Anda di halaman 1dari 6

A.

Hasil Penelitian
Telah dilakukan penelitian perbandingan jumlah koloni bakteri tangan
sebelum dan sesudah mencuci tangan dengan antiseptik A dan antiseptik B pada
perawat di Klinik Median dengan hasil sebagai berikut:
1. Analisis Univariat 

Analisis univariat bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan


karakteristik setiap variabel penelitian. Pada penelitian ini analisis yang digunakan
adalah nilai mean jumlah angka kuman dari masing-masing variabel.

Tabel … Hasil Analisis Univariat Perbandingan Jumlah Koloni Bakteri Tangan


Sebelum dan Sesudah Mencuci Tangan dengan Dengan Antiseptik A
(Kandungan Tricklosan) dan Antiseptik B (Kandungan Triclocalban)
Antiseptik A Antiseptik B
No.
Sebelum Sesudah Selisih Sebelu Sesudah Selisih
Sampel
m
1 54 38 16 62 43 19
2 55 42 13 60 45 15
3 68 27 41 63 49 14
4 49 38 11 70 52 18
5 54 44 10 60 44 16
6 61 47 14 75 55 20
7 64 47 17 64 48 16
8 54 41 13 62 45 17
9 56 44 12 74 53 21
10 68 52 16 69 51 18
11 57 45 12 57 43 14
12 61 47 14 63 18 45
13 54 42 12 69 50 19
14 59 46 13 61 44 17
15 61 47 14 75 55 20
16 64 47 17 64 48 16
17 54 41 13 62 45 17
18 56 44 12 74 53 21
19 68 52 16 69 51 18
20 57 45 12 57 43 14
Jumlah 1.174 876 298 1.310 935 375
Rata- 58,7 43,8 14,9 65,5 46,75 18,75
rata
Berdasarkan tabel … hasil rerata jumlah angka bakteri diperoleh hasil sebelum mencuci
tangan sebelum menggunakan antiseptik A yaitu 58,7 koloni tiap mL, dan sesudah
menggunakan antiseptik A yaitu 43,8 koloni tiap mL sedangkan hasil jumlah angka bakteri
sebelum mencuci tangan menggunakan antiseptik B yaitu 65,5 dan sesudah mencuci tangan
menggunakan antiseptik B yaitu 46,75 koloni tiap mL.

2. Analisis Bivariat

Analisis bivariat menggunakan uji t berpasangan untuk membandingkan mean dari suatu
sampel yang berpasangan. Sampel berpasangan adalah sebuah kelompok sampel dengan
subyek yang sama namun mengalami dua perlakuan atau pengukuran yang berbeda yaitu
digunakan untuk membandingkan jumlah koloni bakteri sebelum dan sesudah mencuci
tangan dengan menggunakan antiseptik A dengan antiseptik B. Sedangkan uji t independen
sampel digunakan untuk membandingkan dua kelompok mean dari dua sampel yang berbeda
(independent) yaitu digunakan untuk membandingkan jumlah koloni bakteri antara mencuci
tangan menggunakan antiseptik A dengan antiseptik B pada perawat di Klinik Median.
1. Hasil Jumlah Koloni Bakteri Sebelum dan Sesudah Mencuci Tangan Menggunakan
Antiseptik A (Kandungan Tricklosan)
Berdasarkan uji t berpasangan diperoleh hasil perbandingan jumlah angka bakteri
sebelum dan sesudah mencuci tangan menggunakan antiseptik A yaitu thit = … t0 … = ….
disimpulkan blablabla
2. Hasil Jumlah Koloni Bakteri Sebelum dan Sesudah Mencuci Tangan Menggunakan
Antiseptik B (Kandungan Triclocalban)
Berdasarkan uji t berpasangan diperoleh hasil perbandingan jumlah angka bakteri
sebelum dan sesudah mencuci tangan menggunakan antiseptik B yaitu thit = … t0 … = ….
disimpulkan blablabla
3. Perbandingan Hasil Jumlah Koloni Bakteri antara Mencuci Tangan Menggunakan
Antiseptik A dengan Antiseptik B

Berdasarkan uji t independent sampel diperoleh hasil perbandingan jumlah angka


bakteri antara menggunakan antiseptik A dengan antiseptik B thit = … t0 … = …. disimpulkan
blablabla

B. Pembahasan
Pada penelitian perbandingan jumlah koloni bakteri tangan sebelum dan sesudah
mencuci tangan dengan antiseptik A dan antiseptik B pada perawat di Klinik Median.
Dilakukan terhadap 40 telapak tangan perawat di Klinik Median yang dibagi menjadi 2
kelompok, yakni kelompok A yaitu 20 responden telapak tangan perawat sebelum dan
sesudah mencuci tangan menggunakan antiseptik A (Kandungan Tricklosan) dan
kelompok B yang terdiri dari 20 responden sebelum dan sesudah mencuci tangan
menggunakan antiseptik B (Kandungan Triclocalban). Penelitian inidilakukan secara
true eksperimental dengan rancangan penelitian pretest –post test with control
group yang dimana penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan jumlah
koloni bakteri tangan sebelum dan sesudah mencuci tangan dengan antiseptik A dan B
pada perawat di Klinik Median.
Jumlah koloni bakteri pada kelompok A sebelum mencuci tangan menggunakan
antiseptik A lebih sedikit daripada kelompok B sebelum mencuci tangan menggunakan
antiseptik B karena disebabkan pada kelompok B perawat masih ada yang belum
memahami pentingnya kebersihan tangan sehingga jumlah rata-rata bakteri lebih banyak
yaitu 1.310 koloni tiap mL dibandingkan dengan kelompok A yang sudah memahami
pentingnya kebersihan tangan sehingga jumlah angka bakteri sebelum mencuci tangan
menggunakan antiseptik A lebih sedikit yaitu 1.174 koloni tiap mL.
1. Hasil Jumlah Koloni Bakteri Sebelum dan Sesudah Mencuci Tangan Menggunakan
Antiseptik A (Kandungan Tricklosan)
Berdasarkan tabel … hasil analisis univariat kelompok A sebelum
dan sesudah mencuci tangan menggunakan antiseptik A pada perawat
yang berjumlah 20 responden telapak tangan diperoleh hasil rata - rata jumlah angka
bakteri sebelum mencuci tangan yaitu 58,7 koloni tiap mL, dan sesudah mencuci tangan
menggunakan antiseptik A yaitu 43,8 koloni tiap mL. Penurunan jumlah angka bakteri
yaitu sebanyak 14,9 koloni tiap mL atau 95%.
Berdasarkan hasil bivariat diperoleh thit = 2,48921 > t0,05;(14) = 2,14479
disimpulkan untuk menolak Ho, artinya ada perbedaan jumlahkoloni bakteri sebelum dan
sesudah mencuci tangan menggunakan antiseptik A.
Berdasarkan hasil penelitian (Sunarti, 2015), menyatakan bahwa mencuci tangan
menggunakan sabun dapat menurunkan angka bakteri pada telapak tangan pengunjung
perpustakaan daerah, besar penurunan sebesar 50%-100%. Sehingga cuci tangan pakai
sabun antiseptik efektif menurunkan angka kuman pada telapak tangan pengunjung
perpustakaan daerah. Berdasarkan pendapat tersebut ada kesamaan hasil penelitian yaitu
sabun efektif untuk menurunkan jumlah angka bakteri. Hasil ini juga sejalan dengan
penelitian yang dilakukan (Abduh, 2010) yang menyatakan bahwa penggunaan antiseptik
tricklosan berpengaruh pada penurunan jumlah angka kuman antara sebelum dan sesudah
cuci tangan pada telapak tangan perawat.

Sunarti, Sri. 2015. Efektivitas Cuci Tangan Pakai Sabun Terhadap Penurunan Angka
Kuman Pengunjung di Badan Perpustakaan Daerah Provinsi Kalimantan Timur. Jurnal
Ilmu Kesehatan, 4(1).

Abduh, M.S., R.B. Nugroho., M. Fasitasari. 2010. Perbedaan Jumlah Kuman di Telapak
Tangan antara Sebelum dan Sesudah Penggunaan Antiseptik Triclosan dan Cida stat
Studi Eksperimental pada Cuci Tangan Perawat di Rumah Sakit Islam Sultan Agung
Semarang. 2(2).

2. Hasil Jumlah Koloni Bakteri Sebelum dan Sesudah Mencuci Tangan Menggunakan
Antiseptik B (Kandungan Triclocalban)

Berdasarkan tabel … Hasil univariat kelompok B sebelum dan sesudah mencuci tangan
menggunakan antiseptik B pada perawat di Klinik Median yang berjumlah 20 responden
telapak tangan diperoleh hasil rata-rata jumlah angka bakteri sebelum mencuci tangan yaitu
65,5 koloni tiap mL dan sesudah mencuci tangan yaitu 46,75 koloni tiap mL. Penurunan
angka bakteri yaitu sebanyak 18,75 koloni tiap mL atau 96%. Berdasarkan hasil analisa
bivariat menggunakan uji t berpasangan diperoleh hasil thit = 2,32937 > t0,05;(14) = 2,14479
disimpulkan untuk menolak Ho, artinya ada perbedaan jumlah koloni bakteri sebelum dan
sesudah mencuci tangan menggunakan antiseptik B.

cAri jurnal yang kandungan sabun nya ada triklokalban : isi paragraph ini.

Dari hasil penelitian diperoleh bahwa jumlah koloni bakteri sesudah mencuci tangan
menggunakan antiseptik B lebih rendah dibandingkan sebelum mencuci tangan
menggunakan antiseptik B yang mengandung triclocalban yaitu sebesar 96%.
3. Perbandingan Hasil Jumlah Koloni Bakteri antara Mencuci Tangan Menggunakan
Antiseptik A dengan Antiseptik B pada perawat di Klinik Median
Berdasarkan tabel … hasil analisa bivariat menggunakan uji independen sampel
diperoleh hasil : thit = 2,23755 > t0,05;(13) = 2,16037 disimpulkan untuk menolak Ho,
artinya ada perbedaan jumlah angka bakteri antara mencuci tangan menggunakan
antiseptik A dengan antiseptik B pada perawat di Klinik Median.
Perbandingan hasil jumlah koloni bakteri antara mencuci tangan menggunakan
antiseptik A dengan antiseptik B dapat terlihat dari jumlah koloni bakteri yang
menggunakan antiseptik B lebih tinggi dibandingkan dengan yang menggunakan
antiseptik A. Jumlah rata-rata koloni bakteri menggunakan antiseptik A 43,8 koloni tiap
mL dan rata – rata jumlah koloni bakteri yang menggunakan antiseptik B 46,75 koloni
tiap mL. Selisih jumlah angka bakteri yaitu sebanyak 2,95 atau sebesar 90%.

Diketahui dari hasil penelitian ini, mencuci tangan yang menggunakan


antiseptik A dengan kandungan tricklosan lebih baik daripada yang menggunakan
antiseptik B dengan kandungan triclocalban. Berdasarkan pendapat tersebut ada
kesamaan hasil penelitian yaitu … lebih efektif menurunkan jumlah koloni bakteri.
Hasil ini sejalan dengan penelitian… cari penelitian yang lebih efektif tricklosan drpd
tricloban

Dari hasil penelitian diperoleh hasil antiseptik A dan antiseptik B efektif untuk
mengurangi jumlah koloni bakteri, hal ini dibuktikan dengan hasil yang bermakna
antara sebelum dan sesudah mencuci tangan terjadi yakni penurunan jumlah koloni
bakteri. Hasil rata-rata uji independent sampel menunjukkan antiseptik A lebih efektif
dalam membunuh bakteri karena nilai efektifnya lebih tinggi yakni … % dibandingkan
dengan jumlah koloni bakteri sesudah menggunakan antiseptik B yakni …% .
Meskipun demikian kebiasaan mencuci tangan baik menggunakan antiseptik A maupun
antiseptik B pada perawat di Klinik Median keduanya efektif menurunkan jumlah
koloni bakteri pada telapak tangan, karena berdasarkan penelitian (Cordita R N, 2017)
Menyatakan bahwa mencuci tangan menggunakan sabun antiseptik lebih efektif
dibandingkan mencuci tangan menggunakan hand sanitizer yakni efektifitas penurunan
jumlah angka kuman mencuci tangan menggunakan handsanitizer sebesar 60% dan
sabun antiseptik sebesar 73%.

Cordita, R.N., T.U. Soleha, D. Mayasari. 2017. Perbandingan Efektivitas Mencuci Tangan
Menggunakan HandSanitizer dengan Sabun Antiseptik Pada Tenaga Kesehatan Di ICU
Dr.HABDUL MOELOEK. Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Universitas Lampung 1(1).

Anda mungkin juga menyukai