RINGKASAN MATERI
BIOKIMIA
(Pertemuan II – XIV)
Oleh:
Wulan Tri Mulyani
NIM P1337420718064
Florence Nightingale
Daftar Isi..................................................................................................... ͥ
Pertemuan II................................................................................................ 1
Pertemuan III.............................................................................................. 11
Pertemuan IV.............................................................................................. 17
Pertemuan V............................................................................................... 22
Pertemuan VI.............................................................................................. 25
Pertemuan VII & VIII................................................................................. 27
Pertemuan IX & 30
X....................................................................................... 36
Pertemuan XI & 41
XII....................................................................................
Pertemuan XIII &
XIV................................................................................
i
PERTEMUAN II
Rabu, 9 Januari 2019
(Enzim dan Koenzim)
A. Biokimia
Pengertian Biokimia
Ilmu kimia adalah suatu ilmu tentang benda-benda serta proses
perubahannya yang ditinjau berdasarkan susunan dan atom-atom atau
molekul yang membentuknya.
Ilmu kimia menitikberatkan pembahasannya pada hubungan antara
struktur kimia benda-benda dengan fungsi dan reaksi-reaksinya dengan
benda lain.
Ilmu Biologi merupakan ilmu yang meninjau organisme hidup.
Biokimia merupakan ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan
unsur-unsur kimiawi dalam sel hidup dan dengan berbagai reaksi serta
proses yang dialaminya.
Dengan kata lain, biokimia menyangkut dua aspek, yaitu struktur
senyawa dan reaksi antar senyawa dalam organisme hidup, reaksi kimia
yang terjadi di dalam sel disebut metabolisme merupakan bagian penting
dan pusat perhatian dalam biokimia.
Pengantar Biokimia
Biokimia merupakan ilmu yang berhubungan dengan berbagai
molekul di dalam sel atau organisme yang hidup beserta dengan reaksi
kimianya.
Biokimia tersendiri berasal dari bahasa Latin Yunani yaitu ‘Bios
Chemios’. Bios adalah hidup atau hayati (Biologi) dan Chemios adalah
kimia atau senyawa kimia (Kimia Organik).
Hubungan Antara Biokimia dengan Ilmu Lain
Kedokteran
Mempelajari tentang cairan-cairan tubuh, urine yang ada di
tubuh manusia.
1
2
Nutrisi
Mempelajari tentang terpenuhinya suatu nutrisi seseorang.
misalnya anak dengan gizi buruk.
Mikrobiologi
Mempelajari tentang struktur, fisiologi, morfologi, anatomi dari
suatu bakteri, jamur, protozoa serta virus.
Fisiologi
Mempelajari tentang suatu fungsi, misalnya fungsi dari organ
tubuh, organ reproduksi, organ pencernaan, dan lain
sebagainya.
Biologi sel
Mempelajari tentang sel – sel yang ada di tubuh manusia,
misalnya DNA dalam kromosom.
Biofisik
Mempelajari tentang suatu gerak, misalnya anggota gerak atas,
maupun anggota gerak bawah.
Genetik
Mempelajari tentang keturunan mulai dari rambut, tinggi
badan, sifat manusia
Kimia Organik
Mempelajari tentang proses yang berhubungan dengan proses
kimia, misalnya esterifikasi.
Tujuan Ilmu Biokimia
Memahami secara lengkap proses kimiawi pada tingkat
molekuler yang berhubungan dengan sel hidup.
Memahami bagaimana kehidupan bermula.
Menguraikan dan menjelaskan semua proses kimiawi pada sel
hidup.
Perawatan
Farmasi
Preventif
Rehabilitasi
Terapi
Prognosa
Merupakan hasil yang didapatkan dari keputusan diagnosa.
Patofisiologi
Perubahan penyakit pada fungsi alat tubuh manusia.
Diagnostik
B. Enzim
Makhluk hidup memerlukan energi agar proses kehidupan
tetap berlangsung, energi tersebut didapatkan dari bahan makanan.
Energi kimia dalam makanan akan diubah menjadi energi lain
melalui proses metabolisme. Ada dua macam proses metabolisme,
yaitu anabolisme dan katabolisme. Kedua proses tersebut melibatkan
enzim untuk mempercepat terjadinya reaksi.
4
11
12
18
19
Mineral
Merupakan unsur kimiawi yang sangat dibutuhkan oleh tubuh
manusia yang tidak dapat dibuat oleh tubuh melainkan didapat dari
makanan serta cairan yang masuk dalam tubuh.
Mineral tersendiri dibagi menjadi dua berdasarkan jenisnya:
Mineral Non Esensial
Mineral yang dalam penggunaannya tidak dibutuhkan oleh
tubuh dan tidak berguna dalam tubuh.
Mineral Esensial
Mineral yang dalam penggunaannya dibutuhkan dan
berguna bagi tubuh, dan dalam pemenuhannya berasal dari
makanan yang masuk ke tubuh.
Mineral Makro
Sangat dibutuhkan tubuh dengan jumlah yang besar.
Golongan mineral makro adalah kalsium, natrium, kalium,
magnesium, phosphor, klorida.
Mineral Mikro
Dibutuhkan tubuh dengan jumlah yang sedikit. Golongan
mineral mikro adalah besi, zinc/seng, yodium, selenium,
kobalt, flour, mangan, tembaga.
Pertemuan V
(Rabu, 30 Januari 2019)
Nutrisi Organik (Karbohidrat, Lemak, Protein)
A. Karbohidrat
Penggolongan karbohidrat dibagi dibagi menjadi 4 monosakarida, disakarida,
oligosakarida, polisakarida berdasarkan kandungan gula yang ada di dalamnya.
Monosakarida merupakan karbohidrat yang paling sederhana, serta
strukturnya tidak dapat diuraikan secara hidrolisis. Karbohidrat jenis
monosakarida yaitu glukosa, galaktosa, fruktosa.
Disakarida merupakan karbohidrat yang terdiri dari 2 monosakarida.
Karbohidrat jenis ini yaitu sukrosa (glukosa + fruktosa), laktosa (glukosa +
galaktosa), dan maltosa (glukosa + glukosa).
Jenis laktosa didapatkan pada susu, serta dapat ditemukan pada urine ibu
yang sedang hamil. Pada defisiensi laktase, malabsorbsi menyebabkan
diare dan kembung.
Sukrosa didapatkan di gula tebu, gula bit, sorgum, nanas, akar wortel.
Pada defisiensi sukrase, malabsorbsi menyebabkan diare dan kembung.
Pencernaan dengan amilase atau hidrolisis pati, perkecambahan sereal.
Oligosakarida merupakan karbohidrat yang susunannya terdiri dari 3-6
monosakarida.
Polisakarida merupakan karbohidrat yang susunannya terdiri dari lebih dari 6
monosakarida. Karbohidrat jenis ini yaitu
Amilum (zat tepung) yaitu karbohidrat yang mempunyai rantai yang lurus
(ikatan α-1,4 glikosidik) dan rantai cabang (ikatan α-1,6 glikosidik),
karbohidrat jenis ini biasa ditemukan pada biji-bijian misalnya padi,
gandum, jagung; serta pada umbi-umbian misalnya ketela, ubi, kentang).
Karbohidrat jenis ini terdiri dari amilosa dan amilopektin.
Glikogen merupakan karbohidrat golongan polisakarida simpanan atau
cadangan pada tubuh hewan, yang ditemukan pada sel hati dan otot.
23
24
26
27
28
29
o Glukosa
o Fruktosa
o Galaktosa
Disakarida merupakan karbohidrat yang terdiri dari 2 monosakarida.
o Sukrosa
o Laktosa
o Maltose
Polisakarida merupakan gabungan lebih dari 2 monosakarida.
Dalam pengidentifikasian karbohidrat pada suatu bahan makanan pasti
akan dilakukan suatu uji sampel makanan. Dalam hal ini karbohidrat memiliki
cara pengidentifikasian yang banyak jenisnya.
- Uji Molish
Uji ini dilakukan dengan cara sampel yang telah dibuat menjadi
larutan ditambah dengan α – Naftol 10% (baru dibuat) sebanyak 2 tetesan
kemudian dikocok. Setelah dikocok, masukkan sebanyak 2 ml larutan
H2SO4 pekat hingga terbentuk 2 lapisan, seperti cincin warna merah pekat
yang menunjukkan adanya identifikasi karbohidrat dalam sampel.
- Uji Seliwanof
Uji Seliwanof dilakukan dengan cara membuat pereaksi terlebih
dahulu dengan cara mencampurkan 12 ml HCl pekat, 3,5 ml resolsinol 0,5
% kedalam sampel serta ditambahkan 5 ml pereaksi, lalu diletakkan dalam
air mendidih selama kurang lebih 10 menit, jika dalam percobaan terdapat
warna merah pada sampel maka diidentifikasi bahwa uji mengandung
fruktosa.
- Uji Antron
Uji Antron dilakukan dengan cara membuat terlebih dahulu
pereaksi dengan cara larutan antron 0,2 % dimasukkan dalam H2SO4
pekat, kemudian ditambahkan 0,2 ml sampel ke larurtan antron, jika pada
percobaan terdapat warna hijau maka mengidentifikasikan adannya
karbohidrat dalam uji sampel tersebut.
30
- Uji Benedict
Uji dengan menggunakan larutan benedict dengan cara
mencampurkan CuSO4, natrium sitrat, serta Na2CO3. Dalam uji ini jika
larutan terdapat endapan merah bata maka diidentifikasi terdapat glukosa
didalamnya.
- Uji Barfoed
Uji menggunakan Barfoed dengan menggunakan tembaga (II)
asetat. Dengan cara masukkan 5 ml pereaksi yang ditambah 1 ml larutan
sampel, lalu dipanaskan selama 1 menit, jika dalam percobaan terdapat
endapan merah orange diidentifikasi terdapat monosakarida di dalam
larutan sampel.
- Uji Iodin
Uji iodin menggunakan cara bahan yang sudah disiapkan diberi
larutan iodin , jika berubah menjadi warna biru maka uji tersebut
mengandung amilum atau zat tepung.
- Uji Fehling
Uji Fehling dengan cara membuat campuran larutan CuSO4 dan
Na-K-tartrat, jika dalam percobaan terbentuk endapan merah bata maka
diidentifikasi bahwa sampel mengandung monosakarida.
Pertemuan ke IX & X
(Rabu, 6 Maret 2019 & Rabu, 13 Maret 2019)
Metabolisme Asam Amino
31
32
Sintesis
Protein esensial, merupakan protein yang di dalam tubuh tidak
dapat disintesa sehingga untuk dapat memenuhinya didapatkan
dari makanan. Yang termasuk dalam jenis ini yaitu arginin,
histidin, isoleusin, leusin, lisin, metionin, phenilalanin, treonin,
triptofan, valin.
Conditional esensial, merupakan protein yang didapatkan dari
sintesis protein lain maupun berasal dari metabolisme lain yang
mengandung nitrogen kompleks. Yang termasuk dalam golongan
protein jenis ini adalah prolin, serin, arginine, tirosin, sistein,
glisin.
Non esensial protein, merupakan protein yang bisa / dapat
disintesa oleh tubuh, walaupun tidak dalam keadaan makan.
Yang termasuk dalam jenis ini yaitu alanin, asparagin, aspartat,
sistein, glutamat, glutamin, glisin, prolin, serin, tirosin.
Klasifikasi protein
Berdasarkan komposisinya
o Simple protein
o Protein konjugat
o Protein derivat
Berdasarkan fungsi fisiologinya
o Protein struktural
o Protein kontraktil
o Hormon
o Enzim
o Antibodi
o Protein darah
Metabolisme Protein
Dalam metabolisme protein didapatkan dari asam amino dari hasil
pembongkaran protein yang berasal dari tubuh di dalam hati, dalam
33
Lipid atau lemak merupakan senyawa yang tidak larut dalam air yang
diekstrasi dari makhluk hidup dengan cara menggunakan larutan non polar.
Fungsi dari lemak sendiri yaitu:
Sumber dari energi.
Cadangan penghasil energi yang terakhir.
Hormon.
Pelarut dari vitamin A, D, E, K.
Isolator panas yang baik.
Pelindung organ penting dari suhu panas seperti otak, jantung, hati.
Merupakan organ penyusun dari membrane sel/organel,
lipoprotein.
Proses dari pencernaan lemak
Dalam pencernaan lemak tidak dapat dilakukan di dalam mulut, karena
mulut tidak memiliki enzim yang digunakan untuk memecah lemak, oleh karena
itu sebagian besar lemak diabsorbsi dalam usus halus yang mengandung enzim
lipase. Dengan makanan kemudian masuk kedalam lambung yang akan diteruskan
masuk ke dalam usus sehingga merangsang dari terbentuknya hormone
kolesistokinin. Hormone sistokinin ini merupakan suatu hormone yang kerjanya
merangsang kantong empedu berkontraksi dan mengeluarkan cairan empedu yang
sangat berguna untuk pencernaan lemak.
Cara dalam pengarbsorbsian lipid dengan cara lipid yang diperoleh dalam
makanan menjadi trigliserid, yang kemudian lipid akan keluar dari lambung yang
akan menghasilkan hormon kolesistokininyang akan merangsang pengeluaran
cairan empedu ke dalam usus. Dalam pencernaan ini sangat diperlukan asam /
garam empedu untul mengemulsikan lemak dalam sistem pencernaan serta
melarutkan dalam micelle.
Jenis – jenis dari lemak:
37
38
Trigliserida
Trigliserida merupakan hasil uraian tubuh pada makanan yang
biasanya mengandung lemak maupun kolestrol yang masuk kedalam tubuh
lewat makanan yang dimakan setiap harinya, oleh karena itu trigliserida
termasuk yang dapat ditemui dalam peredaran darah manusia.
Fosfolipid
Merupakan lipid/lemak yang di sintesis oleh hati dan usus,
diperlukan untuk pembentukan lipoprotein serta pembentukan membrane
sel, serta merupakan lipid yang mengandung gugus fosfat didalamnya, dan
mengikat gugus kolin, serin, inositol, etanolamin.
Dalam kehidupan fosfolipid sangat berguna sebagai pengobatan
pada masalah memori yang berhubungan dengan zat kronis karena
meningkatkan kemampuan organisme untuk beradaptasi dengan setres
kronis yang mereka alami.
Macam – macam dari fosfolipid:
o Fosfotidil Cholin / Fosfotidil Etanolamin
Merupakan fosfolipid yang harus diaktifkan terlebih dahulu
menggunakan ATP dan CTP baru yang berkaitan dengan
gliserol.
o Fosfotidil Serin / Fosfotidil Inositol
Merupakan kerangka dari gliserol (fosfatidat= 1,2
diasilgliserol fosfat) yang harus diaktifkan dulu dalam
penggunaannya terlebih dahulu menggunakan CTP.
Kolestrol
Merupakan zat metabolic yang ada di tubuh yang mengandung
lemak yang biasanya ditemukan dalam membran sel serta disirkulasikan
dalam plasma darah dalam sel manusia maupun hewan, jika di dalam
darah mengandung konsentrasi yang tinggi akan terjadi pengkristalan dan
mengakibatkan pengendapan yang menyebabkan penyempitan pada
pembuluh darah, batasan normal kolestrol yang ada dalam tubuh yaitu
160-200 mg.
39
Prostaglandin
Merupakan derivat asam polienoat sebagai pembentukan cincin
baru pada molekul, memiliki fungsi sebagai yang berperan dalam
kontraksi otot polos. Prostaglandin memiliki 3 seri yaitu PG 1 (derivat
asam linoleat), PG 2 (derivat asam arachidonat), PG 3 (derivat asam
linolenat).
Lipoprotein
Merupakan pengangkut dalam lipid eksogen (khilomikron), lipid endogen
(VLDL, IDL, LDL), balik kolestrol jaringan ke hati (HDL, VLDL, LDL).
o Khilomikron
Berfungsi sebagai pengangkut trigliserin dari usus ke jaringan
ekstrahepatik / jaringan lemak.
o VLDL
Berfungsi sebagai pengangkut trigliserin dari hati ke jaringan
ekstrahepatik dan jaringan lemak.
o IDL
Berfungsi sebagai bentuk peralihan dari VLDL dalam proses
katabolisme menjadi ke LDL, serta relatif singkat dalam darah.
o LDL
Merupakan lipis yang paling banyak mengandung kolestrol, terbentuk
dari sirkulasi darah sebagai hasil akhir dari katabolisme VLDL.
o HDL
Berfungsi sebagai pengangkut kelebihan kolestrol dari jaringan perifer
menuju ke hati hingga diekskresikan, disintesis pada hati dan usus.
Sintesis Asam Lemak
Sintesis de novo asam lemak / Lipogenesis
Lipogenesis biasanya terjadi pada organ hati (sitosol) yang
kemudian akan dibawa serta disimpan dalam jaringan lemak.
Sumber dari asam lemak ini adalah dari makanan, mekanisme
sintesis yang terjadi dalam tubuh dari asetil ko – A yang didapatkan dari
40
Purin dan Pirimidin merupakan basa nitrogen yang ada pada DNA dan
RNA suatu sel.
Asam Nukleat atau asam inti merukan tempat DNA (pentose:deoksiribosa;
basanya: adenine, guanin, sitosin, timin) dan RNA (pentose: ribose; basa: adenine,
guanine, sitosin, urasil). DNA merupakan bahan genetic yang familier di sebut
gen serta RNA merupakan bahan dari cetakan informasi genetic.
Dalam DNA dibangun menggunakan karbohidrat tepatnya pentose, fosfat
dan suatu basa dalam bentuk polimer dan berkombinasi membentuk helix ganda.
Dalam blok pembangunan DNA dengan 5 gula karbon deoksiribosa yang akan
saling dihubungkan oleh ikatan fosfodiester sehingga menghasilkan bentuk rantai
ganda dengan tulang punggungnya dibentuk dari ikatan KH-fosfat pada bagian
luar helix.
Sedangkan dalam DNA dan RNA ada Nukleotida yang hampir semua
organisme mampu mensintesis nukleotida dari prekusor ke bentuk yang
sederhama. Dalam hal pemecahan nukleotida ini disintesis dari hasil pemecahan
nukleotida yang telah ada. Nukleotida ini berfungsi dalam sintesis protein, lipid
dan karbohidrat; membentuk KoEnzim, menyerap sinar ultraviolet pada 260 nm;
diperlukan dalam kemoterapi.
Biosintesis Purin
Biosintesis purin dilakukan melalui 3 proses yaitu sintesis de novo,
fosforibolasi purin, fosforilasi nukleosida purin. Dalam purin juga mengalami
degradasi pada vertebrata terrestrial akan menjadi urea yang hasil akhirnya
ureotelic, pada burung dan reptil akan menjadi asam urat yang kemudian hasil
akhirnya uricotelic, dan pada binatang laut akan menjadi ammonia yang hasil
akhirnya berupa ammonotelic.
43
44
menimbulkan kenaikan kadar asam urat dalam darah, meminum alcohol yang
merupakan sumber dari dari purin, dengan banyak minum air, mengurangi
makanan yang mengandung purin seperti: daging sapi; daging babi; kambing;
jeroan; bebek; angsa; seafood;kacang; bayam; jamur; kembang kol.
Katabolisme Pirimidin
Dimulai dari sitosin yang akan menghasilkan urasil, kemudian
dihidrourasil yang akan diproses menjadi ureidopropionat yang akan
menghasilkan hasil akhir berupa CO2 + H2O. maupun dapat melewati tahapan
timin kemudian masukke dihidrotimin, kemudian menjadi asam βureidoisobutirat
yang akan mengasilkan CO2 +H2O. katabolisme ini terjadi pada organ di hati.
Aplikasi Biomolekuler di Bidang Kesehatan
Pengembangan dalam produk farmasi seperti pada vaksinasi, insulin.
Diagnosa penyakit menggunakan metode DNA Recombinan.
Diagnose penyakit genetic menggunakan metode teknik hibridasi DNA
Rekombinan.
Bisa digunakan untuk terapi gen dalam pengobatan penyakit genetic
Digunakan dalam bisang forensic.
Dalam melakukan tes DNA, biasanya akan dilakukan menggunakan media
darah, air liur, rambut, kuku, cairan amnion karena tingkat kevalidan yang
lumayan tinggi dari pada bagian tubuh lain.