Anda di halaman 1dari 4

P4.

UJI ANTI DIARE DAN LAKSANSIA

Tujuan Percobaan : Mengenal dan mempraktekkan uji Anti Diare dan Laksansia menggunakan
Metode Transit Intestinal

I. UJI ANTI DIARE :

Pembuatan Ekstrak Etanol Daun Randu (EEDR)

Ekstraksi simplisia daun randu dilakukan dengan metode maserasi menggunakan


pelarut etanol 70%. Sebanyak 100 gram serbuk daun randu dimasukkan dalam bejana,
kemudian ditambah 750 mL etanol 70%, ditutup dan dibiarkan selama tiga hari
terlindung dari cahaya, sambil sesekali diaduk. Setelah itu, sari diserkai dan ampas
diperas sehingga didapatkan filtrat pertama. Sisa ampas kemudian ditambah etanol 70%
sebanyak 250 mL. Selanjutnya, remaserasi serbuk daun randu dilakukan selama dua hari.
Ampas diserkai dan diperas sehingga diperoleh filtrat kedua. Filtrat pertama dan kedua
digabung kemudian dienap-tuangkan. Selanjutnya, meserat dipekatkan menggunakan
rotary evaporator dengan pengaturan suhu 60 oC sehingga diperoleh ekstrak kental etanol
daun randu, selanjutnya dibuat sediaan EEDR sesuai dosis yang digunakan dalam bentuk
suspensi NaCMC 0,5%.

Hewan Uji yang digunakan : Mencit putih jantan galur Balb/c

Pembagian kelompok hewan uji :

Kelompok I : kelompok kontrol negatif (mencit diberikan NaCl 0,9% 20 mL/kgBB).

Kelompok II : kelompok kontrol positif (mencit diberikan Loperamid HCl dosis50


mg/kgBB mencit).

Kelompok III : kelompok perlakuan, mencit diberikan EEDR dengan dosis 200 mg/kg
BB.

Kelompok IV : kelompok perlakuan, mencit diberikan EEDR dengan dosis 400 mg/kg
BB.

Kelompok V : kelompok perlakuan, mencit diberikan EEDR dengan dosis 800 mg/kg
BB.

Sebelum dilakukan percobaan hewan uji dipuasakan terlebih dahulu, kemudian


diberikan sediaan uji sesuai kelompoknya dengan volume pemberiaan yang sama yaitu
sebesar 0,1 ml/kg BB secara per oral. Empat puluh lima menit kemudian diberikan
suspensi Norit dalam Gom Arab sebesar 0,1 ml/kg BB mencit. 20 menit kemudian,
hewan uji dibunuh, diambil ususnya dan dihitung rasio panjang ususnya.

Pengamatan : Pengamatan dilakuan dengan mengukur rasio panjang usus yang dilalui
marker dengan panjang usus keseluruhan.

Rumus % rasio = A/B x 100%

A = panjang usus yang dilalui marker

B = panjang usus keseluruhan

Hasil pengukuran panjang usus mencit

a. Panjang usus yang dilalui norit

Kelompok Panjang usus yang dilalui norit (cm)


1 2 3 4 5
I 53 54 56 53 52
II 18 20 19 18 20
III 45 46 45 47 44
IV 35 36 33 34 35
V 22 20 21 20 23

b. Panjang usus keseluruhan

Kelompok Panjang usus keseluruhan (cm)


1 2 3 4 5
I 62 63 61 63 60
II 64 61 62 63 60
III 63 62 61 61 63
IV 65 60 62 63 62
V 62 63 61 64 60
II. UJI LAKSANSIA :

Pembuatan infusa daun Kapehu (Guioa diplopetala)

Bahan uji yang digunakan yaitu daun Kapehu yang dibuat sesuai dengan dosis pada
masing-masing kelompok perlakuan.

Hewan Uji yang digunakan : Mencit putih jantan galur Balb/c

Pembagian kelompok hewan uji :

Kelompok I : kelompok kontrol negatif (mencit diberikan NaCl 0,9% 20 mL/kgBB).

Kelompok II : kelompok kontrol positif (mencit diberikan Dulcolax® 1 g/kgBB).

Kelompok III : kelompok perlakuan, mencit diberikan infus daun Kapehu dengan dosis
1 g/kg BB.

Kelompok IV : kelompok perlakuan, mencit diberikan infus daun Kapehu dengan dosis
2 g/kg BB.

Kelompok V : kelompok perlakuan, mencit diberikan infus daun Kapehu dengan dosis
3 g/kg BB.

Sebelum dilakukan percobaan hewan uji dipuasakan terlebih dahulu, kemudian


diberikan sediaan uji sesuai kelompoknya dengan volume pemberiaan yang sama yaitu
sebesar 0,1 ml/kg BB secara per oral. Empat puluh lima menit kemudian diberikan
suspensi Norit dalam Gom Arab sebesar 0,1 ml/kg BB mencit. 20 menit kemudian,
hewan uji dibunuh, diambil ususnya dan dihitung rasio panjang ususnya.

Pengamatan : Pengamatan dilakuan dengan mengukur rasio panjang usus yang dilalui
marker dengan panjang usus keseluruhan.

Rumus % rasio = A/B x 100%

A = panjang usus yang dilalui marker

B = panjang usus keseluruhan


Hasil pengukuran panjang usus mencit

c. Panjang usus yang dilalui norit

Kelompok Panjang usus yang dilalui norit (cm)


1 2 3 4 5
I 45 46 45 47 45
II 56 57 56 58 55
III 46 44 45 47 44
IV 50 49 50 48 48
V 53 52 53 55 54

d. Panjang usus keseluruhan

Kelompok Panjang usus keseluruhan (cm)


1 2 3 4 5
I 62 63 61 62 60
II 64 61 62 63 60
III 63 62 61 61 63
IV 65 60 62 63 62
V 62 60 61 62 60

Tugas :

1. Hitung rasio panjang usus pada masing-masing kelompok perlakuan, baik pada uji
anti diare maupun uji laksansia.
2. Lakukan uji statistik Anova satu jalur dan jika berbeda signifikan lakukan uji T
(Untuk Uji Anova dan Uji T independent bisa dipelajari lewat video pembelajaran di
Youtube).

Anda mungkin juga menyukai