang-undangan yang
berlaku dan kompeten secara professional, tempat, atau fasilitas penyelenggaraan yang
bertanggung jawab atas seluruh pekerjaan serta pelayanan kefarmasian.

Rumah Sakit Umum Lirboyo


Kediri sebagai salah satu
amal usaha kesehatan milik
yayasan Hidayatul Mubtadiin
diharapkan mampu

5
memberikan pelayanan
kesehatan
yang bermutu kepada
masyarakat Kediri dan
sekitarnya maka
penyelenggaraan
rumah sakit diperlukan
adanya Pengorganisasian
Instalasi Farmasi di rsu
lirboyo
yang merupakan bagian dari
penunjang pelayanan
kesehatan agar sesuai
dengan
arah pembinaan
berdasarkan undang-
undang. Penyelengaraan
pengorganisasian
secara efektif dan efisien
diupayakan untuk
6
meningkatkan pelayanan
kesehatan
meliputi pencegahan dan
pengobatan penyakit, serta
pemulihan kesehatan.
Pedoman pengorganisasian
farmasi yang benar
diharapkan dapat
digunakan
sebagai pedoman dan
tata kerja untuk karyawan
di instalasi farmasi.
Pengorganisasian instlasi
farmasi rumah sakit adalah
bagian yang tidak
terpisahkan
dari sistem penunjang
pelayanan kesehatan rumah
sakit yang berorientasi
kepada
7
pelayanan pasien dan
penyediaan obat yang
bermutu,
Rumah Sakit Umum Lirboyo
Kediri sebagai salah satu
amal usaha kesehatan milik
yayasan Hidayatul Mubtadiin
diharapkan mampu
memberikan pelayanan
kesehatan
yang bermutu kepada
masyarakat Kediri dan
sekitarnya maka
penyelenggaraan
rumah sakit diperlukan
adanya Pengorganisasian
Instalasi Farmasi di rsu
lirboyo
yang merupakan bagian dari
penunjang pelayanan
8
kesehatan agar sesuai
dengan
arah pembinaan
berdasarkan undang-
undang. Penyelengaraan
pengorganisasian
secara efektif dan efisien
diupayakan untuk
meningkatkan pelayanan
kesehatan
meliputi pencegahan dan
pengobatan penyakit, serta
pemulihan kesehatan.
Pedoman pengorganisasian
farmasi yang benar
diharapkan dapat
digunakan
sebagai pedoman dan
tata kerja untuk karyawan
di instalasi farmasi.
9
Pengorganisasian instlasi
farmasi rumah sakit adalah
bagian yang tidak
terpisahkan
dari sistem penunjang
pelayanan kesehatan rumah
sakit yang berorientasi
kepada
pelayanan pasien dan
penyediaan obat yang
bermutu,
1.2. Tujuan
1. Tujuan Umum
Pelayanan farmasi adalah menyediakan dan memberikan
sediaan farmasi dan alat kesehatan serta informasi terkait agar
masyarakat mendapatkan manfaatnya yang terbaik.
2. Tujuan khusus

a. Sebagai pedoman penyelenggaraan pelayanan farmasi di rumah sakit


b. Untuk meningkatkan mutu pelayanan farmasi di rumah sakit
c. Untuk menerapkan konsep pelayanan kefarmasian
d. Untuk memperluas fungsi dan peran apoteker farmasi rumah sakit
e. Untuk melindungi masyarakat dari pelayanan yang tidak profesional

10
BAB II
GAMBARAN UMUM RSIA YK MADIRA
PROFIL DAN DATA RUMAH SAKIT

11
YK MADIRA

1. Nama Rumah Sakit : YK Madira


2. Kelas Rumah Sakit : Rumah Sakit Kelas Khusus Tipe C
3. Pemilik/ Pengelola : Yayasan YK Madira.
4. Website : www.Ykmadira.com
5. Direktur : dr. Yuri Kamila, SpOG, MSC.US,
MARS
6. Alamat : Jl. Jendral Sudirman no. 1051 C-D-E
Palembang Propinsi Sumatera Selatan.
7. Luas Tanah : 2.500 m2
8. Luas Bangunan : 1.824 m2
9. Kapasitas : 47 tempat tidur
10. Tenaga Dokter : 38 tenaga
11. Tenaga Perawat & Ass. Perawat : 46 tenaga
12. Tenaga Penunjang Medis :
13. Tenaga Non Medis : 15 tenaga
14. Jumlah Karyawan : 170 tenaga
15. Jenis Pelayanan Spesialis yang antara lain :
 Penyakit Dalam
a. Kardiovascular
b. Gastrointestinal
 Penyakit Anak/ Neonatus
 Penyakit Bedah
a. Digestive
b. Onkologi
 Penyakit Kebidanan dan Kandungan
a. Fertilitas & Reproduksi
 Penyakit Syaraf
 Penyakit Mata
 Penyakit Telinga, Hidung dan Tenggorok
 Penyakit Gigi & Orthodontic
 Anestesi
 Penyakit Kulit & Kelamin

12
 Paru
 Jantung dan Pembuluh Darah.

BAB III
VISI,MISI,NILAI
RSIA YK MADIRA
13
I. VISI MISI RUMAH SAKIT

A . MISI

Menjadi rumah sakit ibu dan anak pilihan utama pasien kebidanan dan Penyakit
kandungan, anak serta masyarakat lainnya di sumatera bagian Selatan 2020

B.VISI
1. Memberikan pelayanan kesehatan ibu dan Anak yang ramah, professional Dan
terjangkau
2. Memberikan pelayanan kesehatan ibu dan Anak sesuai dengan ilmu
Pengetahuan dan teknologi kedokteran mutakhir
3. Memberikan pelayanan yang bermutu demi keselamatan pasien

C.NILAI

Y : Yakin memberikan pelayanan terbaik


K : Kerjasama saling menguntungkan
M : Mandiri dalam melaksanakan tugas
A : Akuntable ( Bertanggung Jawab)
D : Disiplin dalam menjalankan tugas
I : Ibadah dan Ikhlas dalam menjalankan tugas
R : Ramah (Senyum, Sapa,Salam, Sopan, Santun, Senang, Selamat)
A: Amanah

II. VISI MISI INSTALASI FARMASI

14
A.VISI

Pelayanan farmasi professional,handal dan terpecaya dari aspek management maupun


klinik

B.MISI

1. Memberikan pelayanan farmasi secara professional bagi semua lapisan masyarakat


2. Bertanggung jawab atas pengelolaan instalasi farmasi
3. Melaksanakan pelayanan kefarmasian yang berorientasi pada tercapainya pelayanan
kefarmasian yang optimal bagi pasien
4. Berperan serta dalam program-program pelayanan kesehatan dirumah sakit

BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT

15
BAB V

STRUKTUR ORGANISASI INSTALASI FARMASI

DIREKTUR
dr.Yuri kamila,SPOG

KEPALA INSTALASI
FARMASI
Sri Irda Ayu .,S.Farm.,Apt

ADMINITRASI KOORDINATOR
R.A. Desi Safrianti,SE DiniTriani

UNIT PENGADAAN OBAT ASISTEN JURU RACIK


& ALKES APOTEKER 1.Resti
1. DENNA CRISTINE, AMF 2.Susila
1. 1. Anisa Oktari
2. MANDA OKTARI ,AMF 2. 2. Heni Yunita Sari
3. 3. Nadia Vitaloka
4.

16
BAB VI
URAIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB

A. Kepala Instalasi Farmasi

Tugas Pokok

1. Melakukan pekerjaan kefarmasian (pembuatan termasuk pengendalian mutuSediaan


Farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusi ataupenyaluranan
obat, pengelolaan obat, pelayanan obat atas resep dokter,pelayanan informasi obat,
serta pengembangan obat, bahan obat dan obattradisional).
2. Membuat dan memperbaharui SOP (Standard Operational Procedure) baik di industri
farmasi maupun
3. Harus memenuhi ketentuan Cara Distribusi yang Baik yang ditetapkan oleh Menteri
saat melakukan pekerjaan kefarmasian dalam distribusi atau penyaluransediaan
farmasi, termasuk pencatatan segala sesuatu yang berkaitan dengan proses distribusi
atau penyaluran sediaan farmasi.
4. Apoteker wajib menyerahkan obat keras, narkotika dan psikotropika kepada
masyarakat atas resep dari dokter sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan

Uraian Tugas
1. Bertanggung jawab atas hasil kerja satu orang atau lebih dari suatu organisasi
2. Penentu kebijakan
3. Motivator farmasis guna mendapatkan hasil kinerja yang baik
4. Memonitor perkembangan farmasi
5. Membuat plan kerja untuk mengembangkan farmasi di Rumah Sakit untuk
menjamin kualitas pelayanan yang baik

B. Administrasi

Uraian Tugas
1. Membuat laporan pemakaian obat generik dari resep yang masuk ke
Instalasi Farmasi
2. Membuat laporan pendapatan dari pelayanan resep

17
3. Membuat laporan stok perbekalan farmasi tiap bulan untuk
dilaporkan ke Direktur.
4. Membuat laporan tentang jumlah resep yang masuk ke Instalasi Farmasi

5. Menyiapkan sarana kerja untuk para petugas farmasi lainnya.


6. Membina hubungan kerja sama yang baik dengan sesama staf
farmasi dan unit kerja lain di rumah sakit.
7. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Instalasi
Farmasi.

C. Koordinator

Tugas Pokok
Mengkoordinasi Kegiatan pelayanan farmasi

Uraian Tugas
1. Melaksanakan fungsi perencanaan
2. Melaksanakan fungsi Penggerakan dan Pelaksanaan
3. Melaksanakan fungsi pengendalian dan pelaksanaan

D. Unit pengadaan obat dan alkes

Tugas Pokok

Mengelola perbekalan farmasi yang efektif dan efisien mulai dari pemilihan, perencanaan,
produksi sediaan farmasi sederhana, penerimaan, penyimpanan, pendistribusian.

E. Asisten Apoteker

Tugas Pokok

1. Mampu memberikan pelayanan kefarmasian


2. Memberikan laporan kepada atasan atas hasil kerjanya

Uraian Tugas

1. Mematuhi pembinaan dari atasannya


2. Mematuhi perintah dan tugas dari atasanya
3. Mampu melakukan akuntabilitas praktek kefarmasian
4. Mampu mengelola manajemen praktis farmasi
5. Mampu berkomunikasi tentang kefarmasian
18
6. Mampu melaksanakan pendidikan, penelitian dan pengembangan
7. Dapat mengoperasionalkan computer
8. Mampu melaksanakan penelitian dan pengembangan bidang farmasi klinik.
F. juru Racik

1. Membantu tugas Asisten Apoteker dalam penyediaan/pembuatan obat jadi maupun


obat racikan.
2. Menyiapkan dan membersihkan alat-alat peracikan serta melaporkan hasil sediaan
yang sudah jadi kepada Asisten Apoteker.

19
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA

KASIR KB UGD

POLI
INSTALASI
RO
FARMASI

KEUANGN

RAWATIN
HCU AP

I. Keterkaitan Hubungan Kerja Instalasi Farmasi ke Unit Terkait


1. KB,Rawat Inap,UGD,HCU memberikan resep untuk mengambil obat
2. RO meminta obat dengan melampirkan barang yang diminta khusus untuk resep
narkotika dan psikotropika dilampirkan resep
3. Poli pasien memberikan resep kepada instalasi farmasi
4. Instalasi farmasi meminta uang kepada kasir
5. Keuangan membuat laporan dan membuat tagihan untuk pembayaran obat

20
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI

A.Pola Ketenagaan

NO Nama Jabatan Pendidikan

1 Sri Irda Ayu Kepala Instalasi Apoteker


Farmasi

2 Dini Triani Koordinator SMK Farmasi

3 R.A. Desi Safrianti Administrasi

4 Denna Cristine Unit pengadaan DIII Farmasi


obat dan alkes

5 Manda Oktari Unit pengadaan DIII Farmasi


Obat dan alkes

6 Anisa Oktari Asisten apoteker SMK Farmasi

7 Heni Yunita Sari Asisten DIII Farmasi


Apoteker

8 Nadia Vitaloka Asisten SMK Farmasi


Apoteker

9 Susilah Asisten SMK Farmasi


Apoteker

10 Resti Asisten SMK Farmasi


Apoteker

B.Pola Ketenagaan Macro Ruangan

PENDIDIKAN Jenis Kelamin USIA


DIII Farmasi SMK Farmasi Apoteker Laki Perempuan <35 35-40 >50
3 Orang 6 Orang 1 Orang 1 11 11 1 0

21
C.Perhitungan Ketenagaan
Total Kebutuhan Tenaga Kerja yang Dibutuhkan = A X B + C
Ket

a. Kegiatan Pelayanan Utama (A): adalah beban kerja setahun dari setiap kegiatan dibagi
dengan standar beban kerja sehingga didapatkan jumlah tenaga kesehatan yang dibutuhkan.
Kemudian dijumlahkan semua kebutuhan bagi setiap kegiatan. Hasil adalah jumlah total
kebutuhan tenaga apoteker dan tenaga teknis kefarmasian untuk semua kegiatan pelayanan
utama.

b. Kegiatan penunjang penting yang dilakukan setiap orang (B): Mengalikan kebutuhan
tenaga kerja bagi kegiatan pelayanan utama dengan CAF. Hasil yang yaitu jumlah
apoteker dan tenaga teknis kefarmasian yang dibutuhkan bagi semua kegiatan pelayanan
utama dan penunjang penting.
c. Kegiatan tambahan beberapa anggota tenaga kerja (C): Menambahkan IAF kepada
kebutuhan apoteker dan tenaga teknis kefarmasian diatas. Sehingga akan diperoleh jumlah
total kebutuhan apoteker dan tenaga teknis kefarmasian berdasarkan WISN. Disini telah
ikut diperhitungkan keseluruhan

D. Pengaturan Jaga
Jadwal dinas terbagi menjadi 3shift:
Dinas Pagi : pkl. 6.00 – 14.00 wib
Pkl. 7.00- 15.00 wib
Pkl 8.00-16.00 wib
Dinas Siang: pkl. 15.00 – 22.00 wib
Dinas Sore : pkl. 17.00– 23.00 wib

22
BAB IX
PENILAIAN KINERJA

23
BAB X
PENGEMBANGAN STAF/PROGRAM ORIENTASI

Pengembangan sumber daya manusia meliputi pemenuhan kebutuhan jenis dan


jumlah tenaga sesuai dengan beban kerja dan tingkat kemampuan pelayanan Farmasi, dan
peningkatan pengetahuan serta ketrampilan atau pengembangan profesi berkelanjutan .
Untuk menunjang program tersebut maka rumah sakit YK Madira menyediakan suatu
kebijakan untuk mengembangkan dan meningkatkan kemampuan dan ketrampilan
karyawannya melalui program orientasi, pendidikan dan pelatihan.
Pendidikan dan pelatihan bagi semua petugas Instalasi farmasi mengacu pada program
diklat rumah sakit. Evaluasi akan kembali dilakukan setelah bekerja 3 bulan dan selanjutnya
melalui evaluasi tahunan.

 Program Orientasi karyawan baru diInstalasi farmasi :

1. Minggu I :

Orientasi rumah sakit secara umum


2. Minggu II:

 Memahami uraian tugas .

 Memahami alur pelayanan / kerja yang meliputi penerimaan resep sampai


menyerahkan resep

24
BAB XI
RAPAT
1. Rapat Rutin

Rapat Rutin diselenggarakan pada :


Waktu : Setiap hari Sabtu minggu ke-3
Pukul : 14 .00 s.d selesai
Tempat : Ruang Farmasi di Instalasi Farmasi
Peserta : Ka.Instalasi Farmasi,Asisten Apoteker dan Unit
pengadaan obat
Materi :
1. Evaluasi Kinerja Asisten Apoteker

2. Membuat Action Plan atas masalah yang ditemukan untuk penyelesaian

3. Rekomendasi dan usulan untuk meningkatkan kinerja pelayanan di Farmasi.

2. Rapat Insidentil

Rapat insidentil diselenggarakan pada :


Waktu : Sewaktu waktu bila terjadi masalah atau suatu incident yang
dapat mengancam Rumah sakit
Pukul : Sesuai Undangan
Tempat : sesuai Undangan
Peserta : Ka.Instalasi Farmasi,Asisten Apoteker, dan Unit pengadaan obat
Materi : Sesuai dengan masalah yang akan dibahas

25
BAB XII
PELAPORAN

1. Laporan Harian

Laporan harian ini adalah meliputi :


 Laporan Stok akhir

 Pencatatan Stok obat yang habis

 Input pembelian obat dan alkes

2. Laporan Bulanan

Laporan Bulanan terdiri dari :


 Laporan Obat narkotika,Psikotropika dan Prekursor

 Laporan BPJS Kronis

 Laporan Pembayaran

 Laporan Pengadaan

 Laporan Stok opname

 Laporan Lembur Karyawan

3. Laporan Tahunan

Laporan Tahunan terdiri dari :


1. Laporan Sisa Cuti Ruangan

2. Obat expired

3. Nilai penjualan

4. Nilai pembelian

26
BAB XIII
PENUTUP

Pedoman pengorganisasian Instalasi farmasi ini diharapkan dapat menjadi


panduan bagi Rumah Sakit Ibu dan anak Yk Madira dalam menyelenggarakan
pelayanan farmasi. Pelayanan Farmasi di RSIA YK Madira dapat menjadi lebih baik
lagi apabila memiliki suatu system pengorganisasian yang terkoordinasi dengan baik.
Pedoman pengorganisasian Instalasi farmasi memiliki uraian tugas dan tanggung
jawab dari tiap tiap individu yang telah diberikan kepercayaan oleh Rumah Sakit Ibu
dan anak YK Madira ,Oleh karena itu diharapkan dari tiap tiap individu / staf Farmasi
dapat melaksanakan uraian tugas dan tanggung jawab tersebut.

27

Anda mungkin juga menyukai