Anda di halaman 1dari 22

PROFIL RUMAH SAKIT SURADADI

RSUD SURADADI KABUPATEN TEGAL


BERALAMAT JLN. RAYA TEGAL-
PEMALANG KM12 SURADADI TEGAL 52182
VISI MISI DAN MOTTO RSUD
SURADADI
VISI :

MENJADI RUMAH SAKIT PILIHAN MASYARAKAT DENGAN LAYANAN


UNGGULAN TRAUMATIK DAN REHABILITASI MEDIK

MISI :

1. MENINGKATKAN KINERJA PELAYANAN BERORIENTASI KEPADA PELANGGAN


DAN KINERJA KEUANGAN YANG EFIISIEN & AKUNTABEL

2. MENINGKATKAN SARANA PRASARANA DAN SDM RS UNTUK MENUNJANG


LAYANAN DAN UNGGULAN TRAUMATIK & REHABILITASI MEDIK.

3. MENYEDIAKAN SARANA PRASARANA DAN FASILITAS UNTUK MENDUKUNG


LAYANAN UNGGULAN BERBASIS TERAPI WISATA BAHARI.
MOTTO

SEHAT BERSAMA KAMI


GAMBARAN RSUD SURADADI
RUMAH SAKIT UMUM PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL YANG
DIDIRIKAN DALAM RANGKA MEMBERIKAN PELAYANAN KESEHATAN
KEPADA MASYRAKAT KHUSUSNYA MASYARAKAT DISEBELAH UTARA
KABUPATEN TEGAL DAN SEKITARNYA.

RSUD SURADADI TERMASUK DALAM KATAGORI TIPE D KARENA


BELUM TEREDIA DOKTER SPESIALIS 4 DASAR DAN 3 DOKTER
SPESIALIS PENUNJANG.

DENGAN JUMLAH TEMPAT TIDUR KURANG LEBIH 65 BUAH


D:\POKJA MPO RSUD SURADADI\STANDAR MPO 1.1\EP
1\PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI
FARMASI.docx PAGE 8

D:\POKJA MPO RSUD SURADADI\STANDAR MPO 1.1\EP 1\PEDOMAN


PENGORGANISASIAN INSTALASI FARMASI.docx PAGE 9
INSTALASI FARMASI
PENGERTIAN INSTALASI FARMASI
Instalasi Farmasi adalah unit kerja fungsional yang berada di bawah Direktur Rumah Sakit

dan mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan perbekalan farmasi sesuai kebutuhan

semua pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah Suradadi yang optimal meliputi

perencanaan, pengadaan, penerimaan, penyimpanan, pendistribusian, dan produksi serta

melaksanakan pelayanan farmasi klinik sesuai prosedur kefarmasian dan etik profesi.

PENGELOLAAN PERBEKALAN KESEHATAN ADALAH SUATU PROSES YANG DIMULAI DARI


PEMILIHAN, PERENCANAAN, PENGADAAN, PENERIMAAN, PENYIMPANAN,
PENDISTRIBUSIAN, PENGENDALIAN, PENGHAPUSAN, ADMINISTRASI, DAN PELAPORAN
SERTA EVALUASI YANG DIPERLUKAN BAGI KEGIATAN PELAYANAN.
kegiatan instalasi farmasi meliputi
Perencanaan Pengadaan Perbekalan Farmasi adalah
kegiatan perencanaan pembelian perbekalan farmasi dan
alkes yang dibutuhkan Instalasi Farmasi dalam melayani
kebutuhan perbekalan farmasi pada tiap pelayanan
farmasi.
Kegitan meliputi :
1. MELIHAT PERSEDIAAN PERBEKALAN FARMASI YANG HABIS DARI KARTU STOCK

2. KEPALA INSTALASI FARMASI MEMBUAT DRAFT PERENCANAAN PERBEKALAN FARMASI.

3. KEPALA INSTALASI FARMASI MENYERAHKAN DRAFT PERENCANAAN PERBEKALAN


FARMASI KE KASI PELAYANAN UNTUK DIKOREKSI DAN DIVERIFIKASI.

4. DRAFT PERENCANAAN YANG TELAH DIBUAT DISERAHKAN KE PEJABAT PENGADAAN


BARANG DAN JASA ( PPBJ ) RSUD SURADADI UNTUK DITINDAKLANJUTI
Seleksi perbekalan farmasi adalah proses penetapan perbekalan farmasi yang
akan disediakan di Rumah Sakit Umum yang dipilih berdasarkan kebutuhan
pelayanan pasien. Obat yang telah lolos seleksi dimasukkan ke dalam Buku
Formularium Obat Rumah Sakit yang direvisi setahun sekali.

Kegiatan meliputi:
1. Dokter mengusulkan perbekalan farmasi yang akan dimasukkan kedalam
formularium obat Rumah sakit kepada Tim Farmasi dan Terapi ( KFT )
2. Tim Farmasi dan Terapi ( TFT ) mengakomodasi usulan perbekalan farmasi dari
dokter.
3. Tim Farmasi dan Terapi ( TFT ) membuat Daftar Rancangan Usulan untuk bahan
rapat penetapan.
4. Tim Farmasi dan Terapi ( TFT ) mengadakan pertemuan dengan seluruh anggota
untuk melakukan seleksi / pemilihan sediaan farmasi sesuai Daftar Rancangan
Usulan
lanjutan
5. Menetapkan hasil seleksi berupa Formularium Rumah Sakit.
6. Membuat hasil ketetapan berupa Buku Daftar Formularium
Obat Rumah Sakit yang di sahkan oleh Direktur RSUD
Suradadi Kab. Tegal.
7. Mendistribusikan Buku Formularium Obat Rumah Sakit (kepada
seluruh jajaran yang ada di RSUD Suradadi yaitu Direksi, Komite
Medik, Staf Medik Fungsional, Instalasi Farmasi, Kepala Ruang
dan lain-lain.
Pengadaan adalah segala upaya pekerjaan dan kegiatan dalam mengadakan barang
atau jasa berdasarkan usulan yang disepakati dan sesuai Rencana Kerja dan
Anggaran (RKA).

1. Apoteker merencanakan pesanan obat berdasarkan permintaan dan


kebutuhan pengguna dengan memperhatikan pola penyakit dan kondisi stok
obat di gudang Farmasi.
2. Apoteker menuliskan surat pesanan berdasarkan perencanaan mingguan dan
menyerahkan surat pesanan kepada distributor.
3. Petugas penerimaan melakukan penerimaan barang sesuai dengan protap
penerimaan Farmasi.
4. Petugas pengadaan menerima tembusan surat pesanan dan berkoordinasi
dengan bagian penerimaan pada saat barang datang. Koordinasi yang
dilakukan adalah menerima copy surat pesanan dan faktur pembelian.
5. Petugas pengadaan mengadministrasikan faktur penjualan (melengkapi
persyaratan waktu) dan mengkoordinasikan dengan bendahara.
6. Petugas gudang Farmasi menerima dan menyimpan perbekalan farmasi sesuai
dengan spesifikasi dan persyaratan kefarmasiaan.
7. Petugas gudang bekkes mengadministrasikannya kedalam buku administrasi
gudang dan komputer
Penerimaan Perbekalan Farmasi adalah kegiatan untuk menerima perbekalan
farmasi yang telah dipesan sesuai Surat Pesanan

1. Menerima, meneliti dan mencocokan barang yang diterima dari PBF bersama
Pejabat Pemeriksa Barang RSUD Suradadi Kabupaten Tegal meliputi :
Kesesuaian SP dengan faktur
Kesesuaian faktur dengan fisik perbekalan farmasi: jumlah jenis perbekalan
farmasi, batch, ED, rusak atau baik
2. Bagian Penerimaan Barang Membubuhkan tanda tangan dan nama penerimaan
barang dan tanggal penerimaan pada faktur dan distempel..
3. Pejabat Pemeriksa Barang verifikasi penerimaan barang dan membubuhkan
tanda tangan dan nama penerima barang ke dalam faktur.
4. Menuliskan tanggal, nomor faktur, nama PBF, jumlah yang diterima, tanggal
kadaluarsa, no. Batch, dan nilai faktur pada Buku Barang Datang.
5. Mengambil kartu stok sesuai dengan jenis perbekalan yang tertera pada faktur
6. Menuliskan tanggal penerimaan barang, jumlah yang diterima dan
menjumlahkan total sediaan farmasi pada kartu stock.
7. Menyerahkan kartu stock dan perbekalan farmasi yang baru diterima kepada
pelaksana penyimpanan perbekalan farmasi.
Penyimpanan Perbekalan Farmasi adalah kegiatan penyimpanan perbekalan
farmasi yang telah diterima bagian penerimaan Instalasi Farmasi RSUD
Suradadi

1. Penerimaan kartu stock dan perbekalan farmasi dari petugas


penerimaan perbekalan farmasi.
2. Checking perbekalan farmasi sesuai dengan kartu stock ( apabila
sesuai langsung disusun, apabila tidak sesuai diklarifikasi ke
petugas penerimaan perbekalan farmasi )
3. Penataan perbekalan farmasi ditempat penyimpanan sesuai
dengan tempatnya secara FEFO ( Firs Expired First Out ) dan FIFO
( First In First Out)
Merupakan kegiatan pengaturan perbekalan farmasi menurut persyaratan
yang ditetapkan:

1. Dibedakan menurut bentuk sediaan dan jenisnya


Penyimpanan perbekalan farmasi di Instalasi Farmasi di
RSUD Suradadi Tegal dibagi menjadi beberapa klasifikasi
yaitu : Tablet ,sirup , Infus, Injeksi, Alkes dan Obat Luar
dengan warna kartu stok yang berbeda untuk
mempermudah identifikasi kartu stok dan perbekalan
farmasi.
2. Dibedakan menurut suhunya, kestabilannya
Penyimpanan obat harus diperhatikan suhu ruangan :
Penyimpanan perbekalan farmasi dalam kulkas 8 -
10 C
Penyimpanan perbekalan farmasi dalam fritzer -2 C
Penyimpanan perbekalan farmasi dalam suhu
ruangan 25 30 C
3. Mudah tidaknya meledak/terbakar
4. Tahan/tidaknya terhadap cahaya
Pendistribusian Perbekalan Farmasi adalah kegiatan
pendistribusian perbekalan farmasi dari gudang farmasi ke
unit pelayanan farmasi

1. Menyiapkan perbekalan farmasi dari gudang sesuai permintaan yang tertulis


pada Buku Permintaan Barang
2. Menuliskan jumlah barang yang diambil pada buku permintaan barang
3. Menuliskan jumlah perbekalan farmasi yang diambil ke dalam kartu stok.
4. Perbekalan farmasi yang telah disiapkan dilakukan pengecekan ulang dengan
Buku Permintaan Barang yang telah di verifikasi oleh koordinator gudang
farmasi.
5. Pendistribusian barang ke unit pelayanan farmasi dan ruangan.
6. Serah terima perbekalan farmasi dilakukan di Gudang Farmasi.
7. Buku Permintaan Barang di cek dengan jumlah perbekalan farmasi oleh
petugas penerima perbekalan farmasi di unit pelayanan farmasi atau ruangan
kemudian ditandatangani oleh unit Pelayanan farmasi atau ruangan
bersangkutan.
Sistem distribusi dirancang atas dasar kemudahan untuk
dijangkau oleh pasien dengan mempertimbangkan :

Efisiensi dan efektifitas sumber daya yang ada


Metode sentralisasi atau desentralisasi
Sistem resep individu dan dispensing dosis unit.
Pendistnbusian Perbekalan Farmasi untuk Pasien
Rawat Inap
Merupakan kegiatan pendistribusian perbekalan
farmasi untuk memenuhi kebutuhan pasien rawat inap
di rumah sakit, yang diselenggarakan secara sentralisasi
dan atau desentralisasi dengan sistem persediaan
lengkap di ruangan, sistem resep perorangan, sistem
unit dosis dan sistem kombinasi oleh pelayanan farmasi
rawat inap / Dewa Ruci .
Pendistribusian Perbekalan Farmasi untuk Pasien
Rawat Jalan
Merupakan kegiatan pendistribusian perbekalan
farmasi untuk memenuhi kebutuhan pasien rawat jalan
di rumah sakit, yang diselenggarakan secara sentralisasi
dan atau desentralisasi dengan sistem resep
perorangan oleh pelayanan farmasi rawat jalan.
Pengkajian Resep
Kegiatan dalam pelayanan kefarmasian yang dimulai dari seleksi persyaratan
administarasi, persyaratan farmasi dan persyaratan klinis baik untuk pasien rawat inap
maupun rawat jalan.
Persyaratan administrasi meliputi :

Nama, umur, jenis kelamin dan berat badan pasien


Nama, nomor ijin, alamat dan paraf dokter
Tanggal resep
Ruangan/unit asal resep Persyaratan farmasi meliputi
Bentuk dan kekuatan sediaan
Dosis dan Jumlah obat
Stabilitas dan ketersediaan
Aturan, cara dan tehnik penggunaan Persyaratan klinis meliputi :
Ketepatan indikasi, dosis dan waktu penggunaan obat
Duplikasi pengobatan
Alergi, interaksi dan efek samping obat
Kontra indikasi
Efek aditif

Anda mungkin juga menyukai