Anda di halaman 1dari 2

1.

Pasien B dengan umur 31 tahun, karena sedang hamil dan merasa sudah ingin melahirkan

sehingga segera diberikan pertolongan segera.

2. Tujuan dari dilakukannya system triase adalah sebagai penilaian, pemilihan dan

pengelompokan penderita yang mendapat penanganan medis dan evakusasi pada kondisi

kejadian masal atau kejadian bencana. Memudahkan penanganan medis yang diberikan

berdasarkan prioritas sesuai dengan keadaan penderita. Dan juga untuk memudahkan

penolong untuk memberikan petolongan dalam kondisi korban masalah atau bencan dan

diharapkan banyak penderita yang memiliki kesempatan untuk bertahan hidup.

3. Metode tiase yang dilakukan di ruang IGD yaitu menggunkan metode START(Simple

Triage And Rapid Treatment) adalah untuk mengatasi, jalan nafas yang tersumbat dan

pendarahan massif arteri.

START dengan cepat dan akurat mengklasifikasi pasien ke dalam kelomok antara lain:

a. Merah (prioritas pertama) mengancam jiwa atau fungsi vital, perlu dilakukan

resusitasi dan tindaklan pembedahan segera, dan yang mempunyai kesempatan hidup

yang besar. Penanganan dan pemindahan bersifat segera yaitu gangguan pda jalan

nafas, pernafsan, dan sirkulasi. Contohnya sumbatan jalan nafas, pneumothorak, syok

hemoregik, luka terpotong pada tangan dan kaki dan luka bakar tingkat II dan III 25

%.

b. Kuning (Prioritas kedua): potensia mengancam nyama atau fungsi vital bila tidak

segera ditagani dalam jangka panjang waktu singkat. Penanganan dan pemindahan

bersifat jangan terlambat. Contoh: patah tulang besar, luka bakar tingkat II dan III

25%, traumathorak/abdomen ,laserasi luas dan trauma bola mata.


c. Hijau (prioritas ketiga) perlu penanganan segera seperti pelayanan biasa, tidak perlu

segera. Penanganan dan pemindahan bersifat terakhir. Contoh: luka ringan dan

superficial

d. Hitam (Prioritas 0) : untuk hidup sangat kecil, luka sangat parah. Hanya perlu terapi

suportif. Contoh: henti jantung kritis, trauma kepala, henti napas

4. Kategori triase

a. Merah (pripritas pertama): dimana semua pasien yang mengalami gangguan Airway,

breathing, circulation, disability dan exposure. Termasuk pasien yang bernafas setelah

airwaynya dibebasakan. RR >30 /menit, capillary refill >2 detik, dan pasien yang

mengalami penurunan kesadaran.

b. Kuning ( proritas kedua):dimana semua pasien yang mengalami luka-lika tidak

berbahaya seperti fraktur tulang.

c. Hijau (prioritas ketiga) :pasien yang sdar dan bisa berjalan termasuk pasien yang

histerik.

d. Hitam: pasien yang tidak memperlihatkan pernafasan walaupun sudah diberikan

tindakan membersikan airway.

5. Prinsip triase

Prnsip triase dilakukan system prioritas, prioritas adalah penentuan/penyeleksian mana

yang harus didahulukan mengenai penanganan yang mengacu pada tingkat ancaman jiwa

yang timbul dengan seleksi pasien berdasarkan :ancaman jiwa yang dapat mematikan

dalam hitungan menit, dapat mati dalam hitungan jam, trauma ringan, sudah meninggal.

Anda mungkin juga menyukai