Tujuan Percobaan : Mengenal dan mempraktekkan uji Anti Diare dan Laksansia menggunakan
Metode Transit Intestinal
Kelompok III : kelompok perlakuan, mencit diberikan EEDR dengan dosis 200 mg/kg
BB.
Kelompok IV : kelompok perlakuan, mencit diberikan EEDR dengan dosis 400 mg/kg
BB.
Kelompok V : kelompok perlakuan, mencit diberikan EEDR dengan dosis 800 mg/kg
BB.
Pengamatan : Pengamatan dilakuan dengan mengukur rasio panjang usus yang dilalui
marker dengan panjang usus keseluruhan.
Bahan uji yang digunakan yaitu daun Kapehu yang dibuat sesuai dengan dosis pada
masing-masing kelompok perlakuan.
Kelompok III : kelompok perlakuan, mencit diberikan infus daun Kapehu dengan dosis
1 g/kg BB.
Kelompok IV : kelompok perlakuan, mencit diberikan infus daun Kapehu dengan dosis
2 g/kg BB.
Kelompok V : kelompok perlakuan, mencit diberikan infus daun Kapehu dengan dosis
3 g/kg BB.
Pengamatan : Pengamatan dilakuan dengan mengukur rasio panjang usus yang dilalui
marker dengan panjang usus keseluruhan.
Tugas :
1. Hitung rasio panjang usus pada masing-masing kelompok perlakuan, baik pada uji
anti diare maupun uji laksansia.
2. Lakukan uji statistik Anova satu jalur dan jika berbeda signifikan lakukan uji T
(Untuk Uji Anova dan Uji T independent bisa dipelajari lewat video pembelajaran di
Youtube).