BAB IV
METODELOGI PENELITIAN
Penelitian ini bersifat diskriptif analitik dengan desain cross sectional yaitu
mengukur variabel independen dan variabel dependen yang dilakukan dalam waktu
rumah dengan kejadian DBD di Wilayah Kerja Puskesmas Mutiara Timur dan
4.2.1. Populasi
Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 110 orang dan
20 orang yang tidak terkena DBD yang berada di Wilayah Kerja Puskesmas Mutiara
Timur dan Puskesmas Pidie selama tahun 2017 sampai dengan 2018.
4.2.2. Sampel
Menentukan besarnya sampel yang akan diambil untuk subjek penelitian ini
Menjadi: 52 yang suspek DBD dan 20 Tidak Terkena DBD total sampel
menjadi 72 orang.
TABEL 4.1
DISTRIBUSI PENGAMBILAN SAMPEL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS
MUTIARA TIMUR DAN PUSKESMAS PIDIE PADA TAHUN 2017 DAN 2018
4.2
63
TEKNIK RANDOM SAMPLING
19 14
20 32
21 19
22 55
23 53
24 69
25 60
26 54
27 29
28 10
29 6
30 29
31 15
32 7
33 77
34 19
35 13
36 80
37 44
38 17
39 46
40 8
41 48
42 59
Jumlah 42 10
64
2. Pengambilan sampel untuk responden yang tidak terkena DBD sebanyak 20
orang yang terdiri dari Puskesmas Mutiara Timur sebanyak 10 orang dan
meliputi kejadian DBD, faktor lingkungan fisik, faktor lingkungan bioloo dan faktor
prilaku yang dilakukan oleh peneliti sendiri dan dibantu oleh enumerator 2 orang.
Data yang diperoleh dari Dinas kesehatan meliputi Profil Kesehatan Provinsi,
puskesmas yaitu tentang kejadian DBD meliputi jumlah kejadian DBD yang terkait
lainnya.
Puskesmas Pidie, penelitian dilakukan pada tanggal 24 April sampai dengan 13 Mei
2019.
65
4.7 Pengolahan Data
sebagai berikut :
1. Editing
b. Jelas, yaitu jawaban pertanyaan apakah tulisannya cukup jelas dan terbaca
2. Coding
memberikan angka atau tanda pada setiap jawaban yang terdapat pada lembaran
3. Tabulating
memindahkan data sesuai dengan kelompok data dalam suatu tabel dengan tujuan
untuk memudahkan analisa data dan pengambilan kesimpulan. Tabel univariat yang
4. Cleaning
di analisa.
66
5. Analisis
Social Science (SPSS) dengan taraf nyata 95%, untuk membuktikan hipotesa yaitu
dengan ketentuan jika P value < 0,05 (Ho ditolak) sehingga disimpulkan Ha diterima
yang berarti ada hubungan bermakna. Sedangkan bila P value > 0,05 berarti hasil
Untuk mengetahui adanya nilai E kurang dari 5, dapat dilihat pada footnote
b dibawah kotak Chi-Square Test, dan tertulis nilainya 0 cell (0%). Berarti pada tabel
Menurut Priyatno (2010), aturan yang berlaku pada Chi Square adalah:
1. Bila pada 2 x 2 dijumpai nilai Expected (harapan) kurang dari 5, maka yang
67
2. Bila table 2 x 2, dan tidak ada nilai E < 5, maka uji yang dipakai sebaiknya
membuktikan hipotesis yaitu bila nilai P Value < nilai alpha 5% (0,05) maka hasil
perhitungan bermakna (Signifikan) dan bila P Value > nilai alpha 5% (0,05) maka
Data disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi, tabel tabulasi silang
dan narasi.
68