Anda di halaman 1dari 16

PRAKTEK KERJA LAPANGAN

TAHUN AJARAN 2023


RUMAH SAKIT HOSANA MEDICA
LIPPO CIKARANG
PROFIL

Nama : Dzaky Reifan Amin


Kelas : XI Farmasi 2
Tempat, Tanggal Lahir : Tambun, 20 November 2006
SEJARAH RUMAH SAKIT

Rumah Sakit Hosana Medica adalah Rumah Sakit swasta yang terletak di
Jl. Utama BIIE No. 1 Lippo Cikarang. Yang dimulai pada tahun 1995 berdiri
sebagai apotek hosana yang terletak di ruko Thamrin Lippo Cikarang.
Didirikan oleh Bp. Johanes Poso dan berkembang menjadi klinik 24 jam
pada tahun 1997, kemudian berkembang lagi menjadi Rumah Sakit Ibu
dan Anak pada tahun 2004 dan pada tahun 2006 berkembang menjadi
Rumah Sakit umum yang masih berlokasi di tempat yang sama. Pada
tahun 2013 RS. Hosana Medica Lippo Cikarang menempati gedung baru
yang terletak di Jl. Utama BIIE No. 1 Lippo Cikarang.
PENGERTIAN DAN
FUNGSI RUMAH SAKIT

Rumah Sakit merupakan institusi pelayanan


kesehatan perorangan secara paripurna yang
menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan
dan rawat darurat. Fungsi dari Rumah Sakit adalah
untuk menyelenggarakan upaya kesehatan yang
bersifat penyembuhan dan pemulihan bagi
penderita.
PENGELOLAAN SEDIAAN FARMASI
DI RUMAH SAKIT HOSANA MEDICA
1. PEMILIHAN & PERENCANAAN
2. PENGADAAN
3. PENERIMAAN
4. PENYIMPANAN
5. PENDISTRIBUSIAN
6. PEMUSNAHAN
7. PENGENDALIAN
PEMILIHAN & PERENCANAAN

PEMILIHAN ADALAH SUATU BENTUK KEGIATAN PEMILIHAN (SEDIAAN FARMASI DAN


PERBEKALAN KESEHATAN) SEBELUM MELAKUKAN PERENCANAAN SEDIAAN FARMASI DAN
PERBEKALAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT HOSANA MEDICA YANG BERGUNA AGAR
SEDIAAN FARMASI DAN PERBEKALAN KESEHATAN SESUAI DENGAN KEBUTUHAN-
KEBUTUHAN MEDIS DI RUMAH SAKIT HOSANA MEDICA.

PERENCANAAN KEBUTUHAN ADALAH KEGIATAN MERENCANAKAN KEBUTUHAN SEDIAAN


FARMASI DAN PERBEKALAN KESEHATAN SESUDAH MEMILIH SEDIAAN YANG DIPERLUKAN
DAN SESUAI DENGAN KEBUTUHAN PELAYANAN MEDIS DI RUMAH SAKIT HOSANA MEDICA.
PENGADAAN

Prosedur pengadaan terbagi menjadi beberapa cara, yaitu :


1.Kebutuhan Sediaan Farmasi dan Perbekalan Kesehatan diberikan
ke bagian Logistik
2.Bagian Logistik membuat Surat Pesanan (SP)
3.Kemudian Surat Pesanan (SP) diberikan ke Apoteker dan Kepala
Logistik untuk disetujui kemudian ditandatangani
4.Surat Pesanan (SP) yang sudah disetujui dan ditandatangani
diberikan kebagian Purchasing Owner untuk mengorder ke
Pedagang Besar Farmasi (PBF)
PENERIMAAN

Prosedur penerimaan terbagi menjadi beberapa bgian, yaitu :


1.Mencocokan Merek Sediaan Farmasi dan Perbekalan Kesehatan yang datang
dengan yang ada di Surat Pesanan (SP)
2.Mencocokan jumlah Sediaan Farmasi dan Perbekalan Kesehatan yang datang
dengan yang ada di Surat Pesanan (SP)
3.Mengecek Fisik dan ED Sediaan Faramsi (jika ada yang mendekati ED dan
rusak untuk sediaan padat dan bocor untuk sediaan cair maka bisa di retur)
4.Mengecek No. Batch
5.Sesuaikan faktur, kemudian diterima dan ditanda tangani oleh
Apoteker penganggung jawab atau bagian Logisitik yang menerima
Obat.
PENYIMPANAN

Penyimpanan Sediaan Obat dan Alat Kesehatan di simpan di gudang


Farmasi lantai 7 dan cairan Infus di simpan di gudang Farmasi lantai 1.
Sebelum melakukan penyimpanan Sediaan Obat dan Alkes di Farmasi
Rawat Jalan dan di Farmasi Rawat Inap melakukan pengecekan Sediaan
Obat dan Alkes yang terdiri dari beberapa bagian :
1.Fisik
2.ED
3.Jumlah
DISTRIBUSI

GUDANG RUANG BEDAH/OK


RUANG RAWAT INAP
APOTEK RAWAT JALAN
UGD
IGD
ICU
PICU
NICU
VERINA
ALUR RESEP RAWAT JALAN

1.Pasien konsultasi ke Dokter Resep di input


oleh Dokter dan diberikan ke bagian Farmasi
2.Resep dikerjakan (diracik) dan diberi etiket
3.Pasien membayar Obat dikasir
4.Obat dicek kembali oleh Petugas Farmasi
dan Obat di serahkan kepada Pasien
ALUR RESEP RAWAT
INAP

1.Resep di input oleh Dokter kebagian Farmasi Rawat Inap


2.Obat disiapkan (Diracik) dan di beri etiket
3.Obat diambil dan diberikan ke pasien oleh Perawat
4.Apabila pasien sudah diperbolehkan pulang, resep di input oleh
Dokter ke bagian Farmasi Rawat Inap
5.Obat disiapkan (Diracik) dan diberi etiket
6.Pasien membayar semua biaya Rawat Inap
7.Obat diserahkan oleh Petugas Farmasi
PEMUSNAHAN OBAT

1.Perbekalan Farmasi yang telah kadaluarsa atau rusak dicatat dan


dikumpulkan terpisah
2.Instalasi Farmasi melaporkan daftar perbekalan farmasi dan jumlah yang
sudah rusak atau kadaluarsa kepada pimpinan atau direktur RS.
3.Penanggung jawab farmasi membuat berita acara untuk pemusnahan obat-
obat yang rusak atau ED kepada pihak terkait, untuk menghadiri pada saat
pemusnahan obat.
4.Pemusnahan Perbekalan Farmasi dilakukan oleh pihak farmasi dan pihak
terkait yang diundang untuk menyaksikan pemusnahan perbekalan farmasi
yang telah kadaluarsa atau rusak.
PENGENDALIAN

Pengendalian jumlah obat dan perbekalan farmasi di


Rumah Sakit Hosana Medica dilakukan dengan cara stok
opname (SO) setiap 1 (satu) bulan sekali dan kartu stok
untuk mempertahankan jenis dan jumlah persediaan
sesuai kebutuhan pelayanan, hal ini bertujuan untuk
menghindari terjadinya kelebihan, kekurangan,
kekosongan, kerusakan, dan kadaluarsa
PEMUSNAHAN RESEP

1.Resep yang sudah di simpan minimal 3 (tiga) tahun di


kumpulkan.
2.Berita acara pemusnahan resep di siapkan.
3.Resep yang akan di musnahkan dibawa keinsenerator.
4.Berita acara di tandatangani oleh saksi-saksi.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai