Anda di halaman 1dari 18

LITERATUR REVIEW : ETNOMEDISIN TUMBUHAN OBAT UNTUK

PENYAKIT HIPERTENSI DI INDONESIA

Siti Nur K., Hisni Nurul F., Anggi O., Dikri F., Mamay M., Dini A., Livia A.,
Nadia Fauziah F., Via H., Wulan N., Anisa N., M. Doni P., Resti F., Lena Y., Leti N.,
Windi O. M.P., Ipah R., Pipit P., Fasya A.H., Trian N., Akbar P., Alifia N. S., Salsabila H.O.

Program Studi S1 Farmasi STIKes Bakti Tunas Husada


Jl. Cilolohan No. 36 Tasikmalaya 46115
restifizriani@gmail.com

ABSTRAK
Penelitian pemanfaatan tumbuhan sebagai bahan obat telah banyak dilakukan. Salah satu
pendekatan yang paling efektif adalah dengan pendekatan etnomedisin. Etnomedisin merupakan
studi tentang presepsi dan konsepsi masyarakat lokal dalam memahami kesehatan atau studi
yang mempelajari sistem medis etnis tradisional terhadap suatu penyakit. Penelitian etnomedisin
di indonesia sudah banyak dilakukan. Dari berbagai daerah di Indonesia terdapat sekitar 57
tumbuhan yang dimanfaatkan oleh masyarakat lokal untuk mengobati penyakit tekanan darah
(antihipertensi). Bagian tumbuhan yang digunakan yaitu daun, batang, buah, biji, akar, umbi dan
rimpang. Cara pengolahan yang banyak dilakukan yaitu direbus kemudian diminum.
Katakunci : Etnomedisin, Antihipertensi, Tumbuhan

ABSTRACT
Many researches on plants as medicinal substances have been carried out. One of the
most effective approaches is the ethnomedicine approach. Ethnomedicine is a study of local
people's perceptions and conceptions in understanding health or studies that study the
traditional ethnic medical system of a disease. Ethnomedicine research in Indonesia has been
widely carried out. From various regions in Indonesia, there are about 62 plants that are used
by local people to treat blood pressure (antihypertensive) diseases. The plant parts used are the
leaves, stems, fruits, seeds, roots, tubers and rhizome. The most common way of processing is
boiling then drinking it.
Keywords: Ethnomedicin, Antihypertension, Plants

Bahan Alam Farmasi 1


Literatur Review : Etnomedisin Tanaman Obat Untuk
Penyakit Hipertensi di Indonesia

PENDAHULUAN
Indonesia merupakan wilayah batuk, sakit kepala, diebetes, diare, hipotensi
kekayaan biodiversitas dunia terbesar kedua, dan hipertensi (Aulana, 2015). Penyakit-
serta memiliki keanekaragaman hayati yang penyakit ini merupakan penyakit yang
tinggi dan melimpah, Sebagian besar banyak diderita oleh lapisan masyarakat di
tumbuhan memiliki potensi untuk Indonesia baik usia tua atapun usia muda,
dimanfaatkan sebagai tumbuhan obat- salah satu penyakit yang mewabah di
obatan. Berbagai suku memanfaatkan Indonesia adalah penyakit hipertensi.
tumbuhan sebagai bahan etnomedisin Darah tinggi (hipertensi) merupakan
dengan keunikan ramuan dan cara penyajian salah satu faktor resiko kardiovaskular yang
yang menunjukkan tingginya pengetahuan paling banyak menyebabkan kematian di
etnis lokal tentang tumbuhan obat (Evizal seluruh dunia. Hipertensi atau tekanan darah
dkk., 2013). tinggi adalah kondisi medis yaitu terjadinya
Pengobatan tradisional atau disebut peningkatan tekanan darah secara kronis
juga etnomedisin merupakan salah satu dalam jangka waktu yang lama (Kurniawati
bidang kajian etnobotani yang & Estiasih, 2015).
mengungkapkan pengetahuan lokal berbagai Di Indonesia, angka penderita
etnis mengenai kesehatan. Secara ilmiah hipertensi mencapai 32% pada tahun 2008
dinyatakan bahwa etnomedisin merupakan dengan kisaran usia di atas 25 tahun. Jumlah
persepsi dan konsepsi masyarakat lokal penderita pria mencapai 42.7%, sedangkan
dalam memahami kesehatan atau studi yang 39.2% adalah wanita. Beberapa studi
mempelajari sistem medis etnis tradisional menunjukkan bahwa seseorang yang
(Bhasin, 2007 ; Daval, 2009). mempunyai kelebihan berat badan lebih dari
Perkembangan penggunaan obat tradisional 20% dan hiperkolesterol mempunyai risiko
khususnya dari tumbuhan untuk membantu yang lebih besar terkena hipertensi
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat (Riskedas, 2013), Faktor risiko tersebut pada
sudah cukup meluas. Salah satu manfaat umumnya disebabkan pola hidup (life style)
penggunaan obat dari tumbuhan tersebut yang tidak sehat. Faktor sosial budaya
bagi manusia sebagai antibiotik untuk masyarakat Indonesia berbeda dengan sosial
berbagai macam penyakit diantaranya flu, budaya masyarakat di negara maju, sehingga

Bahan Alam Farmasi 2


Literatur Review : Etnomedisin Tanaman Obat Untuk
Penyakit Hipertensi di Indonesia
faktor yang berhubungan dengan terjadinya dibawah 15 tahun. Angka penderita
hipertensi di Indonesia kemungkinan hipertensi di Indonesia cukup sangat besar,
berbeda pula. Pada Sebagian besar penderita
hipertensi tidak menunjukkan gejala apapun. METODE PENELITIAN
Sakit kepala yang disebabkan tekanan darah Metode penelitian yang digunakan
relative jarang terjadi. yaitu mengumpulkan jurnal ilmiah secara
Beberapa orang mengetahui hipertensi online yang telah dipublikasikan dari tahun
penyakit hipertensi ini mendominasi 2010-2020 dengan menggunakan istilah
diberbagai wilayah di Indonesia. Maka dari pencarian atau keyword tertentu. Keyword
itu, penelitian mengenai pengobatan yang digunakan adalah “Studi Etnomedisin
tradisional dengan memanfaatkan jenis-jenis untuk Penyakit Hipertensi”. Referensi yang
tumbuhan obat merupakan sebagai warisan digunakan yaitu sebanyak 55 artikel primer
budaya bangsa yang perlu terus dilakukan dengan kriteria seleksi data.
dan dikembangkan di Indonesia. Potensi
HASIL DAN PEMBAHASAN
bahan alam yang besar serta untuk
Berdasarkan hasil skrining dari
menunjang pembangunan pelayanan
beberapa jurnal, terdapat sekitar 57
kesehataan dan meningkatkan pemerataan
tumbuhan yang dimanfaatkan oleh
obat-obatan tradisional.sebagai salah satu
masyarakat lokal dalam pengobatan
factor resiko utama yang menyebabkan
penyakit hipertensi. Berikut ini adalah
serangan jantung dan stroke. Penyakit
beberapa tumbuhan yang digunakan oleh
hipertensi ini dialami oleh masyarakat baik
masyarakat lokal dalam pengobatan
usia lanjut, remaja, bahkan anak-anak
penyakit hipertensi (Tabel 1)

Tabel 1. Tumbuhan Obat yang Dimanfaatkan Pada Pengobatan Penyakit Hipertensi

Tumbuhan Bagian Cara Cara Pustaka


Obat Tumbuhan Penggunaan Pengolahan
Kumis Kucing Daun Diminum Direbus Herman et al,
(Orthosiphon 2019; Paramita
aristatus) et al, 2017;
Astuti et al,

Bahan Alam Farmasi 3


Literatur Review : Etnomedisin Tanaman Obat Untuk
Penyakit Hipertensi di Indonesia
2017; Palupi,
2017; Gunarti et
al, 2019;
Wulandar et al,
2018.
Pepaya (Carica Akar Daun Diminum Direbus Rupilu, B. dan
papaya L.) Watuguly, T.,
2018; Kusyanti
et al, 2016;
Astuti et al, 2017
Sirsak (Annona Daun Diminum Direbus Rupilu, B. dan
muricata L.) Watuguly, T.,
2018
Tapak Dara Batang sampai Diminum Direbus Rupilu, B. dan
(Catha bunga Watuguly, T.,
ranthusroseus)) 2018
Alpukat (Persea Daun Diminum Direbus Herman, 2018
americana
P.Mill)
Afrika Daun Diminum Direbus Tensiana et al,
(Vernonia 2019; Nisyapuri
amygdalina L.) et al, 2018;
Kusyanti et al,
2016
Belimbing Daun Diminum Direbus Udarno et al,
manis 2013
(Averrhoa
carambola L)
Belimbing Daun Diminum Direbus Idris et al, 2018;
wuluh Qurthoniah et al,
(Averrhoa 2018; Herman,
bilimbi L.) 2018

Boroco (Celosia Daun - - Kusyanti et al,

Bahan Alam Farmasi 4


Literatur Review : Etnomedisin Tanaman Obat Untuk
Penyakit Hipertensi di Indonesia
argentea L.) 2016
Ciplukan Daun Diminum Direbus Kusyanti et al,
(Physalis 2016;Kurniawan,
angulata L.) 2015; Astusi et
al, 2017
Jeruk nipis - - - Kusyanti et al,
(Citrus 2016
aurantifolia
Christm.)
Swing)
Kersen Daun Diminum Direbus Herman, 2018
(Muntingia
calabura L.)
Kunyit Rimpang Diminum Direbus Oknarida et al,
(Curcuma 2018
domestica L.)
Lidah buaya Daun Diminum Direbus Sitorus et al,
(Aloe vera L.) 2011

Mengkudu Buah Diminum Direbus Sitorus et al,


(Morinda 2011
citrifolia L.)
Meniran Daun Diminum Direbus Kusyanti et al,
(Phylanthus 2016
niruri L.)
Mentimun Buah - - Kusyanti et al,
(Cucumis 2016; paramita
sativus L.) et al, 2017;
Udarno TS et al,
2013; Astuti,
2016
Pandan Daun - - Meliki et al,
(Pandanus 2013
amaryllfolius

Bahan Alam Farmasi 5


Literatur Review : Etnomedisin Tanaman Obat Untuk
Penyakit Hipertensi di Indonesia
Roxb)
Pegagan Semua bagian Diminum Direbus Edo dan
(Centella Ismawati, 2019
asiatica L.)
Salam Daun Diminum Direbus Novianti, 2017
(Syzygium
polyanthum
Wigh Walp.)
Labu putih / Buah - - Tensiana et al,
Boda 2019
(Lagenaria
siceraria)
Buah melodi Buah - - Kurniawan, 2015
(Solanum
muricatum)
Daun lesi - - - Silalahi et al,
(Bidens chinelis 2016
(l) Willd)
Cimen jepang - - - Silalahi et al,
(Sechiumedule 2016
(Jack))
Tandiang - - - Silalahi et al,
(Cyathea sp) 2016
Akar baru - - - Silalahi et al,
(Hibiscus 2016
similid blumeae)
Daun sirih Daun Diminum Direbus Evizal et al,
merah ( Piper 2013
erocatum)
Daun kopi Daun - - Idris et al, 2018
(Coffea sp )
Bawang putih Siung (Umbi) - - Idris et al, 2018;
(Allium sativum Udarno, 2013;
L) Astuti, 2016;

Bahan Alam Farmasi 6


Literatur Review : Etnomedisin Tanaman Obat Untuk
Penyakit Hipertensi di Indonesia
Herman, 2018;
Sofiah, 2014
Benalu Batang - - Idris et al, 2018;
(Drynaria Astuti, 2017
sparsisora)
Markisa hutan Daun - - Idris et al, 2018
(Pasiflora
foetida)
Takokak Buah Dimakan Segar Mutaqin, 2016
(Solanum
torvum)
Selederi (Apium Batang dan Diminum Direbus, Suparman, 2012;
Graveolens L) Daun Ditumbuk Yulidar, 2018;
Paramita et al,
2017; Tapasi et
al, 2019;
Udarno, 2013;
Sitorus et al,
2011; Astuti,
2016; Wulandari
et al, 2018
Mahkota Dewa Buah Diminum Direbus Suparman et al,
(Phaleria 2012; Sari et al,
macrocarpa 2014; Paramita
(Scheff) Boerl.) et al, 2017;
Astuti et al,
2017; Efremila
et al, 2015;
Sitorus et al,
2011
Don Besar Daun - - Oktavia et al,
(Morus alba L.) 2017
Tiing tamplang Daun - - Oktavia et al,

Bahan Alam Farmasi 7


Literatur Review : Etnomedisin Tanaman Obat Untuk
Penyakit Hipertensi di Indonesia
kuning 2017
(Schizostachyu
m
brachycladum
(Kurz))
Tibu/ribu Daun - - Meliki, 2013
(Anisophyllea
disticha)
Cengkodok Bunga - - Sari et al, 2014
(Melastoma
malabathricum)
Pasak Bumi Akar Diminum Diiris-iris Donatianus et al,
(Eurycoma 2019; Sari et al,
longifolia Jack) 2014
Pecah Beling Daun - - Sari et al, 2014
(Sericocalyx
crispus L.
Bremek)
Rosela Buah - - Aminah et al,
(Hibiscus 2016; Sari et al,
radiatus Cav.) 2014
Tanaman Batang Diminum Direbus Mohamad et al,
Sekejut 2020
(Miimosa
pudica)
Babadotan Daun Diminum Direbus Kodir et al, 2017
(Ageratum
conyzoides L.)
Bawang Merah Umbi - - Aminah et al,
(Eleutherine 2016
americana
Merr)
Petai (Parkia Akar - - Aminah et al,
speciosa) 2016

Bahan Alam Farmasi 8


Literatur Review : Etnomedisin Tanaman Obat Untuk
Penyakit Hipertensi di Indonesia
Alang-alang Akar - - Astuti et al,
(Imperata 2017; Efermila
cylindrica) et al, 2015;
Dianto et al,
2015
Sumangge Daun - - Riswan dan
(Oxalis Andayaningsih,
corniculata L. 2008
Tanaman katuk Daun Diminum Direbus Hadijah et al,
(Sauropus 2016
androgynus (L.)
Merr)
Siantan (Ixora Bunga - - Zaidatun et al,
stricta Roxb.) 2019; Kusyanti
et al, 2016
Binahong Daun Diminum Direbus Gunarti et al,
(Anredera 2019; Astuti et
cordifolia) al, 2017.
Jati (Tectona Daun Diminum Direbus Mutaqin et al,
grandis) 2016;
Roudotuljannah
et al, 2019
Dalbergia Daun - - Tabeo et al,
(Dalbergia sp) 2019
Dandang gendis Daun - - Tabeo et al,
(Clinachanthus 2019
nutans
(Burm.f.)))
Adas landi Buah, daun, - - Wulandari et al,
(Foeniculum akar serta 2018
fulgare mill) minyak dari
buah
Jagung (Zea Buah dan - - Wulandari et al,
Mays) rambut 2018

Bahan Alam Farmasi 9


Literatur Review : Etnomedisin Tanaman Obat Untuk
Penyakit Hipertensi di Indonesia
Mahoni Biji - - Sofiah W., 2014
(Swietenia
marcophylla
King)
Daun Dewa Daun - - Simanjuntak,
(Gynura 2017
segetum)

Berikut ini merupakan cara pengolahan 3 kali. Sampai tekanan darahnya


tumbuhan obat yang dimanfaatkan oleh menurun. (Rupilu, 2018)
masyarakat untuk mengobati penyakit 4) Daun belimbing wuluh sebanyak 5
tekanan darah (antihipertensi), antara lain : tangkai lalu direbus dengan air
1) Pepaya (Carica papaya L.) dengan cara: sebanyak 3 gelas hingga mendidih
Ambil akar pepaya secukupnya, rebus hingga airnya berkurang jadi 2 gelas,
akar daun pepaya dengan air seabanyak kemudian diminum tiga klai sehari
satu gayung hingga satu gelas, ( Idris, 2018)
kemudian dinginkan dan minum. 5) Mahkota dewa dengan dengan cara
Konsumsi 1 hari sekali sampai buah mahkota dewa dirajang, lalu
penyakitnya sembuh. (Rupilu, 2018) dikeringkan. Setelah kering direbus atau
2) Sirsak (Annona muricata L.) dengan diseduh dan airnya diminum.
cara: Ambil 5 daun sirsak, kemudian (Suparman, 2012)
cuci dan rebus dengan air sebanyak 3 6) Seledri dengan cara batang dan daun
gelas hingga menjadi satu gelas. seledri dibuat jus atau ditumbuk,
Diamkan hingga menjadi hangat. kemudian diperas dan airnya diminum.
Konsumsi 2 hari sekali sampai tekanan (Suparman, 2012)
darahnya turun atau menjadi normal. 7) Cara penggunaan timun sebagai obat
(Rupilu, 2018) untuk hipertensi yaitu diambil ± 300
3) Tapak Dara (Catha ranthusroseus) gram buah segar Cucumis sativus,
dengan cara : Ambil batang dicuci lalu diparut, diperas dan disaring.
sampai bunga tapak darah ini, kemudian Hasil saringan diminum sekaligus.
rebus dengan 3 gelas air sampai menjadi (Febriyanti,2016)
1 gelas dan minum. Konsumsi 1 minggu

Bahan Alam Farmasi 10


Literatur Review : Etnomedisin Tanaman Obat Untuk
Penyakit Hipertensi di Indonesia
8) Buah mengkudu (Morinda citrifolia), panas satu gelas, dan diminum setelah
dengan cara: bersihkan buah mengkudu dingin.(Qurthoniah, 2018)
dengan air bersih, setelah itu rebus Bagian-bagian tumbuhan obat yang
dengan tiga gelas air sampai mendidih digunakan masyarakat untuk penyembuhan
dan jumlah air berkurang menjadi satu penyakit hipertensi yaitu lebih banyak
gelas, lalu airnya diminum. (Herman, menggunakan daun dan buah sedangkan
2019) yang lain menggunakan bunga, seluruh
9) Kumis kucing (Orthosiphon aristatus) bagian tumbuhan, akar dan rimpang.
sediakan 20 lembar daun kumis kucing, (Kusyanti, 2016). Penelitian Maryadi (2012)
masukkan dalam air 150 ml dan mengatakan bahwa bagian yang paling
panaskan dengan api kecil hingga banyak dimanfaatkan masyarakat adalah
menjadi 100 ml. Minum 3 kali sehari. bagian daun, karena lebih mudah didapat
(Herman, 2019) ketika masyarakat membutuhkannya dan
10) Tumbuhan sumangge (Oxalis penggunaannya dapat mengobati penyakit
corniculata L.) sebagai obat penurun dalam maupun penyakit luar. Hal ini
tekanan darah dengan cara direbus dan dikarenakan daun umumnya bertekstur
airnya diminum 3 kali sehari 1 gelas. lunak karena mempunyai kandungan air
(Riswan, 2008) yang tinggi (70-80%) selain itu, daun
11) Kunyit (Curcuma domestica) dengan merupakan tempat akumulasi fotosintesis
cara pengolahan direbus dan bisa yang diduga mengandung unsur-unsur (zat
digunakan secara langsung dengan cara organik) yang memiliki sifat
diparut dan diperat sampai keluar airnya menyembuhkan penyakit. Zat yang banyak
dan bahan tambahan untuk ramuannya terdapat pada daun adalah minyak atsiri,
ditambahkan madu atau gula jawa, fenol, senyawa kalium, alkaloid, terpenoid
dikonsumsi dengan cara diminum. dan klorofil. Alkaloid merupakan golongan
(Oknarida, 2018) zat tumbuhan sekunder yang terbesar
12) Alpukat (Persea americana P.Mill) sedangkan Terpenoid dapat berperan sebagai
dengan cara : ambil 3-5 helai daun antibakteri.
alpukat lalu cuci bersih dengan air Cara pengolahan tumbuhan obat yang
mengalir, setelah itu seduh dengan air dilakukan masyarakat untuk penyembuhan
penyakit hipertensi yaitu lebih banyak

Bahan Alam Farmasi 11


Literatur Review : Etnomedisin Tanaman Obat Untuk
Penyakit Hipertensi di Indonesia
dilakukan dengan cara direbus dan seledri melalui mekanisme penghambatan
selebihnya tumbuhan obat tersebut hanya kanal ion kalsium (Tashakori et al ,. 2016)
diblender saja. (Kusyanti, 2016) dan penghambatan pada ACE (Simarata et
Cara penggunaan tumbuhan obat al,. 2014).
untuk penyembuhan penyakit hipertensi Belimbing wuluh mengandung
yaitu lebih banyak dilakukan dengan cara senyawa flavonoid. Senyawa flavonoid pada
diminum dan selebihnya dengan cara Belimbing wuluh mampu mengobati darah
dimakan. (Kusyanti, 2016) tinggi. (Idris, 2018)
Hasil penelitian Muzakar dan Daun Gynura segetum (Daun Dewa),
Nuryanto (2012) menyebutkan bahwa berkhasiat sebagai obat hipertensi. Zat aktif
pemberian air rebusan daun seledri yang flavonoid memiliki efek dalam melancarkan
dikombinasikan dengan obat antihipertensi peredaran darah ke seluruh tubuh dan
selama 3 hari berturut-turut dapat mencegah terjadinya penyumbatan pada
menurunkan tekanan darah systole dan pembuluh darah.(Simanjuntak, 2017)
diastole secara bermakna. Senyawa yang dapat menurunkan
Tumbuhan sekejut digunakan karena tekanan darah yang berada di alpukat dan
memiliki kandungan kimia seperti alkaloid, daun afrika adalah flavonoid. (Nisyaputri,
flavonoid dan tanin. (Mohammad, 2020) 2018)
Mengkudu dapat digunakan sebagai Kandungan aktif dan pengobatan
obat antihipertensi dikarenakan mengandung tanaman belimbing manis yaitu dapat
morinda diol, morindone, metil asetil, asam befungsi menurunkan tekanan darah, karena
asetil, dan sorandiyiol. (Reynaldi, 2019) buah ini mengandung serat yang banyak,
Penelitian Ervina (2019) menyatakan sehingga mampu menyerap lemak tubuh dan
bahwa faktor-faktor yang berhubungan berdampak penurunan tekanan darah.
dengan penggunaan pengobatan tradisional (Udarno, 2013)
pada penderita hipertensi adalah pendidikan Selain itu, kandungan kalium
dan kepercayaan berdasarkan pengalaman (potasium), magnesium, dan fosfor dalam
keluarga. bonteng (Cucumis sativus) efektif mampu
Tumbuhan seledri mengandung mengobati hipertensi (Dewi, 2010)
flavonoid (apiin dan apigenin) serta kumarin Senyawa flavonoid yang terdapat pada
(Hussaana et al,. 2016). Efek antihipertensi daun alpukat, jati, labu jepang, manggu, akar

Bahan Alam Farmasi 12


Literatur Review : Etnomedisin Tanaman Obat Untuk
Penyakit Hipertensi di Indonesia
putri malu, takokak, dan salam dapat Astuti, A. (2016). Tiga faktor penggunaan
berkhasiat menurunkan tekanan darah. obat herbal hipertensi di kota
(Dewi, 2010) Jambi. Jurnal Endurance, 1(2), 81-87.
Brahmana, Eti Meirina, and Jismi Mubarrak
KESIMPULAN Nilawati. Studi Etnobotani Tumbuhan
Dari berbagai daerah di Indoesia Obat Di Kecamatan Bangun Purba
terdapat sekitar 57 tumbuhan obat yang Kabupaten Rokan Hulu Provinsi Riau.
berfungsi untuk mengobati penyakit tekanan Diss. Universitas Pasir Pengaraian
darah (antihipertensi). Bagian tumbuhan Dani, B. Y. D., Wahidah, B. F., &
yang digunakan yaitu daun, batang, buah, Syaifudin, A. (2019). Etnobotani
biji, akar, umbi dan rimpang. Tanaman Kelor (Moringa oleifera
Lam.) di Desa Kedungbulus Gembong
DAFTAR PUSTAKA Pati. Al-Hayat: Journal of Biology and
Amin, M. R., Perawati, S., & Sutrisno, D. Applied Biology, 2(2), 44-52.
(2020). Etnofarmasi Pada Suku Anak Dianto, I., Anam, S., & Khumaidi, A.
Dalam di Desa Pauh Menang (2015). Studi Etnofarmasi Tumbuhan
Kecamatan Pamenang. Journal Of Berkhasiat Obat pada Suku Kaili Ledo
Healthcare Technology And Medicine, di Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi
6(1), 334-344. Tengah. Jurnal Farmasi Galenika
Aminah, S., & Wardenaar, E. Tumbuhan (Galenika Journal of Pharmacy)(e-
Obat Yang Dimanfaatkan Oleh Battra Journal), 1(2), 85-91.
di Desa Sejahtera Kecamatan Ervina, L., & Ayubi, D. (2018). Peran
Sukadana Kabupaten Kayong Kepercayaan Terhadap Penggunaan
Utara. Jurnal Hutan Lestari, 4(3) Pengobatan Tradisional Pada
Arum, G. P. F., Retnoningsih, A., & Penderita Hipertensi Di Kota
Irsadi, A. (2012). Etnobotani Bengkulu. Perilaku dan Promosi
Tumbuhan Obat Masyarakat Desa Kesehatan, 1(1), 1-9.
Keseneng Kecamatan Sumowono Evizal, R. (2013). Keragaman Tumbuhan
Kabupaten Semarang Jawa Tengah. Dan Ramuan Etnomedisin Lampung
Life Science, 1(2). Timur. Prosiding SEMIRATA 2013,
1(1).

Bahan Alam Farmasi 13


Literatur Review : Etnomedisin Tanaman Obat Untuk
Penyakit Hipertensi di Indonesia
Febriyanti, A. P., Iswarin, S. J., & Pariwara, Melitus Dan Hipertensi Di Desa
P. W. (2016). Identifikasi dan Minanga Kecamatan Bambang
Eksplorasi Etnomedisina pada Suku Kabupaten Mamasa. Jurnal Farmasi
Samin di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Sandi Karsa, 5(1), 26-32.
Timur. Journal of Pharmaceutical and Hidayat, Z., Febriyani, W., & Tayubi, Z.
Medicinal Sciences, 1(2), 69-74. Pengetahuan Etnobotani Tumbuhan
Gunarti, N. S., & Nurlina, E. (2019). Studi Obat Pada Masyarakat Adat Cigugur,
Etnobotani & Etnofarmakologi Desa Cigugur, Kecamatan Cigugur,
Tumbuhan Obat di Desa Cigunungsari Kabupaten Kuningan.
Kecamatan Tegalwaru Kabupaten Idris, I., Ibrahim, N., & Nugrahani, A. W.
Karawang Jawa Barat. Pharma Xplore: (2018). Studi tanaman berkhasiat obat
Jurnal Ilmiah Farmasi, 4(1), 260-267 Suku Mori di Kecamatan Petasia,
Hadijah, S., Hendra, M., & Hariani, N. Petasia Barat, dan Petasia Timur
(2016). Etnomotani Obat Tradisional Kabupaten Morowali Utara Sulawesi
Oleh Masyarakat Kutai di Kec. Muara Ihsan, S., Kasmawati, H., & Suryani, S.
Bengkal Kab. Kutai Timur. (2016). Studi Etnomedisin Obat
BIOPROSPEK: Jurnal Ilmiah Biologi, Tradisional Lansau Khas Suku Muna
11(2), 19-24. Provinsi Sulawesi Tenggara.
Hariyanto, E., & Ismawati, I. (2019). Pharmauho: Jurnal Farmasi, Sains, dan
Etnofarmaka Masyarakat Kecamatan Kesehatan, 2(1).
Guluk-Guluk Kabupaten Sumenep. Jumiarni, W. O., & Komalasari, O. (2017).
Prosiding, 196-200. Eksplorasi jenis dan pemanfaatan
Herman, H. (2020). Inventarisasi Tanaman tumbuhan obat pada masyarakat Suku
Obat Untuk Penderita Hipertensi dan Muna di Permukiman Kota
Diabetes Melitus di Desa Kambuno Wuna. Traditional Medicine
Kecamatan Bulukumpa Kabupaten Journal, 22(1), 45-56.
Bulukumba. Jurnal Farmasi Sandi Khusnul Khotimah, N. N. (2018). Studi
Karsa, 6(1), 17-24. Etnobotani Tanaman Berkhasiat Obat
Herman, H., & Murniati, M. (2019). Berbasis Pengetahuan Lokal
Inventarisasi Tanaman Obat Masyarakat Suku Osing Di Kecamatan
Tradisional Untuk Penderita Diabetes

Bahan Alam Farmasi 14


Literatur Review : Etnomedisin Tanaman Obat Untuk
Penyakit Hipertensi di Indonesia
Licin Banyuwangi. BIOSENSI Vol.1 salak,gede,pangrango dan halimun).
No.1 ISSN : 2622 - 6286, 36-50. Warta penelitian dan pengembangan
Kodir, R. A., Moektiwardoyo, M., & tanaman industry, volume 19 No 1.
Iskandar, Y. (2017). Etnofarmasi dan Maria Tensiana Tima, S. W. (2019 ).
ulasan bioprospektif tumbuhan obat Etnobotani Tanaman Obat Di
liar dalam pengobatan tradisional Kecamatan Nangapanda Kabupaten
kampung adat cikondang, kecamatan Ende Nusa Tenggara Timur. Journal
pangalengan, kabupaten bandung, of Forestry Research Vol 4, No 1, E
jawa barat. Farmaka, 15(1), 26-44. ISSN 2578-5805 P ISSN 2620-617X,
Kurniawan, E. (2015). Studi Etnobotani 23-38.
Pemanfaatan Jenis-Jenis Tumbuhan Meliki, R. L., & Lovadi, I. (2013).
Sebagai Obat Tradisional Oleh Etnobotani Tumbuhan Obat Oleh
Masyarakat Tengger Di Desa Suku Dayak Iban Desa Tanjung Sari
Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kecamatan Ketungau Tengah
Kabupaten. Kabupaten Sintang. Protobiont, 2(3).
Kusyanti, K., Hasanuddin, H., & Djufri, Mutaqin, A. Z., Noviani, E., Partasasmita,
D. Pemanfaatan Tumbuhan Obat R., & Iskandar, J. (2016). Studi
Hipertensi dan Diabetes Mellitus pada Etnobotani Pemanfaatan Jenis-Jenis
Masyarakat Rundeng Kota Tumbuhan Yang Digunakan Sebagai
Subulussalam (Doctoral dissertation, Obat Oleh Masyarakat Desa
Syiah Kuala University). Pangandaran Kecamatan Pangandaran
La Usaha, Y., Pangemanan, E. F., & Lasut, Kabupaten Pangandaran. In Prosiding
M. T. (2017, July). Pemanfaatan Seminar Nasional MIPA (pp. 55-61).
Tumbuhan Obat Oleh Suku Mange Di Nisyapuri, F. F., Iskandar, J., &
Kecamatan Taliabu Utara Kabupaten Partasasmita, R. (2018). Studi
Pulau Taliabu Provinsi Maluku Utara. Etnobotani Tumbuhan Obat di Desa
In Cocos (Vol. 1, No. 5). Wonoharjo, Kabupaten Pangandaran,
M.Laba Udarrno TS, d. B. (2013). Jawa Barat. Pros Sem Nas Masy
Pemanfaatan tanaman untuk Biodiv Indon, 4(2), 122-132.
pengobatan hipertensi di wilayah Novianti, D. (2017). Potensi dan
suaka “Sagadepaha” (gunung Pengembangan Jenis Tanaman Obat di

Bahan Alam Farmasi 15


Literatur Review : Etnomedisin Tanaman Obat Untuk
Penyakit Hipertensi di Indonesia
Desa Meranjat Kecamatan Indralaya Praptantya, D. B., Yuliono, A., &
Selatan. Sainmatika: Jurnal Ilmiah Darmawan, D. R. (2019). Etnomedisin
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Dayak Salako Di Kabupaten Sambas.
Alam, 14(1), 45-52. PROYEKSI-Jurnal Ilmu Sosial dan
Oknarida, S., Husain, F., & Wicaksono, H. Humaniora, 24(2).
(2019). Kajian Etnomedisin Dan Qurthoniah, Endah Dewi dan Daval.
Pemanfaatan Tumbuhan Obat Oleh Etnomedisin Tumbuhan Obat Untuk
Penyembuh Lokal Pada Masyarakat Mengobati Penyakit Darah Tinggi
Desa Colo Kecamatan Dawe (Hipertensi) Di Kecamatan Solokan
Kabupaten Kudus. Solidarity: Journal Jeruk Kabupaten Bandung. Diss.
of Education, Society and Culture, UNPAS. Tahun 2018. Vol 02.
7(2), 480-500. Rangga, A., Astuti, H., User, P., Subowo,
Oktavia, G. A. E., Darma, I. D. P., & A., & Hendra, J. (2017). Identifikasi
Sujarwo, W. (2017). Studi Etnobotani Pelaku Etnomedisin dan Informasi
Tumbuhan Obat di Kawasan Sekitar Jenis Tanaman Obat yang Digunakan
Danau Buyan-Tamblingan, Bali. dan Tumbuh di Provinsi Lampung
Buletin Kebun Raya, 20(1), 1-16. (Kajian Pengembangan Taman Herbal
Palupi, N. P. (2013). Kearipan Lokal di Provinsi Lampung Tahun
Tanaman Obat Masyarakat Dayak 2017). Inovasi Pembangunan: Jurnal
Agabag di Kabupaten Nunukan Kelitbangan, 5(03), 228-247.
Kalimantan Timur. Agrifor, 12(1), 83- Reynaldi, R., Rahmadi, A., & Arryati, H.
95. (2020). Etnobotani Tanaman Obat
Paramita, S., Isnuwardana, R., Nuryanto, M. Oleh Masyarakat Dayak Bakumpai Di
K., Djalung, R., Rachmawatiningtyas, Desa Muara Ripung Kecamatan
D. G., & Jayastri, P. (2017). Pola Dusun Selatan Kabupaten Barito
Penggunaan Obat Bahan Alam Selatan Provinsi Kalimantan Tengah.
Sebagai Terapi Komplementer Pada Jurnal Sylva Scienteae, 2(6), 1044-
Pasien Hipertensi Di Puskesmas. 1052.
Jurnal Sains dan Kesehatan, 1(7), 367- Riswan, S., & Andayaningsih, D. (2008).
376. Keanekaragaman Tumbuhan Obat
Yang Digunakan Dalam Pengobatan

Bahan Alam Farmasi 16


Literatur Review : Etnomedisin Tanaman Obat Untuk
Penyakit Hipertensi di Indonesia
Tradisional Masyarakat Sasak Simalungun Kabupaten Simalungun
Lombok Barat. Jurnal Farmasi Provinsi Sumatera Utara." BIOLINK:
Indonesia, 4(2), 96-103. Jurnal Biologi Lingkungan Industri
Roudotuljannah, Y., & Azizah, N. (2019). Kesehatan 4.1 (2017): 11-18.
Studi Etnofarmasi Tumbuhan Yang Sitorus, H., Salim, M., & Ambarita, L. P.
Berkhasiat Obat Di Kampung Adat (2011). Pola penggunaan tanaman obat
Cireundeu. Herbapharma: Journal of tradisional di Desa Segara Kembang
Herbs and Pharmacological, 1(2), 44- dan Desa Tungku Jaya di Kabupaten
51. Ogan Komering Ulu. Publikasi
Rupilu, B., & Watuguly, T. (2018). Studi Penelitian Terapan dan Kebijakan,
Pemanfaatan Tumbuhan Obat 5(1).
Tradisional Oleh Masyarakat Suku Sofiah, W. (2014). Studi Etnobotani
Oirata Pulau Kisar Kecamatan Pulau- Tumbuhan Obat pada Masyarakat
Pulau Terselatan Kabupaten Maluku Kecamatan Arjasa Kepulauan
Barat Daya. BIOPENDIX: Jurnal Kangean Kabupaten Sumenep
Biologi, Pendidikan Dan Madura (Doctoral dissertation,
Terapan, 5(1), 53-64. Universitas Islam Negeri Maulana
Sari, R. Y., & Wardenaar, E. Etnobotani Malik Ibrahim).
Tumbuhan Obat di Dusun Serambai Suparman, S., Diniatik, D., & Yulianto, Y.
Kecamatan Kembayan Kabupaten (2012). Studi Etnobotani Tumbuhan
Sanggau Kalimantan Barat. Jurnal Sub kelas Rosidae dan Penggunaannya
Hutan Lestari, 2(3). Sebagai Obat Tradisional di
Silalahi, M., Walujo, E. B., & Mustaqim, W. Kecamatan Baturraden Kabupaten
(2018). Etnomedisin Tumbuhan Obat Banyumas. Sainteks, 9(2).
oleh Subetnis Batak Phakpak di Desa Syarif, P., Suryotomo, B., & Soeprapto, H.
SurungMersada, Kabupaten Phakpak (2015). Diskripsi dan manfaat tanaman
Bharat, Sumatera Utara. Jurnal Ilmu obat di pedesaan sebagai upaya
Dasar, 19(2), 77-92. pemberdayaan apotik hidup (studi
Simanjuntak, Helena Anjelina. "Potensi kasus di Kecamatan Wonokerto). Pena
Famili Asteraceae Sebagai Obat Jurnal Ilmu Pengetahuan dan
Tradisional Di Masyarakat Etnis Teknologi, 21(1).

Bahan Alam Farmasi 17


Literatur Review : Etnomedisin Tanaman Obat Untuk
Penyakit Hipertensi di Indonesia
Tabeo, D. F., Ibrahim, N., & Nugrahani, A. Yulidar, Y., & Fitria, E. (2018). Eksplorasi
W. (2019). Etnobotani suku Togian di Tumbuhan Anti-Hipertensi Berbasis
Pulau Malenge Kecamatan Talatako, Kebiasaan Masyarakat Di Kecamatan
Kabupaten Tojo Una-una, Sulawesi Ulee Kareng Banda Aceh. Prosiding
Tengah. Biocelebes, 13(1). Biotik, 2(1).
Tapasi, I., Sifatu, W., & Syahrun, S. (2019). Yusro, F., & Usman, F. H. (2013). Kajian
Penggunaan Obat Tradisional Seledri Etnobotani Tumbuhan Obat di Desa
dengan Obat Paten terhadap Penyakit Sekabuk Kecamatan Sadaniang
Hipertensi pada Masyarakat di Kabupaten Pontianak. Jurnal Hutan
Kecamatan Puuwatu. Jurnal Penelitian Lestari, 1(1), 10447.
Budaya, 4(2). 9-16.
Wardenaar, E., & Sisillia, L. (2015). Studi
Etnobotani Tumbuhan Obat oleh Etnis
Suku Dayak Di Desa Kayu Tanam
Kecamatan Mandor Kabupaten
Landak. Jurnal Hutan Lestari, 3(2).
Wildayati, T., Lovadi, I., & Linda, R.
(2016). Etnomedisin Penyakit Dalam
pada Suku Dayak Tabun di Desa
Sungai Areh Kecamatan Ketungau
Tengah Kabupaten Sintang.
Protobiont, 4(3).
Wulandari, T. (2018). Eksplorasi
Pengetahuan Lokal Etnomedisin Dan
Tumbuhan Obat Di Desa Pagar
Dalam, Pelita Jaya, Tanjung Raya Dan
Ulok Manek Kecamatan Pesisir
Selatan Kabupaten Pesisir
Barat (Doctoral dissertation, UIN
Raden Intan Lampung).

Bahan Alam Farmasi 18

Anda mungkin juga menyukai