Jumlah Siswa
No. Kecamatan Puskesmas Sekolah Dasar Jumlah
I II III IV V
1. Sungai selai Margasari SDN Margasari 06 65 24 46 58 56 288
SDN Cinai 78 56 89 74 63 406
Bunga SDN Bunga Jempa 66 67 79 85 43 387
2. Cimanggis Cimanggis SDN Cimanggis 67 48 67 32 65 357
MI Harapan Ibu 52 30 89 56 87 379
3. Bukit Asam Bukit Asam SDN Tunas Ibu 50 49 57 74 67 351
SD Suka Melati 49 33 46 49 45 299
MIN Kemantan 66 67 79 46 58 372
MIS Talang Kemulun 67 32 65 50 49 320
(dst) (dst) (dst) (dst) ......
Total 689 644 668 647 630 3968
Manajemen tim
Komposisi tim :
1. Supervisor (Subdit Filariasis dan Kecacingan
ataupun tingkat pusat lainnya dan Dinas
Kesehatan Provinsi)
2. Koordinator lapangan (Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota)
3. Petugas pelaksana (Puskesmas)
Supervisor
Melakukan pemilihan sekolah dasar untuk survei.
a. Menyampaikan hasil pemilihan sekolah dasar kepada Dinas Kesehatan
Kabupaten/kota.
b. Melakukan rapat koordinasi persiapan survei dengan petugas yang akan terlibat
(on the job training).
c. Memonitor pengelolaan alat dan bahan survei.
d. Melakukan manajemen tim survei.
e. Mengawasi jalannya survei, mulai dari pembagian pot tinja, pengambilan pot
tinja dan pemeriksaan laboratorium.
f. Bertanggung jawab terhadap kendali mutu dari sampel-sampel yang
dikumpulkan.
g. Bertanggung jawab terhadap kelengkapan semua formulir survei.
h. Melakukan pengolahan data yang didapatkan dari hasil pemeriksaan
laboratorium.
Koordinator lapangan
a. Melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kantor
Kementerian Agama untuk mendapatkan data seluruh sekolah
dasar /MI beserta jumlah siswa kelas 1-5.
b. Menyusun daftar sekolah berdasarkan kedekatan letak geografis.
c. Mengirimkan daftar sekolah dasar ke Dinas Kesehatan Provinsi.
d. Melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi tentang
sekolah dasar terpilih dan waktu pelaksanaan survei.
e. Melakukan koordinasi dengan puskesmas dan instansi terkait lainnya
untuk menindaklanjuti daftar sekolah dasar terpilih yang sudah
diterima dari Pusat/Provinsi.
f. Membuat jadwal kunjungan tim survei ke setiap sekolah dasar.
g. Melakukan pengawasan pelaksanaan pembagian dan pengumpulan
pot tinja.
h. Melakukan penyuluhan kesehatan kepada siswa.
Pelaksana
a. Melakukan koordinasi dengan pihak sekolah.
b. Melakukan penyuluhan kesehatan dan penjelasan
kepada siswa.
c. Melakukan pencatatan siswa yang terpilih dan yang akan
menerima pot tinja.
d. Melakukan pembagian pot tinja kepada siswa terpilih.
e. Menerima pengembalian pot tinja dari siswa terpilih.
f. Melakukan identifikasi dan pencatatan siswa yang
membawa tinjanya.
g. Menjawab bila ada pertanyaan-pertanyaan terkait
pelaksanaan survei cacingan.
Contoh Komposisi Tim Survei Cacingan
Desain Survei
Populasi target
• Siswa di kelas 3, 4 dan 5 yang berada di SD/MI
terpilih.
Perhitungan jumlah sampel dapat menggunakan
kluster 2 tahap atau software Survey Sample Builder
(SSB)
• Langkah-langkah mendapatkan sekolah dasar terpilih
menggunakan software Survey Sample Builder (SSB)
dengan melakukan pengunduhan software : https://
www.ntdsupport.org/resources/tas-sth-survey-sam
ple-builder-tool
Strategi Pengambilan Sampel
Beberapa cara pengambilan sampel:
Sampling Kluster
o Kluster = unit sampling = sekolah atau wilayah pencacahan (daerah terkecil
di mana tersedia data sensus penduduk, misalnya desa atau dusun)
o Pilihlah beberapa kluster, kemudian secara sistematis lakukan tes hanya
terhadap anak-anak di kluster terpilih.
o Keuntungannya: jumlah lokasi yang dikunjungi lebih sedikit
Sampling sistematis
o Ambil sample di semua site
o Pilihlah anak-anak yang akan dites dengan interval tetap.
o Keuntungannya: jumlah sampel lebih kecil
Sensus penduduk
o Tidak diperlukan pemilihan sampel; semua anak sesuai rentang usia di lokasi
survei terpilih diperiksa.
Slide 13
Strategi Sampling
Memilih antara sampling kluster dan sampling sistematis
tergantung pada:
Jumlah total anak di kisaran usia sasaran (6–7 tahun)
Jumlah total kluster (misalnya sekolah atau area enumerasi) di
EU
Penggunaan Sensus hanya dilakukan untuk wilayah dengan
jumlah total penduduk sasaran relatif kecil (misalnya < 400 anak-
anak di wilayah di mana nyamuk jenis Anopheles atau Culex
menjadi vektor penular yang utama; < 1000 anak-anak di wilayah di
mana nyamuk jenis Aedes menjadi vektor penular utama)
Slide 14
Sampling kluster
Biasa dilakukan pada jumlah populasi besar atau
jumlah sekolah atau wilayah pencacahan banyak
Slide 15
Sampling sistematis
Sering diterapkan jika jumlah penduduk kecil atau
sedang atau jika jumlah SD atau wilayah pencacahan
kurang dari 40.
Langkah 1: Kunjungi Langkah 2: Pilih secara acak
semua sekolah atau anak yang akan diperiksa di
wilayah pencacahan setiap SD atau wilayah
pencacahan
Slide 16
Sensus
Sering diterapkan jika jumlah penduduk sedikit
< 400 anak usia sasaran di wilayah dimana Anopheles atau
Culex merupakan vektor utama
< 1000 anak usia sasaran di wilayah dimana Aedes adalah
vektor utama
Slide 17
Tahapan Pengambilan Sampel Kluster Dua Tahap
(Permenkes 15/2017)
a. Buat daftar kelurahan/desa yang ada dlm suatu kab/kota
b. Bila jumlah kelurahan/desa ≥ 30, maka kel/desa dijadikan
kluster
c. Pilih acak 30 kluster
d. Pilih acak 1 SD/MI yg berada di kel/desa itu
e. Pilih acak 7 anak SD/MI dalam sekolah terpilih, hingga
jumlah sampel 210
f. Jumlah sampel dpt ditingkatkan dgn deff 3 s.d 7 hingga
jumlah sampel mjd 315 (deff=3), 420 (deff=4), dst.
Survey sample builder (SSB)
The survey sample builder adalah alat berbasis Microsoft Excel yang bisa
digunakan untuk (i) menghitung secara otomatis untuk menentukan desain survei
yang sesuai dan (ii) memfasilitaasi pemilihan acak dari kluster dan anak-anak atau
rumah tangga dari daftar nomor acak
Unit Evaluasi
Sekolah Masyarakat
Desain
Survei
Berbasis kluster Sistematis Sensus Berbasis Kluster Sistematis sensus
…lanjut ke
rancangan
survei
Slide 26
Menentukan rancangan survei
Metode Survey
sampling
ditentukan oleh
data yang diisi
ke dalam
program
Slide 27
Menentukan rancangan survei
Gambar Tampilan SSB untuk pengisian Sekolah Dasar Terpilih dan Cadangan
Rincian Rancangan Survei
(Untuk sample Sistematis Sample)
Gambar Tampilan SSB untuk Rincian Rancangan Survei (sample Sistematis Sample)
Rincian Rancangan Survei (sensus)
Hari 1
• Menyampaikan maksud dan tujuan kegiatan kepada
pihak sekolah dan meminta lembar daftar nama siswa
setiap kelas yang akan dituju.
• Mendata siswa yang hadir dan melakukan pemilihan
siswa berdasarkan SSB.
• Mencatat identitas siswa yang terpilih tersebut
kedalam formulir survei dan membuatkan juga label
yang berisi identitas siswa untuk dilekatkan pada pot
tinja dan plastik klip.
Pelaksanaan Survei Prevalensi Cacingan
Hari 1
• sosialisasi kepada siswa tentang penyakit cacingan
antara lain jenis cacing STH, cara penularan, dan cara
pencegahannya
• Memberikan pemahaman kepada siswa (cara
pengumpulan tinja, berapa banyak tinja, cara
menutup botol pot t, kapan dikumpulkan, kapan
dibawa kembali ke sekolah, kepada siapa pot tinja
akan diberikan).
Pelaksanaan Survei Prevalensi Cacingan
Hari 2
• Petugas mengumpulkan tinja dari siswa terpilih dan
melakukan pemeriksaan telur cacing.
• Pemeriksaan telur cacing dengan mengidentifikasi
jenis dan jumlah telur cacing dari masing-masing
jenis di setiap sediaan.
• Pada akhir survey di dapat angka prevalensi cacingan
secara total maupun per jenis cacingnya.
Contoh 1
Angka partisipasi masuk sekolah: 78%
Vektor primer: Culex
Populasi murid usia 6 & 7: 18 945
Jumlah total SD: 386
Angka prakiraan non-respon untuk LF: 15%
Survey kluster lebih memungkinkan: ya
Apakah survey akan mengikutsertakan pemeriksaan STH:
ya
STH anak terpilih: 8-10 tahun
Populasi murid usia 8-10 tahun: 19 100
Angka prakiraan non-response untuk STH: 20%
Slide 44
Contoh 1. Rancangan Survei
Slide 45
Contoh 1. Pemilihan kluster secara acak
Slide 46
Contoh 1. Pemilihan kluster secara acak
Nama Sekolah
Sekolah-sekolah berikut 1 Woodridge Elementary
ini telah terpilih untuk 2 Lakeside Elementary
survei anda: 3 Shadow Rock Elementary
9 4 Austin Elementary
23 5 Idlewood Elementary
36 6 Henderson Mill Elementary
7 Stone Mill Elementary
49
8 Rockland Elementary
62 9 Sage Elementary
75 10 Oak Grove Elementary
88 11 Brockett Elementary
102 12 Princeton Elementary
115 13 Chestnut Elementary
128 14 Rockbridge Elementary
141 15 Dresden Elementary
… 16 Midvale Elementary
17 Columbia Elementary
18 Pine Ridge Elementary
19 Flatrock Elementary
20 Snapfinger Elementary
21 Coolbridge Elementary
22 Leverett Elementary
Slide 47
23 Shutesbury Elementary
Contoh 1.
Slide 48
Contoh 1.
Slide 49
Contoh 1. Pemilihan anak secara acak untuk STH
Slide 50
Contoh 1. Pemilihan anak secara acak untuk STH
Slide 51
Contoh 2
Angka partisipasi masuk sekolah: 68%
Vektor primer: Anopheles
Populasi anak usia 6-7 tahun di EU: 23 128
Jumlah total area pencacahan: 284
Angka prakiraan non-respons untuk LF: 15%
Survei kluster lebih memungkinkan: ya
Apakah survey akan mengikutsertakan
pemeriksaan STH: ya
Populasi murid usia 8-10 tahun: 25 500
Angka prakiraan non-response untuk STH: 20%
Slide 52
Contoh 2. Rancangan Survei
Contoh 2. Pemilihan kluster secara acak
Contoh 2. Pemilihan kluster secara acak
…
Contoh 2. Pemilihan rumah secara acak
Contoh 2. Pemilihan rumah secara acak
Contoh 2. Pemilihan rumah secara acak
Contoh 2. Pemilihan rumah secara acak
1 2 3 4 5 6
12 11 10 9 8 7
Slide 61
Contoh 3. Rancangan Survei
Slide 62
Contoh 3. Rancangan Survei
Semua sekolah di
unit evaluasi akan
dikunjungi
Slide 63
Sampling sistematis
Sering diterapkan jika jumlah penduduk kecil atau
sedang atau jika jumlah SD atau wilayah pencacahan
kurang dari 40.
Langkah 1: Kunjungi Langkah 2: Pilih secara acak
semua sekolah atau anak yang akan diperiksa di
wilayah pencacahan setiap SD atau wilayah
pencacahan
Slide 64
Contoh 3. Pemilihan anak secara acak untuk TAS
Slide 65
Contoh 3. Pemilihan anak secara acak untuk TAS
Slide 66
Contoh 3. Pemilihan anak secara acak untuk TAS
Slide 67
Contoh 3. Pemilihan anak secara acak untuk TAS
Slide 68
Contoh 4
Apakah survey termasuk pemeriksaan STH: Ya
Angka partisipasi masuk sekolah : 82%
Vektor Primer: Culex
Populasi anak usia 6-7 tahun di kelas sasaran: 10 000
Populasi anak usia 8-10 tahun di kelas sasaran: 10000
Total number of primary schools: 400
Angka prakiraan non-respons: 15%
Angka prakiraan non-response untuk STH: 20%
Survei kluster lebih memungkinkan: ya
Slide 69
Contoh 4. Survey design
Slide 70
Contoh 4. Survey design
Slide 71
Latihan
Gunakanlah data populasi dari unit evaluasi yang
ditetapkan dalam modul “Unit Evaluasi”:
Gunakan survey sample builder untuk menentukan:
rancangan survei yang tepat
besaran sampel yang diperlukan
jumlah kluster yang diperlukan untuk survei
Fraksi sampling (the sampling fraction)
Interval sampling (the sampling interval)
Gunakan survey sample builder untuk:
Memilih kluster yang akan diikutsertakan (jika diperlukan)
Membuat daftar urut A dan B (jika diperlukan)
Slide 72
TERIMA KASIH