1. Tumbuhan yang menghasilkan alkaloid, apa saja alkaloidnya dan kegunaannya.
Jawab : a. Daun sirih (Piper betle L.) Daun sirih (Piper betle L.) mengandung senyawa alkaloid dan memiliki fungsi sebagai antibakteri dan antiseptic. Ekstra etanol daun sirih mengandung mengandung alkaloid dengan kerangka dasar indol dan memiliki aktivitas penghambat terhadap bakteri staphylococcus epidermis. b. Lada hitam (Piper nigrum L.) Buah lada hitam mengandung alkaloid dan minyak atsiri dengan komponen felandren, dipenten, kariopilen, entoksilen, dan limonene. Lada hitam mengandung alkaloid piperin (5,3-9,2%). Piperin memiliki khasiat sebagai antimflamasi, antimalarial, menurunkan berat badan, menurunkan deman, menetralkan racun bisa ular, antiepilepsi, membantu meningkatkan penyerapan vitamin tertentu. c. Kulit buah delima (Punica granatum L.) Kuli buah delima mengandug senyawa metabolit seperti alkaloid yang memiliki fungsi sebagai antioksidan, penghambat Candida albicans, dibantu ketokonazol 2%, sebagai antibakteri Staphylococcus aureus, Staphylococcus mutans dan anti jamur Aspergillus niger, antibakteri Escherichia coli, antitumor, antikanker, dan sebagai hepatoprotektor. d. Kecubung (Datura metel L.) Kecubung mengandung senyawa metabolit yaitu alkaloid. Alkaloid dalam tumbuhan kecubung terdapat didalam akar dan biji dengan kadar antara 0,4-0,9%, sedangkan dalam daun dan bunga hanya 0,2-0,3%. Kandungan alkaloid tanaman kecubung dalam masing-masing organ bervariasi, pada daun muda 0,813%, daun tua 0,038% dan bunga 0,2%. Fungsi alkaloid pada tanaman kecubung yaitu memiliki potensi sebagai insektisida nabati. Insektisid merupakan salah satu bahan kimia paling popular yang digunakan dalam pengendalian secara kimiawi terhadap vector nyamuk Aedes aegypti L. Penyebab penyakit demam berdarah e. Kulit batang kina (Cinchona succirubra) Kulit batang kina (Cinchona succirubra) merupakan salah satu tanaman yang menghasilkan metabolit sekundr yaitu alkaloid berupa kini dan memiliki aktifitas fermakologi. Kandungan kimia kina berupa alkaloid dengan kadar tidak kurang dari 7% yang di hitung sebagai kinin. Bagian tanaman yang banyak digunakan adalah kulit batangnya. Kinin dapat digunakan sebagai obat malaria dikarenalan memiliki efektivitas yang baik terhadap semua jenis plasmodium dan juga efektif sebagai sizontosida dan gametosida. f. Daun koka (Cocoae folium) Zat aktif dalam daun koka adalah alkaloid koka (kokain), yang terdapat da;am kisaran 0,3% hingga 1,5%, dengan rata-rata 0,8% pada daun yang masih segar. Selain itu, daun koka juga mempunyai beberapa alkaloid lain seperti methylecgonine cinnameta, benzoylecgonine, truxilline, hydroxytropacocaine, ecgonone, cscohygrine, dihydrocuscohygrine, nicotine, dan hygrine. Fungsi alkaloid pada koka ini antara lain: coca dapat membantu melawan penyakit ketinggian, dapat meningkatkan mood, daun koka mengandung alkaloid yang menyebabkan nafsu makan sementara berkurang, daun kok dapat digunakan sebagai energizer untuk aktifitas fisik. g. Teh (Camellia sinensis) Senyawa alkaloid yang terkandun pada teh berkisar antara 3,4% dari berat kering daun teh yang memberi sifat menyegarkan. Alkaloid utama dalam daun the adalah senyawa kafein, theobromin dan theofolin. Manfaat yang dihasilkan pada the adalah memberi rasa segar, dapat memulihkan kesehatan badan. h. Kopi robusta (Coffea robusta Lind. Ex De Will) Kopi mengandung alkaloid yang berupa senyawa caffeine. Kopi yang mengandung banyak caffeine adalah kopi robusta (Coffea robusta Lind. Ex De Will). Manfaat dari kopi robusta adalah mampu mengurangi kolestrol jahat, antioksida yang terdapat didalam kopi mampu meningkatkan kadar kolestrol baik atau HDL di dalam tubuh.