Anda di halaman 1dari 3

Daftar masalah

1. Bagaimana proses rujuk pada skenario tersebut?


2. Maksud pemberian pelayanan secara menyeluruh dan berkesinambungan seperti apa?
3. Apakah untuk fasilitator untuk menjadi dokter keluarga melaui BPJS saja?
4. Apa saja program pelayanan dari BPJS?
5. Apa saja prinsip-prinsip kedokteran keluarga?
6. Apa saja hakk dan kewajiban dokter dalam menangani pasien BPJS?
7. Bagaimana sistem pembayaran kapitasi oleh BPJS?
8. Apa saja syarat untuk bisa menjadi dokter keluarga?
9. Apa arti PBI dan non PBI?
10. Pelayanan apa saja yang membedakan dokter umum, dokter spesialis dan sokter
keluarga?
11. Apa yang membuat pasien ini dirujuk ke RS tipe C?
12. Mengapa setelah sembuh pasien di rujuk kembali ke dokter ‘B’?
13. Dasar hukum apa yang digunakan pada dokter keluarga?
14. Standar kompetensi dari dokter keluarga?
15. Siapa saja yang disebut sebagai faskes tingkat pertama?

Analisis masalah

Prinsip-prinsip dokter keluarga

Indonesian’s version

1. Pelayanan yang holistic dan komprehensif


2. Pelayanan yang kontinu
3. Pelayanan yang mengutamakan pekerjaan
4. Pelayanan yang koordinatif dan kolaboratif
5. Penanganan personal bagi setiap pasien sebagai bagian integral dari keluarganya
6. Pelayanan yang mempertimbangkan keluarga, lingkungan kerja, dan lingkungan tempat
tinggalnya
7. Pelayanan yang menjunjung tinggi etika dan hukum
8. Pelayanan yang dapat diaudit dan dapat dipertanggungjawabkan
9. Pelayanan yang sadar biaya dan sadar mutu

PBI (Penerima bantuan iuran), terdiri dari fakir miskin, orang cacat fisik dan orang tidak mampu

Non-PBI (bukan peserta penerima bantuan iuran), terdiri dari pegawai pemerintah, investor,
penerima pensiun

2. berdasarkan prinsip kedokteran keluarga, dokter keluarga memberikan pelayanan holistik yang
artinya dokter keluarga tidak memandang pasien dari segi biologis dll. dokter keluarga memberikan
pelayanan yang kontinu dan berkesinambungan, jadi dokter keluarga itu harus mengikuti perjalanan
penyakit pasien sampai sembuh.
14. kompetensi dokter keluarga

Ilmu da keterampilan pelayanan primer

Keterampilan klinis layanan priper lanjut

Keterampilan komunikasi efektif

Keterampilan pengolaan penanganan masalah kesehatan

Manfaat menilai secara kritis dan mengolah informatif

Etika, moral dan profesionalisme dalam praktek

10. Cakupan pelayanan, dokter umum dan spesialis terbatas. Sifat layanan, dokter umum
dan spesialis, sesuai keluhan. Cara pelayanan, dokter umum dan spesialis, kasus per
kasus. Jenis pelayanan, dokter umum dan spesialis, lebih kuratif dan hanya untuk
penyakit tertentu. Peran keluarga, dokter umum dan spesialis, kurang dipertimbangkan.
Promotif dan pencegahan, dokter umum dan dokter spesialis, tidak jadi perhatian.
Hubungan dokter-pasien, dokter umum dan spesialis,

11, 12. Pasien datang ke faskes pertama, dirujuk ke RS tipe C (faskes tingkat 2). RS tipe C
memiliki layanan spesialis yang terbatas. Dokter spesialis akan menangani pasien sampai
pasien stabil dan dirujuk balik ke dokter yang merujuk. Ada beberapa manfaat baik dari
faskes tingkat pertama yang merujuk dan dokter spesialis tersebut.

7. pembayaran kapitasi, adalah pembayaran yang dilaksanakan oleh faskes tingkat 1


khususnya pasien rawat jalan yang bekerja sama dengan BPJS. Sistem pembayarannya itu di
muka. UU pasal 38 perpres. Pembayaran ini juga berdasarkan jumlah pasien yang terdaftar
di faskes tersebut.

Sistem kapitasi merupakan salahsatu pembayaran pra-

16 rawat jalan: puskesmas, praktik dokter, praktik dokter gigi, klinik pratama, RS kelas D
Rawat inap: puskesmas, praktik dokter, praktik dokter gigi, klinik pratama, RS kelas D
+ fasilitas rawat inap

4. sebagai rawat jalan tingkat pertama,


Sebagai pelayanan promotif dan prefentif, pelayanan perorangan, imunisasi dasar, KB,
skrining dasar(kanker servix, olahraga bersama), pelayanan obat, pemeriksaan penunjang
diagnostik tingkat pertama, rehabilitasi medik fasar
Rawat inap tingkat pertama, pelayanan darah sesuai dengan indikasi medis

1. dari PRB, ditujukan pada penderita penyakit kronis yang dilaksanakan pada faskes
tingkat pertama. Jika memerlukan spesialis yang tidak ada di faskes tingkat pertama,
maka akan dirujuk ke faskes tingkat kedua. Dan sistem rujukannya berjenjang. Adapun
beberapa kondisi yang memungkinkan sistem rujukan berjenjang ini tidak berjenjang.
Rujukan parsial, pengiriman pasien atau spesimen untuk penegakan diagnosis.
jenis penyakit: DM, HTN, jantung, asma, PPOK, epilepsi, skizo, sktoke, SLE.

8. memenuhi kompetensi dokter keluarga.

Dokter BPJS
keluarga Kesehatan

Definisi Definisi

Dasar Dasar
hukum hukum

Prinsip Prinsip

Tujuan dan Tingkatan


manfaat fakses

Hak dan Manfaat


kewajiban
Alur rujukan
Standar
Sistem
kompetensi
pembayaran
Syarat
Kepesertaan

Program
pelayanan

Alur

Anda mungkin juga menyukai