Anda di halaman 1dari 7

1

1. Pre-test dan Post-test


Penulis mencoba menuangkan hasil analisa data data yang dituangkan
dalam angket pada user, yakni membuat laporan manual dengan
menggunakan aplikasi IBM SPSS Statsitic.
1. Tahapan pre-test
Tahapan pertama kali yang dilakukan dalam analisa sistem, dengan
cara membuat kuisioner dengan ketentuan kuisioner dilakukan
pada saat awal penelitian, berikut kuisioner yang di gunakan dalam
wawancara :

a. Anda paham dengan SOP (Standard Operating Procedure) yang


berjalan ?
b. Apakah sistem yang sedang berjalan bersifat manual ?
c. Apakah mungkin terjadinya kesalahan pekerja ?
d. Pernah terjadi keterlambatan memperoleh data ?
e. Apakah sistem tersebut menunjang sepenuhnya kinerja anda ?
f. Anda membutuhkan data yang akurat, cepat dan tepat ?
g. Apakah transaksi berjalan secara menerus ?
h. Perlukah tindakan ?
i. pengawasan terhadap pengendalian persediaan?

Pertanyaan-pertanyaan tersebut diukur dengaa bentuk skala penilaian


antara 1 (satu) sampai 4 (empat) dengan deskripsi sebagai berikut:
a. angka 1 (satu) menyatakan Tidak Paham
b. angka 2 (dua) menyatakan Ragu-Ragu
c. angka 3 (tiga) menyatakan setuju
d. angka 4 (empat) menyatakan sangat setuju
2

Kuesioner tersebut diisi oleh karyawan yang memberikan nilai


berdasarkan hasil pengamatan langsung. Kuesioner dibagikan dua kali
yaitu pada saat sebelum menggunakan aplikasi, serta setelah
menggunakanya, dan di dapati hasil dari kuisioner Pre- Test sebagai
berikut :
Tabel 4.14: Tabel Hasil Pre-Test

PRE-TEST
PERTANYAAN
No NAMA TOTAL
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Mia 4 3 3 2 4 1 4 2 3 4 30
2 Kosim 4 2 2 2 4 1 2 2 3 2 24
3 Heru 4 3 2 2 2 2 2 2 3 3 25
4 Ade S 4 3 2 1 3 4 3 1 4 4 29
5 Ahmad M 4 3 2 2 1 2 2 1 4 1 22
6 Yogi 4 2 4 2 2 2 1 1 2 1 21
7 Eva 4 2 3 1 2 1 4 1 3 1 22
8 Dina 4 3 3 1 4 1 4 2 2 3 27
9 Diana P 4 4 2 2 3 1 4 2 2 1 25
10 Dewi 4 2 2 2 2 1 1 2 2 4 22
Jumlah 247

2. Tahapan post-test
a. Saya sudah mencoba sistem yang terbaru?
b. Sistem terbaru mudah di pelajari?
c. Sistem terbaru membantu kinerja anda?
d. Sistem dapat memudahkan berbagai proses?
e. Penyajian data yang akurat, cepat dan tepat?
f. Apakah sistem terbaru menunjang sepenuhnya kinerja anda?
g. Membantu anda dalam pengawasan terhadap pengendalian
persediaan ?
h. Apakah masih ada yang perlu di kembangkan dari sistem
terbaru?
3

i. Apakah anda puas dengan sistem terbaru?


j. Perlukah peranan sistem komputerisasi?
4

Dan di dapati hasil dari kuisioner Pre- Test sebagai berikut :

Tabel 4.15 : Tabel Hasil Post-Test

POST-TEST 3. Proses
PERTANYAAN
No NAMA TOTAL
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Mia 4 2 3 3 4 1 4 4 3 4 32
2 Kosim 4 4 4 3 4 4 2 3 3 4 35
3 Heru 4 3 4 2 4 2 2 2 4 3 30
4 Ade S 4 4 2 1 3 4 3 3 4 3 31
5 Ahmad M 4 2 4 3 1 4 2 1 4 1 26
6 Yogi 4 1 4 2 3 2 1 1 4 1 23
7 Eva 4 3 3 1 2 1 4 3 3 3 27
8 Dina 4 3 4 3 4 3 4 2 1 3 31
9 Diana P 4 2 1 2 3 3 4 2 3 2 26
10 Dewi 4 4 4 3 3 3 1 2 2 4 30
Jumlah 291
Pembandingan Hasil Pre-Test dan Post-Test
Pada bagian ini akan dilakukan proses pembandingan hasil pengukuran penelitian
yang telah didapatkan sebelumnya. Adapun metode pembandingan ini adalah
dengan analisa T-Test. Metode ini digunakan karena t-test dapat digunakan untuk
menguji kecocokan atas perbedaan pada suatu eksperimen yang menggunakan satu
kelompok sampel. Apabila sebelum melakukan eksperimen, melakukan
pengukuran awal (pre-test), maka akan mempunyai dua kelompok nilai yang
berasal dari satu kelompok sampel. Apabila eksperimen itu mempunyai dampak
terhadap hasil (tujuan eksperimen), maka kedua kelompok skor tersebut akan
menunjukan perbedaan yang signifikan.
T-test akan membandingkan hasil perhitungan perbedaan hipotesa dengan 1 tabel.
Apabila hasil perhitungan tersebut berbeda secara signifikan, maka hipotesa
diterima. Untuk itu perlu diketahui beberapa variabel yang menjadi parameter
perhitungan pada t-test.
a. Derajat kebebasan (dk), yaitu suatu angka yang menjelaskan sekumpulan skor
sampel yang bebas dari kesalahan. Nilai dk diperoleh dari jumlah sampel-1. Jadi
dalam hal ini, nilai dk=19 karena jumlah sampel adalah 10.
5

b. Alpha, yaitu tingkat signifikansi pengujian. Besaran nilai yang umumnya


digunakan adalah 0,05.
c. Simpangan baku (Sd) yang dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:

d. Standar error (Sx) yang dapat dihitung berdasarkan rumus sebagai berikut:

e. Sedangkan untuk niai t, dapat dihitung dengan rumus berikut:

Dari hasil perhitungan tersebut, maka t hitung akan dibandingkan dengan t tabel.
Jika perbedaan signifikan, maka disimpulkan bahwa hipotesa diterima. Untuk
perhitungan ini, dapat disederhanakan dengan menggunakan fungsi dari perangkat
lunak SPSS untuk Data Analisis. SPSS dapat digunakan untuk men-generate
perhitungan t-test dengan lebih mudah dan cepat tanpa perlu melakukan
perhitungan rumus secara detail dan manual.
Dari data hasi pre-test dan post- test yang telah dilakukan sebelumnya, dapat
diringkus menjadi tabel berikut ini:

Tabel 4. 16

Hasil pre-test dan post-test

No Pre Test Post Test


1 30 32
2 24 35
3 25 30
4 29 31
5 22 26
6 21 23
7 22 27
8 27 31
9 25 26
6

10 22 30
Jumlah 247 291

Data tersebut adalah hasil rangkuman dari hasil kuesioner yang sudah dijelaskan
pada bab sebelumnya. Dari data tersebut, lalu data di-generate menggunakan fungsi
data analysis dari SPSS dan akan menghasilkan tabel berikut.

Tabel 4.17 : Paired Samples Statistic

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Pair 1 pretest 24.70 10 3.129 .989

posttest 29.10 10 3.542 1.120

Tabel 4.18: Paired Samples Correlations


Paired Samples Correlations

N Correlation Sig.

Pair 1 pretest & posttest 10 .575 .082

Paired Differences
95% Confidence
Interval of the Sig.
Std. Std. Error
Mean Difference (2-
Deviation Mean
Lower Upper t df tailed)
7
Tabel 4.19: Paired Samples Test

Pair pretest - -
-4.400 3.098 .980 -6.616 -2.184 9 .002
1 posttest 4.491

Pada tabel 4.17 Paired Samples Statistic menunjukkan bahwa hasil nilai pree-Test dan
post-Test mengalami kenaikan dari 24.70 menjadi 29.10 sedangkan nilai korelasinya
sebesar 0,575 sehingga ada perbedaan sebelum ataupun sesudah sistem ini diterapkan.
Sedangkan output yang dipaparkan pada tabel 4.19 terlihat bahwa mean sebesar -4,400
dengan standar deviasi sebesar 3,098. Nilai hitung sebesar 0,980. Sedangkan standar
nilai Sig(2-tailed) sebesar 0,0 > 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa H0 diterima
atau dikatakan bahwa sistem ini dapat diterapkan.

Anda mungkin juga menyukai