PADA TN. A DENGAN CKD Stg.V dengan Anemia, CHF Fc II, dan
FURUNKULOSIS DI ICU RSUD X
Dosen Pengampuh :
Cornelia Dede Yoshima Nekada, S.Kep., Ns., M. Kep
ANTIKA CAHYATI
19160131
A. Biodata :
1. Pasien
Nama : Tn. M.S
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Yogyakarta
Diagnosa Medis : CKD Stg.V dengan Anemia, CHF Fc II, dan FURUNKULOSIS
2. Pasien
Nama : Ny.S
Umur : 40 Tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
Alamat : Yogyakarta
B. Alasan Masuk RS
Klien mengatakan 2 hari SMRS pasien timbulnya bisul di kedua kaki yang makin lama makin banyak,
pus (+), demam (-). Kedua kaki makin membengkak, BAK masih bisa tapi jumlahnya berkurang,
riwayat kencing batu (-), kencing berdarah (-). Klien mengeluh mual, muntah 1 kali berupa sisa
makanan, batuk (-), sesak nafas (+) terutama bila beraktifitas berat, dan klien juga mengeluh lemas
dan cepat capek. Tanggal 23 April 2011 pasien dibawa ke IGD RSCM dan dilakukan HD cito. Hasil
pemeriksaan lab saat itu: Hb 7.5, ureum 357, kreatinin 18.6.
C. Primary Survey
1. Air Way
Tidak ada sumbatan jalan nafas, Tidak ada penumpukan secret, tidak terdapat adanya
suara tambahan.
2. Breathing
Bentuk dan gerak dada simetris, paru terdengar vesikular simetris kanan dan kiri, tidak terdapat
otot bantu nafas.
3. Circulation :
TD : 150/100 mmHg
Nadi : 84 x /Menit
CRT: 2 Detik
4. Disability
Kesadaran: Composmentis GCS : E : 4, V : 5, M6
5. Exposure/Environtment
Terdapat furunkel pada ekstermitas, Nampak edema pada kedua kaki
D. Riwayat Kesehatan
a. - Riwayat Penyakit Sekarang :
Klien mengatakan kurang lebih 1 tahun yang lalu saat pasien berobat ke dokter pasien dikatakan
mengalami gagal ginjal dan disarankan untuk cuci darah tapi saat itu pasien menolak, 1 bulan
yang lalu, pasien mulai mengeluh kedua kaki bengkak, keluhan disertai nafas yang agak sesak,
lemas, mual dan nyeri ulu hati. Pasien berobat ke dokter dan kembali disarankan untuk cuci
darah tetapi pasien masih menolak.
1. 2 hari SMRS pasien mengeluhkan timbulnya bisul di kedua kaki yang makin lama makin
banyak, pus (+), demam (-). Kedua kaki makin membengkak, BAK masih bisa tapi
jumlahnya berkurang, riwayat kencing batu (-), kencing berdarah (-). Klien mengeluh
mual, muntah 1 kali berupa sisa makanan, batuk (-), sesak nafas (+) terutama bila
beraktifitas berat, dan klien juga mengeluh lemas dan cepat capek.
2. Tanggal 23 April 2011 pasien dibawa ke IGD RSCM dan dilakukan HD cito. Hasil
pemeriksaan lab saat itu: Hb 7.5, ureum 357, kreatinin 18.6
b. Riwayat Penyakit Dahulu :
Klien mengatakan meiliki riwayat hipertensi sejak 20 tahun yang lalu, pasien mengatakan tidak
control rutin atau minum obat anti hipertensi. Tekanan darah antara 140/90 - 180/100 mmHg.
Pasien tidak memiliki riwayat penyakit DM, gejala 3P disangkal.
E. Genogram
Genogram:
Tn
M.S
F. Secondary Survey
1. Kepala :
a. Kulit :bersih, tidak ada lesi. Tidak ada luka
b. Rambut : tampak berminyak, sedikit kotor
c. Muka : tidak ada pembengkakan pada muka.
d. Mata :
1) Konjungtiva : anemis
2) Sclera : tidak ikterik.
3) Bentuk Pupil : tampak bulat.
4) Ukuran Pupil : simetris kanan dan kiri.
5) Reflek Pupil : isokor.
6) Palpebra : tidak ada pembengkakan pada palpebra.
7) Lensa : tidak terkaji
8) Visus : tidak terkaji
2. Hidung : tidakada polip pada hidung.
3. Mulut : lidah tidak kotor, tidak ada stomatitis.
4. Gigi : bersih, sudah ada yang tanggal, tidak ada karies gigi.
5. Bibir : tampak pucat.
6. Telinga : simetris kanan dan kiri, tidak ada pengeluaran cairan pada telinga.
7. Leher : tidak ada pembengkakan kelenjar tiroid.
8. Tenggorokan : tidak ada penumpukan sekret pada tenggorokan.
9. Dada :
a. Pulmo
Inspeksi : tidak ada otot bantu pernafasan.
Palpasi : pengembangan dada simetris
Perkusi :sonor disemua lapang paru
Auskultasi : tidak ada suara nafas tambahan
b. Cor
Inspeksi : Ictus cordis tidak Nampak terlihat
Palpasi : ictus cordis teraba di ics 5
Perkusi : Nampak tidak ada pelebaran batas jantung
Auskultasi : SI SII reguler
10. Abdomen
Inspeksi : tidak ada ditensi pada abdomen.
Auskultasi : bising usus 9x/ Menit
Palpasi : tidak ada nyeri tekan.
Perkusi : terdengar suara timpani saat diperkusi.
11. Punggung
Inspeksi : tidak ada luka, tidak ada jejas, tidak ada kelainan tulang punggung.
Palpasi : tidak ada fraktur di area punggung.
12. Genetalia
1) Pria : tidak ada kelainan pada genetalia pasien.
13. Rectum : tidak terdapat hemoroid.
14. Ektremitas :
b. Selama Sakit
DS :Klien mengatakan semua aktivitas dilakukan di tempat tidur, bahkan untuk
memenuhi kebutuhan BAK & BAB, pasien hanya melakukan perubahan posisi miring dan
duduk di tempat tidur. Pasien mengatakan badan terasa lemas dan lelah. Pasien juga
mengeluh pusing kalau baru merubah posisi dari tidur ke duduk.
2 : mandiri
Mandi 0:Tergantug orang lain 1 0
1 : Mandiri
Berpakaian/be 0 : Tergantung 2 2
rdandan
orang lain
2 : Mandiri
BAK 0 : inkontinensia 2 2
dan tidak
terkontrol
2 : Kontinensia (teratur)
Penggunaan 0 : Tergantung 2 1
toilet
bantuan orang
lain
2 : Mandiri
1 (alat bantu)
2 : Mandiri
Mandiri 20
4 Tidak 0 20 YA
Terapi intravena : Apakah saat ini Ya 20
terpasang infus.
Total nilai
Tidak Beresiko 0 - 24
Resiko Rendah 25 - 50
b. Selama Sakit
DS : Klien mengatakan kebutuhan tidurnya lebih baik sebelum masuk RS karena di rs
tidurnya sedikit terganggu
b. Selama Sakit
Data Subyektif :Klien tidak meraskaan nyeri.
4. Nutrisi
a. Sebelum Sakit
DS : klien mengatakan 1 bulan yang lalu mengalami penurunan nafsu makan.
b. Selama Sakit
DS : klien mengatakan selama sakit tidak ada gangguan pada pola makannya.
DO : A (Antropometri)
Tinggi badan : 165 cm
Berat badan : 54 Kg
B (Biochimical data)
Hematokrit : 23 % (rendah)
C (Clinical sign)
D (Dietry)
b. Selama Sakit
DS : klien mengatakan selama di RS dibatasi minum yaitu 600 cc/hari
DO : klien terpasang infus RL 20 cc/jam, kulit tampak kering dan bersisik, bibir tampak
pucat.
Dalam 8 jam
Input Output
Obat* 50 Muntah*
Lainnya Lainnya
*kalau ada
6. Oksigenasi
a. Sebelum Sakit
DS : klien mengatakan sebelum sakit kadang merasa sesak jika melakukan aktivitas.
b. Selama Sakit
DS :klien mengatakan saat ini tidak merasakan sesak.
7. Eliminasi Fekal/Bowel
a. Sebelum Sakit
DS : Klien mengatakan sebelum sakit BAB 1 kali sehari dengan konsistensi lembek
b. Selama Sakit
DS : klien mengatakan tidak ada kesulitan BAB, klien BAB 1x/hari dengan konsistensi
lembek.
DO :
b. Selama Sakit
DS : klien mengatakan selama sakit BAK berkurang, ia BAK hanya 5-6 kali sehari
b. Selama Sakit
DS : klien mengatakan selama sakit tidak mengalami gangguan pendengaran, penciuman,
peraba dan penglihatan.
Darah/Hb ++
Bilirubin -
Urobilinogen 0.2
Nitrit -
Esterase leukosit -
H. Terapi Medis :
STASE KEPERAWATAN GAWAT DARURAT DAN KRITIS
ANALISA DATA
Umur : 42 Tahun Diagnosa Medis :. CKD, Stg.V dengan Anemia, CHF Fc II, dan
FURUNKULOSIS
Ruang Rawat : ICU RSUD X
Alamat : Yogyakarta.
- Balance cairan =
Input – Output
= 2220 – 1583 =637
-
23 April DS : Klien mengatakan kakinya Gangguan volume cairan kerusakan integritas
2020 terasa gatal. kulit(00046)
DO :
- Kulit klien tampak
kering dan bersisik
- Terdapat furunkel
disertai pus.
- TD : 150/100 mmHg
- RR: 22x/mnt
- Crt 2 detik
1. Kelebihan volume cairan(00026) bd Gangguan mekanisme regulasi ditandai dengan edema dan ketidakseimbangan elektrolit
darah
2.Kerusakan integritas kulit(00046) b.d gangguan voume cairan ditandai dengan adanya furunkel
3.Ketidakseimbangan nutrisi(00002) : kurang dari kebutuhan tubuh b.d asupan diit kurang ditandai dengan kurang minat pada
makanan
STASE KEPERAWATAN GAWAT DARURAT DAN KRITIS
RENCANA TINDAKAN
Umur : 42 Tahun Diagnosa Medis :. CKD, Stg.V dengan Anemia, CHF Fc II, dan
FURUNKULOSIS
Ruang Rawat : ICU RSUD X
Alamat : Yogyakarta.
terjadinya beratbadan
penurunan dan .
kenaikan berat
badan.
STASE KEPERAWATAN GAWAT DARURAT DAN KRITIS
CATATAN PERKEMBANGAN
Nama klien : Tn. M.S No. Register : XXX1234
Umur : 42 Tahun Diagnosa Medis :. CKD, Stg.V dengan Anemia, CHF Fc II, dan
FURUNKULOSIS
Ruang Rawat : ICU RSUD X
Alamat : Yogyakarta.
5. Kolaborasi pemberian obat untuk mengurangi 3. Monitor intake dan output dalam mencegah
preload preload
DS:
DO: klien tampak meminum obat
- Asam folat 40mg/12 jam
- Bicnat 3 x 1
STASE KEPERAWATAN GAWAT DARURAT DAN KRITIS
- CaCO3 3X 1
- Simvastati 10 mg/24 jam
- Captropil 12.5 mg/12 jam
- Ranitidine 50mg/ 12 jam
- Amficilin sulbactan 1.5 mg/12 jam
- Asam fusidat 2 x 1
2 Jumat 23 1. Monitor tanda dan gejala infeksi S: - klien mengatakan tidak mengalami demah selama di antika
april 2011 RS
DS: klien mengatakan tidak mengalami demah
11.49 WIB - pasien mengtakan belum tau cara
selama di RS menghindari infeksi
DO: 36.7˚C O:
- pasien diberikan obat untuk mengurangi
2. Berikan perawatan kulit yang tepat
infeksi kulit Asa fusidat 2 x1 A: Tujuan belum
DS: - tercapai
DO: pasien diberikan obat untuk mengurangi - 36.7˚C
klien tampak meminum antibiotic yang
infeksi kulit Asa fusidat 2 x1
dianjurkan dokter amfisilin sulbactan 1.5 mg/12
3. Anjurkan pasien minum antibiotik yang
jam
dianjurkan
- klien diajarkan cara cuci tangan dengan benar
DS:-
P: Lanjut intervensi
1. monitor infeksi
2. berikan perawatan kulit
STASE KEPERAWATAN GAWAT DARURAT DAN KRITIS
Hari ke dua
- RR: 22x/mnt O:
- Crt 2 detik - TD : 155/98 mmHg
- RR: 22x/mnt
- Crt 2 detik
6. Monitor data laboraturium
- HB : 7.4 g/dl (rendah)
- Hematokrit : 22.4 % (rendah)
- HB : 7.4 g/dl (rendah) - BC : 2220 – 1583 =637
- Hematokrit : 22.4 % (rendah) - klien tampak kepla tempat di tinggikan
klien tampak meminum obat
7. Monitor intake dan output dalam mencegah - Asam folat 40mg/12 jam
- Bicnat 3 x 1
terjadinya preload
- CaCO3 3X 1
- BC : 2220 – 1583 =637 - Simvastati 10 mg/24 jam
- Captropil 12.5 mg/12 jam
8. Kolaborasi pemberian obat untuk mengurangi - Ranitidine 50mg/ 12 jam
preload - Amficilin sulbactan 1.5 mg/12 jam
DS: - Asam fusidat 2 x 1
A : Tujuan belum tercapai
DO: klien tampak meminum obat
P : Lanjutkan intervensi
- Asam folat 40mg/12 jam
4. monitor TTV pasien
- Bicnat 3 x 1
- CaCO3 3X 1 5. Monitor data lab
- Simvastati 10 mg/24 jam
- Captropil 12.5 mg/12 jam
STASE KEPERAWATAN GAWAT DARURAT DAN KRITIS
Hari ke 3
8. Berikan perawatan kulit yang tepat - pasien diberikan obat untuk mengurangi
DS: - infeksi kulit Asa fusidat 2 x1
- 36.7˚C
DO: pasien diberikan obat untuk mengurangi
- klien tampak meminum antibiotic yang
infeksi kulit Asa fusidat 2 x1 dianjurkan dokter amfisilin sulbactan 1.5
9. Anjurkan pasien minum antibiotik yang mg/12 jam
A: tujuan belum tercapai
dianjurkan P: Lanjut intervensi
DS:- 5. monitor infeksi
6. berikan perawatan kulit
DO: klien tampak meminum antibiotic yang
dianjurkan dokter amfisilin sulbactan 1.5 mg/12
jam