Anda di halaman 1dari 8

TUGAS FITOTERAPI

REVIEW ARTICLE

PENELITIAN BAHAN ALAM UNTUK PENGOBATAN HIPERTENSI

OLEH :

KELOMPOK 1

INAYATUN MU'ZIZA SHALSADILA O1A118068

VITRIA O1A118115

WA ODE SUKMAWATI O1A118063

ZUNNURAIN O1A118069

ELFI ANDRIYANI O1A118079

GISKA NOVILLIA O1A118105

FAKULTAS FARMASI

JURUSAN FARMASI

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2021
Review Artikel
PENELITIAN BAHAN ALAM DENGAN AKTIVITAS ANTIHIPERTENSI
1
Elfi Andirani, 2Inayatun Mu'ziza Shalsadila, 3Giska Novillia, 4Vitria, 5Wa Ode Sukmawati, 6Zhunurain
Fakultas Farmasi
Universitas Halu Oleo
ABSTRAK
Hipertensi merupakan penyebab kematian ketiga setelah stroke dan tuberkulosis di Indonesia.
Terapi menggunakan obat anti hipertensi secara konvensional dikaitkan dengan efek samping
yang serius dan dapat menimbulkan penyakit lain jika tidak sesuai dan tidak adanya kepatuhan
dalam pengobatannya. Tanaman herbal telah banyak digunakan sebagai obat alternatif karena
dianggap lebih aman daripada obat konvensional. Review artikel ini dibuat dengan tujuan
memberikan informasi mengenai pengobatan herbal sebagai alternatif yang berasal dari beberapa
tanaman yang memiliki aktivitas sebagai antihipertensi. Beberapa tanaman yang memiliki
aktivitas anti hipertensi diantaranya Ficus carica Linn, Gynura procumbens (Lour.) Merr. E. dan
Cocos nucifera. Dari beberapa tanaman yang memiliki aktivitas anti hipertensi tersebut, sebagian
besar komponen zat aktif yang terkandung yaitu antioksidan, flavonoid, dan fenol.
Kata kunci : Hipertensi, tanaman herbal, aktifitas anti hipertensi
PENDAHULUAN fatal, gagal jantung, stroke, penyakit
Tekanan darah adalah kekuatan yang pembuluh darah perifer, kehilangan
diberikan oleh jantung dan arteri untuk penglihatan, dan penyakit ginjal kronis(R.A.
mempertahankan aliran darah melalui tubuh Mans, Grant, and Pinas 2019)
untuk memasok semua sel dengan oksigen Berdasarkan faktor resiko hipertensi
dan nutrisi dan membuang limbah produk. diklasifikasikan sebagai hipertensi primer
Ini biasanya terjadi pada tekanan sistolik dan dan hipertensi sekunder. Hipertensi Primer
diastolik rata-rata 120 dan 80 mm Hg, yaitu hipertensi yang disebabkan oleh gaya
masing-masing. Tekanan darah tinggi atau hidup nonspesifik seperti asupan garam
hipertensi arteri (atau hipertensi jangka berlebih, obesitas, gaya hidup yang tidak
pendek) di tandai dengan tekanan darah di banyak bergerak, merokok, asupan alkohol
atas 140 dan 90 mm Hg. Kondisi ini yang tinggi, stres, dan riwayat keluarga yang
awalnya tidak menimbulkan gejala. Namun, menunjukan keterlibatan faktor genetik
dalam jangka panjang, ini merupakan salah dalam etiologinya. Hipertensi ini
satu faktor predisposisi paling penting untuk menyumbang 90-95% kasus. Sedangkan
penyakit arteri koroner yang berpotensi Hipertensi sekunder yaitu peningkatan
tekanan darah yang disebabkan oleh stenosis tetapi hipertensi lebih jarang terjadi pada
arteri ginjal, penyakit ginjal kronis, sleep kulit putih AS dan Amerika Meksiko.
apnea, hipertiroidisme, pheochromocytoma, Kematian karena hipertensi terjadi lebih
penggunaan kontrasepsi oral, atau sering dan pada tahap awal di dataran rendah
kehamilan. Hipertensi yang dikategorkan yaitu negara-negara yang berpenghasilan
sebagai hipertensi sekunder ini menengah jika dibandingkan dengan negara-
menyumbang sekitar 5-10 % kasus. Dalam negara industri. Pada tahun 2030, negara
beberapa kasus hipertensi juga disebabkan yang pendapatannya rendah diperkirakan
oleh peningkatan total perifer resistensi . memiliki kematian delapan kali lebih banyak
Orang dengan hipertensi akan karena penyakit ini daripada negara-negara
mengalami pusing dan ketidakstabilan. berpenghasilan tinggi.
Palpitasi juga sering dilaporkan. Penderita Pengobatan hipertensi dapat
hipertensi umumnya insomnia, yaitu tidak dilakukan dengan terapi pemberian obat
dapat tidur nyenyak pada malam hari. antihipertensi dan non farmakologi. Terapi
Sistem pencernaan pasien mungkin secara farmakologi menggunakan obat
tergnaggu dan terjadi sembelit. Mata antihipertensi secara konvensional dikaitkan
menonjol, wajah bengkak dan sakit kepala dengan biaya tinggi, dan juga efek samping
terus menerus di pagi hari, yang kemudian yang ditimbulkan dari obat tersebut dapat
menghilang setelah satu atau dua menimbulkan penyakit lain jika tidak sesuai
jam(Salman, Ahmad, and Ashrafi 2015). dan tidak adanya kepatuhan dalam
Hipertensi sedikit lebih sering terjadi pengobatannya.
pada laki-laki, individu dengan status sosial Saat ini, telah banyak tanaman herbal
ekonomi rendah, dan mereka yang berusia yang digunakan sebagai obat untuk
lebih tua (usia lanjut). Hal ini juga umum di mengobati berbagai penyakit. Ini di kenal
negara berpenghasilan tinggi, menengah, juga dengan istilah fitoterapi. Fitoterapi
dan rendah, tetapi tingkat prevalensi sangat merupakan pengobatan menggunakan obat-
bervariasi di seluruh dunia, dengan nilai obatan herbal untuk mencegah atau
serendah 3,4-6,8% di pedesaan India dan mengobati penyakit yang berbasis pada
setinggi 68,9-72,5% di Polandia. Ada juga pengobatan tradisional. Fitoterapi
yang besar perbedaan tingkat prevalensi di merupakan cabang dari pengobatan
negara-negara tertentu. Misalnya, orang komplementer dan alternatif atau
dewasa Afrika-Amerika di AS memiliki pengobatan tradisional. Banyak budaya yang
tingkat tertinggi di dunia sebesar 44% , berbeda telah mengembangkan sistem
pengobatan herbal, misalnya, obat-obatan sumber data menggunakan kata kunci
herbal Barat, obat-obatan herbal Cina, obat- fitoterapi, phytotherapy Hypertensive;
obatan Ayurveda dan Unani, dan Obat- Antihipertensi; Tanaman herbal; Hipertensi;
obatan Pribumi Australia. Fitoterapi High blood preasure; dan Antihypertensive,
merupakan dasar dari ilmu farmasi modern, kemudian pencarian dilakukan dengan
dengan sekitar 25% obat yang diresepkan manual sesuai pustaka yang relevan.
saat ini, seperti digoxin, aspirin, dan Sumber data primer yang diperoleh
paclitaxel berasal dari tumbuhan(Ramzan diantaranya yaitu, jurnal nasional maupun
2015) internasional. Jurnal-jurnal tersebut
Berbagai macam komponen zat aktif kemudian diskrining. Kriteria inklusi yaitu
yang secara luas telah benyak diteliti jurnal yang diterbitkan selama 5 tahun
memiliki efek terapi bersumber dari tanaman terakhir dan Textbooks 7 tahun terakhir.
herbal. Sekitar 75-80% populasi dunia
terutama di negara-negara berkembang
menggunakan obat herbal untuk perawatan
kesehatan primer karena penerimaannya
yang lebih baik terhadap tubuh manusia.
Dalam tiga dekade terakhir, telah dilakukan
banyak penelitian terhadap tanaman lokal
yang memiliki terapi antihipertensi.
Artikel ini dibuat dengan tujuan
memberikan informasi mengenai
pengobatan menggunakan bahan alam
sebagai alternatif yang berasal dari beberapa
tanaman yang memiliki aktivitas sebagai
antihipertensi.
METODE
Penelusuran jurnal penelitian, review jurnal,
Textbook, dan artikel ilmiah dilakukan
melalui database elektronik dari berbagai
terbitan jurnal internasional maupun
nasional seperti PubMed, google schoolar
maupun pencarian di internet. Pencarian
HASIL
Tabel 1 Tanaman dengan Aktivitas Antihipertensi
Nama Bagian Tipe
NO Kandungan Kimia Literatur
Tumbuhan Tumbuhan Ekstrak
1 Sambung Daun Metanol flavonoid (kaemferol dan auron) (Uthia and
Nyawa(Gynura dan asam klorogenat Yuliana
procumbens 2021)
(Lour.) Merr. E)
2 Tin (Ficus carica Daun Air:Metanol Kuersetin, asam galat, asam (Alamgeer et
Linn) kumarin al. 2017)
3 Kunyit (Curcuma Rimpang Etanol Curcumin,demethoxycurcumin (Mulyani
longa) dan bisdemethoxycurcumi dkk, 2021)

4 Pepaya (carica Pepaya: Daun Metode: daun Pepaya : flavanoid dan (RUSTIANI,
papaya)+ bunga Rossella:kelopak Infundasi kalium and Umi
rosella (Hibiscus bunga bunga rosella: antosianin Sa’diyah
sabdariffa L) 2020)

5 Kelapa(Cocos Endocarp Metode: Fenol dan Flavonoid (Mans et


nucifera) Infundasi al,2017)
6 Sirih tanah (Piper Daun Etanol Fenol dan Flavonoid (Alwi et al.
sarmentosum) 2018)

PEMBAHASAN sambung nyawa diketahui memiliki


Pengobatan herbal yang berasal dari beberapa metabolit sekunder diantaranya
tanaman menjadi alternatif dalam mengobati alkaloid, flavonoid, antraquinon, saponin,
penyakit hipertensi. Pengobatan herbal glikosida, asam klorogenat, dan minyak
dilakukan untuk menghindari efek samping atsiri. Senyawa yang berkhasiat
dari obat-obat anti hipertensi konvensiaonal. antihipertensi dari daun sambung nyawa
Beberapa tanaman yang telah diekstraksi adalah senyawa flavonoid (kaemferol dan
dengan dosis tertentu telah terbukti memiliki auron) dan asam klorogenat dengan
aktivitas anti hipertensi. mekanisme kerja memvasodilatasi pembuluh
Salah satu tanaman yang digunakan darah dengan peningkatan produksi NO.
sebagai antihipertensi adalah daun sambung Pemberian ekstrak etanol daun sambung
nyawa (Gynura procumbens (L.). Dimana nyawa terbukti memiliki aktivitas
antihipertensi dengan pengujian terhadap secara berlebihan menyebabkan penurunan
tikus putih jantan. Ekstrak tersebut diberikan bioavailabilitas oksida nitrat dan pada
dengan dosis 75, 150 dan 300 mg/kgBB akhirnya akan meningkatkan resistensi
secara peroral. Pada dosis 300 mg/kg perifer total dan menyebabkan disfungsi
mengalami penurunan tekanan darah secara endotel kemudian hipertensi.
signifikan pada tikus hipertensi dan Pemberian herbal cair kombinasi
menunjukan efek lebih baik terhadap ekstrak daun pepaya dan kelopak bunga
peningkatan kadar NO. rosella secara oral terbukti dapat
Ficus carica adalah salah satu dari menurunkan tekanan darah pada tikus putih
lima tanaman yang disebutkan dalam Al- jantan galur Sprague-Dawley yang diinduksi
Qur'an. Telah banyak digunakan untuk larutan NaCl 5%. Dosis herbal cair
pengobatan penyakit kardiovaskular dalam kombinasi ekstrak daun pepaya dan kelopak
pengobatan tradisional. Ekstrak air : metanol bunga rosella yang paling baik sebagai
70:30 dari daun Ficus carica Linn. terbukti penurunan tekanan darah adalah dosis 0,54
memiliki aktivitas antihipertensi dengan mL/200 gBB dengan waktu pengobatan
pengujian terhadap tikus putih. Ekstrak yang paling baik untuk TDS (Tekanan darah
tersebut diberikan dengan dosis 250, 500 sistol) pada hari ke-10 dan untuk TDD
dan 1000 mg/kg secara per oral. Pada dosis ( Tekanan darah distol) pada hari ke-15.
1000 mg/kg mengalami penurunan tekanan Flavonoid yang terdapat pada daun pepaya
darah secara signifikan pada tikus hipertensi dapat menurunkan tekanan darah dengan
yang diterapi normotensive dan glukosa. meningkatkan fungsi endotel. Flavonoid
Kunyit (Curcuma longa) memiliki memiliki aktivitas antioksidan yang dapat
banyak peran dalam terapi hipertensi, meningkatkan sintesis Nictric Oxide (NO)
dimana beberapa perannya yang sangat pada endotel. NO yang disintesis ini
berpengaruh terhadap hipertensi yaitu pada menyebabkan terjadinya vasodilatasi pada
proliferasi sel otot polos pembuluh darah, otot polos pembuluh darah dan dapat
sebagai antioksidan, antiinflamasi serta menurunkan tekanan darah. Kandungan
dalam menstimulasi reseptor β-adrenergik. kalium dalam daun pepaya memiliki
Beberapa hal ini dapat terjadi dikarenakan mekanisme penurunan tekanan darah yang
ada peningkatan tekanan darah yang salah sama dengan obat diuretik tiazid.
satunya dikaitkan dengan penurunan Peningkatan asupan kalium menyebabkan
keseimbangan antara antioksidan dan tubuh mengeluarkan lebih banyak natrium
prooksidan. Radikal bebas yang dihasilkan ke dalam urine. Kelopak bunga rosella
mengandung antosianin yang terbukti dapat air kelapa yang diberikan selama 2 minggu
menurunkan tekanan darah dengan bertindak dilaporkan menurunkan tekanan darah pada
sebagai ACE Inhibitor. 71% individu hipertensi, sedangkan getah
Hampir semua bagian C. nucifera pembuluh darah segar dari bunga yang
telah lama digunakan dalam pengobatan belum matang dan belum dibuka yang
tradisional untuk mengobati berbagai diberikan sekali sehari selama 5 minggu
penyakit antara lain diare, demam dan berturut-turut menyebabkan penurunan
malaria, penyakit ginjal, asma, diabetes tekanan darah serta penurunan kolesterol
mellitus, rambut rontok, gangguan serum total pada wanita dengan hipertensi
menstruasi, penyakit kelamin, sebagai stadium satu
kontrasepsi oral. , dan melawan hipertensi. Efek antihipertensi telah dikaitkan
Studi farmakologi dengan ekstrak, fraksi, dengan vasodilatasi setelah aktivasi
dan senyawa yang diisolasi dari bagian C. langsung jalur oksida nitrat/guanilat siklase
nucifera menunjukkan berbagai aktivitas serta stimulasi reseptor muskarinik dan/atau
mulai dari aktivitas antimikroba dan jalur siklooksigenase yang akan disebabkan
antiparasit hingga efek vasodilatasi dan oleh senyawa fenolik dan flavonoid;
antihipertensi. Beberapa pengamatan ini penghambatan peroksidasi lipid,
kemungkinan terkait dengan keberadaan peningkatan status antioksidan, dan
polifenol, tanin, flavonoid, triterpen, peningkatan sensitivitas insulin; penurunan
saponin, steroid, alkaloid, dan/atau asam frekuensi detak jantung; dan/atau aktivitas
lemak dalam tanaman. diuretik (hemat kalium).
Bukti aktivitas antihipertensi dari C. KESIMPULAN
nucifera berasal dari relaksasi cincin aorta Setiap tanaman yang diteliti terbukti
tikus yang diisolasi oleh ekstrak etanol memiliki aktivitas anti hipertensi dengan
endokarp C. nucifera dan penurunan tekanan kandungan senyawa yang berbeda. Oleh
darah pada tikus hipertensi yang diinduksi karena itu, jenis kandungan senyawa dan
garam yang diobati dengan preparat ini; dosis pemberian dari setiap tanaman akan
penurunan tekanan darah pada model tikus menghasilkan efek anti hipertensi yang
dengan resistensi insulin dan hipertensi berbeda.
sistolik didapat setelah pemberian air kelapa
muda; dan penurunan denyut jantung tikus
wistar hipertensi yang diberi air kelapa.
Khususnya, dalam sebuah studi klinis kecil,
DAFTAR PUSTAKA

Alamgeer, Shifa Iman, Hira Asif, and Muhammad Saleem. 2017. “Evaluation of
Antihypertensive Potential of Ficus Carica Fruit.” Pharmaceutical Biology 55(1): 1047–53.
http://dx.doi.org/10.1080/13880209.2017.1278611.

Alwi, Nik Aloesnisa Nik Mohd et al. 2018. “Antihypertensive Effect of Piper Sarmentosum in L-
NAME-Induced Hypertensive Rats.” Sains Malaysiana 47(10): 2421–28.

R.A. Mans, Dennis, Angela Grant, and Nicholaas Pinas. 2019. “Plant-Based
Ethnopharmacological Remedies for Hypertension in Suriname.” In Herbal Medicine,.

Ramzan, Iqbal. 2015. Phytotherapies : efficacy, safety, and regulation Phytotherapies. John
Wiley & Sons, Inc., Hoboken, New Jersey.

RUSTIANI, ERNI, . Moerfiah, and Pungky Umi Sa’diyah. 2020. “Efektivitas Herbal Cair
Kombinasi Daun Pepaya Dan Kelopak Bunga Rosella Sebagai Antihipertensi.” Acta
VETERINARIA Indonesiana 8(1): 10–17.

Salman, Mohd.Toriq, Sabahuddin Ahmad, and Mohd.Naved Ashrafi. 2015. “Hypertension and
Its Management.” In Vegetables And Human Health. Scientific Publishers:India.

Uthia, Rahimatul, and Dina Yuliana. 2021. “Antihypertension Activity of Gynura Procumbens
( Lour .) Merr . Extract On Blood Pressure And Monoxide Nitrogen Levels In Male White
Rats.” Jurnal Proteksi Kesehatan 9(2): 25–31.

Anda mungkin juga menyukai