Anda di halaman 1dari 1

Pasien laki-laki, 30 tahun, datang dengan keluhan kelemahan pada kedua tungkai sejak 2 hari lalu.

Kelemahan awalnya dirasakan hanya pada kedua telapak kaki, terus-menerus, semakin memberat
meluas hingga ke kedua tungkai, membuat pasien sulit untuk berjalan. Pasien juga mengeluhkan rasa
kesemutan pada kedua tungkainya. Sesak (-), mual muntah (-), kejang (-), penglihatan kabur (-). Riwayat
demam (+) 1 minggu lalu disertai diare. Batuk (-), pilek (-), riwayat trauma (-), BAB dan BAK tidak ada
keluhan. Riwayat HT, DM, jantung disangkal. Pasien sehari-hari bekerja sebagai wiraswasta. Riwayat
merokok dan konsumsi alkohol disangkal. Pada pemeriksaan fisik didapatkan GCS E4V5M6,
parapharesis flaccid grade 3, ↓ tonus, ↓refleks ekstremitas inferior dextra sinistra, parestesia tipe
stocking

Diagnosis klinis: Parapharesis flaccid grade 3


Parestesia tipe stocking

Diagnosis Topis : Radiks neuron

DD : Myositis ec susp bakteri (infeksi)


Diagnosis kerja : Autoimun susp. Guillain Barre Syndrome

Usulan penunjang: EMG, pungsi lumbal


DL, kimia darah

Usulan terapi : MRS IVFD RL 20 tpm


Ranitidin 1 amp tiap 12 jam IV
Ceftriaxon 1 gr vial tiap 12 jam IV
Metylprednisolon 1 vial tiap 8 jam IV
Metylcobalamin 1 amp tiap 24 jam IV drip

Prognosis : Ad vitam : dubia ad bonam


Ad functionam : dubia ad bonam
Ad sanationam : dubia ad bonam

Anda mungkin juga menyukai