Anda di halaman 1dari 21

STUDI

BANDING
RS
ANNISA
PEMBAGIAN TUGAS
Manajer
Penunjang
Medik

Koordinat
Farmas or Farmasi Farmas
i i
Rawat Rawat
Inap Jalan

Pengadaan
Farmasi Rawat Jalan
 Farmasi lantai 1
Melayani resep BPJS lantai 1 dan 3 serta umum dan asuransi.
Kasir 3 orang berada satu ruang
Admin kronis 1 orang -> Daily Input. Input resep perbulan 3500-4000 per bulan
Ke depanya BPJS akan mengecek pada malam harinya.
Claim setiap tanggal 5 perbulan bersamaan dengan keuangan.
Saat ini buka hanya sampai jam 12 malam setelahnya di alihkan ke farmasi Rawat Inap.
Apoteker terdiri dari 2 orang (shift pagi dan siang)
AA 3 orang

Farmasi lantai 2
Melayani resep BPJS lantai 2
Saat ini buka hanya sampai jam 12 malam setelahnya di alihkan ke farmasi Rawat Inap.
Apoteker terdiri dari 2 orang (shift pagi dan siang)

Farmasi rawat jalan melayani 1000 orang per hari.


Farmasi Rawat Inap
 Ruang racik terdiri dari
1. Ruang racik obat
2. Ruang racik aseptik dan antibiotik

Resep per hari rawat inap 150 resep


Daily dose
Pintu masuk farmasi rawat inap dan
gudang terpisah walau satu ruangan
Pencampuran Obat Intravena
SOP yang terlihat di Farmasi
Rawat Inap
 SOP Penyiapan sirup kering
 SOP Penyiapan obat racikan dan kapsul
 SOP Penyiapan obat non racikan
Gudang Sentral Farmasi
 Perencanaan

Menggunakan RKO serta sistem


Farmasi RS Annisa memiliki Data Buffer Stock (stok minimal) dan stok
maksimal
Untuk obat obatan FM dibeli dalam jumlah besar misalnya Metformin
mereka bisa stok untuk 3 bulan ke depan
Pada waktu waktu tertentu misal lebaran akhir tahun dan tahun baru,
mereka sediain satu ruangan tambahan untuk gudamg farmasi
E purchasing
Distributor hampir +/- 50 suplier di ambil dengan penawaran diskon
terbesar dan harga termurah
Untuk pembelian direncanakan untuk 1 minggu kecuali obat obat
tertentu yang mengharuskan pembelian dalam jumlah banyak misal
kekosongan distributor dan obat FM
Kekosongan Obat di Annisa?
 Kekosonganyang terjadi adalah
kekosongan dari pabrik/ suplier

Ketaatan dokter terhadap penggunaan obat


sesuai Formularium RS
Di awal saat penentuan Obat- obatan yang
digunakan sudah di buat catatan dalam
formularium RS bahwa obat yang digunakan untuk
BPJS adalah obat generik.
Dan untuk pasien umum menggunakan obat paten.
 Penyimpanan obat obat depresan
terpisah dalam lemari tertutup dan
terkumpul dalam satu lemari

 Kontrol
obat ED 6 bulan ditarik data dan
dikomunikasikan ke dokter
Indikator Mutu Gudang
 Kartu Stok Obat Esensial
 Pengawasan Obat
 Kejadian kesalahan pemberian
amprahan
Obat obatan LASA dan High
Alert
 Semua berlabel LASA dan high alert
 Untuk stok high alert sudah disimpan
terpisah dan berlabel
 Vaksin sudah berstandar cold chain

Vaksin datang dari suplier, dimasukkan


terlebih dahulu ke cooler baru ke freezer
Vaksin sudah tersentral di gudang
farmasi
Etiket khusus Cairan
Trolly Emergency
 Itemnya hampir sama dengan Arrasyid
malah lebih lengkap
 Kontrolling untuk unit yang mobilitas
pemakaiannya tinggi misal IGD, ruang
bersalin dicek setiap shift oleh
petugasnya (apoteker)
Berita Acara membuka dan
menutup trolley emergency
Kontrol Box Trolley Emergency
Pemberian Obat
 Diserahkan oleh Apoteker
Pendistribusian
 Masing masing rawat inap melakukan
permintaan 3x dalam seminggu tidak
tiap hari
Obat yang digunakan hanya 2-
3 obat??
 Jikamemang dibutuhkan silahkan saja
digunakan, apalagi obat-obatan kronis
yang sebagian besar bisa di claim oleh
BPJS
Ruang racik
 Ruang racik

Anda mungkin juga menyukai