Pembahasan :
H0 : fa = fb = fc = fd = fe = fg = fh, artinya kadar gula mempengaruhi pilihan dalam
memilih jenis kue
H1 : fa ≠ fb ≠ fc ≠ fd ≠ fe ≠ fg ≠ fh, artinya kadar gula tidak mempengaruhi pilihan
dalam memilih jenis kue
α :5%
A B C D E F G H
Jumlah 0 1 2 5 5 2 1 0
pemilih
F0(x) 1/8 2/8 3/8 4/8 5/8 6/8 7/8 1
(x) 0 1/16 3/16 8/16 13/16 15/16 1 1
|F0(x)-SN(x)| 0,125 0,1875 0,1875 0 0,1875 0,1875 0,125 0
Kriteria uji :
Pembahasan :
H0 : data menunjukkan adanya keteracakan
H1 : data tidak menunjukkan adanya keteracakan
α : 5%
Maka :
r = 12
n1 =9
n2 =9
gunakan tabel F1 dan F2
dengan α = 5%
Dari table F1 dan F2
untuk batas terkecil r untuk menolak H0, F1 = 5
untuk batas terbesar r untuk menolak H0, F2 = 15
Kriteria uji:
Tolak H0 jika r < F1 atau r > F2, terima dalam hal lainnya.
Ternyata F1 = 5 < r = 9 dan F2 = 15 > r = 9, maka H0 diterima.
Artinya data “Waktu pengambilan cuti besar Karyawati” tersebut disusun secara
random.
b. Jika Ukuran Sampel n1 dan n2 atau salah satunya ≥ 20
n ≤ 60 = ( - ), n > 60 = ( + )
Nomor Kelembaban Tanda Urutan Nomor Kelembaban Tanda Urutan
Rumah Rumah
1 68 + 1 22 59 - 14
2 56 - 2 23 48 -
3 78 + 3 24 53 -
4 60 - 4 25 63 + 15
5 70 + 5 26 60 - 16
6 72 + 27 62 + 17
7 65 + 28 51 - 18
8 55 - 6 29 58 -
9 60 - 30 68 + 19
10 64 + 7 31 65 +
11 48 - 8 32 54 - 20
12 52 - 33 79 + 21
13 66 + 9 34 58 - 22
14 59 - 10 35 70 + 23
15 75 + 11 36 59 - 24
16 64 + 37 60 -
17 53 - 12 38 55 -
18 54 - 39 54 -
19 62 + 13 40 60 -
20 68 + 41 54 -
21 70 + 42 50 -
Dari tabel di atas kita ketahui
n1 = 24 (Tanda -)
n2 = 18 (Tanda +)
r = 24
Kriteria Uji :
Tolak H0 jika -zα/2 > zhitung > zα/2 , terima dalam hal lainya.
(Gunakan Tabel 1), atau jika p ≤ α/2 maka H0 ditolak, terima dalam hal lainnya.
Dengan α = 0,1 ,uji dua sisi α/2 = 0,05 maka diperoleh zα/2 = 1,65
Karena zhitung =0,7763 < zα/2 = 1,65 atau p = p = 0,2206 > 0.05 sehingga H0 diterima.
Artinya data sampel rumah tersebut menunjukkan adanya keteracakan berdasarkan
kelembabannya.
3. Uji Mc Nemar
Suatu penelitian untuk mengetahui apakah ada perbedaan pengetahuan tentang
Imunisasi sebelum dan sesudah penyuluhan. Untuk membuktikan hal tersebut diambil
sampel-sampel secara random sebanyak 35 orang. Sebelum penyuluhan dilakukan pretest
terlebih dahulu untuk melihat pengetahuan awal. Pengetahuann dibuat dalam dua
kategori yaitu cukup dan kurang. Setelah diberi penyuluhan langsung dilakukan posttest
pengetahuan mereka dikategorikan menjadi dua yaitu cukup dan kurang. Data dapat
dilihat pada tabel berikut:
Sampel Pengetahuan Sampel Pengetahuan
Sebelum Seseudah Sebelum Sesudah
1 2 1 19 2 1
2 2 1 20 2 2
3 2 2 21 2 1
4 1 1 22 2 1
5 1 2 23 1 1
6 2 1 24 2 1
7 1 1 25 2 2
8 2 1 26 1 1
9 1 2 27 2 2
10 2 1 28 2 1
11 1 1 29 2 2
12 2 1 30 2 1
13 2 2 31 2 2
14 2 1 32 1 2
15 1 1 33 2 1
16 2 2 34 2 2
17 2 2 35 2 1
18 1 2
Keterangan: Pengetahuan:
1 = cukup
2 = kurang
Pembahasan :
H0: P(+ → -) = P( - → +) artinya tidak ada perbedaan pengetahuan tentang imunisasi
sebelum dan sesudah penyuluhan
H1: P(+ → -) ≠ P( - → +) ada perbedaan pengetahuan tentang imunisasi sebelum dan
sesudah penyuluhan
α : 5%
Untuk mempermudah perhitungan kasus diatas maka dibuat tabel seperti dibawah ini:
Tabel. Krostabulasi pengetahuan tentang imunisasi sebbelum dan sesudah penyuluhan
Sebelum Sesudah
Kurang Cukup
Cukup 4 (a) 6 (b)
Kurang 10 (c) 15 (d)
Statistik Uji :
5,26
Kriteria Uji
Untuk uji 1 arah = tolak H0 jika X2hitung >X22α , terima dalam hal lainnya
Untuk uji 2 arah = tolak H0 jika X2hitung >X2α , terima dalam hal lainnya
Pada perhitungan nilai tabel alfa dibagi dua karena hipotesis dua arah.
X20,05(1) = 3,84
H0 ditolak karena X2hitung =5,26 >X2α = 3,84 artinya dapat disimpulkan bahwa terdapat
perbedaan pengetahuan tentang imunisasi sebelum dan sesudah penyuluhan.
4. Uji Tanda
Dua buah kelompok mahasiswa diukur tingkat pengetahuannya tentang
HIV/AIDS. Kelompok A adalah Mahasiswa yang tidak diberi penyuluhan kesehatan
tentang HIV/AID, sedangkan Kelompok B adalah Mahasiswa yang diberi penyuluhan
kesehatan tentang HIV/AIDS. Banyaknya pasangan mahasiswa tersebut adalah 26 orang.
Hasilnya disusun dalam tabel berikut :
Tabel. Hasil Pengukuran Tingkat Pengetahuan tentang HIV/AIDS Pasangan Mahasiswa
Pasangan Kelompok A Kelompok B Arah Perbedaan Tanda
Observasi
1 42 35 A>B +
2 37 40 A<B -
3 38 39 A<B -
4 34 33 A>B +
5 36 41 A<B -
6 32 40 A<B -
7 45 43 A>B +
8 42 50 A<B -
9 42 43 A<B -
10 41 49 A<B -
11 39 39 A=B 0
12 39 47 A<B -
13 43 34 A>B +
14 41 50 A<B -
15 40 49 A<B -
16 37 31 A>B +
17 34 39 A<B -
18 45 47 A<B -
19 43 51 A<B -
20 41 40 A>B +
21 34 39 A<B -
22 45 47 A<B -
23 43 51 A<B -
24 41 40 A>B +
25 40 38 A>B +
Apakah tingkat pengetahuan mahasiswa dari dua kelompok tersebut mengenai
HIV/AIDS dapat meningkatkan pengetahuan mahasiswa mengenai HIV/AIDS ?
Pembahasan:
H0 : P (+) = P (-) Tidak ada Perbedaan Pengaruh Penyuluhan antara Mahasiswa
Kelompok A dengan Kelompok B.
H1 : P (+) < P (-) Meningkatkan pengaruh Penyuluhan antara Mahasiswa Kelompok
A dengan Kelompok B.
Taraf nyata = α = 0,05
Daerah Penolakan:
H0 ditolak bila ptabel<α = 0,05
H0 diterima bila ptabel>α = 0,05
Perhitungan Uji Tanda (Sign Test) :
Ada 1 (satu) tanda 0 dan 8 (sembilan) tanda >, sehingga :
n = 25-1 = 24, x = 8
Dengan menggunakan Tabel Binom (Tabel D), diperoleh p = 0,054. Ternyata p = 0,054 >
α = 0,05 maka H0 diterima, yang berarti tidak ada Perbedaan Pengaruh Penyuluhan antara
Mahasiswa Kelompok A dengan Kelompok B
Pembahasan:
n=8 ; T=2,5+5,5+1=9
= = 18
= 7,14
Kriteria Uji :
Tolak H0 jika p>α, terima dalam hal lainnya. Ternyata p=0,1038 > α= 0,05, maka H0
diterima artinya tidak ada perbedaan sebelum dan sesudah menggunakan obat.
Keterangan:
P1 adalah Proporsi siswa yang lulus yang ikut les privat dan
P2 adalah proporsi siswa yang lulus yang tidak ikut les privat
Taraf nyata = α = 0,05
Hipotesis:
Ho: P1=P2 ( Proporsi siswa yang lulus yang ikut les privat sama dengan proporsi
mahasiswa yang tidak ikut les privat)
H1: P1>P2 ( Proporsi siswa yang lulus yang ikut les privat lebih banyak dari proporsi
mahasiswa yang tidak ikut les privat.
Statistik uji:
Peluang pemunculan data:
Peluang kemungkinan pemunculan lainnya yang lebih ekstrim:
Hasil Les Privat Total
ujian Ya Tidak
Lulus 6 0 6
Tidak 1 8 9
lulus
Total 7 8 15
Jadi kemungkinan yang lebih ekstrim adalah p = p1+p2 = 0,0336+0,0014 = 0,035 <
0,05
Kesimpulan:
Tolak Ho karena p-value < α dan simpulkan proporsi siswa yang lulus yang ikut les
privat lebih banyak dari proporsi mahasiswa yang tidak ikut les privat dengan tingkat
kepercayaan sebesar 95 %.
Peluang diatas ditambah dengan kemungkinan pemunculan ekstrim dari sisi yang lain.
Kemungkinan pemunculan dari sisi yang lain adalah
Hasil Les Privat Total
ujian Ya Tidak
Lulus 0 6 6
Tidak 7 2 9
lulus
Total 7 8 15
Dengan α = 5%, apakah PT. TELKOM telah mencapai World Class Operator (WCO) ?
Pembahasan :
Ho : p(KB) = p(KK) PT. TELKOM telah mencapai World Class Operator (WCO)
H1 : p(KB) ≠ p(KK) PT. TELKOM belum mencapai World Class Operator (WCO)
Taraf nyata = α = 5%
Statistik Uji :
8. Uji Median
Dalam bidang pertanian telah diketahui bahwa besarnya hasil tanaman padi
diantaranya tergantung dari banyaknya pupuk urea yang digunakan (dosis urea). Kita
ingin menguji pada taraf nyata 5 % apakah rata-rata hasil padi akan meningkat dengan
meningkatnya dosis pupuk urea yang digunakan. Misal data hasil padi (kuintal per
hektar) pada berbagai dosis pupuk urea (kg/ha) adalah :
Pembahasan :
H0 = keempat sampel mempunyai median yang sama
H1 = minimal ada satu sampel mediannya berbeda
Taraf Nyata α = 5 % = 0,05
Uji Statistik = Uji Chi Kuadrat
Statistik uji:
Hasil Rank Hasil Rank
42,5 1 59,9 11
43,1 2 60,6 12
44,7 3 63,6 13
48,4 4 63,9 14
49,1 5 64,7 15
56,2 6 67,1 16
57,0 7 67,8 17
57,1 8 68,7 18
57,2 9 70,2 19
59,8 10 74,6 20
Kriteria uji:
Tolak Ho jika hitung > α terima dalam hal lainnya. Ternyata hitung = 10,4 > α =
7,815 maka Ho ditolak artinya minimal ada satu sampel mediannya berbeda.
Pembahasan :
Statistik uji :
Uji Dua Arah:
Dm,n = Maks |Sm (x) – Sn (x)|=3/12
Dm,n =3/12 mn×Dm,n=(12)(12)(3/12)=36
Lihat Tabel LII didapat untuk m=12 dan n=12 dengan α = 5% adalah 84
mnDm,n=36 < Tabel LII=84 maka Ho tidak ditolak sehingga sebaran kedua kelompok
sama
Kriteria Uji :
Lihat tabel C untuk dƒ = 2 didapat p value = 0.05
P value ≤ 0.05 maka Ho ditolak sehingga sebaran kelompok A > Sebaran kelompok B
10. Uji Wilcoxon-Mann Whitney
Seorang professor mengajar psikologi di dua kelas. Kelas pagi terdiri atas 9
mahasiswa dan kelas siang terdiri dari 12 mahasiswa. Pada ujian akhir dijadwalkan pada
waktu yang sama untuk semua kelas, mahasiswa – mahasiswa tersebut memiliki nilai
ujian seperti dalam tabel di bawah ini. Dapatkah seseorang berkesimpulan bahwa rata –
rata nilai kelas pagi lebih buruk daripada kelas siang? Dengan taraf nyata 0,05 ?
Kelas 73 87 79 75 82 66 95 75 70
Pagi
Kelas 86 81 84 88 90 85 84 92 83 91 53 84
Siang
Pembahasan :
Hipotesis
Ho : rata-rata nilai kelas pagi sama dengan kelas siang
H1 : rata-rata nilai kelas pagi lebih kecil dibandingkan dengan kelas siang
Taraf nyata α : 5%
Statistik Uji
-Tahap Ranking Data (berdasarkan kelompok)
Xi t T
75 2 0,5
84 3 2
∑T 2,5
m=9, n= 12
N= 9+12= 21
Wx= 73
= 14,0484
Kriteria uji:
Tolak Ho jika p <α terima dalam hal lainnya. Ternyata p=0,0359 < α = 0,05 maka Ho
ditolak artinya rata-rata nilai kelas pagi lebih kecil dibandingkan dengan kelas siang.