Dosen Pembimbing :
Dr.Hj.Putri
Statistika Pendidikan
Yuanita,M.Ed
TEKNIK SAMPLING
Di Susun Oleh :
Kelompok 5
1.
2.
3.
4.
5.
Arfah Unisa
Lona Sari
Mia Septiani Putri
Syakiah Darojat
Tika Ulfa Mayu
(1405119368)
(1405121623)
(1405112515)
(1606177654)
(1405118338)
1. Pendahuluan
korek
api
dengan
pesan
agar
tidak
terkecoh
Tak
seorangpun,
saya
kira
yang
bisa
bila
semua
pengujian
dilakukan
seperti
ini,
lalu
yaitu:
(1)
memberikan
sebagian
sebuah
dari
jalan
populasi
keluar,
untuk
dapat
menarik
mampu
memberikan
secara
kuantitatif
tingkat
Statistika
memberikan
kemampuan
pada
kita
untuk
menarik
kesimpulan
dengan
jalan
menghindarkan
baik
kuantitatif
maupun
kualitif,
dari
suatu
sebagian
anggota
dari
populasi
yang
diambil
dengan
kegiatan
survey/eksperimen
informasi
yang
kesimpulan
dipertanggungjawabkan
mengenai
secara
populasi
ilmiah.
tidak
Kesimpulannya
dapat
akan
Sampling
Sampling adalah cara atau teknik yang dipergunakan untuk
mengambil sampel. Pada dasarnya ada dua cara pengambilan
sampel yaitu:
a. Random sampling
b. Non Random Sampling
3. Random sampling
Seluruh
objek
di
dalam
populasinya
diberikan
( N=500 ) .
001 sampai
sampel
10
orang
dan
dan
seterusnya.
2. Dengan urutan/system: misalnya ada 500 populasi,
diambil 10 sebagai sampel. Maka kita beri nomor 001
sampai
500.
Kita
menetapkan
sampel
diambil
menjadi
beberapa
strata.
Misalnya
kita
169
siswa
2.758
siswa
SMA,
3.826
SMK Kelautan,
2.758+3.826+1.473=8.057
2.758
169=58
8.057
1.473
3.826
169=80
8.057
1.473
169=31
8.057
siswa
169
siswa
siswa
orang.
sampel
sampel
laki-laki
50
orang
maka
sampel
dan
Kesimpulan
digabungkan
dibuat
dengan
berdasarkan
yang
sampel
pertama.
gabungan
tersebut.
Contoh :
Penelitian dalam mempertimbangkan dioperasikan
atau tidaknya jembatan timbang oleh DLLAJ. Diambil
sampel 100 truk pengangkut barang yang lewat pada
suatu jalan. Kalau dari sampel pertama diketahui bahwa
ada 40% atau lebih dari truk yang lewat itu melanggar
muatan maka akan diputuskan bahwa jembatan itu
dioperasikan kembali. Tetapi kalau dari sampel pertama
itu diperoleh persentase yang melanggar kurang dari
40%,
maka
diambil
sampel
kedua.
2.
3.
4.
objek
yang
sifatnya
perang?
dikeluarkan
5.
untuk
Jika
darah
diperiksa
pasien
adakah
semuanya
orang
yang
harus
diteliti, makin
kuran
ketelitian yang
untuk
itu
ataukah
tidak.
Jika
tidak
i. Proporsi
Dapat dilakukan dengan sejumlah rumus, yakni :
1.
z
n pq /2
( )
Keterangan :
n=
p=
q=
Taraf signifikansi
z / 2=
Jika
n pq
=0,01
Nilai
z tabel.
2,58
0,01
( )
Jika
n pq
=0,05
1,98
0,05
( )
Contoh :
(q=1 p)
Suatu
daerah
diketahui
anggota
populasi
400.000 orang.
Populasi penduduk bersatus PNS yang belum
menjalani KB = 100.000 orang.
Ditanya : Berapa besar anggota sampel yang perlu
diteliti
dalam
rangka
mengungkapkan
Misalkan digunakan
Untuk mencari
p=
=0,05 .
100.0000
400.000
1
4
0,25
q=1 p
Maka nilai
10,25
0,75
Jadi, diperoleh :
n 0,25 0,75
1,98
0,05
( )
n 0,1875 39,62
n 0,1875 1568,16
n 294,03
n 294
(dibulatkan).
s=
X N p (1 p)
2
d ( N 1 ) + X 2 p (1 p)
Keterangan :
s
X2
tertentu.
Krejcie
dalam
melakukan
penelitian
ukuran
SE=
p (1 p) N 1
(n1)
n
Keterangan :
SE=
Standar deviasi.
p=
Proporsi.
N=
n=
data
harus
memiliki
kesalahan
yang
penggunaannya
berjumlah
juga
200
praktis,
orang,
bila
misalkan
tingkat
58%
didapat
dari
nomograf
dengan
faktor
kepercayaan 95%.
ii. Ketelitian Estimasi.
s
SE x
( )
n=
pengali
dari
selang
Keterangan :
n=
Banyak Sampel
s=
SE x =
Standar Error
w=(2 z
2
)
n
Keterangan :
w=
z =
2
Interval estimasi
n=
Kesalahan
sampel :
umum
dalam
menentuikan
anggota
sampel
yang
yang
disyaratkan
untuk
sampling
menetukan
membedakannya
wajib,akibatnya
peneliti
dengan
gagal
grup
dalam
yang
kurang
teliti
dan
lengkap
serta
penelitian
dilakukan
dengan
penelitian,
apakah
itu
berdasarkan
a. Populasi
tidak
didefinisikann
sebagaimana
mestinya
b. Penyimpangan populasi tidak dipelajari
c. Kuesioner tidak dirancang sesuai dengan
keperluan
d. Rumusan dan
istilah
tidak
dipergunakan
sebagaimana mestinya
e. Peneliti kurang memehami isi dari kuesioner
sehingga jawaban responden kurang sesuai
dengan keinginan
f. Responden tidak memberikan jawaban yang
objektif
atau
menolak
untuk
memberikan
jawaban
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto Suharsimi. 2005. Manajemen Penelitian. Jakarta : Rineka
Cipta
Arikunto Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian : Suatu
Pendekatan Praktis, edisi revisi 2010. Jakarta : Rineka Cipta