Kelas : Farmasi 2A
NIM : 31118045
PRAKTIKUM XII
I. Tujuan
- Untuk mengidentifikasi senyawa golongan fenol
- Untuk mengidentifikasi senyawa golongan eter
III. Metode/Prosedur
a. Alat
Tabung reaksi
Rak tabung reaksi
Pipet tetes
Spatula
Penangas api
Beaker glass
b. Bahan
Senyawa organic/fenol
Lakmus biru
FeCl3
NaNO2
H2SO4 pekat
Aquadest
Larutan NaOH
Phthalic anhidrida
NaOH encer
KMnO4
Dietil eter
Logam Na
c. Prosedur Kerja
A. Fenol
a. Tes Lakmus
Ambil sedikit senyawa organic menggunakan spatula. Kemudian
tempatkan ke atas kertas lakmus biru yang disimpan di kaca arloji.
Amati perubahan yang terjadi.
b. Tes FeCl3
Ambil sedikit senyawa organic menggunakan spatula. Masukkan ke
dalam larutan FeCl3 yang berada didalam tabung reaksi. Amati
perubahan yang terjadi.
c. Tes Lieberman
Masukkan sedikit NaNo2 kristal ke dalam tabung reaksi. Tambahkan
sedikit senyawa organic ke dalam tabung reaksi yang berisi Kristal
NaNo2. Kemudian panaskan langsung diatas api, setelah itu dinginkan
beberapa menit. Tambahkan H2SO4 pekat, kemudian kocok kuat.
Amati perubahan yang terjadi. Kemudian tambahkan aquadest dan
larutan NaOH. Amati kembali perubahan yang terjadi.
d. Tes Pewarna Phthalein
Masukkan senyawa organic ke dalam tabung reaksi. Kemudian
tambahkan sedikit phthalic anhidrida menggunakan spatula.
Tambahkan sedikit H2SO4 pekat ke dalam tabung reaksi tersebut,
panaskan setelah itu dinginkan beberapa menit. Campurkan dengan
hati-hati ke dalam gelas kimia yang berisi NaOH encer. Amati
perubahan yang terjadi.
e. Tes KMnO4
Masukkan 5 ml fenol ke dalam tabung reaksi dan teteskan beberapa
KMnO4 dan amati warna yang terjadi.
B. Eter
a. Tes Lakmus
Dua buah tabung reaksi lain masing-masing diisi 2 mL eter, lalu diberi
tanda A dan B. Celupkan kertas lakmus biru, amati perubahan yang
terjadi.
b. Tes Logam Na
Masukkan 1 mL dietil eter ke dalam tabung reaksi kemudian
tambahkan sedikit logam natrium (seukuran kacang hijau). Amati
reaksi yang terjadi.
IV. Hasil/Pembahasan
a. Hasil Pengamatan
Fenol
Tes Hasil
Lakmus Biru Berubah menjadi merah
FeCl3 Warna ungu/violet
Lieberman Biru atau hijau
Pewarna Phthalein Merah muda/pink
KMnO4 Endapan coklat
Eter
Tes/Sampel Hasil
Lakmus Biru Berubah menjadi merah
Lakmus Merah Tetap menjadi merah
Logam Na Tidak berwarna/tidak bereaksi
b. Pembahasan
Pada praktikum kali ini bertujuan untuk mengidentifikasi senyawa
golongan fenol dan eter. Fenol atau disebut juga dengan benzonal atau asam
karbol merupakan zat kimia berupa Kristal tak berwarna dan berbau khas yang
memiliki gugus hidroksil yang berikatan dengan cincin fenil. Sedangkan eter
adalah suatu senyawa organic yang mengandung gugus R-O-R', dengan R dapat
berupa alkil maupun aril.
Pada percobaan pertama yaitu mengidentifikasi senyawa golongan fenol.
Dalam percobaan ini ada Tes Lakmus, Tes FeCl3, Tes Lieberman, Tes Pewarna
Phthalein dan Tes KMnO4.
Pada percobaan Tes lakmus, lakmus diletakkan di kaca arloji kemudian
senyawa organic atau fenol berbentuk Kristal diletakkan pada kertas lakmus biru.
Lakmus biru berubah menjadi merah yang berarti senyawa tersebut merupakan
asam. Dalam hal ini, fenol memiliki tingkat keasaman yang lebih tinggi
dibandingkan air dan alcohol. Hal tersebut dikarenakan kemampuan fenol untuk
melepaskan H+ menjadi ion fenolat dalam keadaan terlarut.
Kemudian percobaan Tes FeCl3. FeCl3 merupakan reagen spesifik untuk
mengidentifikasi keberadaan fenol. Senyawa organic ditambahkan dengan FeCl 3
larutan menjadi warna ungu. Hal ini menujukkan bahwa telah terbentuk senyawa
kompleks dari Fe3+ dengan fenol. Fenol merupakan senyawa yang mengandung
gugus hidroksil yang terikat pada karbon tak jenuh, sehingga dapat bereaksi
dengan FeCl3 menghasilkan senyawa kompleks berwarna ungu. Adapun reaksi
yang terjadi :
V. Kesimpulan
Dari hasil percobaan dapat disimpulkan bahwa :
- Pada Tes Lakmus baik pada fenol maupun eter, senyawa yang diidentifikasi
merupakan senyawa asam yang ditandai dengan lakmus biru berubah menjadi
merah dan lakmus merah tetap berwarna merah.
- Pada Tes FeCl3, reaksi positif ditandai dengan terbentuknya warna yaitu
warna ungu/violet.
- Pada Tes Lieberman, reaksi positif ditandai dengan berubahnya warna dari
hijau/biru apabila sampel ditambahkan dengan NaNO2, dipanaskan dan
ditambahkan H2SO4 kemudian berubah menjadi merah/coklat apabila
ditambahkan aquadest dan berubah kembali menjadi hijau/biru apabila
ditambahkan NaOH.
- Pada Tes Pewarna Phthalein, reaksi positif ditandai dengan tebentuknya warna
merah muda/pink. Warna merah muda ini akibat bereaksi dengan larutan
NaOH.
- Pada Tes KMnO4, reaksi positif ditandai dengan terbentuknya endapan coklat.
Terbentuknya endapan coklat karena terjadi reaksi oksidasi.
- Pada eter dengan Tes Logam Na, dietil eter tidak dapat bereaksi dengan logam
Na.
VI. Referensi
Fessenden, Ralph J, dan Fessenden, Joan S. 1997. Dasar-dasar Kimia Organik.
Jakarta: Bina Aksara
Respah. 1986. Pengantar Kimia Organik. Jakarta: Aksara Baru