PERENCANAAN PEMBELAJARAN
OLEH:
SULASTRI
(A1J118039)
2020
TUGAS 1
A. Kompotensi Inti
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
B. Kompotensi Dasar
3.12 Mendeskripsikan struktur dan fungsi serta kelainan yang terjadi pada
sistem indera
C. Indikator pembelajaran
D. Tujuan Pembelajaran
1
3. Siswa diharapkan mampu menjelaskan struktur panca indra pada manusia
4. Siswa diharapkan mampu menjelaskan fungsi dari berbagai macam panca
indra
5. Siswa diharapkan mampu membedakan satu persatu dari berbagai macam
panca ibdra
6. Mampu menganalisis cara kerja system indra yang dikaitkan dengan saraf
E. Materi pemelajran
tubuh manusia terdapat bermacam-macam reseptor untuk mengetahui
rangsangan dari luar, yang disebut dengan ektoseptor, yaitu alat indra. Ada
lima macam alat indra sehingga disebut pancaindra, yaitu indra penglihatan,
pendengaran, peraba, pengecap, dan pembau.
1. indra penglihatan
2
c. Bola mata
1) Lapisan luar terdiri dari sclera yang berwarna putih dan tidak tembus
cahaya, serta kornea yang tembus cahaya dan berfungsi membantu
memfokuskan bayangan pada retina.
2) Lapisan tengah (koroid) terdapat iris (selaput pelangi) yang
menentukan warna mata. Di tengahnya terdapat lubang (pupil),
berfungsi jumlah cahaya yang masuk ke mata.
3) Lapisan dalam terdapat sel batang dan sel kerucut
Sel batang (basilus) mengandung pigmen rodopsin, yaitu
senyawa antara vitamin A dan protein.ketika terang rodopsin terurai
dan ketika gelap rodopsin terbentuk kembali.sel kerucut banyak
mengandung iodopsin,yaitu senyawa retinin dan dan opsin; peka
terhadap warna biru, hujau, dan merah. Bagian retina yang paling
peka cahaya adalah bintik kuning. Daerah banyak mengandung saraf
penerima rangsang cahaya. Daerah tempat masuk dan membeloknya
saraf penglihatan , tidak mengandung ujung saraf penglihatan,
disebut bintik buta.
d. Lensa mata
Terletak di belakang selapt pelangi, berbentuk bi konveks. Agar
benda yang diamati tampak jelas, maka bayangan benda harus jatuh
pada bintik kuning. Untuk itu lensa mata memiliki kemampan untuk
memipih dan mencembung, disebut daya akomodasi.
Proses mata melihat yaitu:
Cahaya ditangkap mata →retina (bintik kuning) →kornea → aqueceous
humor → pupil →lensa→ vitreous humor → fotoreseptor di retina →
serabut saraf optic → pusat penglihatan di otak → sensasi penglihatan.
3
1) telinga luar : daun telinga, liang telinga yang mampu
mengkonsentrasikan gelombang suara.
2) Telinga tengah
a. Membrane Timfani (selaput gendang), menerima gelombang bunyi
b. Tulang – tulang pendengaran: tl. Martil (os maleus), tl. Landasan
(os inkus) dan tl. Sangguardi (os seps), meneruskan vibrasi ke
jendela oval.
c. Saluran eustachius, menyeimbangkan tekanan udara antara telinga
tengah dengan lingkungan
3) Telinga dalam
a. Jendela oval, penghubung telinga tengah dan telinga dalam.
b. Jendela melingkar, sebagai reseptor suara
c. Koklea (rumah siput, reseptor untuk gerakan kepala.
d. Saluan semisirkuler dan utrikulus, reseptor gravitasi
e. Membrane basiler, meneruskan vibrasi.
f.Organ korti, tempat terdapatnya reseptor suara berbentuk rambut.
g. Membrane tektorial, meneruskan vibrasi ke organ korti.
b. Mekanisme pendengaran
Getaran suara → daun telinga → saluan pendengaran → membrane
timfani → tulang martil → tl. Landasan → tl. Sangguardi → jendela oval
→cairan koklea → ujung saraf auditori → otak (lobus temporalis) →
persepsi suara
c. Alat keseimbangan
telinga berfungsi sebagai alat keseimbanag, yaitu alat deeksi posisi tubuh
yang berhubungan dengan gravitasi dan gerak tubuh.
4
2. Ujung saraf sekeliling rambut, ujung saraf peraba
3. Korpuskula Ruffini, ujung saraf perasa panas.
4. Ujung saraf Krause, ujung saraf perasa dingin
5. Korpuskula Meisneir, ujung saraf peraba.
6. Lempeng merkel, ujung saraf perasa sentuhan dan tekanan ringan
7. Ujung saraf tanpa selaput (telanjang), merupakan perasa sakit
F. Media pembelajaran
a. proyektor
b. leptop
c. power point
G. Metode Pembelajara
a. penekatan : Saintifik
b. Metode : Diskusi, Tanya jawab, presentasi
c. Model : inkuiri terbimbing
5
H. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran
1. Mengamati
2. menanyaa
3. mengumpulkan informasi
a. Guru mengorganisasikan siswa dalam 5 kelompok
b. Guru menintruksikan pada siswa untuk mengambil salah satu gambar
panca indra serta mngambil salah handout yang berisi materi system
indrra.
c. Mempelajari dan mengumpulkan informasi tentang system indra
6
4. Menalar
a. Guru mengintruksikan pada siswa unruk mendiskusikan dari gambar
pancaindra yang didapatkan meliputi bentuk,bagian-bagian, atau
struktur dan fungsi serta cara kerja yang dikaitkan dengan system
saraf dengan mempelajari dari handout yang telah diberikan
5. Mengomunikasikan
a. Siswa melaporkan hasil diskusi kepada guru dan teman-teman
kelompok lainnya dalam bentuk presentasi
b. Siswa yang lain menanggapi hasil lain presentasi yang disampaikan
oleh temannya.
c. Guru membimbing jalannya diskusi
C. Penutup ( 5 menit )
1. Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan materi pembelajaran tentang
system indra
2. Guru memberikan kuis dalam bentuk TTS sebagai evaluasi pembelajaran
3. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya
4.Guru mengakhiri pembelajaran dengan doa dan mengucapkan salam kepada
siswa sebagai tanda penutup dengan disertai senyuman