Anda di halaman 1dari 10

PENDAHULUAN 12.

350 kasus dan di Puskesmas Kota Kabupaten


Tolitoli jumlah penderita penyakit hipertensi sebanyak
Hipertensi merupakan penyebab paling umum
1.772 kasus, khususnya dikelurahan Tuweley jumlah
terjadinya penyakit kardiovaskuler dan merupakan
kasus hipertensi sebanyak 391 penderita4.
masalah kesehatan utama di negara maju maupun
Resiko hipertensi di Indonesia termasuk
berkembang. Jumlah penderita hipertensi di dunia
tinggi, perubahan gaya hidup menyebabkan
terus meningkat setiap tahunnya, penyakit
peningkatan prevelensi hipertensi, pola diet dan
kardiovaskular juga menjadi penyebab nomor satu
kebiasaan berolahraga dapat menstabilkan tekanan
kematian di dunia setiap tahunnya. Data World Health
darah, karena tidak menghindari dan tidak mengetahui
Organization (WHO) 2011 menunjukkan satu milyar
faktor resiko hipertensi, sehingga mereka cenderung
orang di dunia menderita hipertensi, 2/3 diantaranya
untuk menjadi hipertensi berat, sebanyak 50% diantara
berada di negara berkembang yang berpenghasilan
orang dewasa yang menderita hipertensi tidak
rendah sampai sedang. Prevelensi hipertensi akan terus
menyadari sebagai penderita hipertensi. Faktor-faktor
meningkat tajam dan diprediksi pada tahun 2025
yang dapat menyebabkan timbulnya gangguan atau
sebanyak 29% orang dewasa diseluruh dunia terkena
kerusakan pada pembuluh darah turut berperan
hipertensi. Hipertensi telah mengakibatkan kematian
terhadap terjadinya hipertensi, faktor tersebut antara
sekitar 8 juta orang setiap tahun, dimana 1,5 juta
lain stress, obesitas, kurangnya olahraga, merokok,
kematian terjadi di Asia Tenggara yang 1/3
alkohol, dan makan makanan yang tinggi kadar
populasinya menderita hipertensi sehingga dapat
lemaknya5.
menyebabkan peningkatan beban biaya kesehatan1.
Perubahan gaya hidup seperti perubahan pola
Di Indonesia, penyakit hipertensi merupakan
makan menjurus makan siap saji yang mengandung
penyakit tidak menular paling banyak didiagnosa
banyak lemak, protein, dan tinggi garam tetapi rendah
sepanjang paruh pertama tahun 2018. Dari data
serat pangan, membawa konsekuensi sebagai salah
Kemenkes, hipertensi menjadi peringkat pertama
satu faktor berkembangnya penyakit degeneratif
penyakit tidak menular yang didiagnosa di fasilitas
seperti hipertensi. Pola makan akan mempengaruhi
kesehatan, dengan jumlah kasus mencapai 185.857.
kesehatan terutama pembuluh darah dan jantung,
Angka ini nyaris 4 kali lipat lebih banyak dari pada
kebiasaan masyarakat mengkonsumsi makan berlemak
penyakit diabetes militus tipe 2 yang ada diperingkat
lebih tinggi, sehingga masyarakat jauh lebih banyak
kedua2.
punya potensi menderita penyakit hipertensi, jantung
Di Sulawesi Tengah sendiri menurut data dari
koroner, dan penyakit stroke. Pola diet yang berpotensi
Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah pada tahun
penyakit hipertensi berupa kebiasaan makan yang
2018 jumlah penyakit hipertensi menduduki urutan
bertentangan dengan program gizi, misalnya dalam
ketiga dari 10 peyakit tidak menular dengan jumlah
menu jarang ditemui sayuran6.
kasus sebanyak 111.0583. Secara khusus di Kabupaten
Pengobatan hipertensi dapat dilakukan dengan
Tolitoli jumlah penderita penyakit hipertensi sebanyak
cara farmakologis dan non-farmakologis. Pengobatan

1
secara farmakologi dengan menggunakan obat anti sayuran yang mengandung kalium, potasium, dan
hipertensi, namun pengobatan secara farmakologi kalsium merupakan cara yang tepat untuk menurunkan
dapat menimbulkan efek samping bila dikonsumsi tekanan darah tinggi. Salah satu tanaman herbal yang
dalam jangka waktu tertentu. Pengobatan secara non- berkhasiat yang di percaya dapat membantu untuk
farmakologis dengan cara berolahraga, menjaga pola menurunkan tekanan darah tinggi yaitu daun sirsak7.
makan seperti diet rendah garam dan penggunaan Kandungan didalam daun sirsak yaitu senyawa
6
bahan herbal . monotetrahidrofuran asetogenin, seperti anomurisin A
Indonesia beriklim tropis yang kaya akan dan B, gigantetrosin A, annonasin-10-one,
buah-buahan dan sayur-sayuran. Banyak manfaat yang murikatosin A dan B, annonasin, dan goniotalamisin.
dapat kita peroleh dari buah-buahan dan sayur- Sehingga dengan mengkonsumsi teh daun sirsak akan
sayuran, termasuk untuk menyembuhkan berbagai sangat bermanfaat untuk penurunan tekanan darah
macam penyakit. Mengkonsumsi herbal memiliki bagi penderita hipertensi6.
bermacam macam keuntungan bagi yang Penelitian tentang pengaruh teh daun sirsak
mengkonsumsinya, diantaranya harga lebih terhadap penurunan tekanan darah normal pada laki-
terjangkau, mudah diperoleh, tidak menimbulkan efek laki dewasa muda pernah dilakukan oleh Hubert
samping, meningkatkan daya tahan tubuh, dan baik Hansel dkk di Fakultas Kedokteran, Universitas
bagi tubuh karena mengandung banyak vitamin bagi Kristen Maranata tahun 2017 dengan kesimpulan teh
kesehatan. Mengkonsumsi herbal telah dilakukan oleh daun sirsak menurunkan tekanan darah sistolik dan
nenek moyang kita pada zaman dahulu. Setelah ilmu diastolik normal pada laki-laki dewasa muda. Teh
pengetahuan berkembang, dilakukan penelitian daun sirsak berefek sama terhadap penurunan tekanan
terhadap herbal-herbal yang dapat menyembuhkan darah sistolik dan diastolik normal pada laki-laki
berbagai penyakit. Ternyata terbukti bahwa herbal dewasa muda.
mengandung zat-zat yang dapat menyembuhkan Adapun beberapa keuntungan dari teh daun
penyakit7. sirsak dalam bentuk kemasan diantaranya teh daun
Saat ini masyarakat lebih memahami akan sirsak dalam bentuk teh celup mudah di temukan di
manfaat yang diperoleh dari ramuan herbal, karena toko-toko herbal, harga yang lebih ekonomis, sediaan
meningkatnya kesadaran akan kesehatan pada teh daun sirsak dalam bentuk celup lebih memudahkan
masyarakat. Salah satu cara untuk menjaga kesehatan dalam penyajiannya, mengkonsumsi obat herbal dalam
serta mengobati penyakit adalah dengan cara herbal, hal ini teh daun sirsak lebih minim efek samping
dalam perkembangannya herbal dimasukkan sebagai dibandingkan mengkonsumsi obat-obatan anti
pengobatan alternatif. Pengobatan alternatif adalah hipertensi yang pada umumnya terbuat dari bahan
pengobatan dengan cara nonmedis, masyarakat saat ini kimia7.
banyak yang beralih kepengobatan herbal karena yang Di Kabupaten Tolitoli khususnya masyarakat
berasal dari alam jauh lebih baik bagi kesehatan. Oleh Kelurahan Tuweley, peneliti telah melakukan studi
karena itu, mengkonsumsi buah-buahan dan sayur- pendahuluan kepada 7 penderita hipertensi yang lebih

2
memilih pengobatan herbal dengan cara Analisis data menggunakan analisis univariat
mengkonsumsi daun sirsak secara tradisional yaitu dan analisis bivariat menggunakan uji paired sample t-
dengan merebus daun sirsak kemudian mengkonsumsi test, karena berdasarkan pengolahan dengan bantuan
air rebusan daun sirsak. Berdasarkan latar belakang di program SPSS, data tekanan darah (sistole dan
atas sehingga peniliti tertarik untuk melakukan diastole) berdistribusi dengan normal (≥ 0,05).
penilitian terhadap Pengaruh Pemberian Teh Daun
HASIL PENELITIAN
Sirsak Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Analisis Univariat
Pasien Hipertensi di Wilayah Kerja UPT Puskesmas
Tabel 1 Distribusi frekuensi responden berdasarkan
Kota Kelurahan Tuweley Kecamatan Baolan karakteristik di Wilayah Kerja UPT
Puskesmas Kota Kel. Tuweley Kec. Baolan
Kabupaten Tolitoli.
Kab. Tolitoli
Berdasarkan latar belakang di atas, didapatkan
Karakteristik f %
rumusan permasalahan yaitu apakah ada Pengaruh
Pemberian Teh Daun Sirsak Terhadap Penurunan Umur

Tekanan Darah Pada Pasien Hipertensi Di Wilayah 36-45 tahun 46,7


7
Kerja UPT Puskesmas Kota Kelurahan Tuweley 46-55 tahun 40,0
6
Kecamatan Baolan Kabupaten Tolitoli? 56-65 tahun 13,3
2
Tujuan umum penelitian ini yaitu diketahuinya
Kebiasaan merokok
pengaruh pemberian teh daun sirsak terhadap
Merokok 73,3
penurunan tekanan darah pada pasien hipertensi di 11
Tidak merokok 26,7
wilayah kerja UPT Puskesmas Kota Kelurahan 4
Tuweley Kecamatan Baolan Kabupaten Tolitoli. Kebiasaan alkohol

Terbiasa 60,0
METODE PENELITIAN 9
Tidak 40,0
6
Jenis penelitian yang digunakan yaitu Pre Kebiasaan makan
Experimental Design dengan pendekatan rancangan berlemak
Terbiasa 100,0
One Group Pretest Posttest. Penelitian telah dilakukan 15
Tidak 0,0
pada tanggal 23 Juni sampai dengan 02 Juli tahun 0
2019 di Kelurahan Tuweley wilayah kerja Puskesmas Kebiasaan olahraga

Kota Kecamatan Baolan Kabupaten Tolitoli. Terbiasa 0,0


0
Populasi dalam penelitian ini adalah semua Tidak 100,0
15
penderita Hipertensi di Kelurahan Tuweley wilayah Kontrol ke fasilitas
kerja Puskesmas Kota Kecamatan Baolan Kabupaten kesehatan
1 kali 86,7
Tolitoli yang berjumlah 391. Jumlah sampel adalah 15 13
2 kali 13,3
orang dimana menggunakan jumlah sampel minimal 2
dalam penelitian eksperimen.

3
Riwayat Penyakit

Gastritis 6,7
1
Gula 13,3
2
Kolsterol 60,0
9
Rematik 20,0
3
Total 15 100,0

Sumber: Data Primer 2019


Tabel 1 menunjukkan bahwa dilihat Tabel 2 Distribusi frekuensi responden berdasarkan
penurunan tekanan darah (sistole dan
berdasarkan kategori umur, dari 15 responden dalam diastole) sebelum dan sesudah pemberian teh
penelitian ini, sebagian besar responden berumur 36- daun sirsak di Wilayah Kerja UPT
Puskesmas Kota Kel. Tuweley Kec. Baolan
45 tahun (46,7%) dan sebagian kecil responden Kab. Tolitoli
berumur 56-65 tahun (13,3%). Berdasarkan kategori
Tekanan
kebiasaan merokok menunjukkan sebagian besar n Mean s.b Min-mak 95% CI
darah
responden terbiasa merokok (73,3%) dan sebagian Sistole
Pretest 15 150,47 5,986 140-159 147,15-153,78
kecil tidak merokok (26,7%). Berdasarkan kategori Posttest 15 146,80 5,979 138-155 143,49-150,11
kebiasaan alkohol menunjukkan sebagian besar Diastol
e
responden terbiasa minum alkohol (60%) dan sebagian Pretest 15 93,07 2,631 90-97 91,61-94,52
Posttest 15 89,87 3,270 85-95 88,06-91,68
kecil tidak terbiasa (40%). Berdasarkan kategori
Sumber: Data Primer 2019
kebiasaan makan berlemak menunjukkan bahwa
Tabel 2 menunjukkan bahwa nilai rata-rata
semua responden dalam penelitian ini terbiasa makan
(mean) tekanan darah sistole pada responden sebelum
makanan berlemak (100%). Berdasarkan kategori
(pretest) pemberian teh daun sirsak adalah 150,47
kebiasaan olahraga menunjukkan bahwa semua
dengan standar deviasi (s.b) sebesar 5,986. Tekanan
responden dalam penelitian ini tidak terbiasa
darah sistole terandah adalah 140 mmHg dan tertingi
berolahraga (100%). Berdasarkan kategori kontrol ke
adalah 159 mmHg. Dari hasil estimasi interval dapat
fasilitas kesehatan menunjukkan sebagian besar
disimpulkan bahwa 95% diyakini bahwa tekanan
responden melakukan kontrol ke fasilitas kesehatan
darah sistole sebelum pemberian teh daun sirsak antara
sebanyak 1 kali (86,7%) dan sebagian kecil responden
147,15 sampai 153,78. Sedangkan setelah (posttest)
melakukan kontrol ke fasilitas kesehatan sebanyak 1
pemberian teh daun sirsak, nilai rata-rata (mean)
kali (13,3%). Berdasarkan kategori riwayat penyakit
tekanan darah sistole pada responden adalah 146,80
menunjukkan sebagian besar responden mempunyai
dengan standar deviasi (s.b) sebesar 5,979. Tekanan
riwayat penyakit kolesterol (60%) dan sebagian kecil
darah sistole terandah adalah 138 mmHg dan tertingi
responden mempunyai riwayat penyakit gastritis
adalah 155 mmHg. Dari hasil estimasi interval dapat
(6,7%).
disimpulkan bahwa 95% diyakini bahwa tekanan

4
darah sistole sebelum pemberian teh daun sirsak antara Sumber: Data Primer 2019
143,49 sampai 150,11. Hasil penelitian pada tabel 3 menunjukkan
Nilai rata-rata (mean) tekanan darah diastole bahwa nilai rata-rata tekanan darah (sistole) sebelum
pada responden sebelum (pretest) pemberian teh daun pemberian teh daun sirsak adalah 150,47 dan sesudah
sirsak adalah 93,07 dengan standar deviasi (s.b) pemberian teh daun sirsak terjadi perbedaan menjadi
sebesar 2,631. Tekanan darah sistole terandah adalah 146,80. Perbedaan rata-rata tekanan darah (sistole)
90 mmHg dan tertingi adalah 97 mmHg. Dari hasil sebelum dan sesudah pemberian teh daun sirsak adalah
estimasi interval dapat disimpulkan bahwa 95% 3,667 dengan nilai Standar Deviasi (s.b) sebesar 1,447
diyakini bahwa tekanan darah diastole sebelum serta nilai P = 0,000 ≤ 0,05. Sementara pada tekanan
pemberian teh daun sirsak antara 91,61 sampai 94,52. darah (diastole) nilai rata-rata sebelum pemberian teh
Sedangkan setelah (posttest) pemberian teh daun daun sirsak adalah 93,07 dan sesudah pemberian teh
sirsak, nilai rata-rata (mean) tekanan darah diastole daun sirsak terjadi perbedaan menjadi 89,87.
pada responden adalah 89,87 dengan standar deviasi Perbedaan rata-rata tekanan darah (diastole) sebelum
(s.b) sebesar 3,270. Tekanan darah diastole terandah dan sesudah pemberian teh daun sirsak adalah 3,200
adalah 85 mmHg dan tertingi adalah 95 mmHg. Dari dengan nilai Standar Deviasi (s.b) sebesar 1,521 serta
hasil estimasi interval dapat disimpulkan bahwa 95% nilai P = 0,000 ≤ 0,05. Dari hasil analisis bivariat
diyakini bahwa tekanan darah diastole sebelum tersebut menunjukkan bahwa terdapat pengaruh
pemberian teh daun sirsak antara 88,06 sampai 91,68. pemberian teh daun sirsak terhadap penurunan tekanan
darah pada pasien hipertensi di Wilayah Kerja UPT
Analisis Bivariat
Puskesmas Kota Kel. Tuweley Kec. Baolan Kab.
Tabel 3 Pengaruh pemberian teh daun sirsak terhadap Tolitoli.
penurunan tekanan darah (sistole dan
diastole) di Wilayah Kerja UPT Puskesmas
Kota Kel. Tuweley Kec. Baolan Kab. Tolitoli PEMBAHASAN
Tekanan darah sebelum pemberian teh daun sirsak
Rata-rata Perbedaan pada penderita hipertensi di Wilayah Kerja UPT
Tekanan darah n s.b P
(mean) Rata-rata Puskesmas Kota Kel. Tuweley Kec. Baolan Kab.
Tolitoli
Sistole sebelum
pemberian teh 15 150,47 Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum
daun sirsak
3,667 1,447 0,000 pemberian teh daun sirsak, tekanan darah responden
Sistole sesudah
pemberian teh 15 146,80 yang dilihat dari tekanan darah sistole menunjukkan
daun sirsak semua responden (100%) mempunyai tekanan darah ≥
Diastole sebelum 140 mmHg dan tidak ada responden dengan tekanan
pemberian teh 15 93,07
daun sirsak darah sistole < 140 mmHg, dan pada tekanan darah
3,200 1,521 0,000 diastole sebelum pemberian teh daun sirsak
Diastole sesudah
pemberian teh 15 89,87 menunjukkan semua responden (100%) mempunyai
daun sirsak

5
tekanan darah ≥ 90 mmHg dan tidak ada responden tubuh yang berdampak pada penyempitan kapiler,
dengan tekanan darah < 90 mmHg. aliran darah menjadi tidak lancar, dan jantung
Menurut peneliti bahwa semua responden berdenyut lebih cepat. Hal inilah yang memicu
yang mempunyai tekanan darah ≥ 140/90 mmHg tekanan darah meningkat9.
sebelum pemberian teh daun sirsak dikarenakan gaya Umur 36-45 tahun lebih banyak menderita
hidup yang dijalani responden tidak sehat, hal ini hipertensi karena berdasarkan data bahwa kelompok
dibuktikan dengan data yang ada, dimana sebagian umur tersebut terbiasa merokok dibanding kelompok
besar responden terbiasa merokok, minum alkohol, umur lain, sehingga kebiasaan merokok inilah yang
konsumsi makanan berlemak secara berlebihan, dan dapat memicu tekanan darah naik, seperti penjelasan
tidak melakukan olahraga. Selain itu, sebagian besar Muhammadun (2012) bahwa nikotin dalam tembakau
responden memiliki riwayat kolesterol tinggi yang bisa merupakan penyebab meningkatnya tekanan darah
berisiko meningkatkan tekanan darah. segera setelah isapan pertama. Seperti zat-zat kimia
Seperti penjelasan Armilawati (2012), bahwa lain dalam asap rokok, nikotin diserap oleh pembuluh-
gaya hidup tidak sehat dapat memicu terjadinya pembuluh darah amat kecil di dalam paru-paru dan
hipertensi. Gaya hidup tidak sehat diantaranya adalah diedarkan ke aliran darah. Hanya dalam beberapa detik
kebiasaan merokok. Rokok mengandung nikotin yang nikotin sudah mencapai otak. Otak bereaksi dengan
bisa mengakibatkan gangguan pada jantung, nikotin dengan memberi sinyal pada kelenjar adrenal
mempercepat aliran darah, membuat irama jantung untuk melepas epinefrin (adrenalin). Hormon yang
menjadi tidak teratur, membuat kerusakan pada kuat ini akan menyempitkan pembuluh darah dan
pembuluh darah dan mengakibatkan penggumpalan memaksa jantung untuk bekerja lebih berat karena
darah. Kebiasaan merokok merupakan salah satu tekanan yang lebih tinggi10.
faktor pemicu tingginya kejadian hipertensi. Selain itu Lebih banyak responden mempunyai riwayat
disusul gaya hidup yang dilihat dari pola makan tidak penyakit kolesterol karena responden terbiasa
sehat, seperti pola makan yang banyak mengandung mengkonsumsi makanan berlemak, sehingga dapat
asupan garam, pola makan tinggi lemak dan pola memicu peningkatan tekanan darah. Seperti
makan yang banyak mengandung kolesterol akan pernyataan Price (2010) bahwa makanan berlemak
berpengaruh terhadap tekanan darah. Seseorang yang dapat mempengaruhi keseimbangan kadar kolesterol
pola makannya tidak sehat lebih banyak menderita dalam tubuh karena asam lemak mengikat sel hati dan
hipertensi dibandingkan seseorang yang memiliki pola mengatur produksi kolesterol. Tetapi terbiasa
8
makan yang sehat . mengkonsumsi lemak apalagi jenis lemak jenuh dapat
Penjelasan Sharkey (2009) bahwa orang yang meningkatkan kolesterol jahat di dalam tubuh 11.
mengalami hipertensi disebabkan karena olahraga Menurut Ningrum (2013) bahwa terlalu banyak
yang kurang sehingga membuat makanan yang kolesterol dalam darah menyebabkan aliran darah
dikonsumsi tidak terurai baik oleh tubuh hingga tidak lancar sehingga menyebabkan tekanan darah
menyebabkan terjadinya penimbunan lemak dalam naik12.

6
Hasil penelitian Ranjani (2015) sejalan dengan mampu melawan radikal bebas serta melenturkan dan
hasil penelitian ini bahwa sebelum diberikan teh daun melebarkan pembuluh darah, dengan adanya
sirsak, semua responden memiliki tekanan darah di antioksidan yang ada pada teh daun sirsak dapat
atas normal akibat dari gaya hidup tidak sehat yang menurunkan tekanan darah14.
dijalani oleh responden13. Daun sirsak mengandung senyawa
monotetrahidrofuran asetogenin, seperti anomurisin A
dan B, gigantetrosin A, annonasin 10-one,
murikatosin A dan B, annonasin, goniotalamisin dan
Tekanan darah sesudah pemberian teh daun sirsak
ion kalium. Kandungan daun sirsak yang lain yaitu
pada penderita hipertensi di Wilayah Kerja UPT
Puskesmas Kota Kel. Tuweley Kec. Baolan Kab. kalsium, fosfor, karbohidrat, vitamin A, vitamin B,
Tolitoli
vitamin C, tanin, fitosterol, kalsium oksalat, dan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sesudah alkaloid murisine7.
pemberian teh daun sirsak, responden yang Selain itu, salah satu kandungan pada daun
mempunyai tekanan darah sistole ≥ 140 mmHg sirsak adalah zat besi, adanya zat besi dengan kadar
berkurang menjadi 13 orang (86,7%) dan responden yang cukup tinggi pada daun sirsak, dapat
yang mempunyai tekanan darah sistole < 140 mmHg meningkatkan sistem peredaran darah dan
menjadi 2 orang (13,3%). Sementara pada tekanan melancarkan aliran darah sehingga bagi penderita
darah diastole sesudah pemberian teh daun sirsak, hipertensi yang minum air rebusan dari daun ini dapat
responden yang mempunyai tekanan darah diastole ≥ menurunkan tekanan darahnya15.
90 mmHg berkurang menjadi 9 orang (60%) dan Hasil penelitian Ranjani (2015) sejalan dengan
responden yang mempunyai tekanan darah diastole < hasil penelitian ini bahwa sesudah diberikan teh daun
90 mmHg menjadi 6 orang (40%). sirsak, terjadi penurunan pada jumah responden yang
Menurut peneliti bahwa terjadi penurunan memiliki tekanan darah di atas normal13.
jumlah responden yang mempunyai tekanan darah ≥
Perbedaan tekanan darah sebelum dan sesudah
140/90 mmHg sesudah pemberian teh daun sirsak
pemberian teh daun sirsak pada penderita
dikarenakan kandungan yang ada pada teh daun sirsak hipertensi di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Kota
Kel. Tuweley Kec. Baolan Kab. Tolitoli
seperti antioksidan dapat menagkal radikal bebas,
kandungan ini dapat melenturkan dan melebarkan Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat
pembuluh darah yang akhirnya mampu menurunkan perbedaan tekanan darah sebelum dan sesudah
tekanan darah. pemberian teh daun sirsak pada penderita hipertensi di
Sesuai dengan penjelasan Fanany (2013) Wilayah Kerja UPT Puskesmas Kota Kel. Tuweley
bahwa daun sirsak mempunyai khasiat yang begitu Kec. Baolan Kab. Tolitoli, dimana diperoleh nilai rata-
banyak, salah satunya dapat menurunkan tekanan rata tekanan darah (sistole) sebelum pemberian teh
darah karena terdapat kandungan antioksidan yang daun sirsak adalah 150,47 dan sesudah pemberian teh

7
daun sirsak menjadi 146,80. Sementara pada tekanan mempercepat perbaikan, dan mengoptimalkan
darah (diastole) nilai rata-rata sebelum pemberian teh aktivitas metabolisme tubuh. Kandungan zat besi ini
daun sirsak adalah 93,07 dan sesudah pemberian teh sudah dipercaya mampu menurunkan tekanan darah17.
daun sirsak menjadi 89,87, dengan nilai p yang Penurunan tekanan darah pada setiap
diperoleh dari masing-masing tekanan darah (sistole responden bervariasi, ada beberapa responden yang
dan diastole) adalah 0,000 ≤ 0,05. mengalami penurunan hingga 5 mmHg pada tekanan
Menurut peneliti bahwa terdapat perbedaan darah sistole dan diastole. Adapula penurunan tekanan
tekanan darah (sistole dan diastole) sebelum dan darahnya hanya 1 mmHg pada tekanan darah sistole
sesudah pemberian teh daun sirsak pada penderita dan 2 mmHg pada tekanan darah diastole. Adanya
hipertensi karena pengaruh dari kandungan yang ada perbedaan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti
pada teh daun sirsak yang mampu menurunkan umur dan metabolisme tubuh responden yang berbeda-
tekanan darah ketika teh tersebut diminum oleh pasien, beda.
beda halnya pada pasien yang belum minum teh Waktu penelitian dilakukan pada pagi hari
terebut, tidak terjadi reaksi apapun di dalam tubuhnya ketika responden dalam keadaan rileks dan tidak
yang bisa menurunkan tekanan darahnya. Kandungan dalam pengaruh obat, sebelum diberikan eh daun
daun sirsak yang tinggi antioksidan dan zat besi, sirsak, dilakukan pengukuran tekanan darah terlebih
mampu melancarkan darah dan menurunkan tekanan dulu dengan menggunakan tensi meter setelah data
darah, dengan adanya reaksi kandungan inilah yang tekanan darah pretest diperoleh maka responden diberi
menjadi penyebab terjadi perbedaan tekanan darah 1 gelas teh daun sirsak untuk diminum, kemudian 60
pada pasien sebelum dan sesudah pemberian teh daun menit setelah minum teh daun sirsak dilakukan
sirsak. kembali pengukuran tekanan darah untuk memperoleh
Menurut Miranda (2010) bahwa zat-zat data tekanan darah posttest.
antioksidan membantu menurunkan tekanan darah Penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian
melalui beberapa mekanisme, yaitu mencegah yang dilakukan oleh Kusuma (2012) pada 20 sampel,
penyakit jantung, mengurangi kolesterol dalam darah, dimana terdapat perbedaan tekanan darah sebelum dan
melancarkan sirkulasi darah, mengurangi timbulnya sesudah pemberian teh daun sirsak (p ≤ α), dengan
atherosclerosis, mencegah timbulnya agresi platelet, perbedaan rata-rata adalah 3,41 mmHg. Karena
dan melindungi sel-sel pembuluh darah16. penelitian ini hanya dilakukan sehari saja, maka
Menurut Adjie (2011) bahwa tingginya kadar penurunan tekanan darahpun tidak terjadi secara
zat besi yang terdapat dalam daun sirsak membantu drastis18.
melancarkan sistem peredaran darah dan Hipertensi menjadi masalah di banyak negara
meningkatkan energi ke seluruh tubuh. Hal itu dengan meningkatnya prevalensi, banyaknya kasus
dikarenakan zat besi merupakan komponen utama yang belum dapat pengobatan dan hipertensi yang
dalam produksi sel darah merah, yang mampu telah diobati tetapi belum mencapai target pengobatan,
membawa energi ke sistem organ dan jaringan, serta komplikasi hipertensi yang meningkatkan

8
morbiditas dan mortalitas, untuk itu perawat relatif murah. Serta dapat menerapkan gaya hidup
hendaknya dapat menggunakan terapi teh daun sirsak sehat sehingga meningkatkan derajat kesehatan.
dalam menurunkan angka morbiditas hipertensi dan 3. Bagi Puskesmas
dapat mencegah komplikasi yang ditimbulkan. Diharapkan hasil penelitian ini dapat
menjadi bahan masukan bagi puskesmas untuk
melakukan promosi kesehatan dengan penyuluhan
SIMPULAN DAN SARAN tentang efektivitas teh daun sirsak dalam
Simpulan
menurunkan tekanan darah.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan,
DAFTAR PUSTAKA
maka peneliti menarik simpulan sebagai berikut:
1. Semua pasien hipertensi memiliki tekanan darah 1. KEMENKES. 2017. Sebagian Besar Penderita
≥140/90 sebelum pemberian teh daun sirsak di Hipertensi Tidak Menyadarinya. [Internet] 2019
Wilayah Kerja UPT Puskesmas Kota Kel. Tuweley April 18. http://www.depkes.go.id/artikel/view/
Kec. Baolan Kab. Tolitoli 17051800002/sebagian-besar-penderita-hipertensi-
2. Semua pasien hipertensi mengalami penurunan tidak-menyadarinya.html.
tekanan darah sesudah pemberian teh daun sirsak di 2. Sulaiman MR. 2018. Hipertensi Jadi Penyakit
Wilayah Kerja UPT Puskesmas Kota Kel. Tuweley Paling Banyak Dialami Penduduk RI. Detik
Kec. Baolan Kab. Tolitoli Health [Diunduh, 2019 Februari 17].
3. Terdapat perbedaan tekanan darah sebelum dan 3. [DINKES SUL-TENG] Dinas Kesehatan Sulawesi
sesudah pemberian teh daun sirsak pada penderita Tengah. 2018. Profil Dinas Kesehatan. Sul-Teng :
hipertensi di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Kota DINKES Sul-Teng.
Kel. Tuweley Kec. Baolan Kab. Tolitoli 4. [DINKES TOLITOLI] Dinas Kesehatan Tolitoli.
2018. Profil Dinas Kesehatan Tolitoli : DINKES
Saran
Tolitoli.
1. Bagi Institusi STIKes Widya Nusantara Palu 5. Tim Bumi Medika. 2017. Berdamai Dengan
Hasil penelitian diharapkan dapat Hipertensi. Sari YNI, editor. Jakarta (ID) : Bumi
memberikan informasi dan dapat dijadikan bahan Medika.
bacaan diperpustakaan, sebagai acuan dalam 6. Sangging PRA, Sari MRN. 2017. Efektivitas Teh
menunjang proses pembelajaran ataupun sebagai Daun Sirsak (Annona Muricata Linn) Terhadap
tambahan referensi. Hipertensi. Fakultas Kedokteran Universitas
2. Bagi Masyarakat Lampung. [Internet]. [Diunduh, 2019 Februari 17].
Dusarankan bagi para pasien hipertensi 7. Nisa I. 2013. Khasiat Sakti Tanaman Obat Untuk
dapat menggunakan teh daun sirsak sebagai Darah Tinggi. Asriani R, editor. Jakarta (ID) :
pengobatan alternatif yang mudah, praktis dan Dunia Sehat.

9
8. Armilawati. 2012. Hipertensi dan Faktor kerja Puskesmas Tanjung Pati Kabupaten Lima
Risikonya dalam Kajian Epidemiolog. Jakarta Puluh Kota [skripsi]. Padang (ID) : Universitas
(ID): Agromedia Pustaka. Andalas.
9. Sharkey B.J. 2009. Kebugaran dan Kesehatan.
Jakarta (ID) : Farmacia.
10. Muhammadun. 2012. Hidup Bersama Hipertensi
Seringai Darah Tinggi Sang Pembunuh Sejati.
Yogyakarta (ID): In-Books.
11. Price SA. 2010. Patofisiologi Konsep Klinis dan
Konsep-konsep Proses Penyakit. Jakarta (ID):
EGC.
12. Ningrum P. 2013. Hipertensi. Jakarta (ID):
Pustaka Obor Pupuler.
13. Ranjani A. 2015. Pengaruh pemberian teh daun
sirsak terhadap penurunan tekanan darah pada
pasien hipertensi di wilayah Puskesmas Rawang
Kecamatan Padang Selatan [skripsi]. Padang (ID) :
Universitas Andalas.
14. Fanany. 2013. Khasiat Selangit Ramuan Daun
Sirsak, Kulit Manggis, Mengkudu Tumpas
Beragam Penyakit Kronis. Yogyakarta (ID) :
Araska.
15. Muktiani. 2013. Khasiat dan Cara olah Sirsak
Untuk Kesehatan dan Bisnis Makanan.
Yogyakarta (ID) : Pustaka Baru Press.
16. Miranda C. 2010. Antioxidant Activities of
Flavonoids. Oregon (US): Department of
Environmental and Molecular Toxicology Oregon
State University.
17. Adjie S. 2011. Dahsyatnya Sirsak Tumpas
Penyakit. Jakarta (ID) : Pustaka Bunda
18. Kusuma W. 2012. Perbandingan pengaruh daun
sirsak (Annona muricata l) terhadap penurunan
tekanan darah pada penderita hipertensi di wilayah

10

Anda mungkin juga menyukai